Anda di halaman 1dari 18

Teknik Okulasi dan

Layering
1. Widya Zeki Ravelia 24020113120049
2. Hawari Rosdiana 24020113140071
3. Evananada Waskita 24020113140087
4. Alfana Bagus K 24020114120055
5. Isack Putri 24020114120059
Okulasi?
Okulasi merupakan salah satu
teknik perbanyakan tanaman secara
vegetative dengan menempel mata
tunas dari suatu tanaman kepada
tanaman lain sehingga dapat
bergabung (kompatibel).
Penggabungan dilakukan dengan
cara mengambil mata tunas dari
cabang pohon induk, lalu
dimasukkan atau ditempelkan di
bagian batang bawah yang sebagian
kulitnya telah dikelupas membentuk
huruf T tegak, T terbalik, H, U
tegak, atau U terbalik.
Tempelan kedua tanaman tersebut
diikat selama beberapa waktu sampai
kedua bagian tanaman bergabung
menjadi satu tanaman baru. Penyatuan
kedua tanaman ini terjadi setelah
tumbuh kalus dari kedua tanaman
tersebut. Akibat pertumbuhan kalus ini
akan terjadi perekatan atau
penyambungan yang kuat.
Kapan waktu okulasi yang baik?
Waktu yang baik untuk menempel Penempelan juga bisa pada waktu
ketika aliran getah (sap) dalam musim kemarau asal diberi
keadaan lancar (kuat), atau cukup penyiraman yang cukup setiap hari,
air, biasanya terjadi pada permulaan sehingga aliran getah dapat lancar
dan akhir musim hujan. Kalau saat dan kulit mudah dilepas dari
pertengahan musim hujan mungkin kayunya, serta kambium kelihatan
tunas-tunas yang tumbuh rusak licin (berlendir).
karena hujan lebat, atau terkena
penyakit.
Kelebihannya adalah hasil okulasi
mempunyai mutu lebih baik dari
induknya. Bisa dikatakan demikian
karena okulasi dilakukan pada tanaman
yang mempunyai perakaran yang baik
dan tahan terhadap serangan hama dan
penyakit dipadukan dengan tanaman
yang mempunyai keunggulan yang baik
Contoh tanaman yang dapat
diperbanyak dengan teknik okulasi
yaitu : mangga (Mangifera indica),
rambutan (Nephelium lappaceum),
sirsak (Annona muricata), alpukat
(Persea americana), dan jeruk (Citrus
sp.).
Teknik Okulasi pada jeruk (Citrus sp.)
Penyiapan Batang Bawah
Batang bawah ditanam pada polybag
ukuran 20 cm x 25 cm yang berisi media
tanam campuran tanah dan pupuk
kandang kambing dengan perbandingan
3:1. Satu minggu sebelum okulasi, batang
bawah diberi pupuk urea 2 g setiap
tanaman agar waktu diokulasi kulit
tanaman mudah terkelupas.
Penyiapan Batang Atas (Entres)
Entres dipotong 30 cm dari pucuk
tanaman yang terkena sinar matahari,
kemudian daunnya dirompes dan
batangnya dibungkus dengan kertas
aluminum foil atau gedebog pisang, lalu
disimpan di ruangan yang agak lembap.
Lama penyimpanan disesuaikan dengan
perlakuan.
Kulit batang bawah disayat secara Mata tunas dari cabang entres disayat
melintang dengan lebar 6-12 mm, dengan kayunya sepanjang 2 cm.
kemudian dikupas ke arah bawah Selanjutnya mata tunas disisipkan pada
dengan panjang 2-3 cm sehingga sayatan batang bawah, lalu diikat
terbentuk lidah. Lidah kemudian dengan tali plastik yang telah disiapkan.
dipotong dengan menggunakan pisau Pengikatan dimulai dari bagian bawah
okulasi dan disisakan seperempat ke atas (sistem genting bertingkat) agar
bagian. pada waktu hujan atau penyiraman air
tidak masuk ke dalam okulasian.
Setelah okulasi berumur 2 minggu, tali
plastik dibuka. Mata tunas yang
berwarna hijau menandakan bahwa
okulasi berhasil (jadi). Batang bawah
kemudian dipotong dengan menyisakan
dua helai daun. Mata tunas yang
berwarna coklat menandakan okulasi
mengalami kegagalan
Layering
Layering (cangkok) adalah pekembangbiakan dengan cara
penumbuhan akar dari cabang yang masih melekat pada
batang induknya. Cabang- cabang yang telah berakar
dipisahkan dari batang induknya dan menjadi individu
baru
Macam dan Teknik Layering
Teknik penimbunan dilakukan dengan
cara merundukkan cabang tanaman ke
arah permukaan tanah sehingga bagian
ujung cabang tersebut dapat
dibenamkan (3-5cm)
Setelah terbenam selama 2-3 bulan,
ujung cabang yang terbenam tersebut
akan membentuk akar
Contohnya: pada murbei, delima,
azalea, dan apel
Tekniknya mirip dengna tip
layerage, namun penimbunan
bagian cabang cukup panjang dan
dilakukan hingga kedalaman 10-
25cm dengan membiarkan ujung
cabang muncul di permukaan tanah
hingga 10- 25 cm
Contohnya: berries, mawar
liar/pagar, delima
Teknik dengan cabang yang
dibenamkan/ ditanam lebih
panjang bekisar 25- 50 cm dengan
kedalaman tanam 10 cm di bawah
permukaan tanah
Contohnya: cerri, plum, apel, azalea
dan mawar
Merupakan cabang/ ranting tanaman
dilengkungkan secara memanjang dna
kemudia dibenamkan/ ditutup tanah
secara berselang seling ditimbun dan
muncul, kemudian ditimbun lagi
Tunas- tunas akan tumbuh pada bagaian
tanaman/ cabang yang muncul (tidak
dibenamkan sedangkan pada cabang yang
tertimbun akan tumbuh akar
Batang utama pohon induk dipotong,
kemudian di sekitar batang tersebut
ditimbun tanah
Setelah beberapa bulan akan tumbuh
beberapa tunas
Sejumlah pangkal tunas- tunak yang
tertimbun tanah akan tumbuh akar
sehingga akan membentuk tanaman muda
yang normal dan dapat dipisahkan.
Cotohnya: keisan, apel dan mawar
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai