Kepada : Yth. Ketua Pengadilan Agama Magetan di- Magetan
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Dengan Hormat, Yang bertanda-tangan dibawah ini Nama : Indarti binti Soekiran Umur : 40 tahun, (Magetan, 03 Maret 1983) Agama Islam NIK : 3520174303830002 Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Wiraswasta Alamat Indonesia : Dkh.Gorang Gareng RT/RW. 002/001, Ds. Gorang Gareng Kec. Nguntoronadi, Kab. Magetan. Dan sekarang berdomisili di RT/RW. 004/001, Ds. Semen Kec. Nguntoronadi, Kab. Magetan Provinsi JawaTimur
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 29 April 2023, memberikan kuasa
kepada:Ridho Al Azis, S.H.I. Advokat dari Kantor Advokat “Ridho Al Azis, S.H.I, dan Partners berkedudukan hukum di Pertokoan Gadeg Jl. Puspita Jaya Selatan, Dusun Gentan, RT/RW. 003/01, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, selanjutnya mohon disebut sebagai Penggugat; Dengan ini Penggugat hendak mengajukan Cerai Gugat terhadap suaminya :
Nama : Edi Susilo bin Parmin
Umur : 42 tahun,( Magetan, 23 Januari 1981), Agama Islam Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Wiraswasta Alamat Indonesia : Dkh.Gorang Gareng RT/RW. 002/001, Ds. Gorang Gareng Kec. Nguntoronadi, Kab. Magetan Provinsi JawaTimur
Selanjutnya mohon disebut sebagai Tergugat;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
1. Bahwa Penggugat telah menikah dengan Tergugat pada tanggal 31 Juli 2007 M, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Pernikahan tersebut tercatat di Kantor Urusan Agama tersebut sebagaimana tercantum dalam Buku Nikah Nomor: 363/51/VII/2007. Sesaat sesudah Akad Nikah Tergugat mengucapkan dan membaca serta menandatangani Sighat Taklik Talak; 2. Bahwa setelah akad nikah, Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah orang tua Tergugat; 3. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan suami-istri (Ba’da Dukhul) dan telah dikaruniai 1 (satu) anak yang bernama : Ferdy Hengki Pratama (umur 14 tahun).; 4. Bahwa pada mulanya rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat berlangsung harmonis, namun sejak awal tahun 2010 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, antara Penggugat dan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang penyebabnya antara lain: a. Masalah Ekonomi, Tergugat kurang mencukupi nafkah lahir kepada Penggugat, Tergugat kurang memiliki rasa tanggung jawab untuk menafkahi isterinya yakni Penggugat; b. Antara Penggugat dan Tergugat selalu berselisih pendapat dalam hal urusan rumah tangga serta sikap Tergugat yang kurang menghargai Penggugat sebagai istrinya, masalah kecil menjadi besar dan lain-lain; 5. Bahwa dikarenakan permasalahan antara Penggugat dan Tergugat yang tidak kunjung usai, pada awal tahun 2012 Tergugat justru pergi keluar daerah tanpa persetujuan Penggugat, dan sehingga Penggugat kemudian kembali kerumah orang tuanya Penggugat yang berada di desa Semen. 6. Bahwa selama Tergugat pergi keluar daerah hubungan antara Penggugat dan Tergugat semakin memburuk, hal ini disebabkan Tergugat tidak bisa menjaga hubungan baik dengan Penggugat, Tergugat tidak bisa mencerminkan rasa dan sikap kasih sayangnya terhadap Penggugat, Tergugat tidak perduli lagi dengan kehidupan Penggugat yang ditinggalkan di rumahnya Tergugat, Tergugat sebagai seorang suami juga tidak kunjung merubah sikap dan tabiatnya, sejak itu sampai dengan didaftarkannya perkara ini antara Penggugat dan Tergugat telah mengalami putus komunikasi dan tidak ada hubungan baik secara lahir maupun bathin sekira lebih dari 10 tahun; 7. Bahwa atas sikap atau perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat merasa sangat menderita lahir batin karena perselisihan yang terus menerus tersebut, dan sudah tidak ada kecocokan lagi antara Penggugat dan Tergugat, sehingga Penggugat sudah tidak kuat lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan Tergugat; 8. Bahwa Penggugat telah mengupayakan agar perkawinannya dengan Tergugat tetap utuh dan harmonis, namun upaya tersebut tidak berhasil; 9. Bahwa Penggugat meyakini, perceraian salah satu jalan terbaik demi kebaikan bersama dan masa depan Penggugat dan Tergugat, serta untuk menghindari kemadlaratan yang lebih besar. Hal demikian menjadi salah satu prinsip dalam ajaran Syariat Islam, sebagaimana Kaidah Fiqh yang artinya “Kemadlaratan/ kesulitan itu harus di lenyapkan.” (As Suyuthy, Al Asybah wan Nadhair, hal. 59). Demikian juga disebutkan dalam salah satu Hadist Rosulullah Muhammad Saw yang artinya: ”Tidak boleh membuat kerusakan pada diri sendiri dan pada orang lain.”(HR. Ahmad dan Ibnu Majjah Dari Ibnu Abbas). Oleh karenanya Gugatan Perceraian ini adalah satu-satunya pilihan untuk menghindarkan diri dari kesulitan-kesulitan yang lebih besar; 10. Bahwa Gugatan Cerai Penggugat telah memenuhi alasan perceraian, sebagaimana UU No 1 tahun 1974 Junto PP No. 9 Tahun 1975 pasal 19 huruf (f) Junto Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 116 huruf (f), “Suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga” ; Bahwa berdasar hal-hal tersebut diatas, Penggugat mohon dengan hormat Kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama Magetan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : PRIMER : 1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat; 2. Menyatakan Jatuh Talak Satu Ba’in Sughro Tergugat (Edi Susilo bin Parmin) atas Penggugat (Indarti binti Soekiran); 3. Membebankan biaya perkara sesuai hukum yang berlaku; SUBSIDER: Atau apabila Majelis Hakim pemeriksa perkara ini berpendapat dan berkeyakinan lain mohon putusan yang adil. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Hormat Kami, Kuasa Hukum Penggugat,