Anda di halaman 1dari 75

JAMUR (FUNGI)

Kelas X
Semester 1
Kelompok organisme eukariotik
Umumnya multiseluler (bersel banyak), ada juga yang
uniseluler (bersel satu)
Tidak berklorofil, sehingga heterotrof
Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut
hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-
cabang yang disebut miselium
Dinding selnya tersusun atas zat kitin
Cadangan makanan tersimpan dalam bentuk glikogen
dan protein
Pencernaan berlangsung secara ektrakseluler
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif)
dan aseksual (vegetatif)
• Berdasarkan Cara Reproduksi Secara
Generatifnya
• Zygomycotina
• Ascomycotina
• Basidiomycotina
• Deuteromycotina
Dinding sel tersusun atas zat kitin
Bersifat multiseluler
Hifa tidak bersekat
Mengandung inti haploid
Memiliki keturunan diploid lebih singkat
Reproduksi vegetatif dg membentuk spora
Reproduksi generatif dg konjugasi yg
menghasilkan zigospora
Contoh :

1. Rhizopus sp.  jamur tempe


2. Rhizopus stolonifer  untuk percobaan
di laboratorium, menyebabkan apel
menjadi lembek
3. Pilobolus
4. Mucor  roti
zygospore
Rhizopus stolonifer

Rhizopus
programetangium
Mucor mucedo

Rhizopus oligosporus
Siklus Hidup Jamur Rhizopus
1
2
Melakukan Konjugasi Key
Hasil konjugasi menghasilkan
Zigospora Haploid (n)
Heterokaryotic (n + n)

Zigospora tumbuh menjadi


Zigospora dewasa

KONJUGASI

Hifa (+)
Hifa ()
Rhizopus

8
Spora berkecambah
menjadi hifa

REPRODUCTION
SEKSUAL
Sporangium 7
Zygosporangium
Sporangium
Dewasa
memancarkan
spora.

REPRODUKSI
MEIOSIS
ASEKSUAL

Penyebaran
Spora
50 m Hifa

5 Tumbuh dan berkecambah


Membentuk sporangium seksual
Dinding selnya tersusun atas zat kitin
Unisel dan multiseluler
Hifa bersekat, membentuk badan buah yang disebut
ascokarp
Mengandung inti haploid
Memiliki keturunan diploid lebih singkat
Reproduksi vegetatifnya dg membentuk konidiospora
Reproduksi generatifnya dg konjugasi yang menghasilkan
askospora
Contoh : Saccharomyces cerevicae, Penicillium notatum,
Aspergillus wentii, dan lainnya
Siklus Hidup Jamur Ascomicotina

Contohnya : Neurospora Key


Haploid (1n)
Heterokaryotic (1n + 1n)
Hifa (-) Diploid (2n)

Reproduksi
Aseksual Konjugasi

Hifa (+) Sel Ascus

Inti melebur
Reproduksi Seksual

Meiosis

Sel Ascus
menghasilkan
spora
Urutan terbentuknya askus, askospora, dan
askokarp : (reproduksi generatif)
1. Dua benang/hifa masing-masing ujungnya menggembung dan membawa
inti sel (n). Yang satu menjadi antheridium (jantan) dan yang lain
askogonium (betina).
2. Inti antheridium membuahi askogonium melalui jembatan penghubung
yang disebut trikogin.
3. Inti sel pada ujung hifa askogonium membelah secara mitosis, sehingga
terdapat 4 inti sel haploid.
4. Setiap inti dari antheridium dan askogoniun melebur, sehingga terbentuk 2
inti sel yang masing-masing diploid (2n).
5. Terbentuk sekat pada ujung hifa askogonium, sehingga 2 inti sel diploid
terpisah. Inti sel bagian ujung membelah 3 kali, sehingga terbentuk 8 inti
yang akan menjadi askospora (n), karena mengalami pembelahan meiosis.
Bersel Banyak Asexual
(Multiseluler)
• Dengan konidia
(konidiospora),
misalnya pada
Penicillium.
Konidiospora, yaitu
spora yang dihasilkan
secara berantai
berjumlah empat butir
oleh ujung suatu hifa,
hifa tersebut disebut
konidiofor.
Powdery mildew Ascus cup
Morchella

Haustoria
Ascocarp
Penicillium chrysogenum Penicillium camemberti

Sacharomyces cerevisae

Penicillium roqueforti Neurospora sitophila


Aspergillus oryzae
Aspergillus wentii

Aspergillus flavus
Filum Ascomycota

Sacharomyces sereviceae Penicillium notatum

Neurospora crassa Sarcoscypha coccinea


Contoh Ascomycotina
(saprofit)
Nama jamur: Peranan:
1. Saccharomyces 1. pembuatan bir
cerevisiae
2. S. ovale 2. pembuatan tape
3. Aspergillus oryzae 3. pembuatan alkohol &
asam sitrat
4. A. wentii 4. pembuatan kecap
5. Penicillium notatum 5&6. penghasil antibiotik &
6. P. chrysogenum pinisilin
7. P. camemberti 7. pengharum keju
Contoh Ascomycotina
(parasit)
Nama jamur: Peranan:
1. Aspergillus nidulans 1. Penyebab penyakit
2. A. fumigatus otomycosis (hidup dlm
3. Penicillium crustaceum telinga manusia)
4. P. expansum 2. Hidup pada paru-paru
bangsa burung
5. Fusarium 3. Hidup pada paru-paru
6. Nectria cinnabarina manusia
4. Penyebab busuknya buah
apel
5. Penyakit pada padi, tebu,
pisang
6. Hidup pada tanaman kayu
manis
Dinding selnya tersusun atas zat kitin
Multiseluler
Hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan
sekunder (berinti dua)
Mengandung inti haploid
Memilki keturunan diploid lebih singkat
Membentuk badan buah yang disebut basidiokarp
Reproduksi vegetatif dg membentuk konidiaspora
Reproduksi generatif dg menghasilkan basidiospora
Contoh : Jamur Amanita muscarina dan
Volvariella volvaceae
Contoh Anggota Jamur Basidiomicotina.

b. Dictyphora sp

a. Amanita muscaria), jamur


yang sangat beracun

d. Puffballs memancarkan
sporanya
c. Jamur kayu, tumbuh pada kayu
Yang sudah mati
Urutan terbentuknya basidium dengan
basidiospora:
(reproduksi generatif)
1. Hifa + dan – berdekatan
2. Ujungnya bersinggungan, dinding sel larut dan inti sel pindah
ke sel yang lain
3. Terjadi 2 inti (dikariotik), dari sini tumbuh hifa/miselium
dikariotik
4. Miselium dikariotik akan tumbuh menjadi tubuh buah
(basidiokarp)
5. Pada basidium inti bergabung menjadi inti diploid (2n) dan
terjadi pembelahan meiosis sehingga terbentuk 4 inti haploid
(n) yang akan menjadi spora basidium (basidiospora).
Siklus Hidup Jamur Basidiomicotina

Konjugasi

Basidiocarp
Hifa (-)

Hifa (+)

Reproduksi Seksual

Sel Basidium dgn


Sel Basidium,
basidiospora
penghasil
Peleburan Inti spora
Meiosis

Key
Haploid (1n)
Heterokaryotic (1n + 1n)
Diploid (2n)
Bawah tudung jamur
Basidiomicotina inilah spora Sel Basidium
dihasilkan oleh sel basidium

Spora
Ustilago maydis Lactanicus piperatus

Auricularia polytricha Lactanicus deliciosus


Amanita muscaria

Volvariella volvacea

Puccinia graminis
BACK
Jamur karat (Puccinia graminis) merupakan parasit
pada daun tanaman pertanian dari family Gramineae,
misalnya jagung Dan gandum.

jamur merang (Volvariella volvacea), sebagai bahan


makanan Jamur Merang sangat kaya akan protein kasar dan
karbohidrat bebas nitrogenAserta serat dan kandungan
abunya yag sedang dan memiliki lemak rendah.

Jamur shitake (Lentinula edodes) dapat dimakan tubuh buahnya

Jamur kayu (Ganoderma) sebagai obat atau makanan suplemen.


Volvariella volvacea Agaricus bisporus

Auricularia polytrica
(Jamur Kuping)

Next
PuPPcTTTTTcinia graminis
USTILAGO MAYDIS

GGGG

Back
Perbedaan askus dan basidium
Askus Basidium
1. Arti: merupakan tempat 1. Arti: merupakan tempat
pembentukan askospora pembentukan basidiospora
2. Letak spora: di dalam askus 2. Letak spora: di ujung
basidium
3. Bentuk: kantung
3. Bentuk: botol/gada
4. Jumlah spora yang
4. Jumlah spora yang dihasilkan:
dihasilkan: 4-8 buah 2-4 buah
5. Kumpulan askus: askokarp 5. Kumpulan basidium:
6. Bentuk badan buah: cawan basidiokarp
6. Bentuk badan buah: payung
Yaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya.

• Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi


seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok ini.
Dinding sel tersusun atas zat kitin
Multiseluler
Hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan
sekunder (berinti dua)
Mengandung inti haploid
Memilki keturunan diploid lebih singkat
Reproduksi vegetatif dg membentuk konidiaspora
Belum diketahui cara reproduksi generatifnya, sehingga
disebut jamur imperfecti (tidak sempurna)
Contoh : Microsporium audoini (penyebab penyakit kurap
pada kepala), Helmintrosporium oryzae (perusak
kecambah dan buah), dan lainnya
DEUTEROMYCOTINA
• Fungi Imperfecti (jamur tidak
sempurna)  belum diketahui
dengan pasti cara pembiakan
secara generatif.
• Contoh spesies :
1. Jamur Oncom : sebelum
diketahui pembiakan
generatifnya Monilia
sitophila, setelah diketahui
pembiakan generatifnya
(askus)  Neurospora sitophila
(Ascomycotina).
2. Epidermophyton  penyakit
kaki atlit.
3. Microsporum sp.dan
Trichophyton sp. penyakit
kurap.
Epidermophyton flocossum
Lichennes
• Lichenes (lumut kerak)
adalah simbiosis antara
alga dengan jamur. Alga
berasal dari alga hijau
(Chlorophyta) dan biru
bersel satu, sedang
jamur berasal dari
Ascomycotina dan
Basidiomycotina
• Lichens (lumut kerak) adalah
simbiosis mutualisme antara jamur
ascomycotina atau basidiomycotina
dengan ganggang cyanophyta atau
chlorophyta
Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen)

• Fungi jenis tertentu dapat


bersimbiosis dengan algae
uniseluler membentuk lichen
(lumut kerak).
• Simbiosis ini bersifat
menguntungkan.
1. Bagi algae : mendapatkan suplai
air dan mineral.
2. Bagi Fungi : mendapatkan
hasil fotosintesis berupa nutrisi.
Contoh species lichens:
1. Parmelia Acetabulum :
• 2. Usnea Dasypoga:
• 3. Cladonia Rangiferina :
• 4. Centraria Islandica :
• 5. Cladina Evansii :
Struktur Morfologi
Lichenes

MORFOLOGI MORFOLOGI
LUAR DALAM
MORFOLOGI LUAR
• Tubuh lichenes dinamakan thallus yang secara
vegetatif mempunyai kemiripan dengan alga
dan jamur. Bagian tubuh yang memanjang
secara selluler dinamakan hifa. Alga selalu
berada pada bagian permukaan dari thallus.
Berdasarkan bentuknya lichenes dibedakan
atas empat bentuk :

• a. Crustose
• b. Foliose
• c. Fruticose
• d. Squamulose
Crustose

Lichenes yang memiliki thallus yang berukuran


kecil, datar, tipis dan selalu melekat ke
permukaan batu, kulit pohon atau di tanah.
Contoh : Graphis scipta, Haematomma
puniceum, Acarospora atau Pleopsidium.
• Graphis Scripta :

• Haematomma puniceum :
Foliose

• Lichen foliose memiliki struktur seperti daun yang


tersusun oleh lobuslobus.Lichen ini relatif lebih
longgar melekat pada substratnya. Thallusnya datar,
lebar, banyak lekukan seperti daun yang mengkerut
berputar. Lichenes ini melekat pada batu, ranting
dengan rhizines
• Contoh : Xantoria, Physcia, Peltigera,
• Xantoria: Physcia:
Fruticose
• Thallusnya berupa semak dan memiliki banyak
cabang dengan bentuk seperti pita. Thallus
tumbuh tegak atau menggantung pada batu,
daun-daunan atau cabang pohon.
• Contoh: Usnea, Ramalina dan Cladonia.
Squamulose
• Lichen ini memiliki lobus-lobus seperti sisik,
lobus ini disebut squamulus yang biasanya
berukuran kecil dan saling bertindih dan
sering memiliki struktur tubuh buah yang
disebut podetia.
Morfologi dalam (anatomi)
• Struktur morfologi dalam diwakili oleh jenis foliose, karena jenis ini
mempunyai empat bagian tubuh yang dapat diamati secara jelas yaitu:

