Anda di halaman 1dari 54

Panduan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagu

Guru SD (Fase A)

Tema : Kewirausahaan

Penyusun:
Eni Arumita Sari, S.Pd.
Yayat Maryati, S.Pd.
SDN Rawabuntu 03
Tahun 2022
Tujuan, Alur, dan Tujuan Pencapaian Projek

Melalui tema “Kewirausahaan” dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek “Menyulap Barang Bekas
Berkualitas (Barbeque)” ini bertujuan untuk berfikir kreatif memanfaatkan barang bekas menjadi produk yang berkualitas
dan bernilai ekonomi.

Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, dimana pelajar akan mengeksplorasi permasalahan yang ada sekitar dirinya dan
lingkungan terdekat, misalnya di rumah dan di sekolah seputar barang-barang bekas yang tidak terpakai. Dalam tahapan ini
pelajar akan mengidentifikasi awal permasalahan yang akan menjadi acuan dalam tahapan-tahapan selanjutnya.
Setelah tahap pengenalan, masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan penelitian sederhana dan menggunakan
data dari hasil penelitian tersebut untuk dapat membawa siswa ke pemahaman tentang permasalahan yang ada secara lebih
konkret dan kontekstual. Dalam tahapan ini, terdapat juga proses pembentukan pengetahuan (knowledge-building) dan
penumbuhan kesadaran (raising awareness) melalui berbagai kegiatan penyelidikan kritis (critical inquiry) dan refleksi.

Tahapan selanjutnya berhubungan dengan rangkaian proses aksi, dimana dimulai dari perencanaan aksi, pelaksanaan aksi
dan refleksi akan aksi yang ada. Di tahap ini, pelajar akan menuangkan aksi nyata mereka ke dalam kreasi-kreasi baru atau
swakarya (Do-It-Yourself) dari hasil ide-ide pelajar yang memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitarnya, yang dapat
menjawab isu dari masalah yang telah diidentifikasikan sebelumnya.

Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu
Bergotong Royong, Bernalar Kritis dan Kreatif beserta sub-elemen terkait didalam dimensi profil tersebut.

Deskripsi Projek
Pesatnya arus informasi dan kemajuan teknologi memberi banyak kemudahan masyarakat untuk
melakukan beragam aktivitas dalam waktu yang cukup singkat. Di era globalisasi ini banyak barang barang
baru yang diciptakan, hal inilah yang memicu anak-anak untuk memilikinya walaupun telah memiliki barang
yang sama dengan barang tersebut. Gaya hidup ini merupakan perilaku konsumtif dalam menggunakan
uang demi memenuhi sesuatu/barang yang diinginkan tanpa memperhitungkan apa manfaat yang ia dapat
dari apa yang dibeli dan belum sampai ke tahap memikirkan dampak negatif yang timbul terhadap kondisi
keuangan keluarga.
Dengan memberikan pemahaman konsep tentang memanfaatkan kembali barang bekas yang ada di sekitar
menjadi berkualitas, diharapkan siswa akan tumbuh dan berkembang ide-ide kreatif untuk menciptakan
karya menarik dari barang hasil daur ulang yang memiliki nilai guna tinggi bisa dijual kepada orang yang
membutuhkan sehingga menjadi sumber penghasilan. Misalnya kardus atau botol bekas dimaksimalkan
menjadi tempat penyimpanan barang. Kegiatan memanfaatkan kembali barang bekas merupakan perilaku
positif dan sesuai dengan Profil pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dalam pemanfaatan barang-barang bekas dapat
membangun komunikasi dan kolaborasi serta menguatkan karakter yang baik antar pelajar di sekolah,
Siswa dapat mengembangkan kreativitas tanpa batas dalam berkarya sehingga menjadi lebih sadar dan
memahami makna hemat, yakni dengan memanfaatkan barang bekas dapat mengurangi pengeluaran
membeli barang-barang baru. Uangnya pun dapat dipakai untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak
sekaligus mengurangi perilaku konsumtif.

Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar


Pancasila
Dimensi Profil Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir fase A Aktivitas Terkait
Pelajar Pancasila (SD kelas 1 - 2)
Terkait

Bergotong Royong Kerjasama Menerima dan melaksanakan tugas serta 1, 2, 4


peran yang diberikan kelompok dalam sebuah
kegiatan bersama

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Mengidentifikasi suatu permasalahan 1, 2, 3, 4, 6, 7,


mengolah informasi dan gagasan mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya. 9, 11
Mengidentifikasi dan mengolah informasi
dan gagasan

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Melakukan penalaran konkrit dan 8, 9, 10


dan prosedurnya memberikan alasan dalam menyelesaikan
masalah dan mengambil keputusan

Merefleksi dan mengevaluasi Menyampaikan apa yang sedang 5, 17


pemikirannya sendiri dipikirkan secara terperinci

Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran 11, 12, 13, 14,
dan/ atau perasaannya dalam bentuk karya 15, 16
dan/ atau tindakan serta mengapresiasi karya
dan tindakan yang dihasilkan

Keluwesan berpikir dalam mencari Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif 11, 12


alternatif solusi permasalahan untuk menghadapi situasi dan permasalahan.

Dimensi & Sub-Elemen: Alur Perkembangan


(Bergotong-Royong & Bernalar Kritis)
Sub-Elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan

Kerjasama Menerima tugas Menerima dan Menerima dan Menampilkan


kelompok namun masih melaksanakan tugas melaksanakan tugas tindakan yang
belum terlalu memahami serta peran yang serta peran yang sesuai dengan
peran yang diberikan diberikan diberikan harapan dan tujuan
bersama kelompok namun kelompok dalam kelompok
membutuhkan supervisi sebuah kegiatan
bersama

Mengidentifikasi, Mengidentifikasi Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi Mengidentifikasi,


mengklarifikasi, dan informasi yang mengolah informasi dan mengolah mengolah,
mengolah informasi terkait dengan yang berkaitan dengan beberapa membandingkan dan
dan gagasan pembahasan. pembahasan. informasi dan memilih informasi yang
gagasan tentang relevan dengan
hubungannya pembahasan.
dengan pembahasan.

