i
DAFTAR ISI
Intelligence/AI) .............................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan Artificial Intelligence (AI) menjadi lebih umum dan semakin dekat
buatan yang telah ditanam dalam sebuah sistem. Sistem tersebut dimasukkan
kumpulan data jauh lebih cepat daripada otak manusia. Sehingga AI dapat
Fungsi ini yang membuat AI menjadi teknologi yang sangat bernilai dalam
kehadiran pegawai yang nantinya akan berdampak terhadap besaran gaji atau
jari yang kemudian pola tersebut disimpan untuk digunakan dalam kebutuhan
1
2
identifikasi. Dalam aplikasinya, fingerprint atau sidik jari akan mencocokkan data
sidik jari yang telah terekam dengan sidik jari aslinya ketika digunakan.
mana tingkat kedisiplinan pegawai yang dilihat dari kehadiran sehari-hari pegawai
saat datang dan saat pulang kerja. Apakah mereka sudah memenuhi ketentuan
manual adalah adanya penyalahgunaan tandatangan atau yang dikenal dengan titip
absen. Kecurangan ini membuat instansi pemerintahan merugi waktu dan biaya,
karena meskipun pegawai datang terlambat, tetap saja absensi manual tidak dapat
menggantikan sistem absensi manual yang selama ini terjadi. Kebijakan ini
Bab VI Pasal 9 disebutkan bahwa setiap pegawai diwajibkan mengisi daftar hadir
adalah untuk mencapai disiplin kerja. Hal ini juga menjadi dasar bagi pemerintah
PNS di lingkungan pemerintah Kota Tasikmalaya. PNS yang tidak taat terhadap
diberikan dengan melihat kinerja atau capaian hasil kerja. Hal itu dibuktikan juga
dengan Laporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). SKP itu mencatat apa-apa saja
elektronik yang diterapkan di satuan kerja selama ini sudah berjalan dengan baik
Untuk mengetahui hal itu, tentunya harus ada bukti fisik yaitu dapat berupa rekap
kehadiran atau sumber informasi yang melihat bahwa para PNS di wilayah satuan
langsung bekerja dan pulang pun demikian. Jika kita melihat sistem daftar hadir
lama yaitu secara manual, pengisian daftar hadir bisa saja dilakukan secara
rekayasa. Sebagai contoh, pegawai A datang pukul 08.00 wib. Tetapi saat
menuliskannya di daftar hadir pukul 06.30 wib. Hal tersebut dianggap benar dan
tidak bisa ditentang karena tidak ada sistem yang mengontrolnya. Dengan
menggunakan absen elektronik, jam datang atau pulang akan direkam langsung
4
dan pegawai tidak bisa merekayasa. Kecuali jika alat ini sedang rusak atau ada
Absen elektronik adalah alat berbasis teknologi yang telah diatur secara
otomatis dan telah dimasukan seluruh data pegawai di dalamnya sehingga secara
otomatis dapat menginput kehadiran dan kepulangan pegawai. Alat ini tidak bisa
direkayasa. Absen elektronik ada melalui sidik jari (fingerprint) dan melalui
wajah (faceprint). Sistem absen elektronik ini menggantikan sistem absen manual
yang ditandatangani para pegawai. Sistem absen manual dianggap tidak efektif
penggunaan sistem absen secara elektronik. Dengan sistem ini pemerintah yakin
sedang berkembang saat ini., yakni daftar hadir elektronik. Kecamatan Tawang
mulai menerapkan absen elektronik pada tahun 2018. Pengisian daftar hadir yang
pembolosan saat jam kerja, oleh karena itu sikap yang tidak baik itu diatasi
terpasang di dekat pintu masuk kantor. Pada saat itu, penulis datang pagi-pagi
sekali untuk melihat secara langsung aktifitas absen pagi. Terlihat, saat datang
mereka langsung menuju tempat dimana mesin absen elektronik itu diletakan.
