Masalah Sosial - Gereja Cilegon
Masalah Sosial - Gereja Cilegon
Masalah Sosial - Gereja Cilegon
1. Ketidakadilan sistem perizinan: Sistem perizinan yang tidak adil dan tidak
transparan dapat memicu diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Dalam kasus
penolakan gereja di Cilegon, diduga adanya perizinan yang tidak jelas dan tiba-
tiba dicabut oleh pihak berwenang, sehingga gereja tersebut menjadi terancam.
2. Kebijakan yang tidak inklusif: Kebijakan yang tidak inklusif atau diskriminatif
dapat memperkuat ketidakadilan sistem perizinan. Hal ini dapat dilihat dari
kebijakan pemerintah daerah Cilegon yang cenderung mengabaikan kebutuhan
kelompok minoritas.
3. Kurangnya pemahaman tentang hak asasi manusia: Kasus penolakan gereja di
Cilegon juga menunjukkan kurangnya pemahaman tentang hak asasi manusia di
kalangan masyarakat dan pihak berwenang. Padahal, hak asasi manusia harus
dijamin dan dilindungi tanpa terkecuali, termasuk hak atas kebebasan beragama.
4. Adanya kepentingan politik: Dalam beberapa kasus, diskriminasi terhadap
kelompok minoritas dapat dipicu oleh kepentingan politik. Dalam kasus
penolakan gereja di Cilegon, diduga adanya kepentingan politik tertentu yang
ingin memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingan sendiri.
b. Menurut anda bagaimana persoalan tersebut dapat di atasi, serta sumbangsi apa
yang dapat dilakukan generasi muda untuk memutus rantai persoalan tersebut?
Sumbangan generasi muda dalam mengatasi persoalan ini adalah dengan meningkatkan
kesadaran dan partisipasi dalam memperkuat toleransi dan menghindari diskriminasi dan
intoleransi. Generasi muda dapat menjadi agen perubahan dengan memperkuat
persahabatan antaragama, membangun dialog dan kerjasama antarkelompok, serta terlibat
dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang memperkuat toleransi dan menghindari
diskriminasi. Selain itu, generasi muda juga dapat menjadi pelopor dalam mengedukasi
masyarakat tentang pentingnya menghargai perbedaan dan memperkuat kerjasama
antaragama.
Daftar Pustaka