Menganalisis dan Menyebutkan alasan Menarik kesimpulan Melakukan penalaran Melakukan penalaran
mengevaluasi sederhana dari sederhana tentang konkrit dan konkrit dan
penalaran dan pilihan atau pembahasan yang ada memberikan alasan memberikan penjelasan
prosedurnya keputusannya dan menyebutkan dalam lebih detail dalam
alasan menyelesaikan masalah penyampaian alasan
sederhana dari dan mengambil pemecahan masalah dan
pilihan atau keputusan pengambilan keputusan
keputusannya

Merefleksi dan Menyampaikan apa Menyampaikan apa Menyampaikan apa Menyampaikan apa yang
mengevaluasi yang dipikirkan yang dipikirkan dengan yang sedang sedang dipikirkan secara
pemikirannya sendiri secara acak singkat berkaitan dipikirkan secara rinci dan hubungan dari
dengan terperinci berkaitan apa yang dipikirkan
pembahasan dengan pembahasan dengan pembahasan

Dimensi & Sub-Elemen: Alur Perkembangan


(Bergotong-Royong)
Sub-Elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan

Kerjasama Menerima tugas Menerima dan Menerima dan Menampilkan


kelompok namun masih melaksanakan tugas melaksanakan tugas tindakan yang
belum terlalu memahami serta peran yang serta peran yang sesuai dengan
peran yang diberikan diberikan diberikan harapan dan tujuan
bersama kelompok namun kelompok dalam kelompok
membutuhkan supervisi sebuah kegiatan
bersama

Dimensi & Sub-Elemen: Alur Perkembangan


(Bernalar Kritis)
Sub-Elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan

Mengidentifikasi, Mengidentifikasi Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi Mengidentifikasi,


mengklarifikasi, dan informasi yang mengolah informasi dan mengolah mengolah,
mengolah informasi terkait dengan yang berkaitan dengan beberapa membandingkan dan
dan gagasan pembahasan. pembahasan. informasi dan memilih informasi yang
gagasan tentang relevan dengan
hubungannya pembahasan.
dengan pembahasan.

Menganalisis dan Menyebutkan alasan Menarik kesimpulan Melakukan penalaran Melakukan penalaran
mengevaluasi sederhana dari sederhana tentang konkrit dan konkrit dan
penalaran dan pilihan atau pembahasan yang ada memberikan alasan memberikan penjelasan
prosedurnya keputusannya dan menyebutkan dalam lebih detail dalam
alasan menyelesaikan masalah penyampaian alasan
sederhana dari dan mengambil pemecahan masalah dan
pilihan atau keputusan pengambilan keputusan
keputusannya

Merefleksi dan Menyampaikan apa Menyampaikan apa Menyampaikan apa Menyampaikan apa yang
mengevaluasi yang dipikirkan yang dipikirkan dengan yang sedang sedang dipikirkan secara
pemikirannya sendiri secara acak singkat berkaitan dipikirkan secara rinci dan hubungan dari
dengan terperinci berkaitan apa yang dipikirkan
dengan pembahasan
pembahasan dengan pembahasan

Dimensi & Sub-Elemen: Alur Perkembangan


(Kreatif)
Sub-Elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan

Menghasilkan karya Mengeksplorasi Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan


dan tindakan yang pikiran dan/atau mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan
orisinil perasaannya dalam pikiran dan/atau pikiran dan/atau pikiran dan/atau
bentuk karya perasaannya dalam perasaannya dalam perasaannya sesuai
dan/atau tindakan bentuk karya bentuk karya dengan minat dan
sederhana. dan/atau tindakan dan/atau tindakan kesukaannya dalam
sederhana serta serta mengapresiasi bentuk karya
mengapresiasi karya karya dan tindakan dan/atau tindakan
dan tindakan yang yang dihasilkan. serta
dihasilkan. mengapresiasi karya
dan tindakan yang
dihasilkan

Keluwesan berpikir Menentukan pilihan Mengidentifikasi satu Mengidentifikasi Membandingkan


dalam mencari dari beberapa gagasan baru dalam gagasan-gagasan gagasan gagasan
alternatif solusi alternatif yang upaya menghadapi kreatif untuk kreatif untuk
permasalahan diberikan situasi dan menghadapi situasi dan menghadapi situasi dan
permasalahan. permasalahan. permasalahan.

Alur Projek
Tahap pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu yang berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan.

1. Provokasi isu/permasalahan 2. Eksplorasi 3. Eksplorasi 4. Identifikasi awal 5. Refleksi awal


isu/permasalahan isu/permasalahan permasalahan
melalui observasi melalui wawancara

Tahap Kontekstualisasi. Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat

6. Mengenali barang bekas yang dapat didaur 7. Menggali produk 8. Studi kasus 9. Analisa diri 10. Asesmen
ulang hasil barang melalui video tentang Produk formatif:
bekas barang bekas yang Presentasi analisa
yang bernilai jual akan dibuat diri

Tahap Aksi. Merancang dan melaksanakan proyek dalam menjawab permasalahan yang ada

11. Projek Kreasiku: Membuat tujuan kreasi 12. Projek Kreasiku: 13. Projek Kreasiku: 14. Projek Kreasiku: 15. Asesmen
Merencanakan Membuat Finalisasi formatif: Simulasi
kreasi kreasi kreasi pameran projek
kreasiku

Tahap Refleksi Aksi. Mendemonstrasikan proyek sebagai aksi dan merefleksikan aksi
16. Asesmen Sumatif: Pameran 17. Refleksi akhir
Projek Kreasiku

Tahap Pengenalan

Mengenali dan membangun kesadaran siswa


terhadap isu yang berkaitan dengan keinginan dan
kebutuhan.

• Yuk, mengenal barang bekas


• Menemukan Barang Bekas
• Bertanya Kepada Teman
• Ayo Cerita dan Temukan
• Refleksi Awal
Persiapan
1. Guru menayangkan video Bisnis Yuk, Celengan Daur Ulang yang Super
Isu Provokasi/Permasalahan Kreatif “Omah Kenken”!! https://youtu.be/spyNyiX31G8
Alternatif: Guru menyiapkan gambar terkait tentang produk barang bekas
yang bisa diolah dan dijual. 2. Guru menyiapkan enam gambar topi untuk

1
digunakan dalam diskusi melalui strategi 6 Topi berpikir (Six Thinking Hats)

Pelaksanaan
1. Guru memulai projek dengan menayangkan video yang berkaitan dengan
barang bekas yang bisa diolah dan dijual. Beberapa pertanyaan pemantik yang
dapat ditanyakan ketika selesai mengamati video:
Waktu 4 jp Setelah mengamati video, apa saja yang kalian lihat?
Bahan belajar: Video Apakah di lingkungan sekitar kalian ada barang bekas yang bisa diolah?
Peran Guru: Narasumber Barang bekas apa saja yang bisa didaur ulang dan bisa dijual?
atau Fasilitator 2. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 5
sampai 6 orang. Guru menerangkan tentang Topi berpikir ( Six Thinking Hats).
Guru meminta siswa untuk menganalisa produk barang bekas yang ada di
lingkungan sekitar berdasarkan topi berpikir warna biru, hitam, putih, kuning,
merah, dan hijau. Berikut ada beberapa pertanyaan berkaitan dengan topi
berwarna tersebut:
Putih : Apa saja fakta produk barang bekas yang terdapat di lingkungan kalian?
Kuning: Apa sisi positif yang dapat dimanfaatkan dari produk barang bekas?
Hitam: Apa kerugian yang ditimbulkan jika barang bekas tidak dimanfaatkan?
Merah: Kira-kira apa yang dirasakan, jika banyak barang bekas di sekitar
Yuk, Mengenal Barang Bekas! kalian?
Biru : Apa saja yang dapat kalian buat dari barang bekas di sekitar kalian?
Hijau : Apa alternatif solusi yang dapat menyelesaikan masalah barang bekas video yang telah ditayangkan. 4. Guru memperkenalkan tema projek dan
tersebut? menegaskan relevansi isu pemahaman tentang barang bekas dapat
3. Masing-masing kelompok menceritakan hasil diskusi atas analisa pengamatan dimanfaatkan kembali dan bernilai jual.

Lembar Kerja 1
Topi Berfikir

Eksplorasi
Isu/Permasalahan melalui
Observasi
Pikirkan, Ingin Tahu” (See, Think, Wonder)

2 Pelaksanaan
1. Guru mengajak siswa berjalan-jalan berkeliling lingkungan
sekolah sambil mengamati barang bekas apa saja yang bisa diolah
Waktu 5 jp dan dijual di sekitar llingkungan sekolah.
Bahan belajar: Lingkungan Siswa diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh
Sekolah guru dari hasil diskusi sebelumnya.
Peran Guru: Narasumber
atau Fasilitator 2. Siswa diberikan lembar observasi “Lihat, Pikirkan, Ingin Tahu”
(See, Think, Wonder) untuk mengamati lingkungan sekolah.
Mengamati : Barang bekas apa yang kamu temukan di lingkungan
sekolah? Memikirkan : Apa yang terpikir pada saat melihat barang
bekas tersebut? Menanyakan: Apa pertanyaan yang muncul saat
melihat barang bekas tersebut?
3. Siswa diminta untuk mengisi atau melengkapi lembar observasi
sebelum berbagi dengan teman yang di dekatnya melalui kegiatan

Menemukan Barang Bekas “Berpikir dan Berbagi secara berpasangan (Think, Pair, Share)”
4. Guru memberikan kesempatan jika ada yang ingin berbagi hasil
Persiapan pengamatan kepada seluruh kelas.
1. Guru mengajak siswa melaksanakan kegiatan berkeliling di 5. Guru bersama siswa merangkum hasil diskusi kelas tentang apa
lingkungan sekolah. 2. Guru menyiapkan lembar observasi “Lihat, permasalahan yang diakibatkan jika barang bekas tidak
dimanfaatkan.
Lembar Kerja 2
Lembar Observasi
Mengamati lingkungan Sekolah
Apa yang kamu lihat? Apa yang kamu Apa yang kamu
masih ingin tahu
lagi?

pikirkan?

Eksplorasi
wawancara, guru dapat memberikan kegiatan latihan wawancara di awal dengan
Isu/Permasalahan melalui
topik sederhana.
Wawancara
2. Guru menyiapkan panduan pertanyaan untuk melakukan wawancara.

3 Pelaksanaan
(Kegiatan 1 dan 2, dilakukan jika siswa belum pernah melakukan kegiatan
wawancara)
1. Guru bertanya kepada kelas, bagaimana caranya untuk mencari tahu produk-
produk apa saja yang terbuat dari barang bekas. Siswa diberikan waktu untuk

Waktu 5 jp menjawab, sebelum guru merangkum bahwa menggali informasi dari seseorang
dapat dilakukan melalui wawancara.
Bahan belajar:
Panduan wawancara/ 2. Guru mencontohkan wawancara sederhana kepada salah satu siswa tentang

Catatan suatu topik. Lalu, guru menjelaskan bahwa untuk melakukan wawancara
diperlukan membuat panduan pertanyaan wawancara terlebih dahulu. 3. Siswa
Peran Guru: Fasilitator
dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan satu kelompok terdiri dari 2-3
siswa. 4. Guru menjelaskan tentang kegiatan kali ini berhubungan dengan
kegiatan sebelumnya, dimana berkaitan dengan produk barang bekas yang bisa
dimanfaatkan dan menghasilkan nilai ekonomi.
5. Guru bertanya: Dari kegiatan sebelumnya, kita bisa tahu barang bekas yang
bisa dimanfaatkan dengan cara mengamati atau observasi. Jika sekarang kita
ingin tahu tentang barang bekas yang dimanfaatkan dan dijual dari lingkungan
sekolah, kira-kira bagaimana ya caranya?

Bertanya Kepada Teman 6. Siswa menyusun pertanyaan sederhana yang ingin ditanyakan dalam
wawancara secara berkelompok. 7. Guru berkeliling untuk membantu
Persiapan memastikan pertanyaan wawancara sudah tepat.
1. Guru dapat memastikan terlebih dahulu siswa sudah pernah melakukan 8. Siswa melakukan wawancara kepada minimum dua siswa lainnya dalam lain
wawancara sederhana sebelumnya. Jika pelajar belum pernah melakukan
kelas secara berkelompok pada waktu istirahat. Wawancara dilakukan secara 9. Siswa mencatat hasil wawancara di buku ataupun lembar pencatatan.
berkelompok untuk memberikan kesempatan kepada siswa berbagi peran 10. Siswa memaparkan hasil temuan dari wawancara secara berkelompok di
(sebagai penanya dan pencatat). depan kelas. 11. Setelah pemaparan hasil wawancara, guru mengidentifikasi
pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini.

Contoh wawancara sederhana


Guru : Selamat pagi, Nak. Saya Bu Gina guru kelas 2 B hendak melakukan wawancara dan bertanya seputar barang

bekas, sebentar saja, boleh?

Doni : Selamat pagi, Bu. Dengan senang hati.

Guru : Siapa namamu, Nak?

Doni : Nama saya Doni.

Guru : Apakah kamu tahu apa saja produk dari barang bekas?

Doni : Saya tahu bu, contohnya celengan dari kotak susu.

Guru : Dari mana kamu tahu kalau celengan itu terbuat dari kotak susu?

Doni : Saya membelinya dari pameran sekolah adik saya Bu, yang menjualnya menjelaskan kalau celengan itu terbuat

dari kotak kemasan susu.

Guru : Wah, hebat ya! Kira-kira barang bekas apa lagi ya yang bisa diolah menjadi produk yang bisa dijual?

Doni : Botol plastik Bu, bisa dibuat menjadi kotak pensil.


Guru : Bagus… anak pintar. Ide yang hebat ya. Ibu rasa cukup untuk wawancaranya, terima kasih, Doni.

Doni : Sama-sama Bu Guru.

Panduan Pertanyaan
1. Apakah kalian pernah melihat produk dari barang bekas?

2. Barang bekas apa saja yang bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat dan

benilai jual?

3. Apakah kalian bisa membuat produk dari barang bekas?

4. Produk apa yang bisa kalian buat dari barang bekas?

5. Apakah produk barang bekas yang kamu buat bisa dijual?

Lembar Kerja 3

Laporan Hasil Wawancara


Tanggal wawancara:
No Nama Pertanyaan Jawaban

Identifikasi awal
permasalahan
Pelaksanaan

4 1. Guru menjelaskan bahwa siswa telah melakukan beberapa


kegiatan yang berkaitan dengan tema Barbeque (Barang Bekas
Berkualitas) (menonton video, melakukan observasi lingkungan,
melakukan wawancara)
Waktu 6 jp 2. Siswa diajak berdiskusi menggunakan strategi diskusi
Bahan: Karton ukuran “Placemat”, dimana siswa akan dibagi menjadi 3 kelompok besar.
A2 Peran Guru: Masing-masing kelompok akan diberikan satu karton yang mewakili
Fasilitator
satu kegiatan sebelumnya dengan pertanyaan di dalamnya. Siswa
dapat berdiskusi dalam masing-masing kelompok untuk dapat
menjawab pertanyaan tersebut. Karton pertanyaan tersebut akan
dirotasi, sehingga semua kelompok mendapatkan kesempatan untuk
menuliskan hasil diskusinya di setiap karton pertanyaan.
3. Guru memasang karton hasil diskusi di sekitar kelas. Siswa
diminta untuk berkeliling membaca hasil diskusi tersebut.
4. Siswa kembali ke tempat duduk semula dimana guru mengajak

Ayo cerita dan temukan siswa bersama-sama merangkum hasil temuan dari diskusi tersebut.
Guru menulis rangkuman temuan tentang permasalahan. Hasil
rangkuman tersebut akan menjadi identifikasi awal permasalahan
Persiapan tentang barang bekas berkualitas yang bernilai jual.
Guru menyiapkan karton ukuran A2 dengan pola (template) untuk
diskusi kelompok.

Lembar Kerja 4
Diskusi kelompok dengan metode Placemat Apa

saja menurutmu akibat yang bisa

i e

t h

s
a
t

pe

m
s

ja

d s

timbul dari permasalahan tersebut?


M
,

?
n

a
n
u

a
r
a u

t
m

Video Celengan Daur Ulang yang Super Kreatif


p

“Omah Kenken”
t

p
y

a
u k
e

u
e b

y s

m
a e

e
b

Apa saja isu atau permasalahan yang kamu


n

temukan?

r
a

Refleksi Awal
Guru: Setelah mengetahui barang bekas yang dapat menjadi kreasi

5 yang bermanfaat dan bernilai jual, bagaimana dengan dirimu?