• 1. Korteks atas
• 2. Daerah alga
• 3. Medulla
• 4. Korteks bawah
KORTEKS ATAS
• Berupa jalinan yang padat disebut
pseudoparenchyma dari hifa jamurnya. Sel ini
saling mengisi dengan material yang berupa
gelatin.Bagian ini tebal dan berguna untuk
perlindungan.
• Soredia, Soredia adalah kelompok kecil sel-sel ganggang
yang sedang membelahdan diselubungi benag-benang
miselium menjadi suatu badan yang dapat terlepas dari
induknya. Dengan robeknya dinding thallus, soredium
tersebar seperti abu yang tertiup angin dan akan tumbuh
lichenes baru. Lichenes yang baru memiliki karakteristik yang
sama dengan induknya.
• Anggota kelompok Ascolichen memiliki khasiat sebagai obat. Contohnya
suku Parmeliceae yaitu Usnea sp. dan Roccella sp. Usnea sp. ini
mengandung apotesium dan menghasilkan suatu anti biotika asam usnin,
yang berguna untukmelawan tuberculosis.Roccella sp. mengandung zat
warna.
• Selanjutnya Rocella tinctoria, untuk pembuatan lakmus;
• Cladonia rangiferina, banyak terdapat di daerah tundra di sekitar kutub
utara dan merupakan makanan utama bagi rusa kutub;
• Cetraria islandica, banyak terdapat di daerah pegunungan di Eropa,
mampunyai khasiat obat.
• Beberapa jenis Usneea sp. dan Umbilicaria esculentaini dapat dikonsumsi.
Sebagian besar yang umunya mengonsumsi adalah Jepang dan Korea yang
dikenal dengan nama Iwatake (Jepang) dan Seogi (Korea).
• Pemanfaatan lainnya terhadap Lichen yaitu famili Roccellacea telah
digunakan sebagai ekstrak pewarna ungu dan merah yang sangat penting
bagi perekonian
MANFAAT LICHENES
• Digunakan sebagai bahan baku obat
• Digunakan sebagai penambah rasa dan aroma
• Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas
lakmus celup indikator pH
• Pada daerah bebatuan, lumut kerak dapat
melapukkan bebatuan
• Digunakan sebagai indikator pencemaran
suatu ekosistem
• Lichenes mempunyai sifat sebagai berikut :
1.Hidup di pohon dan tanah, terutama pada
‘tundra” (padang lichens di Kutub Utara) yang
luasnya mencapai ribuan km dan merupakan
sumber makanan bagi rusa kutub.
2.Alga penyusun lichens disebut gonidium,
umumnya yang bersel tunggal soliter atau dapat
pula yang berkoloni, dapat berupa :
- alga hijau biru à khusus genus Chroococcus dan
Nostoc
- alga hijau à khusus genus Cystococcus dan
Tentropohlia
Kata mikoriza berasal dari kata Yunani
Klasik untuk “jamur” dan “root”.
Mikoriza adalah simbiosis mutualisme
antara jamur dan akar tumbuhan tingkat
tinggi.
Tanpa adanya mikoriza, beberapa
tumbuhan tidak dapat menyerap air dan
mineral yang cukup dari dalam tanah
untuk pertumbuhan yang maksimum.
A. JAMUR MIKORIZA
• Mikoriza secara umum terbagi atas 2 (dua)
golongan, yaitu : ektomikoriza dan
endomikoriza.
• Pembagian ini didasarkan pada tempat
mikoriza bersimbiosis pada akar.
Mikoriza
• Mikoriza merupakan
jamur yang hidup
secara bersimbiosis
dengan sistem
perakaran tanaman
tingkat tinggi. Walau
ada juga yang
bersimbiosis dengan
rizoid (akar semu)
jamur.
ektomikoriza
Ektomikoriza menginfeksi permukaan luar tanaman
dan diantara sel-sel ujung akar. Akibat serangannya
terdapat jalinan miselia berwarna putih pada bagian
rambut-rambut akar yang di sebut hartig net.

Serangan ini dapat menyebabkan perubahan


morfologi akar :
 akar-akar memendek
 akar-akar membengkak
 akar-akar bercabang dikotom
 dapat membentuk pigmen
Gambar untuk ektomikoriza

Hifa jamurnya hanya


hidup pada jaringan
epidermis akar
endomikoriza

Endomikoriza menginfeksi bagian


dalam akar. Hifa masuk kedalam sel
atau mengisi ruang-ruang antar sel.
Jenis mikoriza ini banyak ditemukan
pada tumbuhan semusim yang
berkomodiiti pertanian.
PEMBAGIAN JENIS MIKORIZA (yang lain)
• Mikoriza secara umum terbagi atas 3
golongan, yaitu : ektomikoriza endomikoriza
dan Ektendomikoriza Pembagian ini
didasarkan pada tempat mikoriza bersimbiosis
pada akar.
1. Ektomikoriza :
Merupakan mikoriza yang menginfeksi permukaan luar
tanaman dan di antara sel-sel apeks akar. Ektomikoriza
kebanyakan bersimbiose dengan tanaman tahunan atau
tanaman pohon. Beberapa diantaranya yang sempat tercatat
adalah: sengon, jati, beberapa tanaman buah seperti
mangga, rambutan, jeruk dsb. Bentuk simbiose ini dapat
terlihat secara morfologis berupa jalinan miselia pada bagian
rambut-rambut akar.
2. Endomikoriza
Endomikoriza merupakan mikoriza yang
menginfeksi bagian dalam akar tanaman di
dalam dan di antara sel-sel apeks akar.
Endomikoriza banyak ditemukan pada tanaman
semusim, seperti tanaman kacang-kacangan,
padi, jagung, beberapa jenis sayuran, tanaman
hias, dsb.
Terdapat tiga kelompok endomikoriza
berdasarkan tipe infeksinya :

1. Ericaceous (ericales dengan


ascomycota)
2.Orchidaceous ( orchidaceae dengan
sekelompok basidiomycota)
3.Vesikular abuskular (sejumlah tumbuhan
berpembuluh dengan endogonales)
Gambar untuk endomikoriza
Mikoriza
arbuskula
3. Ektendomikoriza
Ektendomikoriza merupakan bentuk antara
(intermediet) kedua mikoriza yang lain. Ciri-cirinya
antara lain adanya selubung akar yang tipis berupa
jaringan Hartiq, hifa dapat menginfeksi dinding sel
korteks dan juga sel-sel korteknya. Penyebarannya
terbatas dalam tanah-tanah hutan sehingga
pengetahuan tentang mikoriza tipe ini sangat terbatas.
selesai

