Anda di halaman 1dari 43

PRODI

TBD (D-3)

REAKSI TRANSFUSI
Pendahuluan
PRODI
TBD (D-3)

Transfusi merupakan pengobatan untuk menyembuhkan pasien dari


kondisi yang dapat mengancam jiwa atau dapat juga sebagai terapi
jangka panjang terhadap suatu penyakit tertentu.

Proses transfusi harus dilakukan sebaik dan se-aman mungkin, sehingga


pasien mendapat manfaat dari proses transfusi tersebut.

Proses transfusi tidak lepas dari resiko komplikasi atau reaksi yang
menimbulkan gejala klinis pada pasien.

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Reaksi Transfusi
PRODI
TBD (D-3)

• Gejala klinis yang timbul pada pasien bervariasi, dari yang ringan sampai
dengan berat.
• Gejala klinis yang timbul karena reaksi transfusi bervariasi, bisa berupa:
✓Demam
✓Mual
✓Bercak merah di kulit
✓Sesak napas
✓Kematian
• Umumnya terjadi karena ketidakcocokan (inkompatibilitas) antara darah
donor dan pasien. Selain itu, juga dapat disebabkan karena komponen
darah dengan kualitas yang kurang baik.

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Klasifikasi Reaksi Transfusi
PRODI
TBD (D-3)

Berdasarkan waktu timbulnya gejala:

• Reaksi Transfusi Akut: Terjadi pada kisaran 24 jam semenjak proses


transfusi
• Reaksi Transfusi Tunda: terjadi setelah 24 jam paska transfusi.

Reaksi transfusi dapat melibatkan sistem imun (reaksi


Ag dan Ab) ataupun tidak (non imun).

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


A. Reaksi Transfusi Imun
PRODI
TBD (D-3)

• Reaksi transfusi imun adalah semua jenis reaksi yang terjadi pada pasien saat
proses transfusi dan setelah transfusi, yang terjadi melalui mekanisme imun
tubuh, melibatkan antigen (Ag) dan antibodi (Ab) .
• Jenis Ag yang terdapat pada sel darah merah, lekosit dan trombosit serta Ab yang
terbentuk karena paparan terhadap Ag tersebut dikategorikan ke dalam suatu
sistem.
• Ag dan Ab pada sel darah merah dikelompokkan ke dalam sistem golongan darah.
• Ag dan Ab pada lekosit dikelompokkan ke dalam sistem human leucoyte antigen
(HLA) dan human neutrofil antigen (HNA).
• Ag dan Ab pada trombosit dikelompokkan ke dalam sistem human platelet
antigen (HPA).
• Adanya ketidakcocokan antara darah donor dengan pasien yang melibatkan Ag
dan Ab pada darah dapat menyebabkan reaksi transfusi imun.
Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk
PRODI
TBD (D-3)

human leucoyte antigen (HLA)

human platelet antigen (HLA)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Jenis Reaksi Transfusi Imun
PRODI
TBD (D-3)

Reaksi Imun Akut Reaksi Imun Tunda

• Berupa: hemolitik, febrile • Berupa: hemolitik,


non hemolytic transfusion aloimunisasi, post
reaction (FNHTR), alergi, transfusion purpura (PTP),
reaksi anafilaktik dan transfusion associated
anaphylactoid, transfusion graft versus host disease /
related acute lung injury / TA-GVHD).
TRALI).

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


1. Reaksi Imun Akut
PRODI
TBD (D-3)

Macam-macam Reaksi Imun Akut:


a) Reaksi hemolitik akut
b) Febrile non hemolytic transfusion reaction (FNHTR)
c) Alergi
d) Reaksi anafilaktik dan anaphylactoid
e) Transfusion related acute lung injury (TRALI)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


A. REAKSI HEMOLITIK AKUT
PRODI
TBD (D-3)

→ reaksi lisis sel darah merah dari darah donor ataupun darah
pasien karena adanya ketidakcocokan jenis golongan darah
antara donor dan pasien.

Reaksi hemolitik akut terjadi sesaat setelah transfusi darah dan


berlangsung cepat. Jenis antibodi yang sering menyebabkan
reaksi adalah anti-A, anti-Kell, anti-Jka, anti Fya.

