ABSTRAK
Multimedia berasal dari kata “multi” dan “media”. Multi berarti banyak, sehingga mutimedia dapat diartikan sebagai
gabungan dari berbagai media yang terintegrasi. Kombinasi berbagai media dimanfaatkan secara harmonis dan terintegrasi
sehingga menghasilkan satu aplikasi dengan berbagai tujuan.
Melalui interaksi user aplikasi multimedia dapat dikatakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu aplikasi yang bersifat statis serta
aplikasi yang bersifat interaktif. Pada versi statis user hanya dapat menikmati saja tayangan multimedia yang disajikan,
seperti film maupun presentasi multimedia. Sedangkan pada versi interaktif, user dapat berinteraksi dengan mengikuti
petunjuk yang ada pada aplikasi tersebut. Selain itu versi interaktif dapat menjadi sarana komunikasi 2 arah yang sangat
efektif.
Perkembangan teknologi infrastruktur komunikasi juga membantu media penyebaran aplikasi multimedia, selain media offline
yang selama ini dikenal seperti CD, DVD atau BlueRay. Dengan memanfaatkan jalur komunikasi seperti LAN maupun
Internet, aplikasi ini dapat dimanfaatkan sebagai penyebaran promosi produk-produk yang efektif. Pada aplikasi multimedia
interaktif infrastruktur ini dapat dijadikan sebagai alat kolaborasi.
Untuk bidang pertanian layanan multimedia dapat digunakan sebagai sarana untuk penyebarluasan informasi promosi
produk-produk agribisnis, budidaya, maupun sarana pendidikan khususnya penyuluhan pertanian. Dengan memanfaatkan
berbagai sarana infrastruktur yang telah disebutkan diatas maka penyebarluasan informasi pertanian dapat disajikan baik
versi statis (offline) maupun interaktif.
Makalah ini menguraikan secara singkat pemanfaatan multimedia sebagai sarana penyebarluasan informasi dan penyuluhan
pertanian berupa konsep pengembangan, implementasi, kendala, dan tantangan yang dihadapi.
1
Seminar Nasional “Kebijakan dan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Peningkatan Daya Saing Agribisnis Indonesia”
Himpunan Informatika Pertanian Indonesia – Institut Pertanian Bogor – Departemen Pertanian Republik Indonesia
6-7 Agustus 2009, Bogor
1. PENDAHULUAN Bentuk-bentuk presentasi multimedia yang dapat
dipakai sebagai acuan konsep pengembangan aplikasi
Saat ini aplikasi multimedia telah menjadi suatu terdiri dari :
kebutuhan, bagi kalangan bisnis ataupun kelompok Time Based, yaitu presentasi berjalan berdasarkan
masyarakat lainnya. Pada saat ini, informasi tidak cukup waktu yang telah ditentukan. Ciri khas dari teknik
hanya melalui teks dan grafik saja. Sekarang informasi ini adalah presentasi berjalan berurutan, berulang,
mencakup kelengkapan teks, grafik, animasi, gambar dan monoton. Contoh teknologi ini adalah Slide
dan audio/video. Audio/video, gambar, teks, grafik serta Show dan CD/DVD Video;
animasi telah diaplikasikan dalam berbagai bidang, Page Based, yaitu presentasi dirancangan
misalnya untuk bidang promosi maupun pendidikan menyerupai halaman-halaman seperti buku
yang dapat digunakan sebagai alat tutorial yang dengan penggabungan beberapa elemen seperti
canggih. teks, gambar, video, animasi bahkan suara. Untuk
kategori jenis ini terdapat juga hyperlink untuk
Selain itu, kemajuan yang demikian pesat dalam referensi ke halaman-halaman lainnya. Teknologi
teknologi Telekomunikasi dan dan Informatika ini memanfaatkan jaringan internet/intranet yang
(Telematika), mendorong manusia untuk selalu didukung oleh : HTML, web programming serta
merasa “ingin tahu” dan ingin mengetahu informasi plug-in pendukung multimedia;
secara cepat. Teknologi yang memungkinkan untuk Event Based, yaitu presentasi yang dikendalikan
hal itu adalah melalui media internet. Dengan berdasar kejadian (event-driven), misalnya
menggabungkan teknologi internet serta multimedia dengan menekan suatu tombol kemudian sistem
dapat dihasilkan sebuah aplikasi yang bersifat mudah akan merespon (actions). Teknologi ini
disebarkan, interaktif serta dapat melakukan kolaborasi. diperlukan pemrograman dan multimedia
authoring. Contoh aplikasi dengan teknik ini
Secara teknis, pengertian multimedia adalah adalah : multimedia interaktif dan sarana
penggunaan komputer untuk menampilkan dan informasi publik berbasis touch screen.
mengkombinasikan text, graphics, audio, video dan
animasi dengan menggunakan links dan tools yang Jenis informasi pertanian yang dapat disajikan dengan
memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, teknik multimedia adalah sebagai berikut :
berinteraksi, membuat, dan berkomunikasi atau Promosi Pertanian
berkolaborasi. Promosi yang dimaksud disini antara lain adalah
promosi tentang program-program pertanian,
Keunggulan teknologi multimedia : promosi komoditas unggulan, promosi produk-
Menarik perhatian, karena aplikasi ini memiliki produk olahan, promosi pameran pertanian
teknik penyajian yang menarik; maupun iklan layanan masyarakat;
Media alternatif dalam penyampaian pesan, Pelatihan
karena diperkuat dengan teks, suara, gambar, Menyajikan pelatihan, tata cara budidaya atau
video, dan animasi; usaha tani seluruh komoditas yang terkait dengan
Meningkatkan kualitas penyampaian informasi; sektor pertanian, hal ini dapat juga dikaitkan
Interaktif. dengan bidang penyuluhan pertanian;
Sarana Informasi
Sistem Multimedia dapat dibagi menjadi : Menyajikan informasi untuk kebutuhan
Sistem Multimedia Stand Alone masyarakat seperti informasi harga, artikel, berita,
Sistem ini merupakan sistem aplikasi yang pengumuman, event dan sebagainya. Media
dijalankan pada PC dengan minimal storage penyebarannya dapat memanfaatkan jaringan
(harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD- komputer dan internet.
RW), alat input (keyboard, mouse, scanner, mic),
dan output (speaker, monitor, LCD Proyektor),
VGA dan Soundcard. 2. TUJUAN
Sistem Multimedia Berbasis Jaringan dan Internet
Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaannya memberikan gambaran secara singkat mengenai
adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan pengembangan serta model-model aplikasi
terhadap sumber daya yang sama. Contoh: video multimedia yang telah dibangun di Pusat Data dan
conference, video broadcast, dan web portal. Informasi Pertanian, Departemen Pertanian.
Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan
terjadi kemacetan jaringan, delay dan masalah
infrastruktur yang belum siap. 3. TAHAPAN PENGEMBANGAN
Pada tahap ini akan dilakukan koordinasi dalam Berdasarkan hasil analisa, desain dan bahan material
rangka persiapan pelaksanaan kegiatan. Pada tahap ini yang didapat selanjutnya dapat dilakukan pembuatan
akan dilakukan inventarisasi permasalahan dan sistem yang meliputi:
masukan/usulan dari nara sumber. Mengintegrasikan seluruh material yang ada;
Pembuatan aplikasi berdasarkan diagram alir,
3.2 Konsep Pengembangan storyboard, struktur navigasi atau diagram objek
yang berasal dari tahap disain;
Menentukan tujuan yang meliputi : Menggunakan perangkat lunak authoring yang
Tujuan Aplikasi (promosi, hiburan, pelatihan, dan mempunyai fitur: pembuatan disain, flowchart,
lain-lain); programming, audio/video editing dan digital
Identifikasi Pengguna (Users) imaging.
Bentuk Aplikasi (time based, page based atau
event based); 3.7 Uji Coba Sistem
Spesifikasi Umum (ukuran aplikasi, dasar
perancangan, target yang ingin dicapai, dan lain- Setelah dilakukan penyusunan sistem maka dilakukan
lain). testing / uji coba sistem bersama nara sumber dengan
tujuan untuk mengetahui masih ada atau tidaknya
3.3 Analisa Sistem kesalahan program, kekurangan atau ketidakefisienan
sistem yang disusun, kemudian dilakukan
Pada tahap ini dilakukan analisa sistem yang akan penyempurnaan program.
dirancang, meliputi:
Analisa hardware, khususnya untuk plug-in yang 3.8 Distribusi Sistem
dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi
multimedia beserta requirement software/ Untuk aplikasi sistem berbasis stand alone di
hardware. distribusikan melalui media CD atau DVD, sedangkan
Analisa dilanjutkan dengan menentukan jenis yang berbasis jaringan komputer di distribusikan
sistem multimedia yang akan dibangun, apakah melalui internet/intranet. Tahap distribusi ini dapat
merupakan sistem berbasis stand alone atau dijadikan sebagai tahap evaluasi suatu produk
berbasis jaringan dan internet. multimedia, dengan harapan dapat dikembangkan
sistem multimedia yang lebih baik di kemudian hari.
3.4 Desain
4. IMPLEMENTASI SISTEM
Desain (perancangan) adalah membuat spesifikasi Pusat Data dan Informasi Pertanian, Departemen
secara rinci mengenai struktur aplikasi multimedia Pertanian telah mengembangkan beberapa aplikasi
yang akan dibuat, gaya dan kebutuhan bahan Multimedia Informasi Pertanian dengan berbagai
(material) untuk aplikasi, tahapan ini meliputi : format, yaitu : video tutorial, multimedia interaktif,
Pembuatan diagram alir untuk mengetahui cara web portal dan kiosk informasi publik.
kerja aplikasi;
Pembuatan story board; 3.1 Video Tutorial
Perancangan antar muka (interface) dan navigasi
aplikasi. Video Tutorial yang dikembangkan disini adalah
berkategori time based yang di distribusikan dalam
3.5 Pengumpulan Bahan Mentah (Raw Material) bentuk DVD Video (stand alone). Judul yang dari
video tutorial ini adalah “Budidaya Jarak Pagar”.
Melakukan pengumpulan bahan mentah (raw Aplikasi ini merupakan kerjasama antara Pusat Data
material) seperti: clipart, gambar, animasi, video, dan Informasi Pertanian dengan Pusat Penelitian dan
berikut pembuatan grafik, foto, audio, dan lain-lain Pengembangan Perkebunan.
yang diperlukan untuk tahap berikutnya.
Bahan yang diperlukan dalam pengembangan
multimedia informasi pertanian diperoleh dari
sumber-sumber seperti: video shooting, library dan
bahan yang sudah ada pada pihak nara sumber.
Pengumpulan raw material dapat dilakukan paralel
dengan tahap pembuatan (assemby).
3
Seminar Nasional “Kebijakan dan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Peningkatan Daya Saing Agribisnis Indonesia”
Himpunan Informatika Pertanian Indonesia – Institut Pertanian Bogor – Departemen Pertanian Republik Indonesia
6-7 Agustus 2009, Bogor
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HIMPUNAN INFORMATIKA PERTANIAN INDONESIA 2009
ISBN : 978 – 979 – 95366 – 0 - 7
5
Seminar Nasional “Kebijakan dan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Peningkatan Daya Saing Agribisnis Indonesia”
Himpunan Informatika Pertanian Indonesia – Institut Pertanian Bogor – Departemen Pertanian Republik Indonesia
6-7 Agustus 2009, Bogor
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HIMPUNAN INFORMATIKA PERTANIAN INDONESIA 2009
ISBN : 978 – 979 – 95366 – 0 - 7
Jenis Konversi ke e-Content Format Aplikasi Gambar 6. Topologi Jaringan Kiosk Informasi Publik
Materi
Dokumen Dapat dibuat dalam .doc
bentuk dokumen .rtf
digital.
.pdf
Peraga Presentasi .dir/.exe
Digital, misalnya .ppt
animasi
interaktif maupun .pps
powerpoint. .swf
Kolaborasi Aplikasinya dalam Forum diskusi
bentuk forum diskusi
messenger
atau chatroom
.avi
.rm
Praktek video tutorial maupun .mov
Lapangan video peraga.
dan konversi sehingga meminimalkan kebutuhan [4]. M. Suyanto 2005. MULTIMEDIA Alat untuk
akan plug-in tambahan dan kompatibilitas antar Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi
sistem; Offset, Yogyakarta.
Sosialisasi produk-produk multimedia masih [5]. Tay Vaughan 2005. Multimedia : Making It
terbatas pada sarana seperti penyebaran leaflet Work, Sixth Edition. McGraw-Hill Technology
atau brosur. Tantangannya adalah bagaimana Education, New York.
membuat sebuah sarana promosi yang handal [6]. Eko Nugroho, Puji Nantoro, Sulistiyanto 2005.
dalam memanfaatkan produk-produk tersebut, Analisis dan Perancangan Model Penyuluhan dan
seperti melalui pameran dan seminar rutin atau Pelatihan Pertanian Berbasis e-Learning (Studi
melalui publikasi via media (iklan); Kasus di Pusat Data dan Informasi Pertanian).
Masih sedikit masyarakat yang mengirimkan atau Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
berpartisipasi mengirimkan informasi/artikel
melalui web portal. Tantangan dari kendala ini
adalah bagaimana menciptakan fitur aplikasi yang
lebih baik lagi agar memudahkan bagi masyarakat
untuk memanfaatkannya.
6. KESIMPULAN
7
Seminar Nasional “Kebijakan dan Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Peningkatan Daya Saing Agribisnis Indonesia”
Himpunan Informatika Pertanian Indonesia – Institut Pertanian Bogor – Departemen Pertanian Republik Indonesia
6-7 Agustus 2009, Bogor