Anda di halaman 1dari 3

Irfansyah Hulu LO 6

Haafizh Iskandar

PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS

Prinsip Pengobatan DM:


1. Diet
2. Penyuluhan
3. Exercise (latihan fisik/olah raga)
4. Obat: Oral hipoglikemik, insulin
5. Cangkok pankreas

Tujuan Pengobatan:
1. Mencegah komplikasi akut dan kronik.
2. Meningkatkan kualitas hidup, dengan menormalkan KGD, dan dikatakan penderita
DM terkontrol, sehingga sama dengan orang normal.
3. Pada ibu hamil dengan DM, mencegah komplikasi selama hamil, persalinan, dan
komplikasi pada bayi.

Prinsip Diet
1. Tentukan kalori basal dengan menimbang berat badan.
2. Tentukan penggolongan pasien: underweight (berat badan kurang), normal,
overweight (berat badan berlebih), atau obesitas (kegemukan)
Persentase = BB (kg)/(Tinggi Badan (cm) 100) X 100%
Underweight: < 90%
Normal: 90110% 8
Overweight: 110130%
Obesitas: > 130%
Jenis kegiatan sehari hari; ringan, sedang, berat, akan menentukan jumlah kalori yang
ditambahkan. Juga umur dan jenis kelamin.
3. Status gizi
4. Penyakit penyerta
5. Serat larut dan kurangi garam
6. Kenali jenis makanan

Penyuluhan terpadu untuk penderita DM dan


lingkungannya
1. Penyuluhan dari Dokter, Perawat dan ahli gizi di beberapa RS sudah ada Klinik
Diabetes Terpadu.
2. Sasaran: Penderita, keluarga penderita, lingkungan sosial penderita.

Obat DM
1. Meningkatkan jumlah insulin
2. Sulfonilurea (glipizide GITS, glibenclamide, dsb.)
3. Meglitinide (repaglinide, nateglinide)Insulin injeksi
4. Meningkatkan sensitivitas insulin
5. Biguanid/metformin
- Thiazolidinedione (pioglitazone, rosiglitazone)
- Memengaruhi penyerapan makanan
- Acarbose
6. Hati-hati risiko hipoglikemia berikan glukosa oral (minuman manis atau permen)

Sasaran pengontrolan gula darah


1. Kadar gula darah sebelum makan 80-120mg/dl
2. Kadar gula darah 2 jam sesudah makan < 140mg/dl
3. Kadar HbA1c < 7%

Penanganan Diabetes pada Kehamilan


Kehamilan harus diawasi secara teliti sejak dini untuk mencegah komplikasi pada ibu
dan janin.

Tujuan utama pengobatan DM dengan hamil:


1. Mencegah timbulnya ketosis dan hipoglikemia.
2. Mencegah hiperglikemia dan glukosuria seminimal mungkin.
3. Mencapai usia kehamilan seoptimal mungkin.

Biasanya kebanyakan penderita diabetes atau DM gestasional yang ringan dapat di atasi
dengan pengaturan jumlah dan jenis makanan, pemberian anti diabetik secara oral, dan
mengawasi kehamilan secara teratur. Karena 15-20% dari pasien akan menderita kekurangan
daya pengaturan glukosa dalam masa kehamilan, maka kelompok ini harus cepat-cepat
diidentifikasi dan diberikan terapi insulin. Bila kadar plasma glukosa sewaktu puasa 105
mg/ml 10 atau kadar glukosa setelah dua jam postprandial 120 mg/ml pada dua pemeriksaan
atau lebih, dalam tempo 2 (dua) minggu, maka dianjurkan agar penderita diberikan terapi
insulin. Obat DM oral kontraindikasi. Penentuan dosis insulin bergantung pada: BB ibu,
aktivitas, KGD, komplikasi yang ada. Prinsip: dimulai dengan dosis kecil reguler insulin 3
kali sehari, dosis dinaikkan bertahap sesuai respons penderita.

Penyuntikan Insulin

1. Kenali jenis insulin yang ada, kandungan/ml (unit/ml).


2. Kenali jenis spuit insulin yang tersedia: 40 u/ml, 100 u/ml, 50u/0,5 ml.
3. Suntikan diberikan subkutan di deltoid, paha bagian luar, perut, sekitar pusat.
4. Tempat suntikan sebaiknya diganti-ganti.
5. Suntikan diberikan secara tegak lurus.
6. Pasien segera diberi makan setelah suntikan diberikan. Paling lama setengah jam setelah
suntikan diberikan.
7. Kalau pasien suntik sendiri, harus dapat melihat dengan jelas angka pada alat suntik.
8. Saat ini ada alat suntik bentuk pena dengan kontrol dosis yang lebih mudah dan lebih tepat,
dan mudah dibawa-bawa.

Jumlah Makanan
Syarat kebutuhan kalori untuk penderita Diabetes Mellitus harus sesuai untuk
mencapai kadar glukosa normal dan mempertahankan berat badan normal. Komposisi
energy adalah 60-70 % dari karbohidrat, 10-15 % dari protein, 20-25 % dari lemak.
Makanlah aneka ragam makanan yang mengandung sumber zat tenaga, sumber zat
pembangun serta zat pengatur.
Keterangan :

- Jenis diet I s/d III diberikan kepada penderita yang terlalu gemuk.
- Jenis diet IV s/d V diberikan kepada penderita diabetes tanpa komplikasi.
- Jenis diet VI s/d VIII diberikan kepada penderita kurus, diabetes remaja (juvenile diabetes) atau
diabetes dengan komplikasi.

Daftar Pustaka :

1. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibarata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi IV 2006, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
2. Noer HMS, Waspadji S, RachmanAM, et al, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
1. Edisi ketiga. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi, 1996
3. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus pengelolaan diabetes melitus di
indonesia 1998
4. www.repository.usu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai