Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR

A. PEMERIKSAAN FISIK
TUJUAN
1. Membedakan bayi normal dg bayi beresiko tinggi
2. Menentukan tindakan rawat
3. Melaksanakan tindakan perawatan / kolaborasi
Data R/kehamilan, R/persalinan dan keadaan bayi segera stlh
lahir.
Tempat pemeriksaan bayi :
1. Steril
2. Terang, hangat dan tenang
3. Bayi tanpa pakaian
4. Tangan pemeriksa tidak dingin
Pemeriksaan dilakukan di kamar bersalin, tempat perawatan dan waktu
pulang.
Pemeriksaan meliputi :
1. Keadaan umum :
Keadaan pd posisi telentang, tengkurap
Kulit, kesadaran, tangisan bayi, suhu tubuh, berat badan, panjang
bdn, lingkar kepala, lingkar dada dan lingkar perut.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Bentuk, besar, simetris, cacat bawaan, trauma lahir
b. Mata (hrs dibuka)
Normal : pupil bulat, regular, bereaksi thdp cahaya, warna
iris, cacat bawaan, trauma.
c. Hidung
Normal : letak, simetris, milia, cacat bawaan
d. Mulut
Cacat bawaan
e. Telinga
Bentuk, besar, letak, tulang rawan telinga, liang telinga,
gendangan, cacat bawaan di sekitar telinga
f. Muka keselurahan
Bentuk, kelainan letak, trauma
g. Leher
Normal : leher pendek
Trauma
h. Kulit
Lanugo, verniks caseosa, milia, Mongolian spot, eritema
toksikum
i. Dada
Pernafasan, tarikan sela iga, kelainan tulang iga, payudara
j. Perut
Bentuk, tali pusat : panjang, warna, keluaran
k. Alat kelamin
Laki-laki : penis, skrotum
Wanita : Labia mayora, labia minora, klitoris,
hematoma/edema alat genital
l. Anus
Cacat bawaan
m. Anggota gerak
Fleksi/ekstensi, lumpuh, fraktur, simetris, dislokasi, sendi,
panggul, edema, hematoma

3. Pemeriksaan Refleks
a. Mata : Refleks Blinking/kornea
b. Mulut dan tenggorokan :
 Refleks menghisap (hilang umur 3-4 bln)
 Refleks muntah (gag)
 Refleks memutar (rooting) (hilang umur 3-4 bln)
 Refleks Ekstrusion (hilang 4 bln)
 Refleks menguap
 Refleks batuk
: neurologic system: Reflexes:
c. Ekstremitas
 Refleks menggenggam (graps) :
Palmar graps (hilang 3 bln)
Plantar graps (hilang umur 8 bln)
 Refleks Babinski (hilang pd umur 1 thn)
 Refleks Merangkak (hilang umur 6 mgg)
d. Refleks Massa
 Refleks Moro (hilang mumur 3-4 bln)
 Refleks Startle (hilang umur 4 bln)

B. PROSES PERAWATAN
Tujuan umum perawatan bayi baru lahir dan keluarganya adalah untuk :
1. Mempertahankan jalan nafas
2. Mempertahankan suhu tubuh tetap stabil
3. Melindungi dari infeksi dan injuri
4. Pemberian nutrisi yang adekuat
5. Mempertahankan hubungan bayi dan orang tua.
Masalah Keperawatan dan Tindakan Keperawatan
1. Tidak efektifnya pembersihan jalan nafas sehubungan
dengan produksi mukosa yang berlebih
Intervensi :
a. Lakukan suksion melalui mulut dan nasopharing pada
bayi baru lahir
b. Observasi terhadap adanya anomaly trakeoesophageal
c. Observasi tanda-tanda vital
d. Letakkan bayi pada posisi lateral atau tengkurap
dengan kepala lebih rendah 150
e. Longgarkan pakaian, popok bayi dan yang lainnya
f. Lakukan postural drainage dan perkusi dada dgn
menggunakan cup percussion, bila memungkinkan
g. Posisi setelah makan adalah tengkurap atau miring
kanan untuk mencegah aspirasi
2. Rasiko gangguan suhu tubuh sehubungan dengan belum
matangnya control terhadap temperature, perubahan suhu
lingkungan
Intervensi :
a. Pertahankan suhu ruangan antara 24 0 C dan 25,5 0 C
b. Tempatkan bayi pada lingkungan yang hangat
c. Beri selimut, pakaian dan pokok
d. Setelah mandi segera keringkan tubuh bayi
e. Hindari bayi kontak langsung dengan udara dingin, kipas
angin, jendela, ventilasi
f. Observasi terhadap tanda-tanda hipotermia atau
hipertermia
3. Resiko terjadinya infeksi sehubungan dengan
kurangnya pertahanan imunologik, factor dari lingkungan
Intervensi :
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengambil tindakan
pada bayi
b. Berikan obat tetes mata pada bayi untuk propilaksis
c. Lindungi bayi dari sumber-sumber infeksi : orang yang flu,
infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan, dll
d. Bersihkan anus, cegah terjadinya kontaminasi fekal
e. Lakukan perawatan tali pusat secara aseptic dan antiseptic
f. Observasi umbilikus terhadap : warna, bau, cairan, yg
keluar
g. Cek mata setiap hari dari tanda-tanda infeksi
h. Ukur suhu tubuh setiap hari
4. Gangguan nutrisi : kurang kebutuhan tubuh sehubungan
dengan kurangnya pengetahuan orang tua
Intervensi :
a. Kaji kekuatan mengisap, menelan
b. Kaji kemampuan ibu untuk menyusui bayinya
c. Berikan ASI secara on demand
d. Bila diberikan formula ( pd kondisi tertentu ), berikan
setiap 3-4 jam, atau bila dibutuhkan
e. Support ibu untuk menyusui bayi
f. Hindari memberikan air secara terus menerus
g. Letakkan bayi pada posisi miring ke kanan setelah
pemberian nutrisi
h. Observasi pola BAB
i. Timbang berat badan setiap hari
Child holding techniques :

Football
holding in
multiple
C-holding

Side lying
position

Football holding
Cradle Holding Cross Cradle holding
Burping

Anda mungkin juga menyukai