Final Konsitusi 6
Final Konsitusi 6
NIM : 10400121103
KELAS : ILMU HUKUM D
FINAL HUKUM KONSITUSI
KONSITUSI EGYPT
1. Nama negara : Egypt
2. Kepala negara : presiden (pasal 75)
3. Kepala pemeritahan : perdana Menteri/PM Essam Sharaf (pemerintah transisi)
4. Tahun kemerdekaan :
Kemerdekaan dari Britania Raya 28 Februari 1922 (dari Protektorat Inggris)
Revolusi Mesir 23 Juli 1952
Republik diumumkan 18 Juni 1953
Konsitusi saat ini 18 Januari 2014
7. Lembaga legislatif :
Dewan Perwakilan Rakyat dipercayakan dengan otoritas legislatif, dan
dengan menyetujui kebijakan umum Negara adapun fungsi untuk majelis rakyat
adalah untuk menetapkan kebijakan. Anggota DPR berhak mempertanyakan anggota
cabinet dan dapat memberhentikan perdana memteri, Menteri cabinet, atau seluruh
cabinet dengan mengeluarkan mosi tidak percaya dengan mayoritas sederhana. DPR
juga memakzulkan oresiden dengan mayoritas dua pertiga. Presiden tidak boleh
membubarkan DPR tanpa referendum publik. Seorang anggota DPR mengabdikan
dirinya pada tugas-tugas keanggotaan dan jabatannya dijaga sesuai dengan undang-
undang. (pasal 101) mandat
8. Lembaga eksekutif :
Presiden Republik adalah kepala negara dan kepala cabang eksekutif
pemerintahan. Dia membela kepentingan rakyat, menjaga kemerdekaan, keutuhan
wilayah dan keselamatan bangsa, dan mematuhi ketentuan Konstitusi dan
melaksanakan tanggung jawabnya dengan cara yang ditentukan di dalamnya.
(pasal 139) mandat
9. Lembaga yudikatif :
Kejaksaan bersifat independen. Itu diberikan pada pengadilan keadilan
dari berbagai jenis dan derajat, yang mengeluarkan keputusan mereka sesuai
dengan hukum. Kekuasaannya ditentukan oleh hukum. Campur tangan dalam
urusan peradilan atau dalam proses adalah kejahatan yang tidak dapat
diterapkan undang-undang pembatasan. (pasal 184) pengadilan
-(pasal 12) Hak untuk bekerja, kerja paksa : Bekerja adalah hak, kewajiban, dan
kehormatan yang dijamin oleh negara. Tidak ada kerja paksa kecuali sesuai dengan
undang-undang dan untuk tujuan melakukan pelayanan publik untuk jangka waktu
tertentu dan dengan imbalan upah yang adil, tanpa mengurangi hak-hak dasar mereka
yang ditugaskan untuk pekerjaan itu.
-(pasal 79) hak makan : Setiap warga negara berhak atas pangan dan air bersih yang
sehat dan cukup. Negara wajib menyediakan sumber pangan bagi seluruh warga negara.
Selain itu juga menjamin kedaulatan pangan secara berkelanjutan, dan menjamin
perlindungan keanekaragaman hayati pertanian dan jenis tanaman lokal untuk menjaga
hak generasi.
-(pasal 80) Hak anak : Setiap anak berhak atas pendidikan awal di pusat masa kanak-
kanak sampai usia enam tahun. Dilarang mempekerjakan anak-anak sebelum mereka
mencapai usia tamat pendidikan dasar, dan dilarang mempekerjakan mereka pada
pekerjaan-pekerjaan yang berisiko.
-(pasal 19) pendidikan : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dengan
tujuan membangun karakter bangsa Mesir, mempertahankan jati diri bangsa,
menanamkan akar pemikiran ilmiah, mengembangkan bakat, mendorong inovasi dan
membangun nilai-nilai peradaban dan spiritual serta konsep kewarganegaraan, toleransi
dan nondiskriminasi. Negara berkomitmen untuk menegakkan tujuannya dalam
kurikulum dan metode pendidikan, dan untuk menyediakan pendidikan sesuai dengan
kriteria kualitas global.
- Majelis Umum (Parlemen) yang terdiri dari Majelis Nasional (Majelis Tinggi) dan
Majelis Pendidikan (Majelis Rendah).
-Komisi Perlindungan Hak Asasi Manusia yang bertugas melindungi hak-hak asasi
manusia di negara tersebut.
16. Sifat konsitusi : sifat dari konsitusi ini adalah kaku karena metode amandemennya
sulit, jadi buat mengubahnya legislative harus meloloskan RUU amandemen oleh
mayoritas yang spesifik. Berdasarkan pasal 55 “Anggota DPR memiliki hak untuk
mengubah. Undang-undang yang di usulkan dan amandemen yang berasal dari
parlemen tidak dapat diterima ketika penerapannya akan menyebabkan pengurangan
pendapatan public atau penciptaan atau peningkatan pengeluaran public tanpa
pelepasan dana negara yang sesuai”
Jika DPR memutuskan untuk menarik kepercayaan dari Perdana Menteri, salah satu wakilnya,
seorang menteri, atau wakil mereka dan pemerintah telah mengumumkan solidaritasnya
dengan dia sebelum pemungutan suara, maka pemerintah wajib menawarkan pengunduran
dirinya. Jika resolusi tanpa kepercayaan menyangkut anggota tertentu dari pemerintah,
anggota tersebut wajib mengundurkan diri dari jabatannya.
Hubungan suatu Lembaga dengan masyarakat
Pasal 167 amanat pemerintah
Memelihara keamanan negara, dan melindungi hak-hak warga negara dan masyarakat
kepentingan negara
Pernyataan perlindungan HAM
Pasal 93 perjanjian dan konvensi internasional
Negara berkomitmen terhadap perjanjian, kovenan, dan konvensi internasional hak asasi
manusia yang telah diratifikasi oleh Mesir. Mereka memiliki kekuatan hukum setelah publikasi
sesuai dengan keadaan yang ditentukan.
Tujuan dan cita-cita politik
Pasal 144 sumpah
Sebelum memangku jabatan kepresidenan, Presiden Republik mengucapkan sumpah di depan
Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut: “Saya bersumpah demi Tuhan Yang Maha Esa
untuk setia menjunjung tinggi sistem republik, menjunjung konstitusi dan hukum, menjunjung
tinggi kepentingan rakyat dan untuk menjaga kemerdekaan dan keutuhan wilayah bangsa.”
Dalam hal Dewan Perwakilan Rakyat berhalangan, maka sumpah diucapkan di hadapan Sidang
Umum Mahkamah Agung.
Pasal 5 sistem politik
Sistem politik didasarkan pada multiplisitas politik dan partisan, pemindahan kekuasaan
secara damai, pemisahan dan perimbangan kekuasaan, otoritas berjalan dengan tanggung
jawab, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan, sebagaimana diatur
dalam Konstitusi.
1. Kelembagaan Negara :