Disusun oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Peserta Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli Angkatan I
Provinsi Jawa Tengah tahun 2015
Menyetujui,
Pembimbing
PembimbingI Pembimbing
Pembimbing II
Mengetahui
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah
Kepala Bidang Diklat Fungsional
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
iii
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ............
.........................
..........................
..........................
..........................
..........................
............... i
HALAMAN PENGESAHAN .............
..........................
..........................
..........................
.........................
............ ii
KATA PENGANTAR............
.........................
..........................
..........................
..........................
.........................
............ iii
DAFTAR ISI .............
..........................
...........................
...........................
..........................
..........................
..................
..... iv
BAB I PENDAHULUAN..............
...........................
..........................
..........................
..........................
................
... 1
A. Latar Belakang ............
.........................
..........................
..........................
..........................
............... 3
B. Tujuan Penulisan.............
..........................
..........................
...........................
.......................
......... 3
C. Ruang
Ruang Lingkup ............
.........................
..........................
..........................
..........................
............... 3
D. Metode Penulisan............
.........................
..........................
...........................
.......................
......... 3
E. Sistematika Penulisan ............
.........................
..........................
..........................
................
... 4
v
MASYARAKAT .............
...........................
...........................
..........................
.........................
..................
...... 25
A. Data Umum/Data Sekund
Sekunder er ..............
...........................
.........................
..................
...... 25
B. Data Primer .............
...........................
...........................
..........................
.........................
..................
...... 25
C. Pengkajian.............
..........................
..........................
...........................
..........................
....................
........ 33
D. Analisa Data ............
..........................
...........................
..........................
.........................
..................
...... 39
E. Diagnosa
Diagnosa Keperawatan .............
..........................
..........................
..........................
............... 43
F. Perencanaan Keperawatan Komunitas .............
..........................
................
... 44
B. Saran ..............
...........................
..........................
..........................
..........................
..........................
............... 51
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat untuk melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk
mencapai tujuan tersebut diselenggarakan pembangunan nasional
secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan
kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional.
1
1. Tujuan Umum
2
C. Ruang Lingkup
Laporan ini membahas tentang asuhan keperawatan komunitas
dengan masalah kesehatan di Desa RinginanomKecamatan
Tempuran Kabupaten Magelang.
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan la
laporan
poran ini kami menggunakan pendekatan studi
3. Pemeriksaan fisik
3
E. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini disusun secara sistematis terdiri dari :
Bab I : Berisi Pendahuluan yang menguraikan latar belakang,
tujuan penulisan, ruang lingkup, metode penulisan dan
sistematika penulisan
Bab II : Merupakan Tinjauan Teori yang meliputi konsep dasar
keperawatan komunitas.
Daftar Pustaka
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
:
upaya pengorganisasian masyarakat untuk :
1. Kelompok –
Kelompok – kelompok
kelompok masyarakat yang terkoordinir
2. Perbaikan kesehatan lingkungan
lingkungan
3. Mencegah dan memberantas penyakit menular
4. Memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat atau
perseorangan
perseorangan
5. Dilaksanakan dengan mengkoordinasikan tenaga kesehatan
dalam satu wadah pada pelayanan kesehatan masyarakat yang
mampu menumbuhkan swadaya masyarakat untuk peningkatan
5
komunitas.
individu, keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.
2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat
(health general community) dan mempertimbangkan bagaimana
masalah atau isu kesehatan masyarakat dapat mempengaruhi
keluarga, individu dan kelompok.
kelompok.
Dan selanjutnya secara spesifik diharapkan : individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk :
:
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
dialami
2. Menetapkan masala
masalah
h kesehatan dan me
memprioritaskan
mprioritaskan masala
masalah
h
tersebut
tersebut
3. Merumuskan serta memecahkan masalah
masalah
4. Menanggulang
Menanggulangii m
masalah
asalah kesehatan yang mereka alami
alami
5. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan maslah yang mereka
hadapi yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam
).
memelihara kesehatan secara mandiri ( self care ).
6
7
usaha –
usaha – usaha
usaha kesehatan masyarakat.
diri.
diri.
c. Keluarga dengan tindak lanjut perawatan.
perawatan.
3. Kelompok k
khusus
husus yaitu sekumpulan individu y
yang
ang mempuny
mempunyai
ai
kesamaan : jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang
terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan
antara lain :
:
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus
sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhan seperti : ibu
hamil, bayi baru lahir, anak balita, anak usia sekolah dan usia
8
b.Kelompok
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan
pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan,
antara lain : kasus penyakit kelamin, tuberculosis, AIDS,
E.
