Anda di halaman 1dari 18

Tugas

Presentasi
Kelompok 13
Anggota Tim:
1. Norman Ridho
(2021081024016)
2. Putri Ayu Asmarani
(2021081024052)
Latar Belakang
Manusia membutuhkan makan untuk bertahan hidup. Selain untuk
bertahan hidup, makanan juga berfungsi memenuhi kebutuhan-
kebutuhan tubuh akan zat-zat seperti karbohidrat, protein, lemak,
mineral, vitamin dan zat-zat lain. Namun, di zaman yang sudah
modern ini justru banyak orang yang tidak dapat memenuhi zat-zat
tersebut.
defINISI KKP
Nama internasional KKP yaitu Calori Protein Malnutrition
atau CPM adalah suatu penyakit difisiensi gizi dari
keadaan ringan sampai berat, disebut juga Protein Energi
Malnutrisi (PEM).

Kurang kalori protein adalah keadaan kurang gizi yang


disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein
dalam makanan sehari – hari sehingga tidak memenuhi
angka kecukupan gizi (AKG) (Persagi, 2009).
ANATOMI FISIOLOGI
Anatomi fisiologi yang digunakan sesuai dengan hasil loka karya
antropometri gizi (WHO-NCHS yang di kutip oleh Arief Mansjoer,2000).
1. KKP ringan
2. KKP sedang
3. KKP berat
KKP berat di bagimenjadi tiga yaitu :
1. Marasmus
2. Kwashiokor
3. Marasmus-kwashiokor
ETIOLOGI
Etiologi malnutrisi dapat primer, yaitu apabila kebutuhan individu yang
sehat akan protein, kalori atau keduanya, tidak dipenuhi oleh makanan
yang adekuat, atau sekunder, akibat adanya penyakit yang menyebabkan
asupan suboptimal, gangguan penyerapan dan pemakaian nutrien atau
peningkatan kebutuhan karena terjadinya hilangnya nutrien atau
keadaan stres. Kekurangan kalori protein merupakan penyakit energi
terpenting di negara yang sedang berkembang dan salah satu penyebab
utama morbilitas dan mortalitas pada masa kanak-kanak diseluruh
dunia.
PATOFISIOLOGI
Proses terjadi KKP akibat dari faktor lingkungan dan faktor manusia
(host) yang didukung oleh kekurangan asupan zat-zat gizi. Akibat
kekurangan zat gizi, maka simpanan zat gizi pada tubuh digunakan
untuk memenuhi kebutuhan. Apabila keadaan ini berlangsung lama,
maka simpanan zat gizi akan habis dan akhirnya terjadi kemerosotan
jaringan. Pada saat ini orang sudah dapat dikatakan malnutrisi,
walaupun baru hanya ditandai dengan penurunan berat badan dan
pertumbuhan terhambat.
MANIFESTASI KLINIS
KKP berat secara klinis terdapat 3 tipe yaitu kwashiorkor,
marasmus, dan marasmus-kwashiorkor. KKP ringan atau
sedang disertai edema yang bukan karena penyakit lain
disebut KKP berat tipe kwashiorkor (Arief Mansjoer,2000).

KKP ringan dan sedang Sering ditemukan


gangguan pertumbuhan :
1.Anak tampak kurus. KKP Berat
2.Pertumbuhan linier berkurang atau
berhenti 1.Gangguan pertumbuhan
3.Berat badan tidak bertambah, 2.Mudah sakit
adakalanya bahkan turun 3.Kurang cerdas
4.Ukuran lingkar lengan atas kecil dari 4.Jika berkelanjutan menimbulkan
normal
5.Maturasi tulang terhambat
kematian (Betz., L & Linda S, 2013)
6.Rasio berat badan terhadap tinggi badan
normal/menurun
7.Anemia ringan atau pucat
Aktivitas dan perhatian berkurang jika
dibanding anak-anak sehat
PATHWAY
PATHWAY
pEMERIKSAAN FISIK
1.Mengukur TB dan BB.
2.Menghitung indeks massa tubuh, yaitu BB (dalam kilogram) dibagi
dengan TB (dalam meter).
3.Mengukur ketebalan lipatan kulit dilengan atas sebelah belakang
(lipatan trisep) ditarik menjauhi lengan, sehingga lapisan lemak dibawah
kulitnya dapat diukur, biasanya dangan menggunakan jangka lengkung
(kaliper). Lemak dibawah kulit banyaknya adalah 50% dari lemak tubuh.
Lipatan lemak normal sekitar 1,25 cm pada laki-laki dan sekitar 2,5 cm
pada wanita.
4.Status gizi juga dapat diperoleh dengan mengukur LLA untuk
memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh (lean body massa,
massa tubuh yang tidak berlemak).
Pemeriksaan laboratorium : albumin, kreatinin, nitrogen, elektrolit, Hb,
Ht, transferin.
PENATALAKSANAAN
1. Atasi/cegah hipoglikemia
2. Atasi/cegah hipotermia
3. Atasi/cegah dehidrasi
4. Koreksi defisiensi nutrien
mikro
5. Mulai pemberian makan
6. Sediakan stimulasi sensorik
dan dukungan emosi/mental
7. Berikan follow up setelah
sembuh
anaLISIS DATA
PRIORITAS
MASALAH 1. Defisit nutri b.d kegagalan menyusui ASI d.d nafsu
minum ASI menurun (D.0019)
2. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d kekurangan
energi protein d.d klien tampak lemah (D.0129)
3. Risiko gangguan perkembangan b.d kegagalan
menyusui ASI d.d klien tidak minum ASI 3 hari yang
lalu (D.0107)
PERENCANAAN
KEPERAWATAN
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai