DINAMIKA PARTIKEL
(Hukum Newton Tentang Gerak)
KINEMATIKA Ilmu yang mempelajari gerak tanpa memperdulikan penyebab timbulnya gerak
DINAMIKA Ilmu yang mempelajari penyebab gerak. Penyebab gerak yaitu GAYA.
1
19/09/2022
“Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol,
HUKUM I
benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang
NEWTON
mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.”
hukum kelembaman 𝜮𝑭 = 𝟎
atau hukum inersia
𝐹1 = 5 𝑁 𝐹2 = 5 𝑁
2
19/09/2022
“Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu
HUKUM II
benda berbanding lurus dengan dengan resultan gaya, searah dengan
NEWTON
resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda.”
𝚺𝑭
𝒂= atau 𝚺𝑭 = 𝒎 𝒂
𝒎
𝑎 ~ Σ𝐹
F = gaya kg mΤs2 atau N
1
𝑎~ m = massa kg
𝑚
a = percepatan (mΤs2 )
3
19/09/2022
“Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka benda B akan mengerjakan
HUKUM III gaya pada benda A, yang besarnya sama namun dengan arah yang berlawanan.”
NEWTON Atau biasanya dinyatakan dengan, “untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama
besar, tetapi arahnya berlawanan.”
𝑭𝒂𝒌𝒔𝒊 = − 𝑭𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊
Sumber: www.google.com
𝒘=𝒎𝒈
𝒘
𝒘
w = gaya berat N
m = massa kg
g = percepatan gravitasi (mΤs2 )
4
19/09/2022
Gaya Normal didefinisikan sebaga gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua
permukaan yang bersentuhan dengan arah selalu tegak lurus pada bidang sentuh.
𝑵
𝑵 𝑵
GAYA GESEKAN
Gaya gesekan termasuk gaya sentuh yang muncul jika permukaan benda
bersentuhan langsung secara fisik. Arah gaya gesekan berlawanan 𝑭
dengan kecenderungan arah gerak benda. 𝒇
GAYA GESEKAN
𝒇𝒔 ≤ 𝝁𝒔 𝑵 𝒇𝒌 = 𝝁𝒌 𝑵
𝑓𝑠 = gaya gesekan statis N
𝑓𝑘 = gaya gesekan kinetis N
𝜇𝑠 = koefisien gesekan statis
𝜇𝑘 = koefisien gesekan kinetis
𝑁 = gaya normal bidang (N)
5
19/09/2022
𝑻 𝑻 𝑻
A B
𝑣2
𝐹𝑠 = 𝑚 𝑎𝑠 𝑎𝑠 =
𝑟
𝒗𝟐 𝑭𝑺
𝑭𝒔 = 𝒎 𝒗
𝒓
𝐹𝑠 = gaya sentripetal N
𝑎𝑠 = percepatan sentripetal mΤs2
m = massa benda (kg)
𝑣 = kecepatan mΤs
𝑟 = jari − jari lintasan (m)
6
19/09/2022
𝑦
𝑵 Σ𝐹𝑥 = 𝑚 𝑎 Σ𝐹𝑦 = 0
𝑥
𝑤 sin 𝛼 = 𝑚 𝑎 𝑁 − 𝑤 cos 𝛼 = 0
𝑚 𝑔 sin 𝛼 = 𝑚 𝑎 𝑁 = 𝑤 cos 𝛼
𝒘 sin 𝛼
𝑎 = 𝑔 sin 𝛼 𝑁 = 𝑚𝑔 cos 𝛼
𝒘 cos 𝛼
licin 𝛼
𝒘
gaya normal
percepatan
7
19/09/2022
𝑁𝐵
Tinjau Benda B
(−)
(+) Σ𝐹𝑥𝐵 = 𝑚𝐵 𝑎
𝑇
𝐁 𝐹 𝐹−𝑇 =𝑚 𝑎
𝐵
𝑇 = 𝐹 − 𝑚𝐵 𝑎
𝑤𝐵
𝑇 = 𝑚𝐵 𝑔 − 𝑚𝐵 𝑎
8
19/09/2022
𝑵 Σ𝐹𝑦 = 0
𝑁=𝑤
𝑭 𝑁 = 𝑚𝑔
𝒇 𝑁 = 2 × 10 = 20 N
𝒘
9
19/09/2022
Sebuah balok bermassa 4 kg terletak pada bidang miring kasar dengan 𝜇𝑘 = 0,2. Kemiringan bidang sebesar
37° terhadap bidang horizontal. Jika 𝑔 = 10 mΤs2 , berapakah percepatan yang dialami benda?
3 4
(sin 37° = , cos 37° = )
5 5
𝑎 𝑦 Σ𝐹𝑦 = 0 Σ𝐹𝑥 = 𝑚 𝑎
𝑵 𝑁 = 𝑤 cos 𝛼 𝑤 sin 𝛼 − 𝑓𝑘 = 𝑚 𝑎
𝑥
(−) 𝑁 = 𝑚𝑔 cos 37° 𝑚𝑔 sin 37° − 𝑓𝑘
𝒇𝒌 4 𝑎=
(+) 𝑁 = 4 × 10 × 𝑚
5
𝒘 sin 𝛼 3
𝑁 = 32 N 40 × − 6,4
𝑎= 5
𝒘 cos 𝛼
𝛼 4
𝒘 𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝑁 24 − 6,4
𝑓𝑘 = 0,2 × 32 𝑎=
4
𝑓𝑘 = 6,4 N 17,6
𝑎= = 4,4 m/s2
4
10