E. Karakteristik Keperawatan
Keperawatan
Keperawatan komunitas memiliki beberapa karakteristik, yaitu
pelayanan keperawatan yang diberikan berorientasi kepada
pelayanan kelompok, fokus pelayanan utama adalah peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit, asuhan keperawatan diberikan
9
F. Prinsip Pemb
Pemberian
erian Pelay
Pelayanan
anan Keper
Keperawatan
awatan K
Komunitas.
omunitas.
Pada saat memberikan pelayanan kesehatan, perawat
komunitas harus rnempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu
sakit.
dimasyarakat dan bukan di rumah sakit.
10
11
kader.
sasaran penunjang adalah guru dan kader.
3. Perawat Kesehatan Kerja
Kerja
Perawatan kesehatan kerja adalah penerapan prinsip-prinsip
keperawatan dalam memelihara kelestarian kesehatan tenaga
kerja dalam segala bidang pekerjaan. Perawat kesehatan kerja
mengaplikasikan praktik keperawatan dalam upaya memenuhi
kebutuhan unik individu, kelompok dan masyarakat ditatanan
industri, pabrik, tempat kerja, tempat konstruksi, universitas dan
lain-lain.
12
Gerontologi
4. Perawat Gerontologi
Perawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang
mempelajari dan memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia
13
14
1. Masih cuk
cukup
up tingg
tingginya
inya disparitas status kes
kesehatan
ehatan a
antar
ntar tingkat
sosial-ekonomi.
Permasalahan pembangunan sosial dan budaya yang menjadi
15
16
tercemar.
pangan dan keadaan lingkungan yang makin tercemar.
Mengenai perumahan, bahwa dewasa ini masih banyak
penduduk menempati rumah dan pemukiman yang tidak layak,
lingkungan.
yang merugikan kondisi kesehatan diri sendiri dan lingkungan.
4. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah;
Berdasarkan batasan perilaku dari Skiner tersebut, maka perilaku
kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap
stimulus objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan.
17
18
19
20
dirumuskan.
dan mekanisme kerjanya perlu dirumuskan.
21
22
23
24
BAB III
TINJAUAN KASUS
B. Data Primer
1. Kependudukan :
a. Jumlah Kepala Keluarga : 60 KK
b. Jumlah Penduduk : 229 jiwa
1) Laki-laki : 127 jiwa
2) Perempuan : 102 jiwa
c. Luas wilayah : 615,5 Ha.
25
f. penduduk menurut ag
Distribusi penduduk agama
ama//k eperc ayaan
ayaan
26
2. Status Kesehatan
a. Kesakitan
1) Jumlah orang sakit (1 bulan) : 16 jiwa
2) Proporsi penyakit
a) ISPA : 11 jiwa (68,75 %)
b) Hipertensi : 2. jiwa (12,50%)
c) Rheumatik : 3 .jiwa (18,75%)
3) Yang termasuk
termasuk penyakit
penyakit menular : 11 kasus
kasus ( 68,75%)
68,75%)
4) Pengobatan:
a) Tidak berobat : -
b) Pengobatan alternatif : -
c) Yankes swasta : 6%
d) Puskesmas/RSUD
Puskesmas/RSUD : 5%
5) Warga yg memiliki Jaminan Pemeliharaan (Pembiayaan)
Kesehatan:165 jiwa (72,05 %)
6) Jenis Jaminan Pembiayaan Kesehatan yang dimiliki:
a) BPJS/Jamkesda : 165 jiwa (100 %)
b) Askes Pegawai/Jamsostek
Pegawai/Jamsostek : ......-....jiwa (.....-...%)
c) Mandiri (JPKM), Tabulin, dll : ......-....jiwa (.....-...%)
27
No Kematian Jumlah