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


PRODI
TBD (D-3)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Hemolisis
PRODI
TBD (D-3)

• • Terjadi
Terjadikarena
karenareaksi
reaksiagagdonor
donoryang
yangdilekati
dilekati
Ab dan/ komplemen
Ab dan/ komplemen pasien pasien
Ekstravaskuler • • Dikenali
Dikenali dan
dan disingkirkan
disingkirkan keluar
keluar pembuluh
pembuluh
daraholeh
darah olehsel
selmakrofag
makrofagdan dandihancurkan
dihancurkandidi
hati/limpa hati/limpa
hemolisis
• Terjadi karena reaksi ag donor yang dilekati
Ab pasien dan mengaktifkan komplemen
intravaskuler sehingga eritrosit lisis
• Molekul Hb yang keluar diikat oleh
haptoglobin dan disingkirkan dari plasma oleh
sel retikuloendotelial hati.
• Jika haptoglobin berkurang/habis, molekul Hb
bebas di dlm darah dan ikut tersaring di ginjal
menyebabkan hemoglobinuria
Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk
PRODI
TBD (D-3)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


GEJALA
PRODI
TBD (D-3)
• Menggigil
• Panas pada area infus
• Nyeri di bagian dada, perut atau punggung
• Kepala pusing
• Mual dan muntah
• Demam (peningkatan suhu tubuh > 10 C)
• Perubahan kondisi kulit (pembengkakan/oedem, pucat)
• Takikardia (detak jantung di atas normal)
• Hipotensi
• Perubahan urin menjadi kemerahan
• DIC (disseminated intravascular coagulation)
• Gagal ginjal, dapat menyebabkan kematian

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


B. FNHTR (Febrile non Hemolytic
Transfusion Reaction) PRODI
TBD (D-3)

• Terjadi karena dilepaskannya sitokin dari sel lekosit.

Merangsang hipotalamus sehingga


pasien merasakan demam

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Gejala
PRODI
TBD (D-3)

• Terdapat kenaikan suhu tubuh > 10C pada saat atau selama 24 jam
pasca transfusi
• Menggigil
• Demam
• Sakit kepla
• Nyeri otot
• Hipotensi
• Muntah
• Pernapasan terganggu

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


C. ALERGI
PRODI
TBD (D-3)

• Terjadi karena berbagai unsur yang bertindak sebagai alergen yang


dapat mengaktifkan sel mast maupun basofil.
GEJALA
• Pelepasan substan karena adanya aktivasi sel mast, yaitu histamin
akan menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) yang
ditandai dengan warna kulit kemerahan.
• Gatal
• Pembengkakan pada area wajah, termasuk bibir atau mulut
• Kesulitan bernapas

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


PRODI
TBD (D-3)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


D. ANAFILAKTIK DAN
ANAPHYLACTOID
PRODI
TBD (D-3)

• Reaksi hipersensitivitas pada respon sistem imun yang merupakan


bagian dari reaksi alergi.
• Reaksi dapat terjadi pada individu dengan defisiensi/kekurangan
terhadap jenis Ab / immunoglobulin / protein tertentu, dalam hal ini
adalah defisiensi terhadap immunoglobulin A (IgA), sehingga terdapat
Ab terhadap IgA karena adanya riwayat paparan dengan IgA
sebelumnya

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Anafilaktik
PRODI
TBD (D-3)

yaitu reaksi terhadap individu dengan defisiensi IgA, sehingga


mempunyai anti-IgA dari paparan sebelumnya.

Gejala klinis reaksi anafilaktik berupa : batuk, sesak napas, mual,


muntah, sakit di bagian dada, hipotensi, diare, bisa menyebabkan
syok, hilang kesadaran yang dapat berujung pada kematian.

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


PRODI
TBD (D-3)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Anaphylactoid
PRODI
TBD (D-3)

Reaksi anaphylactoid terjadi pada pasien


dengan konsentrasi IgA normal, tetapi
mempunyai beberapa jenis IgA yang dapat
bereaksi dengan bagian rantai ringan (light
chain) IgA donor.

Reaksi anaphylactoid, biasanya tidak separah


reaksi anafilaktik, dengan gejala klinis berupa
: urtikaria (ruam kulit/biduran), sesak napas.

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


E.Transfusion related acute
lung injury (TRALI)
PRODI
TBD (D-3)

Mengancam jiwa karena menyerang paru-paru sehingga sulit bernapas.


Gejala klinis biasanya terjadi pada kisaran 6 jam selama proses transfusi.

disebabkan oleh Ab terhadap lekosit (anti-HLA) atau Ab terhadap sel


netrofil (antiHNA) pada plasma donor. Ab yang berasal dari donor
diperoleh dari riwayat paparan Ag sebelumnya pada donor, yang
disebabkan, donor pernah transfusi darah sebelumnya atau donor
mempunyai riwayat melahirkan beberapa kali (wanita multipara).
Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk
PRODI
TBD (D-3)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Gejala
PRODI
TBD (D-3)

• Demam
• Hipotensi
• Sesak napas
• Penurunan tekanan oksigen di dalam tubuh
• Nyeri dada
• Nyeri disekitaran masuk infus
• Nyeri punggung
• Nyeri kepala
• Napas pendek
• dispepsia.

