Anda di halaman 1dari 8

TANTANGAN DALAM MENERAPKAN NILAI

PANCASILA

Tri Aji Darmawan(1), Nita Dwi Setiawati(2), Muhammad Asyam Helmi Anin Nugroho(3)
Program Studi Manajemen, Mata kuliah Pancasila, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Email : aji.davlo@gmail.com

Abstract

The purpose of this research is to provide an understanding of the implementation of


the challenges of Pancasila values. This research method uses a qualitative approach
through descriptive methods. The results of the study show that many Indonesian people
do not apply the values of Pancasila in their daily life and social life in this
globalization era, even some of them have forgotten the values contained in Pancasila
as a way of life for the Indonesian people. Pancasila is a value system which is a unity
and cannot be separated. Thus, Pancasila can become a great moral force if the overall
values of Pancasila are used as a moral basis and applied in the life of the nation and
state.

Key Word: Challenges and application, Pancasila Values

Pendahuluan

Penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman pemberontakan-


pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Namun, ternyata
Pancasila belum difungsikan secara maksimal. Diketahui, banyak masyarakat yang
hafal butir-butir Pancasila, tetapi belum memahami makna sesungguhnya. Adapun,
tantangan dalam penerapan Pancasila di era reformasi adalah menurunnya rasa
persatuan dan kesatuan di antara sesama warga bangsa. Menurunnya rasa persatuan dan
kesatuan ditandai dengan konflik antar daerah, dan tawuran antar pelajar. Selain itu,
tindakan kekerasan yang dijadikan sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan.
Padahal, adanya penerapan Pancasila pada masa reformasi sebagai dasar negara
diharapkan mampu memberikan kehidupan yang lebih baik, sesuai cita-cita bersama.
Dalam era modernisasi sekarang ini pancasila dihadapkan dengan berbagai
tantangan baik dari dalam maupun luar. Adapun tantangan dari dalam diantaranya
berupa berbagai gerakan separatis yang hendak memisahkan diri dari Negara kesatuan
republic Indonesia yang mengakibatkan munculnya disintegrasi serta mentalis bangsa.
Penangganan yang tidak tepat dan tegas dalam menghadapi gerakan-gerakan tersebut
akan menjadi ancaman serius bagi tetap eksisnya pancasila diindonesia. Tantangan yang
muncul dari luar yaitu arus globalisasi yang masuk dan menggerus budaya dan
kepribadian masyarakat serta sedikit banyak sudah mulai berpindah haluan dan bahkan
merangkak bergeser dari budaya asli masyarakat menjadi budaya asing yang tidak
sesuai dengan jati diri pancasila serta kepribadian bangsa. Jadi untuk menyelesaikan
segala permasalahan yang ada seyokyanya dalam penyelesaiaan tersebut harus mengacu
kepada pedoman dasar yaitu pancasila, karena pancasila merupakan ideology yang
menjadi pokok dasar aturan bangsa yang didesain secara khusus. Dengan desain yang
secara khusus jadi segala permasalahan dan tantangan yang muncul akan diselesaikan
berdasarkan ideology pancasila.

Pembahasan

Beberapa tantangan dalam menerapkan nilai Pancasila. Ada beberapa point


dalam materi tantangan-tantangan menerapkan nilai Pancasila.

1. Pengertian Disintegrasi Bangsa


Disintegrasi bangsa adalah sebuah keadaan dimana tidak bersatu padu
dan menghilangnya keutuhan atau persatuan suatu bangsa yang akan
menyebabkan perpecahan. Ketika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin akan
terjadi pelepasan wilayah dari suatu negara.
Penyebab Disintegrasi Bangsa
Disintegrasi bangsa bisa disebabkan oleh beberapa macam hal, yaitu
- Demografi Yang Timpang
Kesenjangan dalam demografis juga bisa menjadi penyebab dari
terjadinya disintegrasi bangsa. Ketika pemenuhan kebutuhan tidak
seimbang, rakyat akan berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya.
Ini bisa memunculkan rasa kecemburuan yang akan menuntut berbagai
hal dan bisa berakibat perpecahan.
- Iklim Politik yang Kurang Sehat
Ini adalah salah satu pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya
perpecahan. Akan ada oknum yang mempermainkan politik untuk
kepentingannya sendiri. Hasilnya? Banyak terjadi demonstrasi dan
perpecahan di tengah masyarakat ketika membahas masalah politik ini.
- Menurunnya Tingkat Toleransi di Tengah Masyarakat
Menghormati segala perbedaan adalah hal yang penting dalam
hidup berbangsa. Kita tidak boleh membedakan sikap terhadap orang lain
hanya karena suku, ras, agama, adat, kondisi ekonomi, kondisi fisik,
tingkat pendidikan ataupun hal-hal lainnya. Namun nyatanya saat ini,
toleransi dari masyarakat semakin berkurang. Banyak sekali kejadian
yang bisa membuat perpecahan bangasa dimulai dari tidak adanya
toleransi. Kita harus waspada nih untuk hal yang satu ini.
- Kemajuan Ekonomi yang Terhambat
Hal ini bisa menyebabkan kesenjangan yang besar di antara
orang-orang yang berkecukupan dengan yang memiliki kekurangan
finansial di tengah masyarakat. Tingginya tingkat pengangguran juga
merupakan akibat dari lambatnya kemajuan ekonomi. Hal-hal tersebut
dapat meningkatkan kriminalitas dan perpecahan di antara penduduk
suatu negara.
Upaya Pencegahan Disintegrasi Bangsa
pentingnya tindakan pencegahan agar tidak sampai menimbulkan
permasalahan yang semakin rumit.
bagaimana upaya pencegahan disintegrasi bangsa?
- Memberikan pemahaman tentang patriotism
Pencegahan disintegrasi bangsa yang bisa dilakukan adalah
masyarakat harus memiliki jiwa patriotisme atau cinta tanah air.
Masyarakat harus mulai berpikir bahwa kepentingan negara jauh lebih
berfaedah dan lebih penting dibandingkan dengan kepentingan pribadi
maupun juga kelompok. Rasa cinta tanah air, rasa persaudaraan, dan jiwa
pancasila memang harus ditanamkan oleh setiap individu
- Menghilangkan hal-hal yang berbau primodalisme
Primodalisme merupakan sebuah pandangan atau sikap yang
memegang kuat mengenai hal-hal yang sudah dibawa sejak kecil. Hal-hal
tersebut bisa berhubungan dengan tradisi, kepercayaan, adat-istiadat, dan
lain sebagainya. Semua orang harus mulai meninggalkan primodalisme
sempit yang bisa mempengaruhi stabilitas berbangsa dan bernegera.
- Rakyat harus punya sikap selektif
Usaha pemecah belah bangsa tersebut biasanya dilakukan dengan
membawa isu-isu yang sensitifi, seperti agama. Terlebih lagi,
perkembangan dunia komunikasi sudah semakin maju dimana berita
akan sangat mudah menyebar melalui media sosial. Jadi, masyarakat
diminta harus lebih cerdas dan selektif di dalam membaca dan memilih
berita yang muncul atau sedang viral.
- Meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat
Upaya mencegah disintegrasi bangsa juga bisa dilakukan dengan
meningkatkan kepercayaan masyarakat. Saat ini kepercayaan masyarakat
menurun terhadap lembaga-lembaga yang sebelumnya dinilai masyarakat
memiliki kredibilitas dan netralitas. Lalu bagaimana mengatasinya?
Pemerintah harus benar-benar mampu membangun kepercayaan mereka
dengan penjelasan dan berbagai bukti yang dilakukan.
- Melawan berbagai gerakan separatis
Pemerintah juga harus melawan berbagai gerakan separatis yang
muncul yang dapat mengganggu stabilitas negara. Tentu hal ini juga
harus diimbangi dengan keterlibatan masyarakat di dalam mengakses
berita tersebut. Pemerintah harus menjelaskan secara jelas mengenai
gerakan yang mereka lawan berdasarkan bukti-bukti yang kuat. Dengan
begitu, disintegrasi bangsa bisa dicegah.

2. Lemahnya Pengawasan Terhadap Kemungkinan Dekadensi Moral


Dekadensi moral merupakan pengikisan jati diri yang terkait merosotnya
tentang nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, nilai sosial budaya bangsa dan
perkembangan moralitas individu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran
sehingga sangat penting dan diperlukan pendekatan yang lebih serius dalam
memperkokoh jati diri para generasi muda melalui pendidikan moral dan
budaya bangsa
Upaya mengatasi dekadensi moral

