Anda di halaman 1dari 3

NAMA : VITO DWISETIA PUTRA

NPM : 230110220164

KELAS : PERIKANAN C

VISUALISASI DIAGRAM T-S (SUHU DAN SALINITAS TERHADAP


KEDALAMAN)

Gambar 1. Diagram T-S

Berdasarkan grafik diagram T-S, kondisi perairan pada tahun 2017-2022 di


wilayah 3011 sekitar kedalaman 0-500 m didapatkan suhu berkisar antara 0-30℃ dan
salinitas berkisar 30-35 psu. Jika kita melihat grafik diatas densitas berapa pada kisaran
20-26 dan terus semakin meningkat seiring bertambahnya kedalaman, karena semakin
rendah temperatur maka densitas akan semakin meningkat. Selain disebabkan oleh
temperatur, densitas juga dipengaruhi oleh salinitas, yang dimana semakin rendahnya
temperatur didalam perairan juga menyebabkan salinitas rendah sehingga densitas
menjadi naik (Huatala 2001). Menurut literatur Supangat (2003) mengatakan bahwa
analisa diagram T-S juga dapat dilakukan dengan indikator semakin cepat laju
peningkatan densitas terhadap kedalaman maka akan semakin jelas stratifikasi dan
stabil kolom airnya. Sebaliknya, apabila laju peningkatan densitas terhadap kedalaman
lambat, maka densitas kolom air seragam atau air tercampur dengan baik dan tidak
stabil

Pada Penelitian Basri (2017) yang dilakukan di Perairan Halmahera, Papua


Barat dan sekitarnya. Pada musim barat ditemukan karakter massa air lapisan
permukaan yang memiliki salinitas rendah (27C) dibanding musim lainnya dimana
kisaran salinitas 33,6 - 33,8 psu dan nilai suhu 29-30C kemudian ditemukan jenis
massa air berkarakteristik salinitas maksimum yaitu SPSW (south pasific subtropical
water) dengan kisaran salinitas yaitu 35,2- 35,4 psu dan suhu 22-24C massa air ini
merupakan massa air dari Pasifik Selatan di lapisan atas yang bergerak ke arah laut
Halmahera melewati perairan pantai Utara Papua. Selain itu ditemukan jenis massa air
berkarakteristik salinitas minimum yaitu SPIW (south pasific intermediate water)
dengan kisaran salinitas yaitu 34,4-34,6 psu dan kisaran suhu 5-6C massa air ini
merupakan massa air dari Pasifik Selatan di lapisan atas yang bergerak ke arah laut
halmahera melewati perairan pantai utara Papua.
DAFTAR PUSTAKA

Basri, M. R. (2017). Analisis Pola Sebaran Massa Air Perairan Halmahera, Papua
Barat Dan Sekitarnya. Skripsi. FMIPA Universitas Hassanudin. Makassar.

Hautala, S.L., Sprintall, J., Potemra, J.C., Chong, W., Pandoe, N., and Ilahude, A. G.
2001. Velocity Structure and Transpor of the Indonesian Throughflow in the
Major Straits Restricting Flow Intothe Indian Ocean. Journal of Geophysical
Research 106, 19527–19546.

Supangat, A. (2003). Oseanografi. Balai Penelitian dan Observasi Laut, Kementrian


Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai