0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang kasus gangguan kebutuhan gizi pada lansia (malnutrisi). Malnutrisi adalah keadaan ketika seseorang tidak mendapatkan asupan gizi yang memenuhi kebutuhan tubuhnya. Gejala umum malnutrisi pada lansia adalah berat badan rendah, kelemahan otot, dan penurunan energi. Rencana keperawatan untuk mencegah malnutrisi meliputi mengidentifikasi penyebabnya,
Dokumen ini membahas tentang kasus gangguan kebutuhan gizi pada lansia (malnutrisi). Malnutrisi adalah keadaan ketika seseorang tidak mendapatkan asupan gizi yang memenuhi kebutuhan tubuhnya. Gejala umum malnutrisi pada lansia adalah berat badan rendah, kelemahan otot, dan penurunan energi. Rencana keperawatan untuk mencegah malnutrisi meliputi mengidentifikasi penyebabnya,
Dokumen ini membahas tentang kasus gangguan kebutuhan gizi pada lansia (malnutrisi). Malnutrisi adalah keadaan ketika seseorang tidak mendapatkan asupan gizi yang memenuhi kebutuhan tubuhnya. Gejala umum malnutrisi pada lansia adalah berat badan rendah, kelemahan otot, dan penurunan energi. Rencana keperawatan untuk mencegah malnutrisi meliputi mengidentifikasi penyebabnya,
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam
keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi
pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membran mukosa, konjungtiva, dan lain-lain
B. Tanda dan gejala
1. Berat badan 10 – 20% dibawah normal 2. Tinggi badan dibawah ideal 3. Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar 4. Adanya penurunan albumin serum 5. Adanya penurunan transferin 6. Penurunan minat makanan dan minuman 7. Kelelahan 8. Sulit bekonsentrasi 9. Serta sering merasa kedinginan 10. Jaringan otot dan lemak lansia semakin menipis
C. Rencana keperawtaan
1. Mengidentifikasi penyebab malnutrisi (baik itu secara kondisi psikis dan
konomi lansia) 2. Mengontrol berat badan lansia 3. Indetifikasi maknan kesukaan lansia 4. memberikan makan makanan bergizi tingi Sebagai orang yang mengurus lansia, wajib memberikan makan makanan bergizi tinggi. Coba tanyakan pada lansia kira-kira olahan masakan apa yang ingin dimakannya. ini dilakukan sebagai usaha agar nafsu makannya meningkat. Usahakan untuk memberikan makanan dengan gizi seimbang tanpa melebihi kalori yang dibutuhkan.Anda bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah atau roti tawar biasanya dengan roti gandum. Jangan lupa selalu sediakan sayur dan buah dalam setiap menu makannya.
5. Memberikan camilan sehat di antara waktu makan
Agar tak terjadi malnutrisi pada lansia,cegah dengan memberikan camilan sehat di antara waktu makannya. Buah, jus, dan berbagai makanan sehat lainnya bisa menjadi alternatif camilan sehat yang bisa Anda berikan. Anda juga bisa menanyakan kira-kira camilan seperti apa yang ingin dimakannya agar sesuai selera. 6. Berolahraga Olahraga tak hanya menyehatkan badan tetapi juga membantu merangsang nafsu makan . Pasalnya, olahraga meskipun ringan akan membakar kalori tubuh dan merangsang rasa lapar. Jalan kaki menjadi salah satu olahraga santai yang bisa dilakukan bersama-sama dan efektif