- Pengawasan dan juga perhatian orangtua


Orang tua sangat berperan penting dalam mendidik seorang anak
agar tidak mengalami dekadensi moral. Hal ini dikarenakan orang tua
merupakan keluarga terdekat sang anak dimana ia selalu tau keadaan
sang anak dan membuat anak menjadi merasa aman dan nyaman di
dalam keluarga tersebut
- Memberikan pendidikan karakter
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang sangat penting
untuk diterapkan pada saat ini dimana zaman sudah modern dan juga
pengaruh globalisasi membuat semua budaya asing dapat masuk ke
indonesia dengan mudah dan apabila tidak melakukan pendidikan
karakter maka budaya asing tersebut akan merusak karakter kita.
Pendidikan karakter akan lebih baik jika dilakukan pada waktu anak usia
dini dimana itu adalah awal dari tumbuh kembang sang anak sehingga
akan mudah dalam melakukan pendidikan karakter.
- Penegakan hukum
Penegakan hukum juga merupakan hal penting dalam dekadensi
moral. Hal ini dapat dilihat bahwa pada akhir- akhir ini di indonesia
penegakan hukum sudah tidak lagi seperti dulu dimana orang yang
memiliki kekuasaan tinggi maka ia dengan mudah membeli hukum
sedangkan rakyat kecil tidak bisa bertindak apa- apa.
- Meningkatkan pendidikan moral dan agama
Pendidikan agama sangat penting dilakukan pada anak usia dini
dimana di dalam agama terdapat nilai moral bagi manusia sehingga pada
saat remaja akan mencegah adanya dekadensi moral.
Ada 5 contoh Dekandensi Moral
- Gaya Hidup Bebas
- Korupsi
- Tawuran
- Narkoba dan
- Miras
3. Tidak Terkendalinya Penyebarluasan Narkoba
Faktanya menyebutkan bahwa negara indonesia ini termasuk negara
dengan jumlah bandar terbanyak di dunia. Pemasaran narkoba mudah dan
mudahnya pihak asing memasok kedalam negeri. Indonesia adalah negara
yang besar dimana merupakan negara yang strategis baik segala hal mungkin
bisa laku di indonesia termasuk narkoba. Namun bukan narkobanya yang
harus dituntaskan tapi menurut saya pola pikir ataupun mindset dari anak-
anak bangsa. Karena apa walaupun sebanyak apa narkoba diselundupkan ke
indonesia, ketika mindset anak-anak indonesia sudah tahu apa resiko dan
dampaknya dari narkoba, tidak mungkin mereka berani menyentuh apa itu
narkoba.
Solusi Yang Dapat Dilakukan Terkait Penyebaran Narkoba
- Memberikan pembinaan sejak dini
- Memperkuat sisi penelusuran terhadap para bandar
- Memberikan sanksi paten tidak terhadap bandar saja, melainkan terhadap
mereka yang memakainya
4. Merebaknya Pemahaman Terorisme Dan Radikalisme
Banyaknya tragedy terorisme dan radikalisme yang tak lama telah terjadi
di beberapa daerah tersebar di Kawasan Indonesia, teroris dan radikalisme
itu sendiri dapat di maknai sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh oknum
bejat berupa kekerasan (termasuk fisik dan mental) masyarakat dengan
melawan hukum dan mengatasnamakan agama.
Solusi Merebaknya Pemahaman Terorisme Dan Radikalisme
- Melakukan penanaman jiwa anti radikalisme dari sejak dini
- Melakukan banyak penyuluhan ke berbagai daerah mengenai bahaya
radikalisme
- Menerapkan jiwa nasionalisme terhadap para generasi muda dalam
Pendidikan Pancasila
5. Adanya Revolusi Industri TIK 4.0
Jadi pada dasarnya revolusi ini memang bertujuan baik dan memiliki
banyak pengaruh positif terhaadap perkembangan sejarah masa kehidupan
manusia. Namun dibalik itu semua tak sedikit pula dampak negative yang
dirasakan oleh bangsa Indonesia ini khususnya
Dengan terjadinya revolusi ini, teramat sangat mempengaruhi sisi
perkembangan digital disrupsion atau disrupsi inovasi dan disrupsi
teknologi. Dampak negative yang di timbulkan ialah dengan adanya
anggapan bahwa semua aktivitas seolah menjadi tanpa batas atau
(borderless) dengan menggunakan data yang juga tidak terbatas atau
(unlimited). Pengaruh ini terjadi karena cepatnya

PENUTUP

Setiap negara sudah pasti memiiki identitas nasionalnya masing-masing. Jangankan


negara, suatu kota atau wilayah pun juga memiliki identitas nya masing-masing untuk dikenal
dan dibedakan dari negara atau wilayah lain. 

Indoensia merupakan negara dengan identitas nasional yang beragam, salah satunya
adalah pancasila. Pancasila sebagai jati diri bangsa yang mana mencermikan kepribadian kita
terutama dalam kehidupan sagari-hari. Tetapi bagaimana jika nilai-nilai pancasila yang ada  
masih belum diterapkan dengan baik di kehidupan sehari-hari?. Misalnya seperti kebiasaan
menyontek, berbohonng, mencuri, tidak menghargai orang lain, dsb.

Memudarnya pancasila sebagai jati diri bangsa khususnya bagi geberasi muda,
mengingantkan kita untuk berpegang teguh pada identitas nasional kita, yaitu pancasila.
Referensi
Buku ajar  mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (2016).
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=95712

Gilang. (2021). Argumen Tentang Tantangan Terhadap Pancasila Dalam


Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara, selengkapnya
https://files.osf.io/v1/resources/bcyfq/providers/osfstorage/601805a375226b06ba51a5b
8?action=download&direct&version=1

Puti Yasmin. (2021). detikEdu, Tantangan dalam Penerapan Pancasila di Era


Reformasi yang Wajib Diketahui, Retrieved Agustus 26,2021, selengkapnya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5697499/tantangan-dalam-penerapan-
pancasila-di-era-reformasi-yang-wajib-diketahui.

Anda mungkin juga menyukai