Tema : Kewirausahaan
Alokasi Waktu : 77 JP
Penyusun:
Eni Arumita Sari, S.Pd.
Yayat Maryati, S.Pd.
SDN Rawabuntu 03
Tahun 2022
Tujuan, Alur, dan Tujuan Pencapaian Projek
Melalui tema “Kewirausahaan” dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek “Menyulap Barang Bekas
Berkualitas (Barbeque)” ini bertujuan untuk berfikir kreatif memanfaatkan barang bekas menjadi produk yang berkualitas
dan bernilai ekonomi.
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, dimana pelajar akan mengeksplorasi permasalahan yang ada sekitar dirinya dan
lingkungan terdekat, misalnya di rumah dan di sekolah seputar barang-barang bekas yang tidak terpakai. Dalam tahapan ini
pelajar akan mengidentifikasi awal permasalahan yang akan menjadi acuan dalam tahapan-tahapan selanjutnya.
Setelah tahap pengenalan, masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan penelitian sederhana dan menggunakan
data dari hasil penelitian tersebut untuk dapat membawa siswa ke pemahaman tentang permasalahan yang ada secara lebih
konkret dan kontekstual. Dalam tahapan ini, terdapat juga proses pembentukan pengetahuan (knowledge-building) dan
penumbuhan kesadaran (raising awareness) melalui berbagai kegiatan penyelidikan kritis (critical inquiry) dan refleksi.
Tahapan selanjutnya berhubungan dengan rangkaian proses aksi, dimana dimulai dari perencanaan aksi, pelaksanaan aksi
dan refleksi akan aksi yang ada. Di tahap ini, pelajar akan menuangkan aksi nyata mereka ke dalam kreasi-kreasi baru atau
swakarya (Do-It-Yourself) dari hasil ide-ide pelajar yang memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitarnya, yang dapat
menjawab isu dari masalah yang telah diidentifikasikan sebelumnya.
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu
Bergotong Royong, Bernalar Kritis dan Kreatif beserta sub-elemen terkait didalam dimensi profil tersebut.
Deskripsi Projek
Pesatnya arus informasi dan kemajuan teknologi memberi banyak kemudahan masyarakat untuk
melakukan beragam aktivitas dalam waktu yang cukup singkat. Di era globalisasi ini banyak barang-
barang baru yang diciptakan, hal inilah yang memicu anak-anak untuk memilikinya walaupun telah memiliki
barang yang sama dengan barang tersebut. Gaya hidup ini merupakan perilaku konsumtif dalam
menggunakan uang demi memenuhi sesuatu/barang yang diinginkan tanpa memperhitungkan apa manfaat
yang ia dapat dari apa yang dibeli dan belum sampai ke tahap memikirkan dampak negatif yang timbul
terhadap kondisi keuangan keluarga.
Dengan memberikan pemahaman konsep tentang memanfaatkan kembali barang bekas yang ada di sekitar
menjadi berkualitas, diharapkan siswa akan tumbuh dan berkembang ide-ide kreatif untuk menciptakan
karya menarik dari barang hasil daur ulang yang memiliki nilai guna tinggi bisa dijual kepada orang yang
membutuhkan sehingga menjadi sumber penghasilan. Misalnya kardus atau botol bekas dimaksimalkan
menjadi tempat penyimpanan barang. Kegiatan memanfaatkan kembali barang bekas merupakan perilaku
positif dan sesuai dengan Profil pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dalam pemanfaatan barang-barang bekas dapat
membangun komunikasi dan kolaborasi serta menguatkan karakter yang baik antar pelajar di sekolah,
Siswa dapat mengembangkan kreativitas tanpa batas dalam berkarya sehingga menjadi lebih sadar dan
memahami makna hemat, yakni dengan memanfaatkan barang bekas dapat mengurangi pengeluaran
membeli barang-barang baru. Uangnya pun dapat dipakai untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak
sekaligus mengurangi perilaku konsumtif.