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 3 Jamur Idk
    Kelompok 3 Jamur Idk
    Dokumen41 halaman
    Kelompok 3 Jamur Idk
    vicky fauzy
    Belum ada peringkat
  • Mikrovir Fungi
    Mikrovir Fungi
    Dokumen28 halaman
    Mikrovir Fungi
    Atika Rizki
    Belum ada peringkat
  • Fungi
    Fungi
    Dokumen18 halaman
    Fungi
    hardianti tajudin
    Belum ada peringkat
  • Fungi Sip
    Fungi Sip
    Dokumen37 halaman
    Fungi Sip
    Rara Dealova
    Belum ada peringkat
  • 1.materi Kingdom Fungi
    1.materi Kingdom Fungi
    Dokumen25 halaman
    1.materi Kingdom Fungi
    Rihadatul Aisy
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Fungi
    Presentasi Fungi
    Dokumen25 halaman
    Presentasi Fungi
    Farahtul Walidain
    Belum ada peringkat
  • Regita Cahyani Reproduksi Dan Penyebaran Jamur
    Regita Cahyani Reproduksi Dan Penyebaran Jamur
    Dokumen16 halaman
    Regita Cahyani Reproduksi Dan Penyebaran Jamur
    regit
    Belum ada peringkat
  • Kingdom Fungi by Ve@ (Autosaved)
    Kingdom Fungi by Ve@ (Autosaved)
    Dokumen41 halaman
    Kingdom Fungi by Ve@ (Autosaved)
    Nazrill
    Belum ada peringkat
  • Kingdom Fungi
    Kingdom Fungi
    Dokumen43 halaman
    Kingdom Fungi
    Fuzi
    Belum ada peringkat
  • B3 Fungi
    B3 Fungi
    Dokumen20 halaman
    B3 Fungi
    BOLOT IHH Official
    Belum ada peringkat
  • Zygomycota
    Zygomycota
    Dokumen7 halaman
    Zygomycota
    Malem Teta
    Belum ada peringkat
  • Fungi
    Fungi
    Dokumen34 halaman
    Fungi
    Astri Yani
    Belum ada peringkat
  • Jamur
    Jamur
    Dokumen27 halaman
    Jamur
    Dede Nurul Iman
    Belum ada peringkat
  • VII. Mikologi
    VII. Mikologi
    Dokumen30 halaman
    VII. Mikologi
    mutia
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Fungi
    Presentasi Fungi
    Dokumen26 halaman
    Presentasi Fungi
    ANAZ
    Belum ada peringkat
  • Fungi
    Fungi
    Dokumen21 halaman
    Fungi
    Saskia Alfina
    Belum ada peringkat
  • Fungi
    Fungi
    Dokumen24 halaman
    Fungi
    suci
    100% (2)
  • JAMUR
    JAMUR
    Dokumen21 halaman
    JAMUR
    bione technofarm
    Belum ada peringkat
  • Fungi
    Fungi
    Dokumen43 halaman
    Fungi
    Najwa Safitri
    Belum ada peringkat
  • Bab. 6 Fungi (Jamur)
    Bab. 6 Fungi (Jamur)
    Dokumen30 halaman
    Bab. 6 Fungi (Jamur)
    Nurul Azizah Nurul
    Belum ada peringkat
  • Ipa 3
    Ipa 3
    Dokumen8 halaman
    Ipa 3
    Alman Harahap
    Belum ada peringkat
  • Bab 7 Fungi (Jamur)
    Bab 7 Fungi (Jamur)
    Dokumen45 halaman
    Bab 7 Fungi (Jamur)
    Dwita Andhini
    100% (1)
  • Kapang
    Kapang
    Dokumen20 halaman
    Kapang
    Aztri Chyank Pezek Pholepel
    Belum ada peringkat
  • Bab 7. Fungi (Jamur)
    Bab 7. Fungi (Jamur)
    Dokumen20 halaman
    Bab 7. Fungi (Jamur)
    Fadhil Chaniago
    Belum ada peringkat
  • Fungi 1
    Fungi 1
    Dokumen23 halaman
    Fungi 1
    karinamaliq20
    Belum ada peringkat
  • Kuliah 2 Reproduksi Fungi
    Kuliah 2 Reproduksi Fungi
    Dokumen43 halaman
    Kuliah 2 Reproduksi Fungi
    Chairunnisa Sitorus
    Belum ada peringkat
  • Fase Pertumbuhan Dan Reproduksi Fungi 2014 PDF
    Fase Pertumbuhan Dan Reproduksi Fungi 2014 PDF
    Dokumen52 halaman
    Fase Pertumbuhan Dan Reproduksi Fungi 2014 PDF
    Elyzabeth Kvn
    100% (1)
  • Rangkuman Materi Fungi
    Rangkuman Materi Fungi
    Dokumen2 halaman
    Rangkuman Materi Fungi
    Anisa Rosita
    Belum ada peringkat
  • Bab 5 JAMUR
    Bab 5 JAMUR
    Dokumen33 halaman
    Bab 5 JAMUR
    nadiyalnm
    Belum ada peringkat
  • Latihan Soal Pat X Ipa 2021
    Latihan Soal Pat X Ipa 2021
    Dokumen20 halaman
    Latihan Soal Pat X Ipa 2021
    Carol
    Belum ada peringkat
  • Bab 6. Jamur
    Bab 6. Jamur
    Dokumen30 halaman
    Bab 6. Jamur
    Fadhillah Arifin
    Belum ada peringkat