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


2. Reaksi Imun Tunda
PRODI
TBD (D-3)

Macam-macam Reaksi Imun Tunda:


a) Reaksi hemolitik tunda
b) Aloimunisasi
c) Post transfusion purpura (PTP)
d) Transfusion-associated graft vs host disease (TA-GVHD)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


1. REAKSI HEMOLITIK
TUNDA
PRODI
TBD (D-3)

• disebabkan karena respon imun sekunder terhadap Ag pada sel


darah merah donor. Hal ini terjadi karena pasien sudah pernah
terpapar dengan jenis Ag yang sama sebelumnya sehingga pasien
sudah mempunyai Ab terhadap Ag tersebut.
• Jenis Ab pada respon imun sekunder, biasanya adalah jenis IgG yang
berada pada jumlah maksimal selama 3 – 7 hari setelah paparan
dengan Ag yang sesuai. Pada kisaran hari tersebut, sel darah merah
donor masih berada di aliran darah pasien, dan dapat dihancurkan
secara cepat karena bereaksi dengan Ab yang sesuai.
• Jenis antibodi : anti c, anti E, anti-Jka, anti K, anti Fya, anti Jkb, anti M,
anti s, anti Fyb, anti Fy3, akti Kpa, anti N, anti U

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


PRODI
TBD (D-3)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Gejala
PRODI
TBD (D-3)

• Demam
• Gejala anemia
• Terkadang hemoglobinuria namun tidak terjadi gagal ginjal

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


2. ALOIMUNISASI
PRODI
TBD (D-3)

• terbentuknya Ab terhadap paparan dengan Ag sel darah merah,


lekosit maupun trombosit sebelumnya.
• Reaksi aloimunisasi biasanya terjadi pada pasien yang mendapat
beberapa kali transfusi darah.
• Gejala : demam, penurunan Hb, perdarahan (pada transfusi
trombosit)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


3. Post transfusion purpura
(PTP)
PRODI
TBD (D-3)

• Reaksi transfusi yang melibatkan komponen trombosit


• terjadi karena reaksi allo Ab terhadap trombosit yang ditransfusikan.
• Allo Ab trombosit melekat pada permukaan trombosit yang memicu
dekstruksi ekstravaskular oleh retikuloendotelial sistem (RES),
sehingga terjadi penurunan jumlah trombosit (trombositopenia).
• Gejala : purpura (kulit kemerahan) dan trombositopenia sekitar 1 –
2 minggu setelah transfusi.

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


4. Transfusion-associated graft
vs host disease (TA-GVHD) PRODI
TBD (D-3)

Terjadi reaksi limfosit T donor yang memicu sistem imun pasien → sel limfosit yang ditrasnfusikan
dihancurkan di dalam tubuh pasien.

3 faktor yang dapat mempengaruhi reaksi : status imun pasien, kecocokan HLA antara donor dan pasien,
dan berapa banyak sel T yang teraktifkan karena proses transfusi.

Gejala klinis terjadi 1 – 6 minggu setelah transfusi, yaitu berupa : diare, sakit pada bagian perut, mual dan
muntah. Jika organ hati terkena, maka terjadi peningkatan konsentrasi bilirubin. Warna kulit kemerahan
jika reaksi mempengaruhi kulit. Reaksi yang paling fatal terjadi, jika melibatkan sumsum tulang.

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Pencegahan Reaksi Imun
PRODI
TBD (D-3)

Kontrol kualitas
Pengambilan darah Proses distribusi darah
komponen darah
donor (kriteria donor, ke pasien (px pre
(pengolahan,
proses) transfusi, distribusi)
penyimpanan, kualitas)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


PENCEGAHAN
PRODI
TBD (D-3)

Jenis Reaksi Pencegahan


Hemolitik Akut Penentuan dan penulisan jenis golongan darah harus benar, validasi pemeriksaan dan
crosscheck thd hasil goldar
Hemolitik Tunda Pemeriksaan pre transfusi yang disertai skrining dan identifikasi antibodi
Aloimunisasi Pemeriksaan pre transfusi yang disertai skrining dan identifikasi antibodi
TRALI Meminimalisir wanita dengan riwayat multipara untuk donor plasma. Memberikan
komponen darah miskin lekosit(leukopoor/leukoreduced)
FNHTR Memberikan komponen darah miskin lekosit(leukopoor/leukoreduced)
PTP Memberikan komponen darah miskin lekosit(leukopoor/leukoreduced)
Alergi Memberikan komponen darah miskin lekosit(leukopoor/leukoreduced)
Anafilaktik dan anphylactoid Memberikan komponen darah miskin lekosit(leukopoor/leukoreduced)
Atau komponen darah miskin plasma.
TA-GvHD Memberikan komponen darah yang sudah diradiasi

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


B. Reaksi Transfusi Non
Imun
PRODI
TBD (D-3)

Reaksi transfusi yang tidak melibatkan sistem


imun ( reaksi Antigen dan antibodi) secara
langsung. Disebabkan karena efek pemberian
komponen darah yang berpengaruh terhadap
metabolisme tubuh.

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Jenis Reaksi Transfusi Non
Imun
PRODI
TBD (D-3)

• 1. Reaksi Non Imun Akut


• Berupa: kontaminasi bakteri, oversirkulasi darah, reaksi fisik dan kimia
terkait penyimpanan darah

• 2. Reaksi Non Imun Tunda


• Berupa: infeksi menular lewat transfusi darah

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


1. Reaksi Non Imun Akut
PRODI
TBD (D-3)

Macam-macam Reaksi Imun Akut:


a) Sepsis karena kontaminasi bakteri di dalam kantong darah
• kontaminasi lengan donor
• Proses pembuatan komponen darah
• Penyimpanan komponen darah
• Berasal dari donor yang tidak menimbulkan gejala klinis
Gejala : demam (kenaikan > 20C, menggigil, mual, muntah, hipotensi,
shock.
Periksa pewarnaan gram dan kultur bakteri pada darah pasien dan
komponen darah yang ditransfusikan.
Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk
Reaksi Non Imun Akut
PRODI
TBD (D-3)

b) Efek transfusi terhadap komponen darah simpan


• Faktor fisik : kerusakan sel → peningkatan Fe dalam tubuh pasien
• Faktor kimia : unsur kimia yang teraktivasi (exp : kalium keluar dr sel) → hiperkalemia →
komplikasi jantung
c) Efek transfusi dalam jumlah dan volume besar
• Pemberian transfusi dalam jumlah banyak dan cepat → hipotermi, keracunan sitrat
Gejala : kejang otot, kram, mual, muntah, detak jantung tdk teratur dan lebih lambat,
hipotensi, tetani.
• Transfusi komponen plasma yg besar → hipokalsemia, hipomagnesemia, dan elektrolit lainnya
• Transfusi 6 atau lebih kantong darah dewasa → hiperkalemia
• Volume darah transfusi > volume darah yang hilang → oversirkulasi
Gejala : susah napas, denyut jantung yg lebih dr normal, hipotensi, pembengkakan paru-paru

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


2. Reaksi Non Imun Tunda
PRODI
TBD (D-3)

Macam-macam Reaksi Imun Tunda:


1. Akumulasi Fe
terjadi pada pasien dg transfusi darah rutin. Akumulasi Fe berasal dr
molekul hemoglobin SDM yang dihancurkan. Dapat menimbulkan
kerusakan organ.
Gejala : kelemahan otot, kelelahan, penurunan berat badan, ikterus,
anemia, denyut jantung yang tdk teratur.
2. Infeksi menular lewat transfusi darah ( Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis,
HIV, Malaria)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


PENCEGAHAN
PRODI
TBD (D-3)

KONTROL KUALITAS

Distribusi
Pengambilan Pembuatan
Seleksi donor komponen
darah donor komponen
darah

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Pencegahan
PRODI
TBD (D-3)

• Melakukan pekerjaan sesuai SOP


• Bekerja memperhatikan aspek sterilitas komponen darah
• Melakukan Quality kontrol rutin (px visual komponen darah, px kultur
bakteri, px hemolisis)
• Validasi reagensia dan kalibrasi alat, validasi suhu
• Memperhatikan indikasi pemberian komponen darah dan volume darah
yang ditransfusikan, serta melihat riwayat transfusi sebelumnya pada
pasien dg reaksi oversirkulasi
• Pendistribusian darah yang sesuai prosedur
• Penggunaan alat penghangat darah (blood warmer)
• pemberian chelating agent pada kasus akumulasi Fe

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


PRODI
TBD (D-3)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


Jika Terjadi Reaksi Transfusi
PRODI
TBD (D-3)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk


PRODI
TBD (D-3)

Unjaya.ac.id Prodi Teknologi Bank Darah (D-3) tbdunjaya_yk

Anda mungkin juga menyukai