Anda di halaman 1dari 4

NAMA : M.

Eric Kantona Wibowo


NPM : 10070123095
TTD

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2023 M/1445 H
Nama : M. Eric Kantona Wibowo
NPM : 10070123095
Judul Buku : Fisika Dasar 1
Penerbit : LPP UNISMUH MAKASSAR

A. Macam – Macam Gaya


1.1 Gaya Berat
Gaya berat (W) adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Gaya
berat selalu tegak lurus kebawah dimana pun posisi benda diletakkan, apakah dibidang
horizontal, vertikal ataupun bidang miring.

Gambar 1.1 Arah Vektor Gaya Berat


1.2 Gaya Normal
Gaya normal (N) adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua
permukaan yang bersentuhan, dan arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh.

Gambar 1.2 Arah Vektor Gaya Normal


1.3 Gaya Gesek
Gaya gerak yaitu gaya sentuh yang muncul jika permukaan dua zat padat
bersentuhan secara fisik, dimana arah gaya gesekan sejajar dengan permukaan bidang
dan selalu berlawanan dengan arah gerak relatif antara kedua benda tersebut.

Gambar 1.3 Gaya Gesek


Ada dua jenis gaya gesekan yang bekerja pada benda, yaitu:
 Gaya gesekan kinetis (fk)
Gaya gesekan kinetis yaitu gaya gesekan yang bekerja pada benda ketika benda
sudah bergerak. Nilai gaya gesekan kinetis selalu tetap, dan dirumuskan dengan:

Perhatikan gambar 1.3 di atas,

dengan:
fk = Gaya Gesek Kinetis
Fy = Jumlah gaya yang bekerja pada sumbu
Fx = Jumlah gaya yang bekerja pada sumbu x
W = Gaya Berat Benda
µk = Koefisien Gesek Kinetis
N = Gaya Normal
Untuk sebuah benda diam yang terletak diatas sebuah bidang datar kasar dan
diberi gaya F, maka:

 Jika F < fs maksimum, maka benda tetap diam, besar gaya gesek yang bekerja :
fs = F
 Jika F = fs maksimum, maka benda tetap diam (tepat akan bergerak). Besar gaya
gesek yang bekerja : fg = fs = F
 Jika F > fs maksimum, benda dalam keadaan bergerak , besar gaya gesek yang
bekerja : fg = fk –
 Gaya gesekan statis (fs)
Gaya gesekan statis bekerja saat benda dalam keadaan diam dan nilainya mulai
dari nol sampai suatu harga maksimum. Jika gaya tarik/dorong yang bekerja pada suatu
benda lebih kecil dari gaya gesekan statis maksimum, maka benda masih dalam keadaan
diam dan gaya gesekan yang bekerja pada benda mempunyai besar yang sama dengan
nilai gaya tarik/dorong pada benda tersebut. Besarnya gaya gesekan statis maksimum
adalah:

dimana µs adalah koefisien gesekan statis dan N adalah gaya Normal.


Contoh Soal

Sebuah balok bermassa 4 kg terletak diam pada bidang datar. Hitunglah: Gaya gesekan
kinetis dan statis benda jika lantai kasar dengan µs = 0,4 dan µk = 0,2 yang ditarik
dengan gaya F = 10 N.
Penyelesaian:
Diagram gaya untuk kasus ini adalah sebagai berikut:

Jawab.
Dik. m = 4 kg; F = 10 N
µs = 0,4 dan µk = 0,2
Dit. fs…..? dan fk…..?
Penye.
Dari hukum Newton II yaitu ΣF=Σma ke arah vertikal (sumbu y), bendadiam (a=0)
ΣF = 0
N–W = 0 sehingga N = W
N=mg = 4 . 10 = 40N
Besarnya gaya gesekan statis fs adalah
fs=µs.N=0,4.40=16N
Besarnya gaya gesekan kinetis fk adalah
fk=µk.N=0,2.40=8N

Anda mungkin juga menyukai