Anda di halaman 1dari 21

PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL

PENGKAJIAN UMUM

• Data biografi
• Riwayat kesehatan sekarang (keluhan utama)
- Nyeri (PQRST)
- Kekakuan sendi (tempat kekakuan, lama,
waktu)
- Bengkak : berapa lama, tindakan mengatasi
bengkak, adakah tanda inflamasi atau infeksi
lain
- Deformitas dan imobilitas: kapan, tiba-tiba
atau bertahap, membaik atau memburuk dengan
aktivitas, adakah alat bantu
- - Perubahan sensori: adakah perubahan rasa
pd bagian tubuh tertentu mis rasa terbakar.
Saraf tertekan----menurunnya sensori.
- Keadaan tubuh yang lain : gejala
kardiovaskuler (takikardi dan hipertensi---
pirai), kulit kering----carpal tunnel syndrome.
• Riwayat perkembangan
• Riwayat sosial (pendidikan, pekerjaan)
• Riwayat kesehatan masa lalu (trauma,
arthritis, osteomielitis).
• Riwayat pengobatan misal :
kortikosteroid dapat menimbulkan
kelemahan otot.
• Riwayat keluarga: untuk menentukan hubungan
genetik---artritis, spondilitis ankilosis,
gout/pirai
• Riwayat diit:obesitas, konsumsi vit. A, D,
kalsium
• Aktivitas kegiatan sehari-hari: kebiasaan
membawa benda berat, kurang aktivitas---tonus
otot menurun
• Psikososial : dampak cedera terhadap aktifitas,
hobby, dll.
PEMERIKSAAN FISIK

Postur tubuh, observasi ambulasi, mobilisasi,


nyeri, warna kulit, bentuk tulang, kesimetrisan
tulang dan otot, kekuatan tulang dan otot

Pemeriksaan fisik pada muskuloskeletal meliputi:


Inspeksi, palpasi, ROM, kekuatan otot atau
Look, feel dan move
OTOT
• Inspeksi ( look )
Ukuran otot misal : otot lengan, paha
bandingkan dengan sisi yang lain apakah ada
atropi dan hipertropi.
Ukur keduanya dengan meteran
Apakah ada malposisi pada tubuh.
Apakah ada tremor dan spastik.
• Lakukan palpasi ( Feel )
Suhu kulit apakah panas, dingin dari biasanya.
Apakah denyutan arteri dapat diraba atau tidak
Jaringan lunak: adanya spasme otot, atrofi otot,
adanya tumor.
Nyeri tekan : lokasi nyeri.
Move ( pergerakan )
Nilai kekuatan otot dengan 5 tingkatan
0. Adalah absen tidak ada gerakan ( paralisis
total )
1. Kontraksi otot , gerakan tidak ada
2. Otot hanya mampu menggerakkan
persendian , tidak dapat melawan
grafitasi
3. Dapat menggerakkan sendi , otot dan
melawan grafitasi tidak kuat terhadap tahanan.
4. Dapat menggerakkan sendi & otot serta dapat
melawan grafitasi dan sedikit tahanan
5. Kekuatan otot normal
• MENGUKUR KEKUATAN OTOT

0 (Zero) : kontraksi (-) saat dipalpasi, paralisis


1 (Trace):kontraksi (+), tapi gerakan (-)
2 (Poor):mlkkn. ROM scr penuh dengan bantuan
3 (Fair): ROM (+), lawan gravitasi (+), tahanan(-)
4 (Good) : ROM (+), gravitasi (+), melawan
tahanan sedang
5 (Normal) : ROM (+), lawan gravitasi (+), lawan
tahanan penuh.
TULANG
Look : Amati bentuk tulang, apakah ada
deformitas.
Cara berjalan, membungkuk dan berdiri.
Feel : Apakah ada benjolan, nyeri dan krepitasi,
edema.
Move : Perhatikan gerakan aktif dan pasif.

SENDI
Look : Apakah ada pembengkakan, panas dan
nyeri
Feel : Apakah ada edema, nyeri, krepitasi dan
adanya nodul.
Move : Kaji rentang gerak ( ROM )
Physical Assessment- Cont.

Functional assessment

• Cervical spine
• Shoulders
• Elbows
• Wrists/hands
• Hips
• Knees
• Ankles/feet
• Spine
Inspection/Palpation
• Note size and symmetry color, swelling,
masses & deformities of joints, limbs and body
regions

• Palpate for temperature, pain, tenderness,


Spine
ROM’s
• Have the pt perform active
ROM

• If unable to, use passive ROM


Assessing Muscles
▫ Strength against
gravity, full
resistance

▫ note as 0/5-5/5

▫ “5/5” = normal
Rheumatoid arthritis

• Chronic, systemic,
inflammatory disease that
attacks the joints, and
surrounding tissues, hand,
knees, hips, and feet
Ulnar Shift
Deformities
of RA

Boutinniere Deformity

Swan neck deformity


Osteoarthritis
• A chronic degeneration of
joint cartilage caused by
aging or trauma
Osteoarthritis

•Heberden’s nodes on distal interphalangeal


joints (DIP’s )
•Bouchards nodes on proximal interphalangeal
joints (PIPs) as disease progresses
Osteoporosis
• A decrease in
bone mass,
porous,
brittle, and
prone to
fracture
Contractures

Anda mungkin juga menyukai