Surface Course : Lapisan paling atas pada perkerasan jalan yang berfungsi sebagai
lapisan kontak dengan kendaraan. Surface Course harus memiliki karakteristik yang
baik seperti tahan lama, anti selip, bertenaga tinggi, dan tahan terhadap abrasi dan
cuaca ekstrem. Material yang umum digunakan untuk Surface Course antara lain
aspal beton, beton semen, dan permukaan aspal.
Base course : Lapisan di bawah Surface Course yang berfungsi untuk menahan beban
kendaraan dan menyebarkannya ke seluruh lapisan di bawahnya. Base Course harus
cukup kuat untuk menahan beban kendaraan yang dilalui dan harus memenuhi standar
kekuatan yang ditentukan oleh peraturan teknis. Material yang umum digunakan
untuk Base Course antara lain agregat yang diikat dengan semen, tanah liat, atau
campuran tanah liat dan kerikil.
Subbase course : Lapisan di bawah Base Course yang berfungsi untuk menopang
lapisan di atasnya dan menyebar beban kendaraan ke tanah yang lebih dalam. Subbase
Course harus cukup kuat untuk menopang beban kendaraan, tetapi tidak perlu
memiliki ketahanan dan kehalusan seperti Base Course. Material yang umum
digunakan untuk Subbase Course antara lain pasir, kerikil, batu pecah, dan tanah yang
telah dimodifikasi.
5. Alat berat di samping merupakan compactor yang
memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Meningkatkan kepadatan tanah atau lapisan bahan
konstruksi lainnya: Alat berat compactor digunakan
untuk mengekang tanah atau lapisan bahan
konstruksi lainnya untuk meningkatkan kepadatan
dan kekuatan bahan tersebut. Semakin padat bahan
tersebut, semakin kuat dan tahan lama
perkerasannya.
b) Menstabilkan lapisan bawah: Alat berat compactor juga digunakan untuk
mengkompaksi lapisan bawah sebelum membangun lapisan atas seperti Base
Course dan Surface Course. Hal ini dapat membantu untuk menghindari
kerusakan perkerasan jalan yang disebabkan oleh penurunan tanah di bawahnya.
c) Membuat permukaan yang rata: Alat berat compactor dapat membantu untuk
membuat permukaan yang rata pada bahan konstruksi seperti aspal atau beton.
Dengan permukaan yang rata, perkerasan jalan akan lebih aman dan nyaman bagi
pengguna jalan.
d) Mengurangi risiko retak: Dalam pembangunan perkerasan jalan, retak dapat
menjadi masalah besar. Alat berat compactor dapat membantu mengurangi risiko
retak dengan memadatkan bahan konstruksi secara merata dan menstabilkan
lapisan bawah.
e) Meningkatkan efisiensi: Dengan penggunaan alat berat compactor, waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan pengkompakan dapat dikurangi, dan
biaya operasional dapat lebih efisien. Hal ini karena alat berat compactor dapat
mengkompaksi area yang lebih besar dan lebih cepat daripada penggunaan alat
konvensional seperti papan pemadat atau plate compactor.