1. Umum 1
2. Bayi -
3. Anak balita -
4. Ibu maternal -
3. Pelayanan Kesehatan
a. KIA
1) Kehamilan
a) Jumlah Ibu Hamil : 3 jiwa
b) Paritas kehamilan
No Paritas Jumlah %
1. Primigravida
Primigravida (hamil I) 1 33,33
2. Multigravida (hamil II-IV) 2 66,67
3. Grande Multigravida
Multigravida (hamil >IV) - -
c) Usia kehamilan
d) Tempat pemeriksaan
pemeriksaan kehamilan:
kehamilan:
1) Puskesmas/Poskesdes
Puskesmas/Poskesdes : 1 jiwa
2) Yankes swasta : 2 jiwa
3) Posyandu : - jiwa
4) RS : - jiwa
28
29
e) Bayi diberi
diberi ASI ekslusif
ekslusif (ASI saja hingga
hingga usia 6 bulan)
(1) Ya : 2 jiwa (50%)
(2) Tidak :2 jiwa (50%)
f) Imunisasi bayi
(1) BCG :3jiwa ( 75 %)
(2) Hepatitis B I : 3jiwa ( 75 %)
(3) DPT I+ HepB II :2 jiwa ( 50 %)
DPT II + HepB III :2 jiwa ( 50 %)
DPT III + Hep IV :1 jiwa ( 25 %)
(4) Polio I :2 jiwa ( 50 %)
Polio II :2 jiwa ( 50 %)
Polio III :2 jiwa ( 50 %)
Polio IV :1 jiwa ( 25 %)
30
5. P2M
a. Jumlah Anggota keluarga
ke luarga yang
ya ng menderita
mender ita demam
d emam diduga
didug a
Malaria/DBD : - jiwa
b. Bila ada yang demam, yang sudah diperiksa di Laboratorium ada: -
jiwa
6. Perkesmas
a. Jumlah anggota keluarga yang sakit dan dirawat di rumah : - jiwa.
1) Di rawat oleh keluarga :- jiwa
2) Di rawat oleh tenaga kesehatan :- jiwa
31
7. Laboratorium
a. Anggota keluarga yang diperiksa di laboratorium
laboratori um
1) Ya :- jiwa
2) Tidak : 229 jiwa
b. Jenis Pemeriksaan
1) Urine :- jiwa
2) Tinja :- jiwa
3) Darah :- jiwa
4) Lain-lain :- jiwa
8. Perilaku Kesehatan
Penilaian Strata PHBS
32
C. Pengkajian
Pengkajian Komunitas Menurut Betty Neuman
1. Perilaku kebersihan diri
a. Frekuensi mandi :
1) <2x/hari : 2KK(3,33%)
2) > 2x/ hari : 58 KK ( 96,67%)
b. Tempat mandi
1) KM sendiri : 32 KK( 53,33%)
2) Pancuran : - KK ( - % )
3) MCK umum : - KK ( - % )
4) Sungai : 28 KK ( 46,66%)
c. Pengguanaan sabun
1) Ya : 55 KK ( 91,67%)
2) Tidak : 5 KK ( 8,33% )
d. Kebiasaan menggosok gigi
1) Ya ( ≥2x/hari)
≥2x/hari) : 60 KK ( 100%)
2) Tidak ( <2x/hari) : - KK ( -%)
e. Jumlah sikat gigi sesuai dengan jumlah anggota keluarga
1) Ya : 60 KK
2) Tidak : - KK
2. Perilaku BAB
a. Kebiasaan BAB
1) Jamban/ WC : 29 KK ( 48,33%)
2) Sungai : 31 KK ( 51.67%)
3) Kolam ikan : - KK
4) Kebun : - KK
b. Alasan BAB tidak di jamban
1) Tidak punya jamban/WC : 27 KK ( 87,1%)
2) Lokasi jauh : - KK ( - %)
3) Sulit air : 1 KK ( 3,2 % )
4) Tidak terbiasa : 3 KK ( 9,68%)
33
2) Sumur : 60 KK ( 100%)
b. Kebiasaan masak air
1) Ya : 60 KK ( 100% )
2) Tidak : - KK ( -% )
34
2) Tidak : 38 KK ( 63,33% )
b. Cuci tangan pakai sabun setelah BAB
1) Ya : 34 KK ( 56,67% )
2) Tidak : 26 KK ( 43,33% )
1) Ya : 41 KK ( 97,62% )
2) Tidak : 19 KK ( 2,38% )
c. Ada anggota yang memiliki kebiasaan minum minuman keras
1) Ya : - KK (-% )
2) Tidak : 60 KK (100% )
35
3 Keluarga gunakan 57 95 3 5 60
garam yodium dlm
makanan sehari-
hari
4 Ibu memberi ASI 26 43,33 34 56,67 60
smpai bayi
berumur 6 bln
5 Anggota keluarga 20 33,33 40 66,67 60
sdh mendapat
suplemen
NO Keluarga Jumlah %