  • Jamur
    Jamur
    Dokumen17 halaman
    Jamur
    Azka Umma Fadila
    Belum ada peringkat
  • Plantae
    Plantae
    Dokumen52 halaman
    Plantae
    Assyfa Sopyasari
    Belum ada peringkat
  • Bab 6
    Bab 6
    Dokumen17 halaman
    Bab 6
    Amie Jasmine
    Belum ada peringkat
  • Bab 5 Fungi-Jamur
    Bab 5 Fungi-Jamur
    Dokumen32 halaman
    Bab 5 Fungi-Jamur
    Krisna Agung Lintang Murti
    Belum ada peringkat
  • Kelasxmipa1 160309031635
    Kelasxmipa1 160309031635
    Dokumen24 halaman
    Kelasxmipa1 160309031635
    Noermand Vair Voyance
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2 Mikologi
    Kelompok 2 Mikologi
    Dokumen39 halaman
    Kelompok 2 Mikologi
    Lasangole Sindy
    Belum ada peringkat
  • 2635 - Fungi (Jamur)
    2635 - Fungi (Jamur)
    Dokumen26 halaman
    2635 - Fungi (Jamur)
    Priscilla
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 Fungi
    Bab 6 Fungi
    Dokumen38 halaman
    Bab 6 Fungi
    Allina Zargy Aulia
    Belum ada peringkat
  • Bab 7 Kingdom Plantae
    Bab 7 Kingdom Plantae
    Dokumen92 halaman
    Bab 7 Kingdom Plantae
    Deka Muliya
    Belum ada peringkat
  • Fungi (Jamur)
    Fungi (Jamur)
    Dokumen37 halaman
    Fungi (Jamur)
    chrristovel yudha prasetyo okono
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 Jamur
    Bab 6 Jamur
    Dokumen34 halaman
    Bab 6 Jamur
    Novita Sari
    100% (1)
  • Bab 5 FUNGI-JAMUR
    Bab 5 FUNGI-JAMUR
    Dokumen32 halaman
    Bab 5 FUNGI-JAMUR
    Evaa Ambarita
    Belum ada peringkat
  • Plantae HSHSH
    Plantae HSHSH
    Dokumen48 halaman
    Plantae HSHSH
    deadee
    Belum ada peringkat
  • Kingdom Fungi PDF
    Kingdom Fungi PDF
    Dokumen38 halaman
    Kingdom Fungi PDF
    Gerasimos Alven
    Belum ada peringkat
  • Jamur Variabel - Tabel
    Jamur Variabel - Tabel
    Dokumen1 halaman
    Jamur Variabel - Tabel
    Eleg Zavinè
    Belum ada peringkat
  • Jamur
    Jamur
    Dokumen8 halaman
    Jamur
    Lailatul Fitriyah
    Belum ada peringkat
  • Biologi X Jamur - Jonathan C.S - 15 - X IPA 2
    Biologi X Jamur - Jonathan C.S - 15 - X IPA 2
    Dokumen15 halaman
    Biologi X Jamur - Jonathan C.S - 15 - X IPA 2
    Jonathan Christian
    Belum ada peringkat
  • Fungi
    Fungi
    Dokumen103 halaman
    Fungi
    Rizqi Azril
    Belum ada peringkat
  • Jamur
    Jamur
    Dokumen67 halaman
    Jamur
    homan TV
    Belum ada peringkat
  • Reproduksi Jamur
    Reproduksi Jamur
    Dokumen16 halaman
    Reproduksi Jamur
    Lina safitri
    Belum ada peringkat
  • Secrett
    Secrett
    Dokumen9 halaman
    Secrett
    Amog Us
    Belum ada peringkat
  • Kingdom Fungi
    Kingdom Fungi
    Dokumen49 halaman
    Kingdom Fungi
    muhammad reza
    Belum ada peringkat
  • Kingdom Fungi
    Kingdom Fungi
    Dokumen49 halaman
    Kingdom Fungi
    muhammad reza
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 (FUNGI)
    Bab 6 (FUNGI)
    Dokumen42 halaman
    Bab 6 (FUNGI)
    Yoga Arya Bintang Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Zygomicota
    Zygomicota
    Dokumen16 halaman
    Zygomicota
    evapradnya
    Belum ada peringkat
  • Batik Ecoprint
    Batik Ecoprint
    Dokumen1 halaman
    Batik Ecoprint
    RIO NINO
    Belum ada peringkat
  • Jamur Lengkap (Fungi)
    Jamur Lengkap (Fungi)
    Dokumen75 halaman
    Jamur Lengkap (Fungi)
    RIO NINO
    Belum ada peringkat
  • Tugas PENJAS
    Tugas PENJAS
    Dokumen1 halaman
    Tugas PENJAS
    RIO NINO
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Oksidasi Dan Reduksi
    Reaksi Oksidasi Dan Reduksi
    Dokumen3 halaman
    Reaksi Oksidasi Dan Reduksi
    Allensius Karelsta Harefa
    100% (1)
  • 01 Kunci Matematika 10b Wajib K-13 2017
    01 Kunci Matematika 10b Wajib K-13 2017
    Dokumen124 halaman
    01 Kunci Matematika 10b Wajib K-13 2017
    Bajukaos Smd
    88% (8)