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar
Pancasila
Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir fase A Aktivitas Terkait
Pancasila Terkait (SD kelas 1 - 2)
Keluwesan berpikir dalam mencari alternatif Mengidentifikasi gagasan-gagasan kreatif untuk 11, 12
solusi permasalahan menghadapi situasi dan permasalahan.
Dimensi & Sub-Elemen: Alur Perkembangan
(Bergotong-Royong)
Kerjasama Menerima tugas kelompok Menerima dan Menerima dan Menampilkan tindakan
namun masih belum terlalu melaksanakan tugas serta melaksanakan tugas serta yang sesuai dengan
memahami peran yang peran yang diberikan peran yang diberikan harapan dan tujuan
diberikan bersama kelompok namun kelompok dalam sebuah kelompok
membutuhkan supervisi kegiatan bersama
Dimensi & Sub-Elemen: Alur Perkembangan
(Bernalar Kritis)
Sub-Elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan informasi yang terkait mengolah informasi yang mengolah beberapa mengolah, membandingkan
mengolah informasi dan dengan pembahasan. berkaitan dengan informasi dan gagasan dan memilih informasi
gagasan pembahasan. tentang hubungannya yang relevan dengan
dengan pembahasan. pembahasan.
Menganalisis dan Menyebutkan alasan Menarik kesimpulan Melakukan penalaran Melakukan penalaran
mengevaluasi penalaran sederhana dari pilihan sederhana tentang konkrit dan memberikan konkrit dan memberikan
dan prosedurnya atau keputusannya pembahasan yang ada dan alasan dalam penjelasan lebih detail
menyebutkan alasan menyelesaikan masalah dalam penyampaian alasan
sederhana dari pilihan dan mengambil keputusan pemecahan masalah dan
atau keputusannya pengambilan keputusan
Merefleksi dan Menyampaikan apa yang Menyampaikan apa yang Menyampaikan apa yang Menyampaikan apa yang
mengevaluasi dipikirkan secara acak dipikirkan dengan singkat sedang dipikirkan secara sedang dipikirkan secara
pemikirannya sendiri berkaitan dengan terperinci berkaitan rinci dan hubungan dari
pembahasan dengan pembahasan apa yang dipikirkan dengan
pembahasan
Dimensi & Sub-Elemen: Alur Perkembangan
(Kreatif)
Tahap Aksi. Merancang dan melaksanakan proyek dalam menjawab permasalahan yang ada
11. Projek Kreasiku: Membuat tujuan kreasi 12. Projek Kreasiku: 13. Projek Kreasiku: 14. Projek Kreasiku: 15. Asesmen
Merencanakan Membuat kreasi Finalisasi kreasi formatif: Simulasi
kreasi pameran projek
kreasiku
Tahap Refleksi Aksi. Mendemonstrasikan proyek sebagai aksi dan merefleksikan aksi
16. Asesmen Sumatif: Pameran Projek 17. Refleksi akhir
Kreasiku
Tahap Pengenalan
Pelaksanaan
1 1. Guru memulai projek dengan menayangkan video yang berkaitan dengan barang bekas yang bisa diolah dan dijual.
Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat ditanyakan ketika selesai mengamati video:
Setelah mengamati video, apa saja yang kalian lihat?
Apakah di lingkungan sekitar kalian ada barang bekas yang bisa diolah?
Barang bekas apa saja yang bisa didaur ulang dan bisa dijual?
2. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang. Guru menerangkan
Waktu 4 jp tentang Topi berpikir (Six Thinking Hats). Guru meminta siswa untuk menganalisa produk barang bekas yang ada
Bahan belajar: Video di lingkungan sekitar berdasarkan topi berpikir warna biru, hitam, putih, kuning, merah, dan hijau. Berikut ada
Peran Guru: Narasumber atau beberapa pertanyaan berkaitan dengan topi berwarna tersebut:
Fasilitator Putih : Apa saja fakta produk barang bekas yang terdapat di lingkungan kalian?
Kuning: Apa sisi positif yang dapat dimanfaatkan dari produk barang bekas?
Hitam: Apa kerugian yang ditimbulkan jika barang bekas tidak dimanfaatkan?
Merah: Kira-kira apa yang dirasakan, jika banyak barang bekas di sekitar kalian?
Biru : Apa saja yang dapat kalian buat dari barang bekas di sekitar kalian?
Hijau : Apa alternatif solusi yang dapat menyelesaikan masalah barang bekas tersebut?
3. Masing-masing kelompok menceritakan hasil diskusi atas analisa pengamatan video yang telah ditayangkan.
4. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu pemahaman tentang barang bekas dapat
dimanfaatkan kembali dan bernilai jual.
Lembar Kerja Aktivitas 1
Topi Berfikir
Menemukan Barang Bekas
Eksplorasi Persiapan
Isu/Permasalahan melalui 1. Guru mengajak siswa melaksanakan kegiatan berkeliling di lingkungan sekolah.
2. Guru menyiapkan lembar observasi “Lihat, Pikirkan, Ingin Tahu” (See, Think, Wonder)
Observasi
Pelaksanaan
1. Guru mengajak siswa berjalan-jalan berkeliling lingkungan sekolah sambil mengamati barang
bekas apa saja yang bisa diolah dan dijual di sekitar llingkungan sekolah.
2 Siswa diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru dari hasil diskusi
sebelumnya.
2. Siswa diberikan lembar observasi “Lihat, Pikirkan, Ingin Tahu” (See, Think, Wonder) untuk
mengamati lingkungan sekolah.
Mengamati : Barang bekas apa yang kamu temukan di lingkungan sekolah?
Waktu 5 jp
Memikirkan : Apa yang terpikir pada saat melihat barang bekas tersebut?
Bahan belajar: Lingkungan
Sekolah Menanyakan: Apa pertanyaan yang muncul saat melihat barang bekas tersebut?
Peran Guru: Narasumber atau 3. Siswa diminta untuk mengisi atau melengkapi lembar observasi sebelum berbagi dengan teman
Fasilitator
yang di dekatnya melalui kegiatan “Berpikir dan Berbagi secara berpasangan (Think, Pair,
Share)”
4. Guru memberikan kesempatan jika ada yang ingin berbagi hasil pengamatan kepada seluruh
kelas.
5. Guru bersama siswa merangkum hasil diskusi kelas tentang apa permasalahan yang diakibatkan
jika barang bekas tidak dimanfaatkan.
Lembar Kerja Aktivitas 2
Lembar Observasi
Mengamati lingkungan Sekolah
Apa yang kamu lihat? Apa yang kamu pikirkan? Apa yang kamu masih
ingin tahu lagi?
Bertanya Kepada Teman
Persiapan
1. Guru dapat memastikan terlebih dahulu siswa sudah pernah melakukan wawancara sederhana sebelumnya. Jika
Eksplorasi
pelajar belum pernah melakukan wawancara, guru dapat memberikan kegiatan latihan wawancara di awal
Isu/Permasalahan melalui
dengan topik sederhana.
Wawancara 2. Guru menyiapkan panduan pertanyaan untuk melakukan wawancara.
Pelaksanaan
(Kegiatan 1 dan 2, dilakukan jika siswa belum pernah melakukan kegiatan wawancara)
1. Guru bertanya kepada kelas, bagaimana caranya untuk mencari tahu produk-produk apa saja yang terbuat dari
3 barang bekas. Siswa diberikan waktu untuk menjawab, sebelum guru merangkum bahwa menggali informasi
dari seseorang dapat dilakukan melalui wawancara.
2. Guru mencontohkan wawancara sederhana kepada salah satu siswa tentang suatu topik. Lalu, guru menjelaskan
bahwa untuk melakukan wawancara diperlukan membuat panduan pertanyaan wawancara terlebih dahulu.
3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan satu kelompok terdiri dari 2-3 siswa.
4. Guru menjelaskan tentang kegiatan kali ini berhubungan dengan kegiatan sebelumnya, dimana berkaitan dengan
Waktu 5 jp produk barang bekas yang bisa dimanfaatkan dan menghasilkan nilai ekonomi.
Bahan belajar: Panduan 5. Guru bertanya: Dari kegiatan sebelumnya, kita bisa tahu barang bekas yang bisa dimanfaatkan dengan cara
wawancara/ Catatan mengamati atau observasi. Jika sekarang kita ingin tahu tentang barang bekas yang dimanfaatkan dan dijual
Peran Guru: Fasilitator dari lingkungan sekolah, kira-kira bagaimana ya caranya?
6. Siswa menyusun pertanyaan sederhana yang ingin ditanyakan dalam wawancara secara berkelompok.
7. Guru berkeliling untuk membantu memastikan pertanyaan wawancara sudah tepat.
8. Siswa melakukan wawancara kepada minimum dua siswa lainnya dalam lain kelas secara berkelompok pada
waktu istirahat. Wawancara dilakukan secara berkelompok untuk memberikan kesempatan kepada siswa
berbagi peran (sebagai penanya dan pencatat).
9. Siswa mencatat hasil wawancara di buku ataupun lembar pencatatan.
10. Siswa memaparkan hasil temuan dari wawancara secara berkelompok di depan kelas.
11. Setelah pemaparan hasil wawancara, guru mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki
saat ini.
Contoh wawancara sederhana
Guru : Selamat pagi, Nak. Saya Bu Gina guru kelas 2 B hendak melakukan wawancara dan bertanya seputar barang
bekas, sebentar saja, boleh?
Doni : Selamat pagi, Bu. Dengan senang hati.
Guru : Siapa namamu, Nak?
Doni : Nama saya Doni.
Guru : Apakah kamu tahu apa saja produk dari barang bekas?
Doni : Saya tahu bu, contohnya celengan dari kotak susu.
Guru : Dari mana kamu tahu kalau celengan itu terbuat dari kotak susu?
Doni : Saya membelinya dari pameran sekolah adik saya Bu, yang menjualnya menjelaskan kalau celengan itu terbuat
dari kotak kemasan susu.
Guru : Wah, hebat ya! Kira-kira barang bekas apa lagi ya yang bisa diolah menjadi produk yang bisa dijual?
Doni : Botol plastik Bu, bisa dibuat menjadi kotak pensil.
Guru : Bagus… anak pintar. Ide yang hebat ya. Ibu rasa cukup untuk wawancaranya, terima kasih, Doni.
Doni : Sama-sama Bu Guru.
Panduan Pertanyaan
1. Apakah kalian pernah melihat produk dari barang bekas?
2. Barang bekas apa saja yang bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat dan
benilai jual?
Pelaksanaan
1. Guru menjelaskan bahwa siswa telah melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan tema
Barbeque (Barang Bekas Berkualitas) (menonton video, melakukan observasi lingkungan,
melakukan wawancara)
4 2. Siswa diajak berdiskusi menggunakan strategi diskusi “Placemat”, dimana siswa akan dibagi
menjadi 3 kelompok besar. Masing-masing kelompok akan diberikan satu karton yang mewakili
satu kegiatan sebelumnya dengan pertanyaan di dalamnya. Siswa dapat berdiskusi dalam
masing-masing kelompok untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut. Karton pertanyaan
Waktu 6 jp tersebut akan dirotasi, sehingga semua kelompok mendapatkan kesempatan untuk menuliskan
Bahan: Karton ukuran A2 hasil diskusinya di setiap karton pertanyaan.
Peran Guru: Fasilitator 3. Guru memasang karton hasil diskusi di sekitar kelas. Siswa diminta untuk berkeliling membaca
hasil diskusi tersebut.
4. Siswa kembali ke tempat duduk semula dimana guru mengajak siswa bersama-sama merangkum
hasil temuan dari diskusi tersebut. Guru menulis rangkuman temuan tentang permasalahan.
Hasil rangkuman tersebut akan menjadi identifikasi awal permasalahan tentang barang bekas
berkualitas yang bernilai jual.
Lembar Kerja Aktivitas 4
5 sebelumnya, lalu meminta siswa menjawab pertanyaan tersebut dalam buku tulis atau kertas.
Siswa diberikan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan refleksi tersebut.
2. Siswa diminta untuk melihat kembali jawaban atas pertanyaan refleksi. Lalu guru menuliskan
beberapa produk dari barang bekas yang muncul dari jawaban siswa di papan tulis.
3. Mengacu pada daftar yang ada, guru menanyakan kepada siswa, “Dapatkah kalian membuat
Waktu 6 jp kreasi dari barang bekas?”
Bahan: Buku tulis Pertanyaan tersebut terus ditanyakan guru untuk beberapa jenis kreasi yang berbeda yaitu,
Peran Guru: Fasilitator keterampilan membuat kreasi dari barang bekas.
4. Sebagai tindak lanjut diskusi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi
pengalaman dengan pertanyaan, ‘Melalui refleksi diri kita tentang pemahaman barang bekas
dapat dimanfaatkan untuk membuat kreasi benda yang bermanfaat dan bernilai jual adakah
yang mempunyai pengalaman menarik yang ingin diceritakan sekitar pemanfaatan barang bekas
ini?’
5. Guru dapat memulai kegiatan berbagi cerita ini, dengan bercerita tentang pengalaman
membuat benda dari barang bekas.
Lembar Kerja Aktivitas 5
Berbagi Cerita
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
______________________________________________
Tahap Konstektualisasi
Pelaksanaan
1. Siswa dijelaskan tentang jenis-jenis barang bekas yang dapat dimanfaatkan kembali dan dapat
7 5. Siswa melakukan identifikasi manfaat barang bekas yang dikumpulkan dan menuliskan hasilnya
ke dalam lembar kerja.
6. Setelah selesai, guru dapat mengecek kembali apakah sudah tepat dalam mengisi lembar kerja.
7. Siswa mengisi lembar penilaian diri tentang pemahamannya sehingga guru dapat
mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini
Waktu 6 jp
Bahan :
Slide/gambar/infografis
Peran guru : Narasumber dan
Fasilitator
Lembar Kerja Aktivitas 7
Pelaksanaan
1. Guru memutar video dari slide tentang kreasi produk barang bekas.
8 2. Guru mengulang kembali inti dari video bahwa barang bekas bisa dikreasikan menjadi benda
yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.
3. Siswa diberikan lembar observasi ‘Lihat, Pikirkan, Ingin tahu’ (See, Think, Wonder) untuk
mengamati video yang akan diputar.
Waktu 6 jp Mengamati: apa yang kamu lihat dari video ini?
Bahan: video Memikirkan: apa yang terpikir pada saat menonton video ini?
Peran Guru: Fasilitator Menanyakan: apa pertanyaan yang muncul saat menonton video ini?
4. Siswa diajak menganalisis studi kasus dalam memanfaatkan barang bekas.
Mengorganisasikan siswa menjadi kelompok.
Memberikan pemantik, Apakah barang bekas dapat dimanfaatkan?
Menggali informasi dari produk barang bekas secara kontekstual.
Menggali informasi dari grafis yang disediakan.
5. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya mengenai pertanyaan dalam lembar studi kasus.
Lembar Kerja Aktivitas 8
9
gambar, poster, maupun cerita. Guru dapat memberikan contoh beberapa bentuk model presentasi tersebut.
Siswa diberikan waktu untuk membuat kreasi presentasi sesuai dengan pilihannya. Guru memberikan kriteria
yang perlu ada dalam penjelasan presentasi hasil analisa diri (deskripsi diri, analisa).
Panduan deskripsi diri
● Apa yang ingin kamu ceritakan tentang dirimu?
● Ceritakan sedikit tentang tempat tinggalmu dan juga keluargamu.
● Bagaimana keseharian kamu di sekolah? Di rumah?
Waktu 6 jp
● Apa yang menjadi hobimu?
Bahan: buku catatan ● Menurutmu, sebagai pelajar, apa saja yang menjadi tanggungjawabmu?
Peran Guru: Fasilitator Panduan Analisa diri
● Hal apa yang dilakukan untuk mengurangi barang bekas di sekitarmu?
● Menurutmu, apa manfaat barang bekas?
● Sebagai anak-anak, kreasi produk apa yang bisa kalian buat dari barang bekas?
● Dari mana kreasi tersebut kamu dapatkan?
● Apa yang akan kamu lakukan dengan kreasi tersebut?
Lembar Kerja Aktivitas 9
Analisa Diri
Nama :
Kelas :
Tuliskan jawaban sesuai pengetahuan dan pemahamanmu!
No Pertanyaan Jawaban
10
presentasi temannya yang ada di akhir presentasi.
4. Guru menegaskan kembali manfaat barang bekas dan hubungannya dengan nilai ekonomi.
Waktu 6 jp
Bahan: lembar studi kasus
Peran Guru: Fasilitator
Lembar Kerja Aktivitas 10
Asesmen Presentasi Analisa Diri
Nama :
Kelas :
Kejelasan ide dan informasi Presentasi memuat semua Presentasi memuat semua Presentasi hampir memuat Beberapa elemen dan
elemen yang diperlukan dan elemen dan informasi utama semua elemen dan informasi informasi penting dalam
informasi-informasi yang diperlukan utama yang diperlukan presentasi tidak tercantum
tambahan yang mendukung
informasi utama
Penyampaian Presentasi sesuai dengan Presentasi sesuai dengan Presentasi sesuai dengan Presentasi memakan waktu
waktu yang diberikan, waktu yang diberikan, waktu yang diberikan, lebih atau cenderung cepat
dengan suara yang jelas dengan suara yang jelas namun terlihat terburu- selesai dari waktu yang
terdengar oleh seluruh terdengar oleh seluruh buru atau kadang melambat. diberikan, dengan suara
peserta dan menjaga peserta Suara sudah terdengar yang kurang terdengar oleh
kontak mata dengan jelas oleh sebagian peserta lebih dari sebagian peserta.
peserta di kelas
Refleksi diri:
11
kunci, ‘Adakah yang dapat kita buat sendiri?’
3. Siswa diminta melihat kembali daftar yang telah mereka buat, lalu memilih produk apa yang
bernilai jual, yang memungkinkan untuk dapat mereka ciptakan sendiri. Beberapa produk yang
memungkinkan seperti, tempat pensil, mobil-mobilan, vas bunga, dll.
4. Guru lalu memberikan penjelasan tentang langkah-langkah berikutnya yang dapat dilakukan
Waktu 3 jp untuk mewujudkan aksi mereka dalam membuat produk dari barang bekas dengan kreasi
Peran Guru: Fasilitator sendiri.
5. Merancang Kreasi >>> Membuat kreasi >>> Melanjutkan membuat kreasi >>> Menampilkan kreasi.
Tugas
Setelah menemukan produk yang ingin dibuat, siswa dapat melakukan riset mandiri di rumah atau di
sekolah dalam mencari ide kreasi. Riset dapat dilakukan melalui internet dengan pengawasan orang
dewasa di rumah. Di sekolah, siswa dapat mencari ide kreasi di perpustakaan.
Projek Kreasiku: Pelaksanaan
Merencanakan kreasi 1. Siswa diminta untuk menetapkan dua atau tiga alternatif kreasi. Dari masing-masing alternatif
kreasi tersebut, siswa dibimbing untuk melakukan penilaian dan analisa sederhana akan kreasi
12 mana yang paling memungkinkan untuk dilakukan, melalui pengisian jurnal kreasi.
2. Setelah menganalisa semua alternatif tersebut, siswa menetapkan satu kreasi yang akan
Waktu 4 jp dibuat. Siswa mulai merancang kreasi dengan membuat sketsa rancangan, menentukan bahan-
Peran Guru: Fasilitator bahan apa yang dibutuhkan untuk membuat kreasi, dan tahapan pembuatan kreasi.
13
yang dibawa dari rumah.
2. Guru mengawasi proses pembuatan kreasi dan membantu jika diperlukan, terutama pada proses
yang memerlukan bantuan orang dewasa (mengoperasikan pemotong/cutter, lem tembak,
Waktu 3 jp menjahit, dan lain-lain).
Peran Guru: Fasilitator
Projek Kreasiku: Finalisasi Pelaksanaan
Kreasi 1. Siswa melanjutkan pembuatan kreasinya, hingga rampung.
2. Guru mengawasi proses pembuatan kreasi dan membantu jika diperlukan, terutama pada proses
yang memerlukan bantuan orang dewasa (mengoperasikan pemotong/cutter, lem tembak,
14 menjahit, dan lain-lain).
Waktu 3 jp
Peran Guru: Fasilitator
Lembar Kerja Aktivitas 14
JURNAL KREASIKU (Cover)
Nama :
Kelas :
RANCANGAN KREASIKU
TUGAS UTAMA KEMUNGKINAN HAMBATAN YANG
ADA
PILIHAN KREASI 1
(Tulis nama kreasi di sini)
PILIHAN KREASI 2
(Tulis nama kreasi di sini)
PILIHAN KREASI 3
(Tulis nama kreasi di sini)
RANCANGAN KREASIKU
KREASI PILIHANMU ALASAN MEMILIH
Pelaksanaan
1. Siswa diminta untuk melakukan persiapan untuk pameran kreasi. Untuk pameran kreasi, yang
diperlukan adalah:
15 •
•
Poster tentang analisa diri dari Aktivitas 10
Jurnal kreasi
• Hasil kreasi yang telah selesai dibuat
Ketiga produk tersebut dapat disusun di meja dan siswa dapat berdiri didepan atau dibelakang
meja tersebut.
Waktu 4 jp
Guru memberikan contoh simulasi pameran kreasi, yaitu dengan memberikan penjelasan untuk
Bahan: Poster analisa diri,
jurnal krasi, hasil kreasi menghubungkan poster analisa diri dengan hasil kreasi yang ada. Lalu juga ada penjelasan
Peran guru: fasilitator tentang bagaimana kreasi tersebut dibuat, melalui jurnal kreasi.
2. Siswa dibagi menjadi dua kelompok untuk simulasi ini. Kelompok pertama yang akan memulai
simulasi terlebih dahulu, dimana teman-temannya yang berada dalam kelompok kedua akan
menjadi pengunjung. Hal ini dilakukan secara bergantian. Guru berperan sebagai pengunjung
yang akan mendengarkan pemaparan solusi yang ditawarkan dan menanyakan pertanyaan-
pertanyaan lanjutan. Guru lalu dapat memberikan pertanyaan juga umpan balik (baik secara
lisan ataupun tertulis) bagi tiap siswa agar penjelasan yang diberikan bisa dikembangkan
menjadi lebih baik lagi.
Lembar Kerja Aktivitas 15
Daftar Periksa (Checklist)
Aktivitas Simulasi Pameran Projek Kreasiku
Jurnal Kreasi
Hasil Kreasi
Penjelasan Pemahaman
Percaya Diri
Kontak Mata
Level Suara
Catatan:
………………………………………………………………………………………………
Tahap Refleksi Aksi
Mendemonstrasikan Proyek Sebagai Aksi dan
Merefleksikan Aksi
Aktivitas 16 - Asesmen Sumatif : Pameran Projek Kreasiku
Aktivitas 17 - Refleksi Akhir
Asesmen sumatif: Pameran Projek Kreasiku
Asesmen Sumatif: Pameran Persiapan
Projek Kreasiku Tata letak kursi dan meja di kelas dapat diatur untuk memungkinkan siswa berkeliling melihat hasil
kreasi teman-temannya dalam kegiatan simulasi kreasi.
Pelaksanaan
1. Siswa mempersiapkan hasil kreasi dan juga perlengkapan pendukung (poster analisa diri, jurnal
kreasi) di meja yang telah disiapkan.
16 2. Pengunjung, yang merupakan siswa dari level lain, dan guru-guru dapat mengunjungi pameran.
3. Siswa menawarkan hasil kreasinya kepada pengunjung secara sederhana dengan bimbingan
guru.
4. Guru pengampu dibantu dengan guru-guru lain dapat melakukan penilaian sambil berkunjung
melihat dan bertanya kepada pelajar peserta pameran. Panduan penilaian memakai rubrik
Waktu 4 jp asesmen sumatif.
Bahan: Poster analisa diri,
jurnal krasi, hasil kreasi
Peran guru: fasilitator
Lembar Kerja Aktivitas 16
Rubrik Penilaian Projek
Nama :
Kelas :
Sangat berkembang Berkembang sesuai Mulai berkembang Belum berkembang
harapan
Dimensi Bergotong- Kerja Sama Menampilkan tindakan yang sesuai dengan Menerima dan Menerima dan Menerima tugas
royong harapan dan tujuan kelompok melaksanakan tugas melaksanakan tugas kelompok namun masih
serta peran yang serta peran yang belum terlalu memahami
diberikan kelompok diberikan kelompok peran yang diberikan
dalam sebuah kegiatan namun membutuhkan bersama
bersama supervisi
Dimensi Bernalar Penjelasan latar belakang Menjelaskan hubungan antara pemilihan Menjelaskan hubungan Sudah mulai terlihat Pemilihan kreasi bukan
Kritis pemilihan kreasi kreasi dengan hasil analisa diri, dengan sederhana antara hubungan antara berdasarkan dari hasil
memberikan detil atau informasi pendukung pemilihan kreasi dengan pemilihan kreasi dengan analisa diri
hasil analisa diri hasil analisa diri
Penjelasan proses pembuatan Menerangkan dengan jelas, runut dan logis Menerangkan dengan Mulai dapat Menerangkan bagian-
kreasi keseluruhan proses pembuatan kreasi, jelas, runut dan logis menerangkan dengan bagian proses
disertai dengan pemberian keterangan yang keseluruhan proses jelas, runut dan logis pembuatan kreasi secara
rinci di setiap bagian prosesnya. pembuatan kreasi. beberapa bagian dari acak.
proses pembuatan
kreasi.
Dimensi Kreatif Kreativitas dalam berkarya Hasil kreasi merupakan pengembangan ide Hasil kreasi memuat Hasil kreasi belum Hasil kreasi belum
awal yang memuat ekspresi pikiran dan/atau ekspresi pikiran memuat ekspresi pikiran mencerminkan
perasaan serta minat dan kesukaan pelajar. dan/atau perasaan dari atau perasaan dari pengembangan ide awal
pengembangan ide awal pengembangan ide awal pelajar.
pelajar. pelajar.
Refleksi Akhir
Refleksi Akhir Persiapan
Guru menyiapkan lembar refleksi untuk dibagikan kepada siswa.
Alternatif: siswa dapat menuliskan pertanyaan refleksi di buku tulis.
Pelaksanaan
1. Guru menjelaskan instruksi refleksi Lampu Merah, dimana terdapat simbol warna merah,
kuning dan hijau yang merepresentasikan pertanyaan refleksi tersendiri:
(Hal yang perlu aku (Hal yang dapat aku (Hal yang sebaiknya
stop lakukan) terus lakukan) mulai aku lakukan)
Daftar Pustaka
De Bono, E. (2017). Six Thinking Hats: The multi-million bestselling guide to running better meetings and making faster
decisions. Penguin uk.
Purnami, W., Utama, W. G., & Madu, F. J. (2016). Internalisasi Kesadaran Ekologis Melalui Pengelolaan Sampah di
Lingkungan Sekolah Dasar. In Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) (Vol. 3, pp. 487-491).
https://youtu.be/spyNyiX31G8
https://youtu.be/B8l8bjYqZ1U