1 Sadar Gizi 46 76,67
2 Blm Sadar Gizi 14 23,33
9. Lingkungan
a. Perumahan (jumlah rumah : 59 rumah )
No Variabel Jumlah %
1 Rumah Sehat 22 37,29 %
2 Rumah belum sehat 37 62,71 %
Total 59 100 %
36
c. Kualitas Lingkungan
Ya Jumlah
No Variabel (KK) % Tidak % %
1 Angka bebas Jentik 43 71,67 17 28,33 100
2 Bebas tikus 27 45 33 55 100
3 Bebas lalat 37 61,67 23 38,33 100
4 Angka pekarangan 26 43,33 34 56,67 100
penduduk bersih
5 Pekarangan yg di 16 26,67 44 73,33 100
manfaatkan
6 Angka kandang 17 28,33 43 71,67 100
No Pertanyaan Ya % Tidak %
1 Adakah organisasi sosial yg di 41 68,33 19 31,67
ikuti ya
2 Tahukah tentang desa siaga - - 60 100
3 Tahukah forum kesehatan desa 1 1,67 59 98,33
4 Tahukah tentang ambulan desa 3 5 57 95
37
No Pertanyaan Ya % Tidak %
1 Termasuk Desa Siaga - - 60 100
2 Ada Bidan di desa 39 65 21 35
3 Ada Poskesdes/PKD
Poskesdes/P KD 3 5 57 95
4 Ada Forum Kesehatan Desa 1 1,66 59 98,34
5 Ada Ambulan Desa 2 3.33 58 96,67
6 Ada Posyandu Lansia 3 5 57 95
7 Lain_lain
Lain_lain sebutkan - - - -
38
No Pertanyaan Ya % Tidak %
1 Kumpul_kumpul
Kumpul_kumpu l 14 31,81 30 68,18
2 Mengikuti kursus - - - -
3 Olah Raga 3 6,82 41 93,18
4 Remaja Masjid/Gereja
Masjid/Ger eja 4 9,09 40 90,91
5 Karang Taruna - - -
6 Lain-lain 1 2,27 43 97,73
D. Analisa Data
Masalah
Data
Kesehatan
Angka Kejadian ISPA = 68,75 % ISPA
Frekuensi membersihkan sarang laba-laba, tidak
teratur= 71,67%, Lebih dari sebulan sekali =8,33%,
Sebulan sekali = 15 %, kurang dari sebulan = 5 %
Perilaku merokok 70 %
Pengetahuan tentang ISPA,
ISPA, ya= 68,33 % tidak
31,67%
Pengetahuan forum kesehatan
kesehatan desa, ya= 18,9%,
18,9%,
tidak = 81,1%
Angka kejadian Gizi Kurang = 11,11 % Gizi Kurang
Pengetahuan tentang
tentang poskesdes,
poskesdes, ya =34,75 %,
tidak = 65,24 %,
Pengetahuan tentang manfaat posyandu, ya = 86
%, tidak 14 %
Keluarga dengan belum sadar gizi 39,64%
Pemanfaatan
Pemanfaat an pekarangan = 73,33%
Rumah belum sehat = 62%
Angka kejadian Hipertensi = 12, 5 % Hipertensi
Pengetahuan tentang hipertensi, ya= 61,58%, tidak=
38%
Kebiasaan makan asin dan berlemak = %
39
penduduk = 71,7 %
Pembuangan limbah tidak memenuhi syarat = 73,5
%
Keluarga tidak sadar gizi = 56,7 %
Kebiasaan BAB di sungai = 60 %
Buang sampah sembarangan = 61,7 %
Cuci tangan tidak pakai sabun = 63,33 %
Langkah berikutnya adalah memprioritaskan masalah dengan Metode Hanllon
Kualitatif dengan kriteria USG sebagai berikut :
Urgency
A B C D
MASALAH HIPERTE ISPA GIZI RESTI TOTAL
NSI KURANG DIARE
A
+ + + 3
HIPERTENSI
B
- + + 2
ISPA
C
- - + 1
GIZI KURANG
D
- - - 0
RESTI DIARE
TOTAL
3 2 1 0
VERTIKAL
TOTAL
3 2 1 0
HORISONTAL
TOTAL 6 4 2 0
40
Seriousness
A B C D
B
- - + 1
ISPA
C
- + + 2
GIZI KURANG
D
- - - 0
RESTI DIARE
TOTAL
3 1 2 0
VERTIKAL
TOTAL
3 1 2 0
HORISONTAL
TOTAL 6 2 4 0
41
Growth
A B C D
MASALAH HIPERTE ISPA GIZI RESTI TOTAL
B
- - + 1
ISPA
C
+ + + 3
GIZI KURANG
D
- - - 0
RESTI DIARE
TOTAL
2 1 3 0
VERTIKAL
TOTAL
2 1 3 0
HORISONTAL
TOTAL 4 2 6 0
42
A. Hipertensi 6 6 4 16 I
B. Ispa 4 2 2 8 III
