Anda di halaman 1dari 41

KINGDOM FUNGI

Kelas : X

Sylvia anggraeni Ve@^


• Klasifikasi makhluk hidup
1. Eukariotik (memiliki membrane inti)
2. Habitat di tempat yang lembab.

3. Umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler.


4. Tidak memiliki klorofil (heterotroph)

5. Reproduksi dengan pembentukkan spora


aseksual dan seksual

6. Mendapatkan nutrisi dengan cara parasite,


saprofit dan mutual
7. Tubuh disusun oleh benang
– benang yang disebut hifa. Hifa –
hifa bersatu membentuk miselium.
Ada pula yang miseliumnya
berkembang membentuk tubuh
buah.
8. Bentuknya bermacam-macam
9. Dinding sel tersusun atas zat kitin
Badan Buah

Sel
Hifa Penghasil
Spora

Miselium
Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara :

1. Saprofit.
Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati.

2. Parasit.
Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup.

3. Simbiosis (mutual).
Hidup bersama makhluk hidup lainnya.

Cacing
Nematoda
Malang

Hifa

Lichen, Simbiosis Jamur dengan Algae Jamur Parasit


Jenis fungi
• Khamir (yeast) = jamur jenis ini sering digunakan sebagai
ragi (tape dan roti) oleh masyarakat awam. Tubuhnya
uniseluler, bentuk dan ukuran beragam, dari bentuk
bulat/bulat telur, seperti bola dan adapula yg memanjang,
dan ukurannya lebih besar dari bakteri berkisar antara 1-5
µm dan 5-30 µm. khamir tidak memiliki alat gerak.
Beberapa khamir menunjukkan dimorfisme (perubahan
jenis) bergantung dari perubahan lingkungan. Contohnya :
• Saccharomyces cerevisiae
• Kapang (Mold) = fungi multiseluler yang berbentuk
benang dan filamen, tubuh terdiri atas miselium dan
spora. Contoh : Rhizopus oryzae (jamur tempe) dan
Neurospora sitophila (jamur oncom).
• Cendawan (Mushroom)
• Jenis fungi yang memiliki tubuh buah yang
besar dan mudah dilihat oleh mata. Bentuk
tubuh buah beragam dari mulai paying,
mangkuk, dan kuping. Contoh
• Volvariella volvaceae (jamur merang)
• Auricularia auricula (jamur kuping)
Diklasifikasikan berdasarkan cara spora dihasilkan. Ada 4 kelompok
Fungi, yaitu :

1. Zygomycotina
2. Ascomycotina
3. Basidiomycotina
4. Deuteromycotina
Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae.
Ciri Umum Zygomicotina.
• Heterotrof saprofit
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium.
• Hifa tidak bersekat.
• Spora dihasilkan oleh sporangium.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
mendukung
Siklus Hidup Jamur Rhizopus
1
2
Melakukan Konjugasi Key
Hasil konjugasi menghasilkan
Zigospora Haploid (n)
Heterokaryotic (n + n)

Zigospora tumbuh menjadi


Zigospora dewasa

KONJUGASI

Hifa (+)
Hifa (−)
Rhizopus

8
Spora berkecambah
menjadi hifa

REPRODUCTION
SEKSUAL
Sporangium 7
Zygosporangium
Sporangium
Dewasa
memancarkan
spora.

REPRODUKSI
MEIOSIS
ASEKSUAL

Penyebaran
Spora
50 m Hifa

5 Tumbuh dan berkecambah


Membentuk sporangium seksual
• Hifa + dan hifa – saling berdekatan.
• Masing-masing hifa yg berdekatan .membentuk cabang yg ujungnya
tumbuh bakal gametangium.
• Gametangium yang banyak inti terbentuk.
• Dinding gametangium pecah, inti + dan inti – bergabung membentuk
zygospora berinti diploid.
• Zygospora tumbuh dan berdinding tebal tampak berwarna hitam
karena mengandung bahan makanan.
• Jika kondisi lingkungan baik, zygospora tumbuh, sporangium
terbentuk yang ditopang oleh hifa penunjang yang disebut
Sporangiospor dan inti haploid membelah secara mitosis.
• Jika sporangium telah masak, dinding sel pecah dan spora bertebaran
(spora + dan spora-).
• Jika spora jatuh di tempat yg cocok akan tumbuh menjadi hifa + dan
hifa - .
Contoh :
• Rhizopus, mempunyai peranan penting dlm pembuatan makanan,
minuman, dan berbagai bahan kimia lainnya.
• Rhyzopus oryzae : pembuatan tempe
• Rhyzopus nigricans : penghasil asam fumarat
• Rhyzopus stolonifer : pembuatan tempe melalui fermentasi
• Mucor mucedo hidup saprofit pada roti, kotoran ternak, dan sisa
makanan yg banyak mengandung karbohidrat.
• Jamur tanah (mikorhiza) meliputi :
• 1. Endomikorhiza, menembus bagian korteks, contoh : tanaman
anggrek dan kol.
• 2. Ektomikorhiza, menempel pd bagian epidermis, contoh ; akar
pohon pinus.
Contohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa.

Ciri Umum Ascomicotina.


• Heterotrof saprofit
• Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler.
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki
tubuh buah.
• Hifa bersekat.
• Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan
sel askus bila spora dihasilkan secara seksual.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
mendukung
Anggota Jamur Ascomicotina.

(a) Ascomicotina dengan tubuh buah


of Aleuria aurantia.

(b) Tubuh buah


Morchella esculenta, biasanya
tumbuh dekat dengan anggrek.

10 m

(d) Neurospora crassa atau


(c) Tuber melanosporum
jamur oncom (SEM).
Siklus Hidup Jamur Ascomycotina
Contohnya : Neurospora Key
Haploid (1n)
Heterokaryotic (1n + 1n)
Hifa (-) Diploid (2n)

Reproduksi
Aseksual Konjugasi

Hifa (+) Sel Ascus

Inti melebur
Reproduksi Seksual

Meiosis

Sel Ascus
menghasilkan
spora
Contoh : Jamur Merang / Volvariella volvachea

Ciri Umum Basidiomycotina.


• Heterotrof saprofit
• Multiseluler.
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan tubuh buah.
• Hifa bersekat.
• Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara
seksual.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
• mendukung
Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina.

b. Dictyphora sp

a. Amanita muscaria), jamur


yang sangat beracun

d. Puffballs memancarkan
sporanya
c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu
Yang sudah mati
Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina
Konjugasi

Basidiocarp
Hifa (-)

Hifa (+)

Reproduksi Seksual

Sel Basidium dgn


Sel Basidium,
basidiospora
penghasil
Peleburan Inti spora
Meiosis

Key
Haploid (1n)
Heterokaryotic (1n + 1n)
Diploid (2n)
Bawah tudung jamur
Basidiomicotina inilah spora Sel Basidium
dihasilkan oleh sel basidium

Spora
Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi
seksualnya.

• Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya


dimasukkan ke dalam kelompok ini.
Reproduksi fungi pada umumnya
Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen)

• Fungi jenis tertentu dapat


bersimbiosis dengan algae
uniseluler membentuk lichen
(lumut kerak).
• Simbiosis ini bersifat
menguntungkan.
1. Bagi algae : mendapatkan suplai
air dan mineral.
2. Bagi Fungi : mendapatkan
hasil fotosintesis berupa nutrisi.
Simbiosis Fungi dengan Akar Tanaman (Mikoriza)

• Mikoriza merupakan simbiosis


antara fungi dengan akar tanaman.
• Simbiosis ini menguntungkan bagi
keduanya.
1. Bagi tanaman : meningkatkan
penyerapan air dan mineral.
2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi
dari tanaman.
• Peranan Menguntungkan • Peran Merugikan
1. Sebagai pengurai. 1. Menyebabkan penyakit
2. Dapat dikonsumsi. pada manusia.
3. Menghasilkan obat-obatan. 2. Menyebabkan kerusakan
4. Dapat meningkatkan pada tanaman.
kesuburan tanaman.

Anda mungkin juga menyukai