Oleh kelompok 2 : Adha Falahul Lail Chintya Dewi Nurul K Dea Oktria Nur Jalu Setya Aji DEFINISI
Menurut American DiabetesAssocation (ADA) 2005,
Diabetes Militus merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelalaian sekresi insulin, kerja insulin / kedea-duanya. TUJUAN
Tujuan umum :Mengetahui apakah kebiasaan hidup yangmonoton
tanpa adanya perubahan gaya hidup dapat menimbulkan penyakit diabetes dan juga Untuk mengetahui gambaran epidemiologi, program penanggulangan, dan isu terbaru tentang penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia. LAMNJUTAN…
Tujuan khusus : Untuk mengetahui gambaran epidemiologi,
program penanggulangan, dan isu terbaru tentang penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia dan Untuk mengetahui program yang diterapkan dalam menanggulangi penyakit Diabetes Mellitus di Indonesia SASARAN SURVEILANS
Sasaran yang tepat untuk DM yaitu disuatu daerah yang memiliki
tingkat yang tinggi terhadap warganya yang meemiliki penyakit DM (sebagian besar dari daerah tersebut) RINCIAN KEGIATAN SURVEILANS
Pada pasien DM tipe 2, tatalaksana diawali dengan mengubah gaya hidup
yakni melakukan pola makan sehat dan meningkatkan aktivitas fisik sehingga tercapai berat badan ideal. Jika dalam 2-4 minggu tetap tidak mencapai target, maka harus diberikan satu macam obat hipoglikemik oral (OHO) untuk membantu menurunkan kadar glukosa darah. LANJUTAN…
Jika kadar glukosa darah tetap belum mencapai sasaran,
maka dapat ditambahkan satu macam OHO lagi atau ditambahkan suntikan insulin. Diabetes melitus memang tidak dapat disembuhkan, tapi masih bisa dikontrol. Pada pasien diabetik, diet merupakan aspek penting untuk mengontrol peningkatan kadar glukosa darah. LANJUTAN…
Pasien DM dianjurkan berkonsultasi secara rutin ke dokter untuk
mengontrol hasil pengobatan. Jika kadar glukosa darah belum mencapai angka yang diharapkan, dokter akan menyesuaikan dosis obat atau insulin yang diberikan. Selain itu, pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien dengan menggunakan glukometer dan pasien dapat mencatatnya. TERIMAKASIH