C. Gizi Kurang 2 4 6 12 II
D. Resiko Diare 0 0 0 0 IV
E. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Masalah hipertensi pada wargadi Desa Ringinanom
berhubungan dengan pola hidup yang tidak sehat ditandai dengan Angka
kejadian Hipertensi (12,5 %), Pengetahuan tentang hipertensi (61,58%),
Kebiasaan makan asin dan berlemak ,Kegiatan olah raga (0%)
(0%)
2. Gangguan gizi kurang pada warga di Desa Ringinanom berhubungan
dengan faktor lingkungan dan perilaku yang tidak sehat ditandai dengan
Angka kejadian Gizi
Gizi Kurang (11,11 %), Pengetah
Pengetahuan
uan tentang poskesdes,
poskesdes,
(tidak = 95 %), Pengetahuan tentang manfaat posyandu, (tidak 14 %),
Keluarga belum sadar gizi (39,64%).
3. Gangguan masalah ISPA pada warga di Desa Ringinanom berhubungan
dengan perilaku masyarakat yang kurang sehat ditandai dengan Angka
Kejadian ISPA ( 68,75 %),Frekuensi membersihkan sarang laba-laba,
tidak teratur (71,67%), Lebih dari sebulan sekali (8,33%),Perilaku
merokok 70 %, Pengetahuan tentang ISPA tidak (31,67%),Pengetahuan
forum kesehatan desa, tidak (81,1%)
43
F. Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Komunitas
1. Gangguan Masalah hipertensi pada wargadi Desa Ringinanom
berhubungan dengan pola hidup yang tidak sehat ditandai dengan Angka
kejadian Hipertensi (12,5 %), Pengetahuan tentang hipertensi,
hipertensi, tidak
(38%). Kebiasaan makan asin dan berlemak, kegiatan olah raga (0%)
(0%)
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kejadian hipertensi
hipertens i di wilayah Desa Ringin
Anom
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengertahuan
pengertahuan masyarakat
masyarakat tentang
tentang hipertensi
hipertensi
2) Meningkatkan
Meningkatk an kesadaran masyarakat untuk selalu mengukur
tekanan darahnya secara teratur
c. Intervensi
1) Penkes pada kader kesehatan tentang Hipertensi
2) Penkes pada warga masyarakat mengenai Hipertensi
3) Membuat poster Hipertensi
4) Membuat posbindu untuk mangetasi permasalahan hipertensi
44
a. Tujuan umum
Menurunkan angka kejadian gizi kurang di wilayah Desa
Desa Ringin
Anom
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengertahuan
pengertahuan masyarakat
masyarakat tentang
tentang Gizi Sembang
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
untuk selalu memeriksakan
balita rutin di posyandu
c. Intervensi
1) Penkes pada kader kesehatan tentang Gizi Seimbang
2) Penkes pada warga masyarakat
masyaraka t mengenai Gizi Seimbang
3) Membuat poster Gerakan M
Makan
akan Gizi Seimbang
4) Kerjasama lintas sektor dalam kegiatan pemberian makan
tambahan bagi balita gizi kurang
45
46
BAB IV
PEMBAHASAN
C. Diagnosa
Setelah dilakukan analisa data, maka kami prioritaskan dengan
metode Hanllon sehingga muncul diagnosa keperawatan sebagai
berikut ;
1. Gangguan Masalah hipertensi pada warga di Desa Ringinanom
berhubungan dengan pola hidup yang tidak sehat ditandai dengan
Angka kejadian Hipertensi (12,5 %), Pengetahuan tentang
hipertensi ( 61,58%), Kegiatan olah raga (0 %).
%).
