2. Landasan Teori
a) Pembersihan
Pengertian pembersihan dalam penanganan bahan hasil pertanian adalah
mengeluarkan/memindahkan benda asing (kotoran) dan bahan-bahan yang tidak diinginkan dari
bahan utama (produk yang diinginkan).
Secara umum, pembersihan dapat dilakukan dengan dua cara:
1) Dry method yang diantaranya meliputi:
- Penyaringan (screening)
- Pemungutan dengan tangan (hand picking)
2) Wet method yang diantanya meliputi
- Perendaman (soaking)
- Water Sprays
- Rotary Drum
- Brush Washer
- Shuffle or Shaker Washer
b) Sortasi
Sortasi adalah pemisahan bahan yang sudah dibersihkan ke dalam berbagai fraksi kualitas
berdasarkan karakteristik fisik (kadar air, bentuk, ukuran, berat jenis, tekstur, warna, benda
asing/kotoran), kimia (komposisi bahan, bau dan rasa ketengikan) dan biologis (jenis dan jumlah
kerusakan oleh serangga, jumlah mikroba dan daya tumbuh khususnya pada bahan pertanian
berbentuk bijian.
c) Grading
Grading adalah proses pemilihan bahan berdasarkan permintaan konsumen atau
berdasarkan nilai komersilnya.
4. Prosedur Percobaan
1) Ukur kadar air bahan dengan grain moisture tester.
2) Siapkan bahan dan timbang seberat ± 800 g.
3) Masukkan bahan ke dalam Sampling Homogenizer/Grain Divider sampai diperoleh berat
sample (100 g).
4) Amati kualitas bahan dengan memisahkan beras kepala, butir patah, butir menir, ada dan
tidaknya butir gabah. Timbang masing-masing kelompok bahan dan nyatakan dalam
persentase.
5) Bahas kelas mutu masing-masing varietas beras berdasarkan Permentan No.31 Tahun
2017
6) Bahas kelas mutu masing-masing varietas beras berdasarkan SNI 6128:2015
Jenis-jenis butir:
a. Beras Utuh: Butir beras baik sehatmaupun cacat, yang utuh atau tidak ada yang patah sama
sekali.
b. Butir patah: Butir beras baik sehat maupun cacat yang mempunyai ukuran lebih besar dari
0,25 sampai dengan lebih kecil 0,75 dari butir beras utuh.
c. Butir menir:Butir beras baik sehat maupun cacat yang mempunyai ukuran lebih kecil dari
0,25 bagian butir
berasutuh.
d. Butir merah:Butir beras utuh, beras kepala, patah maupun menir yang berwarna merah
akibat faktor genetis.
e. Butir kuning:Butir beras utuh, beras kepala, beras patah dan menir yang berwarna
kuning,kuning kecoklat-coklatan, dan kuning semua kibat proses fisik atau aktivitas
mikroorganisme.