Guru memberikan pertanyaan yang beberapa diantaranya digunakan
dalam wawancara sebelumnya, lalu meminta siswa menjawab
pertanyaan tersebut dalam buku tulis atau kertas. Siswa diberikan
Waktu 6 jp waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan refleksi tersebut.
Bahan: Buku tulis 2. Siswa diminta untuk melihat kembali jawaban atas pertanyaan
Peran Guru: Fasilitator refleksi. Lalu guru menuliskan beberapa produk dari barang bekas
yang muncul dari jawaban siswa di papan tulis. 3. Mengacu pada
daftar yang ada, guru menanyakan kepada siswa, “Dapatkah kalian
membuat kreasi dari barang bekas?”
Pertanyaan tersebut terus ditanyakan guru untuk beberapa jenis
kreasi yang berbeda yaitu, keterampilan membuat kreasi dari
barang bekas.
4. Sebagai tindak lanjut diskusi, guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berbagi pengalaman dengan pertanyaan, ‘Melalui
Ayo cerita dan temukan refleksi diri kita tentang pemahaman barang bekas dapat
dimanfaatkan untuk membuat kreasi benda yang bermanfaat dan
Pelaksanaan bernilai jual adakah yang mempunyai pengalaman menarik yang ingin
1. Guru membuka diskusi untuk kegiatan refleksi diri, dengan cara diceritakan sekitar pemanfaatan barang bekas ini?’
mengaitkannya dengan kegiatan sebelumnya. 5. Guru dapat memulai kegiatan berbagi cerita ini, dengan
bercerita tentang pengalaman membuat benda dari barang bekas.
Lembar Kerja 5
Berbagi Cerita

Pengalamanku Membuat Kreasi dari Barang Bekas

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_
_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_
Tahap Konstektualisasi

Mengkontekstualisasi masalah di
lingkungan terdekat
• Aku Tahu Kelompok Barang Bekas
• Aku Tahu Manfaat Barang Bekas
• Serba-serbi Produk dari Barang Bekas
• Analisa Diri
• Presentasi Analisa Diri
• Membuat Tujuan Kreasi
• Merencanakan Kreasi
• Membuat Kreasi
• Finalisasi Kreasi
• Simulasi Pameran Projek Kreasiku
Aku Tahu Kelompok Barang Bekas
Persiapan
1. Guru menyiapkan jenis-jenis barang bekas yang dapat diolah
menjadi produk yang bernilai jual. 2. Guru menyiapkan lembar kerja
Mengenali barang
bekas yang dapat dalam mengidentifikasi jenis barang bekas yang sudah disiapkan
didaur ulang guru.

6
Pelaksanaan
1. Siswa dijelaskan tentang jenis-jenis barang bekas yang dapat
dimanfaatkan kembali dan dapat memiliki nilai jual.
2. Siswa diberikan pertanyaan, ‘Apa yang akan terjadi jika barang
bekas tidak dimanfaatkan? 3. Untuk membahas tentang
Waktu 4 jp
pemanfaatan barang bekas harus mengetahui jenis barang bekas
Bahan: karton, kardus,
yang dapat dijadikan barang lainnya supaya bisa bermanfaat dan
kotak susu, botol plastik,
kemasan makanan, kertas, bernilai jual. 4. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil
tutup botol Peran Guru: mengidentifikasi jenis barang bekas yang disediakan oleh guru.
Fasilitator 5. Setelah selesai, guru dapat mengecek kembali apakah sudah
tepat hasil identifikasinya. Jika sudah, siswa dapat menempelkan
barang bekas tersebut sesuai nama bendanya pada karton yang
telah dibagikan
6. Siswa menempelkan jenis barang bekas pada karton dengan lem.
7. Siswa mengisi lembar dalam mengidentifikasi jenis barang bekas
yang sudah disediakan. 8. Siswa mengisi lembar penilaian diri
tentang pemahamannya sehingga guru dapat mengidentifikasi
pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini.
Lembar Kerja 6
Aku Tahu Kelompok Barang Bekas

Aku tahu manfaat barang bekas


Menggali & Menghitung
produk hasil barang bekas
yang bernilai jual Pelaksanaan
1. Guru menampilkan infografis jenis barang bekas. Guru mengecek

7 pemahaman siswa saat mengidentifikasi barang bekas yang


disajikan.
2. Siswa bertanya jawab tentang produk-produk dari barang bekas
yang bernilai jual. 3. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil untuk
Waktu 6 jp mengumpulkan barang bekas yang ada di sekitarnya. 4. Siswa
Bahan : diberikan pertanyaan, Berapa jumlah barang bekas yang terkumpul
Slide/gambar/infografis di setiap kelompok? 5. Siswa melakukan identifikasi manfaat
Peran guru : Narasumber
barang bekas yang dikumpulkan dan menuliskan hasilnya ke dalam
dan Fasilitator
lembar kerja.
6. Setelah selesai, guru dapat mengecek kembali apakah sudah
tepat dalam mengisi lembar kerja. 7. Siswa mengisi lembar
penilaian diri tentang pemahamannya sehingga guru dapat
mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki
saat ini

Lembar Kerja 7

Barang Bekas di Sekitarku dan Manfaatnya


Mari Menghitung Barang bekas dan menuliskan manfaatnya.
No Jenis Jumlah Manfaat/Kegunaan

Lembar Penilaian Diri

Nama :
Kelas :
Beri tanda √ pada kolom yang menggambarkan pemahamanmu!
No Pernyataan Sangat Saya Saya mengerti Saya mulai Saya belum
mengerti dan mengerti mengerti mengerti
mengajarkan dan dapat
orang lain melakukan
sendiri
1. Mengenal jenis
barang bekas
2. Mampu memilah
barang bekas
3. Mampu
menghitung
barang bekas
4. Memahami barang
bekas dapat menjadi
barang baru
berkualitas

Serba-Serbi Produk dari Barang Bekas


Studi Kasus Melalui Video
https://youtu.be/B8l8bjYqZ1U

8 Pelaksanaan
1. Guru memutar video dari slide tentang kreasi produk barang
bekas.
2. Guru mengulang kembali inti dari video bahwa barang bekas bisa
Waktu 6 jp
dikreasikan menjadi benda yang bermanfaat dan memiliki nilai
Bahan: video
Peran Guru: Fasilitator ekonomi.
3. Siswa diberikan lembar observasi ‘Lihat, Pikirkan, Ingin tahu’
(See, Think, Wonder) untuk mengamati video yang akan diputar.
Mengamati: apa yang kamu lihat dari video ini?
Memikirkan: apa yang terpikir pada saat menonton video ini?
Menanyakan: apa pertanyaan yang muncul saat menonton video ini?
4. Siswa diajak menganalisis studi kasus dalam memanfaatkan
barang bekas. Mengorganisasikan siswa menjadi kelompok.
Memberikan pemantik, Apakah barang bekas dapat dimanfaatkan?
Persiapan Menggali informasi dari produk barang bekas secara kontekstual.
Guru menyiapkan slide video kreasi barang bekas menjadi benda Menggali informasi dari grafis yang disediakan.
yang bermanfaat dan bernilai jual, 4 Ide Kreatif Terbaik Tempat 5. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya mengenai pertanyaan
Pulpen / Pensil dari Botol dan Kardus Bekas ! dalam lembar studi kasus.

Lembar Kerja 8
Mengamati Pemanfaatan Barang Bekas Melalui Video
Apa yang kamu Apa yang kamu Apa yang kamu
lihat? masih ingin tahu
lagi?

pikirkan?

Analisa diri tentang


Produk barang bekas
yang akan dibuat
tentang dirinya sendiri. Siswa dapat membuat deskripsi tentang dirinya dan

9 juga keluarganya. Deskripsi tentang dirinya dapat dituliskan di dalam buku


ataupun lembar catatan.
2. Berangkat dari deskripsi tersebut, siswa menganalisa melalui identifikasi
barang bekas yang ada di rumahnya masing-masing, apa alternatif kreasi
produk bermanfaat yang dapat dibuat dari barang bekas yang dimiliki. 3. Siswa
Waktu 6 jp diberikan informasi bahwa ia dapat menuangkan hasil analisa diri melalui
Bahan: buku catatan berbagai media, seperti gambar, poster, maupun cerita. Guru dapat
memberikan contoh beberapa bentuk model presentasi tersebut. Siswa
Peran Guru: Fasilitator
diberikan waktu untuk membuat kreasi presentasi sesuai dengan pilihannya.
Guru memberikan kriteria yang perlu ada dalam penjelasan presentasi hasil
analisa diri (deskripsi diri, analisa).
Panduan deskripsi diri
● Apa yang ingin kamu ceritakan tentang dirimu?
● Ceritakan sedikit tentang tempat tinggalmu dan juga keluargamu.
● Bagaimana keseharian kamu di sekolah? Di rumah?
● Apa yang menjadi hobimu?
● Menurutmu, sebagai pelajar, apa saja yang menjadi tanggungjawabmu?
Panduan Analisa diri
● Hal apa yang dilakukan untuk mengurangi barang bekas di sekitarmu?
Analisa Diri ● Menurutmu, apa manfaat barang bekas?
● Sebagai anak-anak, kreasi produk apa yang bisa kalian buat dari barang
bekas?
Pelaksanaan
1. Guru meminta siswa membuat analisa diri, dimulai dari menuliskan informasi ● Dari mana kreasi tersebut kamu dapatkan?
● Apa yang akan kamu lakukan dengan kreasi tersebut?

Lembar Kerja 9
Analisa Diri
Nama :
Kelas :
Tuliskan jawaban sesuai pengetahuan dan pemahamanmu!
No Pertanyaan Jawaban

1. Hal apa yang dilakukan untuk mengurangi barang


bekas di sekitarmu?

2. Menurutmu, apa manfaat barang bekas?

3. Sebagai anak-anak, kreasi produk apa yang bisa


kalian buat dari barang bekas?

4. Dari mana kreasi tersebut kamu dapatkan?

5. Apa yang akan kamu lakukan dengan kreasi tersebut?

Asesmen formatif:
Presentasi analisa diri
(terlampir contoh umpan balik)

10 3. Guru sebagai moderator dapat meminta pelajar untuk


memberikan satu kesimpulan dari hasil presentasi temannya yang
ada di akhir presentasi.

Waktu 6 jp
Bahan: lembar studi
kasus Peran Guru:
Fasilitator

4. Guru menegaskan kembali manfaat barang bekas dan

Presentasi Analisa Diri


Pelaksanaan
1. Pelajar secara bergantian mempresentasikan temuan mereka dan
menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada mereka dalam sesi
tanya jawab.
2. Guru dapat memberikan umpan balik tertulis atas presentasi
individual di akhir sesi sebagai bagian dari asesmen formatif
hubungannya dengan nilai ekonomi.

Lembar Kerja 10
Asesmen Presentasi Analisa Diri
Nama :
Kelas :
Sangat berkembang Berkembang sesuai harapan Mulai berkembang Belum berkembang

Kejelasan ide dan informasi Presentasi memuat semua Presentasi memuat semua Presentasi hampir memuat Beberapa elemen dan
elemen yang diperlukan elemen dan informasi semua elemen dan informasi penting dalam
dan informasi-informasi utama yang diperlukan informasi utama yang presentasi tidak
tambahan yang diperlukan tercantum
mendukung informasi
utama

Penyampaian Presentasi sesuai Presentasi sesuai Presentasi sesuai Presentasi memakan


dengan waktu yang dengan waktu yang dengan waktu yang waktu lebih atau
diberikan, diberikan, diberikan, cenderung cepat selesai
dengan suara yang dengan suara yang namun terlihat terburu dari waktu yang
jelas terdengar oleh jelas terdengar oleh buru atau kadang diberikan, dengan suara
seluruh peserta dan seluruh peserta melambat. Suara sudah yang kurang terdengar
menjaga terdengar jelas oleh oleh lebih dari sebagian
kontak mata dengan sebagian peserta di kelas peserta.
peserta

Refleksi diri:

Hal yang sudah aku kuasai:

Hal yang perlu ditingkatkan:

Projek Kreasiku:
Membuat tujuan kreasi
nilai ekonomi.

11 2. Dari daftar tersebut, siswa diminta untuk brainstorming (curah


pendapat) dalam kelompok besar, apa yang dapat mereka lakukan
untuk mengatasinya. Guru lalu memberikan pertanyaan kunci,
‘Adakah yang dapat kita buat sendiri?’
Waktu 3 jp 3. Siswa diminta melihat kembali daftar yang telah mereka buat,
Peran Guru: Fasilitator lalu memilih produk apa yang bernilai jual, yang memungkinkan
untuk dapat mereka ciptakan sendiri. Beberapa produk yang
memungkinkan seperti, tempat pensil, mobil-mobilan, vas bunga, dll.
4. Guru lalu memberikan penjelasan tentang langkah-langkah
berikutnya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan aksi mereka
dalam membuat produk dari barang bekas dengan kreasi sendiri.
5. Merancang Kreasi >>> Membuat kreasi >>> Melanjutkan membuat
kreasi >>> Menampilkan kreasi.

Tugas

Membuat Tujuan Kreasi Setelah menemukan produk yang ingin dibuat, siswa dapat
melakukan riset mandiri di rumah atau di sekolah dalam mencari ide
kreasi. Riset dapat dilakukan melalui internet dengan pengawasan
Pelaksanaan orang dewasa di rumah. Di sekolah, siswa dapat mencari ide kreasi
1. Sebagai kegiatan pembuka, siswa diminta untuk melihat kembali di perpustakaan.
analisa diri mereka dari Aktivitas 10, dan mencari tahu adakah Projek Kreasiku:
kreasi produk barang bekas yang ingin dibuat agar bisa menambah Merencanakan kreasi
kreasi dengan membuat sketsa rancangan, menentukan bahan bahan

12 apa yang dibutuhkan untuk membuat kreasi, dan tahapan


pembuatan kreasi.
Waktu 4 jp
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan
1. Siswa mulai menjalankan rancangan kreasinya, sesuai dengan
Projek Kreasiku: rencana yang ada. Siswa dapat memanfaatkan botol bekas yang
Membuat kreasi dikumpulkan melalui Kotak Taruh (drop box) sekolah, ataupun yang
dibawa dari rumah.

13 2. Guru mengawasi proses pembuatan kreasi dan membantu jika


diperlukan, terutama pada proses yang memerlukan bantuan orang
Waktu 3 jp dewasa (mengoperasikan pemotong/cutter, lem tembak, menjahit,
Peran Guru: Fasilitator dan lain-lain).
Projek Kreasiku:
Finalisasi Kreasi
Pelaksanaan
1. Siswa diminta untuk menetapkan dua atau tiga alternatif kreasi.
Dari masing-masing alternatif kreasi tersebut, siswa dibimbing
untuk melakukan penilaian dan analisa sederhana akan kreasi mana
yang paling memungkinkan untuk dilakukan, melalui pengisian jurnal
kreasi.
2. Setelah menganalisa semua alternatif tersebut, siswa
menetapkan satu kreasi yang akan dibuat. Siswa mulai merancang
Pelaksanaan

14 1. Siswa melanjutkan pembuatan kreasinya, hingga rampung.


2. Guru mengawasi proses pembuatan kreasi dan membantu jika
diperlukan, terutama pada proses yang memerlukan bantuan orang
dewasa (mengoperasikan pemotong/cutter, lem tembak, menjahit,
dan lain-lain).

Waktu 3 jp
Peran Guru: Fasilitator

JURNAL KREASIKU

Nama :
Kelas :
RANCANGAN KREASIKU
PILIHAN KREASI 1 TUGAS UTAMA KEMUNGKINAN HAMBATAN
(Tulis nama kreasi di sini) YANG ADA

PILIHAN KREASI 2
(Tulis nama kreasi di sini)

PILIHAN KREASI 3
(Tulis nama kreasi di sini)

RANCANGAN KREASIKU
KREASI PILIHANMU ALASAN MEMILIH

Tuliskan kreasimu Tuliskan alasanmu

SKETSA RANCANGAN
TAHAPAN MEMBUAT
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3

BAHAN DAN ALAT


BAHAN ALAT

Asesmen Sumatif: Simulasi Pameran Projek


Kreasiku
Simulasi Pameran Projek
Kreasiku
Asesmen Sumatif:
Pelaksanaan

15 1. Siswa diminta untuk melakukan persiapan untuk pameran kreasi.


Untuk pameran kreasi, yang diperlukan adalah:
• Poster tentang analisa diri dari Aktivitas 10
• Jurnal kreasi
Waktu 4 jp • Hasil kreasi yang telah selesai dibuat
Bahan: Poster analisa Ketiga produk tersebut dapat disusun di meja dan siswa dapat
diri, jurnal krasi, hasil berdiri didepan atau dibelakang meja tersebut.
kreasi Peran guru:
Guru memberikan contoh simulasi pameran kreasi, yaitu dengan
fasilitator
memberikan penjelasan untuk menghubungkan poster analisa diri
dengan hasil kreasi yang ada. Lalu juga ada penjelasan tentang
bagaimana kreasi tersebut dibuat, melalui jurnal kreasi.
2. Siswa dibagi menjadi dua kelompok untuk simulasi ini. Kelompok
pertama yang akan memulai simulasi terlebih dahulu, dimana teman-
temannya yang berada dalam kelompok kedua akan menjadi
pengunjung. Hal ini dilakukan secara bergantian. Guru berperan
Persiapan sebagai pengunjung yang akan mendengarkan pemaparan solusi yang
Tata letak kursi dan meja di kelas dapat diatur untuk ditawarkan dan menanyakan pertanyaan pertanyaan lanjutan. Guru
memungkinkan siswa berkeliling melihat hasil kreasi teman- lalu dapat memberikan pertanyaan juga umpan balik (baik secara
temannya dalam kegiatan simulasi kreasi. lisan ataupun tertulis) bagi tiap siswa agar penjelasan yang
diberikan bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

Daftar Periksa (Checklist)