2. Gangguan gizi kurang pada warga di D
Desa
esa Ringinanom
berhubungan dengan faktor lingkungan dan perilaku yang tidak
sehat ditandai dengan Angka kejadian Gizi Kurang (11,11 %),
47
D. Rencana Tindakan.
Dari beberapa diagnosa yang muncul, selanjutnya
merencanakan tindakan keperawatan sebagai berikut :
1. Diagnosa I
a. Tujuan
1) Menurunkan angka kejadian hipertensi di wilayah Desa
Ringinanom
2) Meningkatkanpeng
Meningkatkanpengertahuan
ertahuan masyarakat tentang
hipertensi
3) Memberikan pengertian pada masyarakat tentang
pentingnya mengukur tekanan darah secara rutin.
48
b. Intervensi
1) Penkes pada kad
kader
er keseha
kesehatan
tan tentang Hipertensi
2) Penkes pada warg
warga
a masy
masyarakat
arakat mengen
mengenai
ai Hipertensi
3) Membuat poster Hipertensi
4) Membuat posbindu untuk mangetasi permasalahan
hipertensi
2. Diagnosa 2
a. Tujuan
1) Menurunkan angka kejadian gizi kurang di wilayah Desa
Ringinanom
2) Meningkatkan peng
pengertahuan
ertahuan masy
masyarakat
arakat tentang Giz
Gizii
Sembang
3) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu
memeriksakan balita rutin di posyandu
b. Intervensi
1) Penkes pada kader kesehatan tentang Gizi Seimbang
2) Penkes pada warga masyarakat mengenai Gizi
Seimbang
3) Membuat poster Gerakan Makan Gizi Seimbang
4) Kerjasama lintas sektor dalam kegiatan pemberian
makan tambahan bagi balita gizi kurang
3. Diagnosa 3
a. Tujuan
1) Menurunkan angka kejadian ISPA di Desa Ringinanom
2) Meningkatkan pengertahuan masyarakat tentang ISPA
3) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak
merokok
4) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
membersihkan sarang laba-laba
49
b. Intervensi
1) Penkes pada kader kesehatan tentang ISPA
2) Penkes pada warga masyarakat mengenai ISPA
3) Penkes pada warga masyarakat mengenai bahaya
merokok
4) Membuat poster anti merokok
5) Kerja bakti masyarakat dalam membersihkan lingkungan
4. Diagnosa 4
a. Tujuan
1) Tidak terjadi k
kejadian
ejadian peny
penyakit
akit diare d
dii wilayah Desa
Ringin anom
2) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diare
3) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat.
b. Intervensi
1) Penkes pada warga masyarakat mengenai diare
2) Menganjurkan untuk selalu ber-PHBS
3) Kerja bakti masyarakat dalam membersihkan lingkungan
E. Implementasi
Implementasi belum
belum dilaksanakan karena keterbatasan wak
waktu.
tu.
F. Evaluasi
Evaluasi belum dilaksanakan karena keterbatasan waktu.
50
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisa masalah yang ditemukan di Dusun
Kiringan Desa Ringinanom Kecamatan Tempuran Kabupaten
Magelang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Telah di lakukan identifikasi masalah kesehatan dengan cara
observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, dan data sekunder.
2. Didapatkan masalah kesehatan penyakit Hipertensi (12,5%), Gizi
kurang (11,11%), ISPA (68,75%), dan resiko terjadi penyakit diare .
3. Memprioritaskan masalah kesehatan dengan metode Hanllon
Kualitatif dengan kriteria USG, dengan urutan Hipertensi, Gizi
kurang, ISPA, dan risiko diare.
4. Menetapkan 4 rumusan diagnosa keperawatan yaitu Gangguan
masalah hipertensi,gangguan gizi kurang, gangguan masalah
ISPA, Risiko tinggi diare.
5. Membuat re
rencana
ncana intervensi keperawatan antara lain
a.Memberikan penkes pada warga mengenai penyakit hipertensi,
Gizi, ISPA dan diare.
b.Menganjurkan pa
pada
da warga untuk selalu hidup seh
sehat
at ( PHBS).
c.Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kebersihan lingkungan.
6. Implementasi dan Evaluasi belum dapat dilakukan karena
keterbatasan waktu.
B. Saran
Bagi Puskesmas
1. Perlunya Petugas Kesehatan yang terlibat langsung seperti,
Perawat, Promkes, Sanitarian, Bidan dan Petugas gizi untuk lebih
meningkatkan pemantauan dan pembinaan kesehatan serta
51
52
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA
53