Anda di halaman 1dari 5

Kesimpulan

Dari praktikum yang dilakukan mengenai bidang miring dapat disimpulkan semakin besar sudut
yang digunakan, maka semakin besar pula gaya yang dihasilkan katrol tersebut .
Berdasarkan hasil pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderunga benda akan
bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan.
2. Gaya Gesek Statis, adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya
/ ketika benda cenderung akan bergerak tetapi belum bergerak.
3. Gaya Gesek Kinetis/Dinamis, adalah gaya gesek yang terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama
lainnya dan saling bergesekan , ketika benda sudah dalam keadaan bergerak.
4. Besar gaya gesek kinetis selalu lebih kecil dari besar gaya gesek statis maksimum.
5. Hubungan antara / W dapat dikatakan bahwa semakin besar sudut /kemiringan yang
digunakan,maka semakin besar pula gaya yg dihasilkan oleh benda ( katrol ) tersebut.

GAYA NORMAL 1
Pengertian gaya normal adalah gaya yang diakibatkan oleh benda yang bersentuhan dengan
permukaan bidang sentuh yang arahnya tegak lurus dengan bidang. Gaya normal biasa disebut
dengan gaya sentuh. Gaya normal atau sentuh ini adalah gaya yang diberikan oleh permukaan
sentuh terhadap benda yang arahnya tegak lurus dengan bidang sentuhnya.

Gaya normal selalu berkaitan dengan gaya gravitasi. Karena gaya normal yang menyeimbangkan
dengan gaya gravitasi. Contohnya kita menganalisis buku yang ada di meja. Buku tersebut dalam
keadaan diam. Pada hukum ke dua newton bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada benda
sama dengan nol, maka benda tersebut diam. Pada setiap benda terdapat gaya gravitasi yang
bekerja pada benda. Jika resultannya nol, maka ada gaya lain selain gaya gravitasi. Ternyata
gaya tersebut adalah gaya sentuh tadi.

Rumus gaya normal tergantung pada keadaan benda. Jika pada keadaan di atas, maka rumus
gaya normalnya adalah sama dengan gaya gravitasi.

Gaya normal arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Gaya gravitasi arahnya selalu ke
bawah. Maka arah kedua gaya tersebut berlawanan. Ke arah atas adalah positif sedangkan arah
ke bawah negatif.

Maka W bernilai negatif.

Rumus gaya normal secara metematis pada gambar di atas adalah

Sigma F = 0

NW=0

N=W

justify;"> Jika W adalah gaya berat yang bisa dituliskan:

W = mg

Maka rumus gaya normalnya:

W = mg

Pada bidang miring, rumus gaya normalnya adalah

N = W cos a

N = mg cos a
Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada benda yang bersentuhan, di mana arah gaya normal
tegak lurus bidang sentuh. Lambang gaya normal adalah N dan satuan sistem internasional
adalah kg m/s2 atau Newton.

Gaya normal pada bidang datar


N adalah gaya normal yang dikerjakan lantai pada balok, N adalah gaya normal yang dikerjakan
balok pada lantai. w adalah gaya gravitasi yang bekerja pada balok atau berat balok. N dan N
merupakan gaya aksi reaksi, sedangkan N dan w bukan gaya aksi reaksi.
Jika balok sedang diam atau tidak bergerak pada arah vertikal maka besar gaya normal dapat
dihitung menggunakan hukum I Newton
Fy = 0
Nw=0
N=w
Jika balok didorong ke bawah dengan gaya F seperti pada gambar di samping maka besar gaya
normal :
Fy = 0
NwF=0
N=w+F
Gaya normal pada bidang miring
N dan N merupakan gaya aksi reaksi. N adalah gaya normal yang bekerja pada balok dan N
adalah gaya normal yang bekerja pada bidang miring. W adalah komponen vertikal dari gaya
berat (w). Gaya berat (w) bekerja pada balok. Besar gaya normal adalah
Fy = 0
N wy = 0
N = wy = w cos teta

Gaya berat
Pengertian Gaya berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda. Berat suatu
benda adalah besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada benda tersebut. Berat benda sangat
dipengaruhi oleh kuat medan gravitasi dimana benda itu berada. Satuan yang digunakan untuk
menyatakan berat adalah Newton (N). Orang terkadang tidak bisa membedakan antara massa dan
berat padahal kedua besaran itu tidaklah sama. Massa adalah ukuran banyaknya zat yang
terkandung dalam suatu benda. Satuan untuk massa adalah KG.
Gaya berat disemua tempat di permukaan bumi akan selalu mengarah ke pusat bumi. Gaya berat
dan massa memiliki hubungan yang berbanding lurus begitu juga dengan percepatan gravitasi
bumi. Besarnya percepatan gravitasi pada suatu tempat dipengaruhi jarak tempat tersebut dengan
pusat bumi. Semakin jauh tempat dari pusat bumi maka gaya gravitasi buminya akan semakin
kecil. Besarnya percepatan gravitasi bumi adalah konstan yakni 9,8 m/s2 atau kadang dibulatkan
menjadi 10 m/s2.

Rumus menghitung gaya berat Secara matematis hubungan anatar berat dan massa dapat
ditulis seperti ini :
w=mxg
ket :
w = Berat benda, satuan Newton (N)
m = Massa benda, satuan Kilogram (KG)
g = Percepatan Gravitasi, N/KG

Pengertian Gaya Gesek, Rumus dan


Contohnya
By ubayPosted on March 25, 2016

Pengertian Gaya Gesek, Rumus dan Contohnya Gaya gesek merupakan gaya yang melawan
arah gerak benda. Sesuai dengan bunyi hukum Newton 1, pada suatu balok kayu yang terletak
diatas meja bekerja gaya normal yang berlawanan arah dengan gaya berat. Apabila arah gerak
benda mendatar maka besarnya gaya normal (N) sama dengan berat benda (W).

Pada saat satu balok kayu ditarik dengan tali, gaya yang diperlukan dalam jumlah tertentu. Hal
ini karena adanya gaya gesek antara permukaan balok dengan permukaan meja yang arahnya
beralwanan dengan arah gerak balok. Dan besarnya gaya gesek dipengaruhi oleh berat benda dan
kekerasan permukaan yang saling bersentuhan. Untuk permukaan yang licin pengaruh gaya
geseknya sangat kecil bahkan bisa dikatakan tidak ada.

Titik Kerja Gaya Gesek

Gaya gesek (Fg) yang terjadi pada saat benda belum bergerak disebut gaya gesek statis (Fs),
sedangkan gaya gesek yang terjadi seltelah benda bergerak disebut gaya gesek kinetis (Fk).
Ketika balok kayu ditarik dan berangsur-angsur neraca pegas menunjukan angka yang semakin
besar. hal ini berarti gaya gesek statis memiliki angka yang berfariasi mulai dari nol sampai nilai
maksimum tertentu. Angka paling besar yang tercapai sesaat sebelum balok kayu bergerak.
Angka inilah yang disebut gaya gesek statis maksimum.

Rumus Gaya Gesek


Pada gaya gesek statis berlaku persamaan

Fs = s N

Keterangan:
Fs = Gaya gesek statis
s= Koofesien gesekan statis
N = Gaya normal

Pada gaya gesek kinetis berlaku persamaan

Fk = k N

Keterangan:
Fk = Gaya gesek kinetis
k = Koofesien gesekan kinetis
N = Gaya normal
k < s
Fg = Fs atau Fk
Besarnya koofesien gesekan kinetis ialah tetap.

Anda mungkin juga menyukai