Aktivitas Simulasi Pameran Projek Kreasiku

Hal-hal yang perlu aku siapkan

Poster Analisa Diri

Jurnal Kreasi

Hasil Kreasi

Penjelasan Hubungan Analisa Diri dengan Hasil Kreasi

Penjelasan Proses Kreasi Melalui Jurnal Kreasi

Instrumen Umpan Balik


Nama Siswa :
Nama Peninjau (Reviewer) :
Penilaian Awal Presentasi
Kriteria Luar Biasa Baik Perlu Dikembangkan

Penjelasan Pemahaman

Percaya Diri

Kontak Mata

Level Suara

Memberikan Detail atau Informasi


Pendukung dalam Penjelasan

Catatan:
………………………………………………………………………………………………

Tahap Refleksi Aksi


Mendemonstrasikan Proyek Sebagai Aksi dan
Merefleksikan Aksi
• Asesmen Sumatif : Pameran Projek Kreasiku
• Refleksi Akhir

Asesmen sumatif: Pameran Projek Kreasiku

Asesmen Sumatif:
Pameran Projek Kreasiku
16 Persiapan
Tata letak kursi dan meja di kelas dapat diatur untuk
memungkinkan siswa berkeliling melihat hasil kreasi teman-
temannya dalam kegiatan simulasi kreasi.

Waktu 4 jp Pelaksanaan
Bahan: Poster analisa 1. Siswa mempersiapkan hasil kreasi dan juga perlengkapan
diri, jurnal krasi, hasil pendukung (poster analisa diri, jurnal kreasi) di meja yang telah
kreasi Peran guru: disiapkan.
fasilitator
2. Pengunjung, yang merupakan siswa dari level lain, dan guru-guru
dapat mengunjungi pameran. 3. Siswa menawarkan hasil kreasinya
kepada pengunjung secara sederhana dengan bimbingan guru.
4. Guru pengampu dibantu dengan guru-guru lain dapat melakukan
penilaian sambil berkunjung melihat dan bertanya kepada pelajar
peserta pameran. Panduan penilaian memakai rubrik asesmen
sumatif.

Rubrik Penilaian Projek


Nama :
Kelas :
Sangat berkembang Berkembang Mulai berkembang Belum berkembang
sesuai harapan
Dimensi Kerja Sama Menampilkan tindakan yang sesuai Menerima dan Menerima dan Menerima tugas
Bergotong dengan harapan dan tujuan kelompok melaksanakan melaksanakan kelompok namun masih
royong tugas serta tugas serta belum terlalu
peran yang peran yang memahami peran yang
diberikan kelompok diberikan diberikan bersama
dalam sebuah kelompok namun
kegiatan bersama membutuhkan
supervisi

Dimensi Penjelasan latar Menjelaskan hubungan antara pemilihan Menjelaskan Sudah mulai Pemilihan kreasi
Bernalar belakang pemilihan kreasi dengan hasil analisa diri, dengan hubungan terlihat hubungan bukan berdasarkan
Kritis kreasi memberikan detil atau informasi sederhana antara antara dari hasil analisa
pendukung pemilihan kreasi pemilihan kreasi diri
dengan hasil analisa dengan hasil analisa
diri diri

Penjelasan proses Menerangkan dengan jelas, runut dan Menerangkan Mulai dapat Menerangkan
pembuatan kreasi logis keseluruhan proses pembuatan dengan jelas, menerangkan bagian bagian
kreasi, disertai dengan pemberian runut dan logis dengan jelas, proses
keterangan yang rinci di setiap bagian keseluruhan proses runut dan logis pembuatan kreasi
prosesnya. pembuatan kreasi. beberapa bagian secara acak.
dari proses
pembuatan
kreasi.

Dimensi Kreatif Kreativitas dalam berkarya Hasil kreasi merupakan pengembangan ide Hasil kreasi Hasil kreasi belum Hasil kreasi belum
awal yang memuat ekspresi pikiran memuat ekspresi memuat ekspresi mencerminkan
dan/atau perasaan serta minat dan pikiran pikiran atau perasaan pengembangan ide
kesukaan pelajar. dan/atau perasaan dari awal pelajar.
dari pengembangan pengembangan ide
ide awal pelajar. awal pelajar.
Persiapan
Refleksi Akhir Guru menyiapkan lembar refleksi untuk dibagikan kepada siswa.
Alternatif: siswa dapat menuliskan pertanyaan refleksi di buku
tulis.

17 Pelaksanaan
1. Guru menjelaskan instruksi refleksi Lampu Merah, dimana
terdapat simbol warna merah, kuning dan hijau yang
merepresentasikan pertanyaan refleksi tersendiri:
Waktu: 2 JP a. Merah: hal yang perlu aku stop lakukan
Bahan: Lembar refleksi b. Kuning: hal yang dapat aku terus lakukan
Peran guru: fasilitator c. Hijau: hal yang sebaiknya aku mulai lakukan
Siswa dapat menggambar terlebih dahulu lingkaran yang mewakili
lampu merah, kuning dan hijau. Lalu siswa menuliskan jawaban atas
pertanyaan refleksi tersebut berkaca pada pengalaman dan
pemahaman tentang konsep kebutuhan dan keinginan dalam projek
ini.
2. Guru meminta dua atau tiga siswa untuk membacakan hasil
refleksinya kepada kelas. Guru dapat memberi penekanan pada
pertanyaan tentang ‘Apa yang sebaiknya aku mulai lakukan’. Hal ini

Refleksi Akhir dapat menjadi janji siswa tentang kontinuitas aksi mereka di masa
mendatang.
Daftar Pustaka

De Bono, E. (2017). Six Thinking Hats: The multi-million bestselling guide to running better meetings and making faster
decisions. Penguin uk.

Purnami, W., Utama, W. G., & Madu, F. J. (2016). Internalisasi Kesadaran Ekologis Melalui Pengelolaan Sampah di
Lingkungan Sekolah Dasar. In Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) (Vol. 3, pp. 487-491).

https://youtu.be/spyNyiX31G8

https://youtu.be/B8l8bjYqZ1U

Anda mungkin juga menyukai