Kecamatan Tawang ini telah menerapkan daftar hadir elektronik sidik jari
(fingerprint) dan hal itu untuk mengetahui sejauh mana pengaruh absen elektronik
yang ada dalam dunia akademis khususnya mengenai teori kebijakan yang
hal ini Kantor Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya tentang kebijakan absen
PEMBAHASAN
1
Awalia, Syifa et. al., “Sistem Informasi Majemen”, Banyumas: Cv. Pena Persada, 2022.
2
Awalia, Syifa et. al., “Sistem Informasi Majemen”, Banyumas: Cv. Pena Persada, 2022.
7
8
3
Ririen Kusumawati,”Kecerdasan Buatan Manusia (Artifical Intellegence):Teknologi Impian Masa
Depan”. Dalam Jurnal Ulul Albab, (Malang: Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Malang), Vol. 9 No. 2, 2008), hlm. 265.
9
4
Yusuf Amrozi, “Sistem Informasi Manajemen”, (Surabaya: Raziev Jaya, 2019), hlm. 56-57.
5
A. Rusdiana, “Sistem Informasi Manajemen”, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2014), hlm. 285-293.
10
atau konsultan, dapat dihasilkan dari sebuah sistem yang membaca data-
data yang terkumpul dari lapangan. Dalam proses ini kecerdasana buatan
dapat digunakan, dimana sistem dapat berpikir seperti seorang manusia.
Data yang sebelumnya dianalisa oleh manusia, kali ini dianalisa oleh
sistem yang sudah didesain memiliki kecerdasan menyerupai manusia.
Berdasarkan fungsi dan komponen dari Sistem Informasi Manajemen.
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) digunakan untuk membantu proses
pengumpulan data, pengolahan data, bahkan bisa mengambil keputusan secara
otomatis. Masa kini, peran Kecerdasan Buatan sangat penting dalam Sistem
Informasi Manejemen, dimana proses-proses yang sebelumnya melibatkan
manusia, kini dapat dilakukan oleh sistem yang memiliki kecerdasan menyerupai
manusia. Penggunaan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) ini dapat
menjadikan proses dalam perusahaan menjadi lebih efektif, dan efesien. Sistem
berfikir dengan cepat berdasarkan data yang terkumpul dalam jumlah besar,
sehingga hasil yang diperoleh mendekati akurat.
Selain memperoleh hasil yang akurat, penggunaan Kecerdasan Buatan
(Artificial Intelligence/AI) dapat membantu proses pengolahan data lebih cepat
dibandingkan dengan proses manual melibatkan tenaga manusia. Selain itu, data
dan permasalahan yang dihadapi sebuah instansi atau perusahaan terkadang sangat
kompleks, yang hanya dapat dipecahkan oleh sistem komputer, terlebih sistem
yang sudah melibatkan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI).
7
Warsidi, Artificial Intelligence, diakses melalui
https://students.warsidi.com/2017/06/pengertian-dan-jenis-artificial-intelligence.html, diakses tgl
31 agustus 2022 pukul 8:22
13
8
Awan Y Abdoellah Dan Yudi Rusfiani, Teori Dan Analisis Kebijakan Publik, Bandung:
Alfabeta, 2016), hlm 8-9
9
Ibid, hlm 14
10
Nuryanti Mustari, Pemahaman Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi dan Evaluasi
Kebijakan Publik, (Yogyakarta: Leutikaprio, 2015), hlm 2
15
11
Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia, Model Kebijakan Hutan
Terkait Tenurial, diakses melalui
https://elearning.menlhk.go.id/pluginfile.php/845/mod_resource/content/1/tahapan_pembuatan_ke
bijakan.html, 2015, diakses tgl 30 agustus 2022 pukul 9:29
12
Citra Kurnia Akbar Dan Imam Hanafi, Kebijakan Perjanjian, (Malang:UB Press,2012)
13
Tarno , Model Dan Faktor Yang Mempengaruhi Perumusan Kebijakan, diakses melalui
https://sumbarprov.go.id/home/news/1482-model-dan-faktor-yang-mempengaruhi-perumusan-
kebijakan, 2013, diakses tanggal 30 agustus 2022 pukul 14:38
16
Implementasi kebijakan publik akan sangat sulit bila para pelaksana nya
tidak cukup dukungan untuk kebijakan tersebut.
5. Pembagian Potensi
Hal ini terkait dengan pembagian potensi diantaranya para aktor
implementasi dan juga mengenai organisasi pelaksana dalam kaitannya
dengan diferensiasi tugas dan wewenang.
Menurut van Meter dan van Horn, prospek-prospek tentang implementasi
yang efektif ditentukan oleh kejelasan ukuran-ukuran dan tujuan-tujuan yang
dinyatakan dan oleh ketepatan dan konsistensi dalam mengkomunikasikan
ukuran-ukuran dan tujuan- tujuàn tersebut.
Kelebihan DSS :
1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang
kompleks
2. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.
3. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat
bekerja lebih singkat.
Kekurangan DSS :
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak
dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak
semuanya mencerminkan persoalan yang sebenarnya.
2. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh sistem pendukung keputusan
biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang
digunakannya.
3. Sistem pendukung keputusan tidak memiliki intuisi seperti yang
dimiliki oleh manusia. Karena sistem pendukung keputusan hanya
suatu kumpulan perangkat keras, perangkat lunak dan sistem operasi
yang tidak dilengkapi oleh kemampuan berpikir.14
14
Yusuf Amrozi, “Sistem Informasi Manajemen”, (Surabaya: Raziev Jaya, 2019), hlm.51-53.
BAB III
ANALISIS KOMPARATIF
RW RT
20
21
1. Perguruan Tinggi 9
2. SLTA/Sederajat 13
3. SLTP/Sederajat 12
4. SD/Sederajat 30
5. TK 17
6. Pondok Pesantren 8
7. PAUD 29
1. Rumah Sakit 6
2. Puskesmas 2
3. Posyandu 72
4. Poliklinik 1
1. Mesjid 68
2. Mushola 154
3. Gereja 10
4. Vihara 1
5. Klenteng 2
1. Sarana olahraga 40
Bagan 3.1
Struktur Organisasi Kecamatan
CAMAT
KELOMPOK SEKRETARIAT
JABATAN
Gol Gol
Pegawai Di Lingkungan Gol II Gol I TKK Jumlah
IV III
Kecamatan Tawang 2 12 1 - - 15
Kelurahan Tawangsari - 5 1 - - 6
Kelurahan Empangsari - 6 1 - - 7
Kelurahan Lengkongsari - 4 3 - - 7
Kelurahan Cikalang - 5 2 - - 7
Kelurahan Kahuripan - 5 1 - - 6
Total 2 36 10 - - 48
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dipertegas lagi dengan dikeluarkannya Peraturan
Wali Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2018 tentang Absensi Berbasis
Elektronik di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya. Penulis juga
menggunakan teori implementasi kebijakan model Ripley dan Franklin (1982)
yang menyatakan keberhasilan implementasi kebijakan program dan ditinjau dari
tiga faktor yaitu :
a. Perspektif kepatuhan yang mengukur implementasi dari dari
Jenis Pelanggaran Batas Waktu Jumlah Potongan Ket
NIP : 199406182022031005
Nama : ABI RAFID KHAERULLAH KOMARA
Unit Kerja : KECAMATAN TAWANG
Jam Jam
Tanggal Keterangan Alasan
Datang Pulang
01/08/2022 07.57 16.06 Hadir
Rapat Pelatihan Verifikator Keuangan
02/08/2022 00.00 00.00 Dinas Luar Berbasis Akrual
Rapat Pelatihan Verifikator Keuangan
03/08/2022 00.00 00.00 Dinas Luar Berbasis Akrual
04/08/2022 07.58 16.06 Hadir
31
Data kehadiran yang tersimpan dalam database, diolah dan diproses oleh
sistem untuk dijadikan laporan kehadiran pegawai. Selain itu, data kehadiran juga
berpengaruh pada tunjangan kinerja yang akan diterima oleh pegawai, karena
setiap ketelambatan, maka akan ada potongan yang persentasenya sudah
ditentukan oleh masing-masing instansi atau perusahaan. Semua persentase
diakumulasi dan dikalkulasikan dengan pendapatan bulanan masing-masing
pegawai. Dengan kondisi tersebut pegawai Kecamatan Tawang berusaha untuk
datang tidak terlambat, agar tidak ada pemotongan tunjangan. Dengan
diberlakukannya absen elektronik sidik jari (fingerprint) pegawai Kecamatan
32
Tawang lebih disiplin dalam kehadiran masuk pukul 08.00 dan jadwal pulang
kerja pukul 16.00.
