Anda di halaman 1dari 18

KINGDOM FUNGI

OLEH :

HARDIANTI
(16.3.01.009)
Ciri-ciri umum fungi
1. Heterotrof (parasit, saprofit, dan
bersimbiosis)
2. Eukariotik (memiliki inti sel)
3. Umumnya multiseluler, ada juga
yang uniseluler.
4. Reproduksi dengan
pembentukkan spora

5. Tubuh disusun oleh benang –


benang yang disebut hifa. Hifa – hifa
bersatu membentuk miselium. Ada
pula yang miseliumnya berkembang
membentuk tubuh buah.

6. Habitat di tempat yang lembab.


Anggota Fungi mendapatkan nutrisi
melalui 3 cara :

1. Saprofit.
Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati.

2. Parasit.
Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup.

3. Simbiosis.
Hidup bersama makhluk hidup lainnya
.
Ascomycota Nutrisi

Monera Air

Lichen, Simbiosis Jamur dengan Algae


Struktur Tubuh Fungi

Badan Buah

Sel
Hifa Penghasil
Spora

Miselium
KLASIFIKASI FUNGI

Diklasifikasikan berdasarkan cara spora dihasilkan. Ada


4 kelompok Fungi, yaitu :

1. Zygomycota
2. Ascomycota
3. Basidiomycota
4. Deuteromycota
1. Zygomycota.
Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae.

Ciri Umum Zygomycota.

• Heterotrof saprofit
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium.
• Hifa tidak bersekat.
• Spora dihasilkan oleh sporangium.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
mendukung
Siklus Hidup Jamur Rhizopus
1
2

Melakukan Konjugasi Key


Hasil konjugasi menghasilkan Haploid (n)
Zigospora Heterokaryotic (n + n)

Zigospora tumbuh menjadi


Zigospora dewasa

KONJUGASI

Hifa (+)
Hifa ()
Rhizopus

8
Spora berkecambah

menjadi hifa

REPRODUCTION
SEKSUAL
7
Sporangium Sporangium Zygosporangium
memancarkan Dewasa
spora.

REPRODUKSI
MEIOSIS
ASEKSUAL
Penyebaran

Hifa
Spora
50 m

5
Tumbuh dan berkecambah
Membentuk sporangium seksual
2. Ascomycota
Contohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa.

Ciri Umum Ascomicotina.


• Heterotrof saprofit
• Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler.
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki
tubuh buah.
• Hifa bersekat.
• Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan
sel askus bila spora dihasilkan secara seksual.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
mendukung
Anggota Jamur Ascomycota

(a) Ascomicotina dengan tubuh buah


of Aleuria aurantia.

(b) Tubuh buah


Morchella esculenta, biasanya
tumbuh dekat dengan anggrek.

10 m

(d) Neurospora crassa atau


(c) Tuber melanosporum jamur oncom (SEM).
Siklus Hidup Jamur Ascomycota
Contohnya : Neurospora Key
Haploid (1n)
Heterokaryotic (1n + 1n)
Hifa (-) Diploid (2n)

Reproduksi
Aseksual Konjugasi

Hifa (+) Sel Ascus

Inti melebur
Reproduksi Seksual

Meiosis

Sel Ascus
menghasilkan
spora
3. Basidiomycota.
Contoh : Jamur Merang / Volvariella volvachea

Ciri Umum Basidiomicotina.


• Heterotrof saprofit
• Multiseluler.
• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan tubuh buah.
• Hifa bersekat.
• Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara
seksual.
• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :
1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang
• mendukung
Contoh Anggota Jamur Basidiomycota.

b. Dictyphora sp

a. Amanita muscaria), jamur


yang sangat beracun

d. Puffballs memancarkan
sporanya
c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu
Yang sudah mati
Siklus Hidup Jamur Basidiomycota
Konjugasi

Basidiocarp
Hifa (-)

Hifa (+)

Reproduksi Seksual

Sel Basidium dgn


Sel Basidium,
basidiospora
penghasil
Peleburan Inti spora
Meiosis

Key
Haploid (1n)
Heterokaryotic (1n + 1n)
Diploid (2n)
Bawah tudung jamur
Basidiomicotina inilah spora Sel Basidium
dihasilkan oleh sel basidium

Spora
4. Deuteromycota

• Kelompok fungi (jamur) yang belum diketahui spora seksualnya.


• Jika spora dapat diidentifikasi, maka fungi dalam kelompok ini
akan diklasifikasikan kembali.

• Misalnya :
Monilia sithopila (jamur oncom) diubah menjadi Neurospora
crassa setelah diketahui menghasilkan askospora pada
reproduksi aseksualnya.
Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen)
• Fungi jenis tertentu dapat
bersimbiosis dengan algae
uniseluler membentuk lichen
(lumut kerak).
• Simbiosis ini bersifat
menguntungkan.
1. Bagi algae : mendapatkan suplai
air dan mineral.
2. Bagi Fungi : mendapatkan
hasil fotosintesis berupa nutrisi.
Simbiosis Fungi dengan Akar Tanaman (Mikoriza)

• Mikoriza merupakan simbiosis


antara fungi dengan akar tanaman.
• Simbiosis ini menguntungkan bagi
keduanya.
1. Bagi tanaman : meningkatkan
penyerapan air dan mineral.
2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi
dari tanaman.
PERANAN FUNGI BAGI KEHIDUPAN
Peranan Menguntungkan Peran Merugikan

1. Sebagai pengurai. 1. Menyebabkan penyakit


2. Dapat dikonsumsi. pada manusia.
3. Menghasilkan obat-obatan. 2. Menyebabkan kerusakan
pada tanaman.
4. Dapat meningkatkan
kesuburan tanaman.

Anda mungkin juga menyukai