NAMA : MICHELLE.Y.P.KAYA
PRODI: KEPERAWATAN
1. Diabetes tipe 1. Jenis diabetes ini disebabkan oleh reaksi autoimun di mana tubuh
menyerang dirinya sendiri. Reaksi ini mengakibatkan tubuh tidak lagi memproduksi
insulin. Setidaknya 5-10% pengidap diabetes termasuk dalam tipe 1.
Tipe 1 tidak dapat disembuhkan dan dicegah. Walaupun, asalnya tidak dapat dijelaskan,
ahli menduga faktor keturunan jadi penyebabnya. Pada pengobatannya,
pengidap diabetes tipe 1 membutuhkan obat atau injeksi insulin setiap hari. Sebab,
tubuhnya sedikit atau tidak lagi memproduksi insulin.
2. Diabetes tipe 2. Pada pasien tipe 2, fungsi insulinnya tidak lagi berjalan baik dan
gula darah tidak lagi bisa dikendalikan pada kadar normal. Setidaknya 90-95% pengidap
diabetes termasuk tipe 2.
Tidak seperti tipe 1, tipe 2 masih bisa dicegah dan dihambat dengan perubahan pola
hidup sehat. Diabetes tipe 2 tidak memproduksi insulin yang cukup atau tubuhnya tidak
menggunakan insulin dengan baik. Pengidap tipe 2 ini membutuhkan insulin untuk
mengontrol diabetesnya.
3. Diabetes kehamilan. Jenis ini terjadi pada wanita hamil yang tidak memiliki riwayat
diabetes. Diabetes ini berisiko terhadap kandungan. Penyakit ini umumnya menghilang
setelah proses melahirkan. Namun, risiko tipe 2 bisa diidap wanita itu di kemudian hari.
• PENTINGNYA FUNGSI DAN PERAN PERAWAT DALAM PENANGANAN
DIABETES
Peran dan fungsi perawat merupakan bagian penting dalam penanganan diabetes.
Tanpa mereka, mencegah ataupun menghadapi penyakit ganas tersebut akan terasa
sulit. Sudah jadi tugas tenaga medis untuk memberi perhatian terhadap pasiennya. Dan,
perawat sangat berperan dalam memberi perawatan terhadap pasien diabetes.
peran-peran tersebut adalah:
Peran perawat bersama dokter yang pertama adalah mengetes apakah pasiennya
memiliki atau berisiko terhadap penyakit diabetes. Selain lewat keluhan dan gejala fisik,
seperti sering buang air kecil atau proses penyembuhan luka yang lama, perawat juga
memindai pasiennya dengan tes yang beragam jenisnya.
Bila pasien terdeteksi tipe 2, perawat bisa mengambil tindakan pencegahan dan
perawatan. Ia akan menjelaskan faktor risiko dari tipe diabetes tersebut. Selain itu, ia
juga akan memberitahu pentingnya pencegahan atau penghambatan dari permulaan
tipe 2.
Perawat juga akan memberikan pasiennya latihan yang berguna dalam menghadapi
diabetes. Hal ini ditambahkan pula dengan menjelaskan cara menjaga berat badan dan
pola makan yang baik.
Perawat tidak setiap saat bisa menemani pasien dalam menghadapi penyakitnya.
Karenanya, ia mengembangkan kepedulian pasien untuk bisa merawat dirinya sendiri.
Cara tersebut dilakukannya lewat mengajarkan metode-metode dan mendorong pasien
menciptakan caranya sendiri. Perawat juga akan memerhatikan kemampuan pasien
dalam merawat dirinya sendiri.
3. Menyadarkan Pentingnya Kesehatan Mental
Pengidap diabetes tentu akan merasa tertekan dengan penyakit yang dideritanya. Hal
ini bisa menguras mentalnya dan bisa berdampak pada penyakitnya. Pada saat ini
jugalah tugas perawat sangat penting.
Perawat perlu memberikan pemahaman dan kesadaran kepada pasien akan hal ini. Ia
biasanya akan mendata apakah pasien mengabaikan pengobatannya, mood serta
penampilannya berubah atau tidak, dan apakah ia merasa depresi.
Penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darah di tubuhnya. Makanan pun
menjadi faktor utama yang memengaruhi jumlah gula darah tersebut. Perawat tidak
lelah-lelahnya memberitahu dan menyarankan pola makan terbaik bagi pasiennya.
Perawat yang baik akan memberitahu makanan dan minuman apa yang tidak boleh
disantap. Ia juga dapat mengukur dan mencatat lingkar pinggang, tinggi, dan berat
secara akurat. Tentunya ia akan menjaga pasien tetap dalam pola makanan bernutrisi
dan ramah pengidap diabetes.
Baik secara oral ataupun suntikan, perawat akan memberikan penjelasan seputar obat
yang perlu dikonsumsi pasien. Perawat yang menangani pasien diabetes pun sudah
paham dan terlatih dalam mengaplikasikan kedua obat tersebut. Salah satu obat yang
dapat membantu mengatasi diabetes adalah Pioglitazone Dexa 15MG 30 Tablet