Disusun Oleh :
KELOMPOK 15
1. Shinta Dwi Hartanu S. (P1337431214005)
2. Adinda Hawwa L. (P1337431214025)
3. Amalia Nurmalida S. (P1337431214033)
PRODI D IV GIZI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG 2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
“Sifat Khusus, Komposisi dan Syarat Mutu Kacang-kacangan” tepat pada waktu
Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ilmu Pangan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Yuwono Setiadi
selaku dosen pengampu mata kuliah ini yang telah membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman
– teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data – data
dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah tentang “Sifat Khusus, Komposisi dan Syarat
Mutu Kacang-kacangan” ini dapat memberikan manfaat dan ilmu bagi pembacanya.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar makalah ini jauh lebih baik,
kami sadar bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
BAB II 5
ISI
BAB III
PENUTUPAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
1. Mengidentifikasi kacang-kacangan terutama kacang merah dan hasil olahan dari kacang-
kacangan tersebut.
2. Mengetahui standar mutu dari kacang merah.
3. Mendiskripsikan tanda-tanda kerusakan kacang-kacangan.
B. LATAR BELAKANG
Kacang-kacangan merupakan sumber protein dan lemak nabati dan dikenal sebagai
pangan yang kaya zat gizi, tetapi mengandung pula komponen yang merugikan kesehatan
(anti zat gizi antara lain: tripsin inhibitor). Sebelum dilakukan proses pengolahan terhadap
kacang-kacangan perlu dilakukan pemilihan bahan baku, karena akan mempengaruhi proses
selanjutnya dan mutu produk yang dihasilkan. Tahap awal dari proses pengolahan kacang-
kacangan adalah pencucian dan perendaman.
Untuk memilih mutu kacang kedelai dan kacang arab dapat dilakukan dengan
menggunakan Standar Kriteria Mutu.
Contoh Standar Kriteria Mutu Kacang Tanah dan Kacang Kedelai
4
(maks)
BAB II
METODE PENELITIAN
ALAT :
1. Timbangan
2. Gelas ukur
3. Gelas belimbing
4. Sendok makan
5. Piring kecil
BAHAN :
1. Kacang merah
B. PROSEDUR KERJA
1. Identifikasi nama kacang-kacangan dan hasil olahannya
a. Menentukan nama kacang-kacangan dan hasil olahannya.
b. Pengamatan secara organoleptik (warna, aroma, dan tekstur) dari kacang-kacangan dan
hasil olahannya.
2. Sifat Fisik
a. Berat
Timbang kacang-kacangan dan hasil olahannya dalam URT {Ukuran Rumah Tangga = gls
(gelas minum 240ml, sdm (sendok makan), pak dan bungkus)}
5
Keluarkan semua bahan dari gelas ukur dan timbang beratnya
Nyatakan densitas kamba bahan dalam gr/ ml
C. HASIL KELOMPOK 15
KACANG MERAH
1. Identitas Kacang Merah
Nama Kacang : Kacang merah
Hasil Olahan : Sup kacang merah, es kacang merah, bubur kacang merah
Pengamatan organoleptik
Warna : Merah dengan sedikit corak coklat
6
Aroma : Tidak beraroma
Tekstur : Keras
2. Sifat Fisik
Berat (dalam URT)
Gelas 240 ml : 150 gram
1 sendok makan (sdm) : 18 gram
Gelas 100 ml : 50 gram
Densitas kamba
Berat kacang merah = 50 gram
Volume kacang merah = 100 ml
berat 50
Densitas Kamba = = = 0,5 gr/ml
volume 100
Mutu
Kriteria Massa Prosentase kacang
kedelai
43
Butir utuh 43 gr x 100% = 86% I
50
Butir 6
6 gr x 100% = 12% -
keriput 50
7
1
Butir rusak 1 gr x 100% = 2 % I
50
Butir belah - - -
Butir warna
- - -
lain
Kotoran - - -
3. Tanda-tanda Kerusakan
Butir keriput : Kacang-kacangan berkeriput termasuk biji muda dan tidak sempurna
pertumbuhannya
Butir rusak : Kacang-kacangan terbelah menjadi 2 bagian atau berlubang bekas
serangan hama
Butir belah : Kacang-kacangan kulit bijinya terlepas dan terbelah menjadi 2 bagian
D. PEMBAHASAN
Kacang merah yang kami amati memiliki warna merah dengan sedikit corak coklat (pada
umumnya). Kacang merah memiliki tekstur keras (kacang merah bagus),ada yang agak
rapuh/kopong karena dimakan serangga atau kutu. Kacang merah tidak memiliki bau.
Kami menimbang kacang merag 1 (satu) gelas belimbing penuh (peres) yang memiliki
berat 150 g. Kami juga menimbang 50 g kacang merah yang jika di ukur dengan gelas ukur
memiliki volume 100 ml yang kemudian di pisahkan antara butir utuh,butir belah,butir rusak,
butir warna beda,butir keriput dan juga kotoran. Serta menimbang 1 sendok makan kacang
merah memiliki berat 18 g.
Dari Kacang merah yang kami amati kami mendapatkan butir utuh seberat 43 g, butir
rusak seberat 1 g, butir keriput seberat 6 gr. Kami mengalami kendala karena kami lupa
menghitung banyaknya masing-masing butir yang sudah di pisah-pisahkan.
E. KESIMPULAN
1. Kacang merah memiliki tekstur yang keras, tidak memiliki bau, berwarna merah dengan
sedikit corak coklat. Satu gelas blimbing penuh (ceper) memiliki berat 150 gr, dan 100 ml
kacang kedelai memiliki berat 50 gr. Satu sendok makan kacang merah memiliki berat 18 gr.
8
2. Dari data di atas kami dapat menyimpulkan bahwa kacang merah yang kami amati memiliki
mutu kacang nomor I karena data yang kami dapatkan tersebut.
3. Tanda-tanda kerusakan kacang merah yaitu keriput, biji rusak, dan terbelah, keropos/bolong
gara-gara serangga atau benda lain.
Secara keseluruhan, kacang merah memliki mutu yang baik dan berada pada mutu I secara fisik,
kondisi kacang merah sangat baik.
F. SARAN
Sebaiknya saat kita membeli kacang merah di lihat dulu tekstur,warna dan bau agar kita
tahu kacang merah itu mutunya/kuaitasnya masih bagus atau tidak.