Absen elektronik sidik jari (fingerprint) memberikan kemudahan dalam
duplikasi dan penyebaran data, data yang ada lebih permanen, data lebih konsisten
dan teliti, serta dapat didokumentasikan dengan baik. Maka dengan Absen
elektronik sidik jari (fingerprint) kebijakan TPP lebih cepat dan efektif.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, disimpulkan bahwa
penerapan absen elektronik sidik jari (fingerprint) PNS di Kecamatan Tawang
memberikan pengaruh perubahan yang signifikan. Hal tersebut ditandai dengan
meningkatnya tingkat kedisiplinan dan kinerja PNS sehingga tidak ada yang
terkena pemotongan Tunjangan Kinerja dalam hal ini Tambahan Penghasilan
Pegawai (TPP) yang diterima pegawai pada bulan Agustus 2022.
Tabel 3.9 Penelitian Terdahulu
No Judul Peneliti Kesimpulan
1. Pengaruh Sistem Absensi Ratih Wahyuni Terdapat
Finger Print terhadap kinerja Tanjung pengaruh Sistem
pegawai melalui disiplin Absensi Finger
kinerja di Badan Pengelolaan Print terhadap
Pajak dan Retribusi Daerah kinerja pegawai
(BPPRD) Kota Medan Badan Pengelola
Pajak dan
Retribusi Daerah
(BPPRD) Kota
Medan. 2.
Terdapat
pengaruh Sistem
Absensi Finger
Print terhadap
Disiplin Kerja
Pegawai Badan
Pengelola Pajak
dan Retribusi
Daerah (BPPRD)
Kota Medan.
2. Artificial Intelligence (AI) Ivan Fauzan Dalam
Pada Proses Pengawasan Dan penggunaan
Pengendalian Kepegawaian – kecerdasan buatan
Sebuah Eksplorasi Konsep jaringan saraf
Setelah Masa Pandemi tiruan untuk
33
2. Terhadap Kinerja
Implementasi kebijakan absen elektronik PNS di Kantor Kecamatan
Tawang terhadap kinerja dapat terlihat sebagai berikut :
a. PNS melakukan absen elektronik ketika tiba dikantor
b. Setelah melakukan absen, PNS langsung menuju meja kerja
melaksanakan rutinitas mereka di pagi hari
c. PNS keluar dan santai saat jam istirahat
d. PNS membuat SKP melalui e-kinerja harian
Dari pernyataan diatas, penerapan absen elektronik PNS di Kantor
Kecamatan Tawang tidak hanya meningkatkan disiplin kehadiran PNS, tetapi juga
menambah pada peningkatan kinerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sejak
menerapkan absen elektronik, PNS di Kantor Kecamatan Tawang lebih disiplin
serta diikuti dengan kinerja yang baik. Sehingga hal tersebut berdampak pula
terhadap tunjangan kinerja dalam hal ini TPP yang diterima pegawai Kecamatan
Tawang dapat diterima secara utuh pada bulan Agustus 2022.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Persada.
Awan Dan Yudi. (2016). Teori Dan Analisi Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
https://elearning.menlhk.go.id/pluginfile.php/845/mod_resource/content/1/
tahapan_pembuatan_kebijakan.html
www.jdih.tasikmalayakota.co.id
Peraturan Wali Kota No: 07 tahun 2002 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai
www.jdih.tasikmalayakota.co.id
38
39
faktor-yang-mempengaruhi-perumusan-kebijakan.