PA Sortasi-Dikonversi
PA Sortasi-Dikonversi
SORTASI DAN
GRADING
PENGANTAR AGROINDUSTRI
PEMBERSIHAN
❖ Definisi : Kentang segar adl. Umbi batang tanaman kentang dalam keadaan utuh, bersih
dan segar.
❖ Keseragaman warna & bentuk : Keseragaman warna kulit; Kuning atau Merah.
❖ warna daging : Putih, Kuning, Putih kekuning-kuningan atau kuning keputiha-putihan.
❖ Bentuknya : Bulat, Lonjong/ Lonjong bulat.
❖ Keseragaman Ukuran : Ukuran yang seragam sesuai dg penggolongan 4 macam ukuran
berat. Toleransi diatas/dibawah ukuran berat masing-masing 5 % maksimum.
❖ Ke rataan permukaan Kentang : rata bila tidak lebig dari 10 % berat kentang dalam
partai mempunyai benjolan yg lebig besar dari 1 Cm.
❖ Kotoran : semua bahan bukan kentang spt tanah, pasir, batang, daun dsbnya.
❖ Kentang cacat : Kentang yang berpenyakit, berhama, bertunas, pecah, berubah warna,
bermata dalam atau karena kerusakan lain, kecuali bila cacat tersebut dapat dihilangkan
dg pengupasan biasa dan hasil terkupas tidak kurang 90 % dari berat kentang. Toleransi
thd yg berpenyakit maksimum 1 % untuk Mutu I dan 2 % untuk Mutu II.
❖ Ketuaan ketang : sifat yg ditunjukan oleh kulit kentang yg tidak mudah mengelupas.
❖ Tua bila Kulit kentang kuat & tidak lebih dari 5 % berat kentang dalam partai mempunyai
kulit yg mengelupas lebih dari ¼ bagian permukaan.
❖ Cukup tua : bila kulit kentang cukup kuat & tidak lebih dari 10 % berat kentang dalam
partai mempunyai kulit yg mengelupas lebih dari ¼ bagian permukaannya.
SNI KENTANG SEGAR
❖ Menurut ukuran berat kentang segar
digolongkan menjadi :
▪ Kecil : 50 g ke bawah
▪ Sedang : 51 g – 100 g.
▪ Besar : 101 g – 300 g.
▪ Sangat Besar : 301 g ke atas.
❖ Sedangkan menurut Mutunya dapat
digolongkan jadi dua :
No Jenis Uji Satuan Mutu I Mutu II
1. Keseragaman warna & bentuk. - Seragam Seragam
2. Keseragaman ukuran. - Seragam Seragam
3. Kerataan Permukaan k - Rata Nirsyarat
4. Kadar Kotoran (bb/bb) % Maks 2,5 Maks 2,5
5. Kentang cacat (bb/bb) % Maks 5 Maks 10
6. Ketuaan kentang - Tua Cukup tua
Mutu biji kakao berdasarkan
SNI 01-2323-1991
Cara-cara sortasi :
a) Cara Manual
▪ Pada umumnya dikerjakan dengan tenaga manusia:
: memerlukan tenaga terampil dan terlatih
: memerlukan jumlah tenaga kerja yang banyak
❖ Prinsip :
menggunakan 2 atau
lebih sabuk dimana
bahan dilewatkan
diantaranya