Anda di halaman 1dari 4

KLIPPING

OKULASI PADA TUMBUHAN


Okulasi

Okulasi atau tempel adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menempelkan

pada mata tunas suatu tanaman ke batang lainnya. Batang yang ditempel harus memiliki mata

tunas yang nantinya berfungsi sebagai tanaman induk.

Tujuan dari okulasi adalah memperoleh tanaman yang memiliki sifat unggul,

gabungan dari jenis tanaman yang baik. Misalnya, mata tunas yang berasal dari tanaman yang

berbuah manis ditempel pada tanaman yang berakar kuat.

Contoh tumbuhan yang tepat untuk metode okulasi adalah mangga, rambutan,

Nangka.

Cara memperbanyak tanaman dengan okulasi memberikan hasil yang lebih baik dibanding

dengan stek dan mencangkok karena okulasi dilakukan pada tanaman dengan perakaran yang

baik serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit dipadukan dengan tanaman yang

mempunyai rasa buah lezat, tetapi mempunyai perakaran yang kurang baik. Banyak jenis

tanaman yang dapat diokulasi, ada yang mudah dilakukan dan ada juga yang susah dilakukan.

Seperti pada tanaman puring, jeruk, durian, adenium, advokat, rambutan, dan tanaman lainnya.

Syarat tanaman dapat di okulasi yaitu tanaman tidak sedang Flush (sedang tumbuh daun

baru), antara batang atas dan batang bawah harus memiliki umur yang sama, tanaman harus

masih dalam satu family atau satu genus.

Waktu untuk melakukan okulasi yang paling baik adalah pada saat kulit batang bawah

maupun batang atas mudah dikelupas dari kayunya. Saat ini terjadi pada waktu pembelahan sel

dalam kambium berlangsung secara aktif. Setiap pohon mempunyai waktu pembelahan yang

berbeda, ada yang aktif dimusim kemarau dan ada pula yang aktif dimusim hujan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mudah atau sulitnya pelepasan kulit kayu adalah curah

hujan, ketinggian tempat dan sebagainya.

Jika kita melakukan okulasi tanaman pada saat musim hujan, jangan dilakukan pada

waktu hujan sedang turun, karena jika tempelan kemasukan air maka kemungkinan

keberhasilannya sangat kecil. Secara umum pekerjaan okulasi terdiri atas pengirisan batang bawah,

pengambilan, penyisipan mata, pengikatan tempelan, pelepasan ikatan, pemotongan batang

pokok. Pelepasan ikatan dan pemotongan batang pokok sering disebut dengan pemeliharaan

okulasi.

2.2 Macam-macam Cara Okulasi

Banyak cara okulasi yang bisa kita lakukan, diantaranya adalah okulasi huruf T, cara Forkert,

cara okulasi Forkert yang disempurnakan, okulasi Segiempat, okulasi Jendela, okulasi Haji Ali

atau okulasi Stempel.

1. Okulasi huruf T

Disebut demikian karena irisan dari batang pokok berbentuk huruf T atau huruf T terbalik.

2. Okulasi cara Forkert

Okulasi dengan cara Forkert biasanya memberi hasil lebih baik dibanding dengan okulasi huruf T

karena kambium pada cara Forkert tidak rusak tergores pisau, terutama di bagian tengah yang

akan ditempeli mata

3. Okulasi Forkert yang disempurnakan

Dasar okulasi ini seperti okulasi Forkert, tapi mengalami sedikit perubahan, sehingga bentuk

irisinnya seperti huruf H. Oleh sebab itu, cara okulasi forkert yang disempurnakan sering

disebut dengan okulasi H. Okulasi H banyak diterapkan pada okulasi tanaman buah-buahan

di Indonesia karena tingkat keberhasilannya tinggi.


4. Okulasi Segiempat

Bentuk irisan okulasi segiempat sama dengan cara okulasi Forkert, hanya lidah dari kulit batang

pokok dibuang.

5. Okulasi Jendela

Pelaksanaan okulasi jendela memerlukan waktu yang agak lama dan rumit. Pada lidah kulit yang

telah dibuat, harus dibuat lubang. Lubang tersebut nantinya digunakan untuk tempat mata,

dengan demikian mata tidak akan tertutup oleh lidah atau kulit batang pokok

6. Okulasi Haji Ali atau Stempel

Cara okulasi ini lebih menguntungkan dibanding menggunakan pisau okulasi karena harga alat

lebih murah, bahkan dapat dibuat sendiri. Cara kerjanya lebih cepat, tingkat keberhasilan lebih

tinggi, dan biaya produksi lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai