Anda di halaman 1dari 41

JAMUR

Kelompok 3
Apriyanti
Cristy
Sely
Rolan
Lency
Mario
Rina
Janet
Vigrit Parera
JAMUR (FUNGI)
• organisme uniseluler atau multiseluler berbentuk benang (hifa),
eukariotik, tidak berklorofil, dan dinding selnya tersusun dari zat kitin.
• hidup secara saprofit dan parasit.
• Jamur saprofit banyak terdapat di atas tanah, kayu lapuk dan bangkai
binatang contohnya jamur kuping, jamur merang.
• Jamur parasit misalnya jamur panu. Jamur uniseluler misalnya jamur ragi
(khamir), contohnya Saccharomyces.
• Jamur tempe (Rhizopus) dan jamur oncom (Neurospora) mempunyai
hifa.
• Hifa jamur tampak seperti serabut kapas.
• Hifa tumbuh bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut
miselium. Tubuh jamur tersusun dari kumpulan miselium.
• Bentuk tubuh jamur beranekaragam.
• jamur berbentuk seperti payung misalnya jamur merang, sedangkan
jamur berbentuk lembaran misalnya jamur kuping.
Ciri – Ciri Umum

• Eukariotik (memiliki membran inti)


• Tidak memiliki klorofil (heterotrof)
• Uniseluler dan multiseluler
• Beberapa memiliki zat warna
• Mendapatkan nutrisi dengan absorpsi
• Bentuknya bermacam-macam
• Dinding sel tersusun dari zat kitin
next
Uniseluler, misalnya Saccharomyces

Multiseluler, misalnya Lepiota


Berbentuk Payung

Berbentuk bulat

Berbentuk kuping
Struktur dan Fungsi
Tubuh
• Hifa/hifae  benang-benang halus
• Septum/septa  sekat / dinding
• Hifa senositik  hifa yg tdk berseptum
• Miselium/miselia  hifa yg bercabang membentuk
anyaman
• Miselium vegetatif  menyerap makanan
• Miselium generatif  menghasilkan spora
next
• Houstorium/houstoria  ujung hifa
Badan
Buah

Sel
Hifa Penghasil
Spora

Miselium
Hifa form
Diklasifikasikan berdasarkan cara spora dihasilkan. Ada 4 kelompok
Fungi, yaitu :

1. Zygomicotina
2. Ascomicotina
3. Basidiomicotina
4. Deuteromicotina
Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae.

Ciri Umum Zygomicotina.

• Heterotrof saprofit
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium.
• Hifa tidak bersekat.
• Spora dihasilkan oleh sporangium.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
mendukung
Contoh
sporangium

sporangiophore
Rhizopus stolonifer

Mucor sp.
Siklus Hidup Jamur Rhizopus

1
2
Melakukan Konjugasi Key
Hasil konjugasi menghasilkan
Zigospora Haploid (n)
Heterokaryotic (n + n)

Zigospora tumbuh menjadi


Zigospora dewasa

KONJUGASI

Hifa (+)
Hifa ()
Rhizopus

8
Spora berkecambah
menjadi hifa

REPRODUCTION
SEKSUAL
Sporangium 7
Zygosporangium
Sporangium
Dewasa
memancarkan
spora.

REPRODUKSI
MEIOSIS
ASEKSUAL

Penyebaran
Spora
50 m Hifa

5 Tumbuh dan berkecambah


Membentuk sporangium seksual
Contohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa.

Ciri Umum Ascomicotina.

• Heterotrof saprofit
• Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler.
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh buah.
• Hifa bersekat.
• Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan sel askus bila
spora dihasilkan secara seksual.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
mendukung
Anggota Jamur Ascomicotina.

(a) Ascomicotina dengan tubuh buah


of Aleuria aurantia.

(b) Tubuh buah


Morchella esculenta, biasanya
tumbuh dekat dengan anggrek.

10 m

(d) Neurospora crassa atau


(c) Tuber melanosporum jamur oncom (SEM).
Siklus Hidup Jamur Ascomicotina

Contohnya : Neurospora Key


Haploid (1n)
Heterokaryotic (1n + 1n)
Hifa (-) Diploid (2n)

Reproduksi
Aseksual Konjugasi

Hifa (+) Sel Ascus

Inti melebur
Reproduksi Seksual

Meiosis

Sel Ascus
menghasilkan
spora
Contoh : Jamur Merang / Volvariella volvachea
Ciri Umum Basidiomicotina.
• Heterotrof saprofit
• Multiseluler.
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan tubuh buah.
• Hifa bersekat.
• Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara
seksual.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
• mendukung
Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina.

b. Dictyphora sp

a. Amanita muscaria), jamur


yang sangat beracun

d. Puffballs memancarkan
sporanya
c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu
Yang sudah mati
Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina

Konjugasi

Basidiocarp
Hifa (-)

Hifa (+)

Reproduksi Seksual

Sel Basidium dgn


Sel
basidiospora
Basidium,
Peleburan Inti penghasil
Meiosis
spora

Key
Haploid (1n)
Heterokaryotic (1n + 1n)
Diploid (2n)
Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya.

• Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi


seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok ini.
Cara Hidup
Heterotrof
– Saprofit = memperoleh zat organik dr sisa2
organisme mati, misal daun2, kertas.

Saprofit, misalnya Gymnophilus


Cara Hidup
– Parasit = memperoleh zat organik dr orgnisme
hidup yg lain (inang)

Parasit, misalnya Ustilago


Cara Hidup
– Simbiosis = memperoleh zat organik dr orgnisme
hidup yg lain (inang) namun bersifat
menguntungkan bagi inangnya  misal
membantu di dalam proses pengambilan mineral
dr tanah

Mutual, misalnya mikoriza


Habitat
• Di darat dan di laut

• Di tempat yang lembap

• Mengandung zat organik

• Lingkungan yang asam, manis


Reproduksi
Struktur Penghasil Spora

* Sporangiospora * Konidiospora
Bentuk-bentuk Konidium

Aspergilus
Aspergilus flavus

Penicillium

Cladosporium Phialophora
• Peranan Menguntungkan • Peran Merugikan
1. Sebagai pengurai. 1. Menyebabkan penyakit
2. Dapat dikonsumsi. pada manusia.
3. Menghasilkan obat- 2. Menyebabkan kerusakan
obatan. pada tanaman.
4. Dapat meningkatkan
kesuburan tanaman.
Manfaat dan Pengaruh Jamur dalam
Kehidupan Manusia
1. Zygomycota
– Rhizopus oryzae = tempe
– Rhizopus nigricans = asam fumarat  makanan
dan polyester
– Rhizopus stolonifer = membusukkan roti
– Mucor mucedo = saprofit pada kotoran hewan
dan makanan yang beracun
2. Ascomycota
– Saccharomyces cereviceae = ragi  roti
– Saccharomyces tuac = nira  tuak
– Penicillium notatum & P. chrysogenum = menghasilkan
antibiotik
– P. camemberti dan P. requeforti = mengharumkan keju
– Aspergillus wentii = kecap
– A. oryzae = sake
– A. niger = menjernihkan sari buah
– A. flavus = racun aflatoksin – mematikan
– A. fumigatus = penyakit paru-paru  burung & manusia
– Neurospora crassa & N. sitophilia = membuat tape
– Trichoderma = sumber protein tinggi (SPT)
– Xyloria tabacina = parasit  petai cina
3. Basidiomyotca
– Volvariella volvacea = dapat dimakan
– Auricularia auricula & A. polytricha = dapat
dimakan
– Agaritus campetris = dapat dimakan
– Pleurotes = dapat dikonsumsi
– Ganoderma aplanatum dan Polyporus gingaetum
= bahan obat-obatan
– Ustilago maydis = parasit  jagung dan tebu
– Corticium salmonella = menyerang batang karet,
jeruk, dan melinjo
4. Deuteromycota
– Microsporum audodini, Trychophyton, dan
Epiderophyton = penyebab kurap dan ketombe (kurap
di kepala), ringworm
– Epidermophyton floccosum = penyebab penyakit kaki
atlet
– Sclothium rolfsii = penyebab penyakit busuk pada
tanaman
– Helmintrosporium oryzae = perusak kecambah dan
buah
– Malassezia furfur = panu
– Fusarium = menyerang tanaman kentang, tomat,
pisang, dan tembakau
Jamur Shitake Jamur kancing

Jamur tempe

Jamur merang Jamur tiram


Peran Jamur dalam Kehidupan

Kecap

Tempe

Kombucha

Antibiotik

Berbagai masakan menggunakan jamur


PENYAKIT YANG DI
SEBABKAN OLEH JAMUR

• Defenisi panu
Panu definisi medisnya adalah infeksi jamur
superfisial yang ditandai dengan adanya makula di
kulit, skuama halus, disertai rasa gatal. Infeksi jamur
superfisialis yang kronis dan asimtomatis
disebabkan oleh Malassezia furfur menyerang
stratum korneum dari epidermis.
Malassezia furfur
• merupakan flora normal dan terdapat pada mukosa dan kulit.
Jamur ini berupa kelompok sel-sel bulat, bertunas, berdinding
tebal, dan hifanya berbatang pendek dan bengkok. Malassezia
furfur menghasilkan konidia sangat kecil ( mikrokonidia ) pada
hifanya, tetapi di samping itu juga menghasilkan makrokonidia
besar, multiseptat, berbentuk gelendong yang jauh lebih besar
daripada mikrokonidianya.
Penyakit yang Ditimbulkan
• Infeksi karena jamur Malassezia furfur akan menimbulkan
penyakit pitiriasis versikolor atau panu. Gejalanya berupa
bercak-bercak putih, kadang kemerahan atau cokelat.
Biasanya terdapat di badan tapi bisa juga menyebar ke wajah
dan disertai rasa gatal bila berkeringat. Jika sudah sembuh,
penyakit panu itu sering meninggalkan bercak putih yang
menetap dalam beberapa bulan sebelum kembali ke kulit
normal.
Obat yang Digunakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai