Abstract
Recently there have been many mass layoffs (PHK) as a result of which the unemployment rate has increased.
However, if viewed from the point of view of state revenue through the tax sector, Article 21 PPh tax revenue has
increased. For this reason, this research will discuss the impact of termination of employment (PHK) on tax revenues
in 2022. To find out the impact of layoffs, we will first look for the effect of unemployment on income tax revenues for
2012-2022, then we will analyze the impact on tax revenues. income. The method used is quantitative descriptive.
Using time series data from 2012 to 2022. The result obtained is that unemployment has an effect on income tax
revenue. The current increase in income tax is possible due to the receipt of severance pay due to layoffs. This situation
cannot last long, if it is not addressed immediately it is unlikely that tax revenues will drop drastically due to increased
unemployment in the long term.
Abstrak
Akhir-akhir ini pemutusan hubungan kerja (PHK) massal banyak terjadi akibatnya angka pengangguran semakin
meningkat. Namun, jika dipandang dari segi penerimaan negara melalui sektor pajak maka penerimaan pajak PPh
Pasal 21 terjadi peningkatan. Untuk itu penelitian ini akan membahas tentang dampak pemutusan hubungan kerja
(PHK) terhadap penerimaan pajak tahun 2022. Untuk mengetahui dampak PHK tersebut maka akan di cari terlebih
dahulu pengaruh pengangguran terhadap penerimaan pajak penghasilan tahun 2012-2022, selanjutnya akan di analisis
dampaknya terhadap penerimaan pajak penghasilan. Metode yang digunakan adalah deskriptip kuantitatif.
Menggunakan data time series dari tahun 2012 hingga tahun 2022. Hasil yang diperoleh adalah pengangguran
berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan. Terjadinya kenaikan pajak penghasilan saat ini dimungkinkan
karena adanya penerimaan pesangon akibat adanya PHK. Keadaan ini tidak dapat berlangsung lama, apabila tidak
segera diatasi maka tidak mungkin penerimaan pajak akan turun dengan drastis akibat bertambahnya pengangguran
dalam jangka waktu lama.
87
Value Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis E-ISSN 2723-6951
Vol. 3 No. 2 Bulan Oktober 2022 – Maret 2023
Indonesia menyebutkan hasil yang lebih perlu mulai meneliti kebutuhan sektor
mencengangkan. Disebutkan, jumlah pekerja ketenagakerjaan saat ini dan membangun
yang terkena PHK sepanjang Januari hingga tatanan untuk menghasilkan sumber daya
29 September 2022 adalah 43.567 orang dari manusia yang berkualitas
87 perusahaan(Wirachmi, 2022). (economy.okezone.com, 2022).
Gelombang PHK massal baru-baru Mengutip Robert Na Endi Jaweng,
ini tidak hanya disebabkan oleh penurunan anggota Ombudsman RI, tentang dampak
ekonomi. Salah satu terjadinya pergeseran PHK massal akhir-akhir ini. terdapat tiga
kebutuhan industri menjadi faktor penyebab potensi dampak PHK, dari pengangguran
banyaknya PHK. Aloysius Uwiyono, Guru hingga kemiskinan. Isu pengangguran,
Besar Hukum Ketenagakerjaan Universitas kemiskinan, dan perlindungan terhadap PHK
Indonesia (UI), mengatakan pemutusan sangat erat kaitannya dengan dampak PHK
hubungan kerja (PHK) saat ini disebabkan massal belakangan ini. Robert
pergeseran tren permintaan industri akan mengungkapkan, tidak hanya Indonesia yang
tenaga kerja dan faktor ekonomi makro. mengalami PHK namun juga dunia, Hal ini
Pengenalan teknologi baru yang lebih efektif terjadi salah satunya akibat dari investor
daripada tenaga manusia dalam menarik investasi mereka. Pemerintah
menyelesaikan pekerjaan saat ini merupakan berupaya untuk memitigasi dampak PHK
fenomena yang terjadi sekarang ini. Pekerja dengan memberikan jaminan pasca PHK.
akan berpindah akibat resesi global dan Selain itu, ia memohon kepada otoritas,
digitalisasi; mereka yang tidak memahami seperti Kementerian Tenaga Kerja, untuk
digitalisasi juga akan tergeser akibat resesi menjamin bahwa korban PHK akan memiliki
global. Semua ini bermuara pada pandemi lebih banyak kesempatan kerja. perluasan
Covid-19, yang membatasi mobilitas dan kesempatan kerja seluas-luasnya sangat
mendorong pertumbuhan pesat teknologi diperlukan di masa mendatang, mengingat
digital untuk mengakomodasi semua isu PHK yang meluas berpotensi
pekerjaan secara lebih efektif. Karena menyebabkan bertambahnya jumlah
perusahaan harus realistis menghadapi pengangguran (Safitri, 2022).
tantangan yang ada, sulit untuk mencegah Realisasi PPh 21 atau penerimaan
terjadinya PHK karyawan. Agar pemerintah pajak pegawai meningkat 21% secara
dapat bertindak sebagai pencetus, pemerintah tahunan atau year over year (yoy) hingga
88
Value Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis E-ISSN 2723-6951
Vol. 3 No. 2 Bulan Oktober 2022 – Maret 2023
akhir Oktober 2022 hal ini diperoleh karena PHK. Hal itu dengan
berdasarkan data dari Kementerian mempertimbangkan realisasi PPh 21 yang
Keuangan (Kemenkeu). Jika dibandingkan tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan PPh
dengan pertumbuhan yang hanya sebesar 21 pada triwulan I dan II tahun 2022. Meski
2,7% pada periode yang sama tahun lalu, pesangon dikenakan PPh 21, data PHK
angka ini melejit. Prianto Budi Saptono bulanan diperlukan untuk mengetahui apakah
selaku Eksekutif Pratama-Kreston Tax PPh 21 mengalami kenaikan akibat PHK.
Research Institute (TRI), memaparkan Perlu diketahui, realisasi penerimaan PPh 21
sejumlah faktor yang menjadi penyebab secara triwulanan terus menunjukkan tren
kenaikan PPh 21. Pertama, adanya pertumbuhan positif sebesar dua digit.
pemutusan hubungan kerja (PHK) yang Tercatat meningkat sebesar 18,8% pada
mengharuskan adanya pesangon sehingga kuartal pertama 2022, sebesar 19,8% pada
PPh 21 bisa naik. Banyak karyawan yang kuartal kedua, dan sebesar 26,1% pada
akan menerima pesangon saat gelombang kuartal ketiga (Siswanto & Laoli, 2022).
pemutusan hubungan kerja (PHK) tiba, Kebaruan dalam penelitian ini
akibatnya, besaran pesangon bertambah mengungkap keadaan yang terjadi sekarang
sehingga mengakibatkan kenaikan PPh 21 ini, hal tersebutlah yang menjadi perbedaan
yang dipotong dan dibayarkan perusahaan dari penelitia-penelitian serupa.
atas pesangon tersebut. Kedua, pekerja yang Berdasarkan fenomena inilah maka
di-PHK dapat mencabut klaim Jaminan Hari penulis melakukan penelitian dengan
Tua (JHT) dari klaim BPJS Ketenagakerjaan. mengangkat tema dampak PHK terhadap
BPJS juga otomatis memotong dan penerimaan pajak penghasilan tahun 2012
menyetorkan PPh 21. Ketiga, pembayaran hingga tahun 2022. Dimana hasil dari
upah telah meningkat sebagai akibat dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui
pemulihan ekonomi baru-baru ini, yang telah bagaimana dampak phk terhadap penerimaan
meningkatkan penggunaan jam kerja pajak.
karyawan. PPh pasal 21 dan pembayaran
pajak juga otomatis meningkat. Menurut 2. Tinjauan Pustaka
Fajry Akbar, pengamat pajak di Center for Pemutusan hubungan kerja
Indonesia Taxation Analysis (CITA), didefinisikan sebagai “pengakhiran
kenaikan PPh 21 sebesar 21 persen bukan hubungan kerja” oleh Undang-Undang
89
Value Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis E-ISSN 2723-6951
Vol. 3 No. 2 Bulan Oktober 2022 – Maret 2023
90
Value Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis E-ISSN 2723-6951
Vol. 3 No. 2 Bulan Oktober 2022 – Maret 2023
91
Value Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis E-ISSN 2723-6951
Vol. 3 No. 2 Bulan Oktober 2022 – Maret 2023
92
Value Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis E-ISSN 2723-6951
Vol. 3 No. 2 Bulan Oktober 2022 – Maret 2023
93
Value Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis E-ISSN 2723-6951
Vol. 3 No. 2 Bulan Oktober 2022 – Maret 2023
tahun lalu, meskipun keadaan sekarang ini semakin meningkat. Kenaikan penerimaan
banyak terjadi PHK. PPh 21 merupakan pajak penghasilan ini tidak lepas juga dari
pajak yang dibayarkan perusahaan atas adalah program pengungkapan sukarela
penerimaan yang diperoleh karyawan. (PPS).
Pertumbuhan PPh 21 dalam tiga kuartal Penelitian-penelitian sebelumnya
terakhir terus menngkat dari 18,5% secara menggambarkan hal yang berbeda dari hasil
tahunan pada kuartal I, menjadi 19,8% pada penelitian ini, misalnya penelitian
kuartal II, dan 26,8% pada kuartal III. Arrendamento (2017) yang menyatakan
Namun, angkanya menurun pada Oktober bahwa Variabel pengangguran berpengaruh
dengan pertumbuhan tahunan sebesar 17,8% negatif dan signifikan terhadap variabel
(Agustiyanti, 2022). penerimaan pajak penghasilan pasal 21;
Meskipun diterpa PHK massal namun selanjutnya hal senada juga dipublikasikan
penyerapan pajak untuk tahun 2022 masih dari penelitian lanjutan (Ranatarisza &
pada kategori naik. Dan akan menaikkan Arrendamento, 2019) yang masih
target penerimaan pada tahun 2023 (Annur, menyatakan hal yang sama.
2022). Adanya PHK massal ini, diantisipasi
Tabel 1. Penerimaan Pajak serta oleh pemerintah, agar tidak semakin
targetnya 2023 memburuk, karena dalam jangka Panjang
Tahun Nilai Penerimaan pajak akan mempengaruhi perekonomian
(triliun)
Indonesia. Adapun cara yang dilakukan oleh
2018 750
pemerintah adalah meningkatkan pelatihan –
2019 772.3
pelatihan kepada masyarakat, dalam
2020 594
2021 696.7 meningkatkan jiwa kewirausahaan,
2022 895.1 memperluas usaha kecil dan menengah
2023* 935.1 (Franita, 2016).
*target pajak
5. Kesimpulan dan Saran
Sumber: katadata (2022)
5.1. Kesimpulan:
Dari tabel tersebut penerimaan pajak
Banyaknya PHK massal akan
sempat anjlok ditahun 2020. Hal ini
mengakibatkan tingginya tingkat
dikarenakan karena adanya wabah covid.
penganggguran hal ini akan berdampak pada
Namun penerimaan pajak tahun berikutnya
penerimaan pajak. meskipun untuk saat ini
94
Value Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis E-ISSN 2723-6951
Vol. 3 No. 2 Bulan Oktober 2022 – Maret 2023
95
Value Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan dan Bisnis E-ISSN 2723-6951
Vol. 3 No. 2 Bulan Oktober 2022 – Maret 2023
96