NIT : 123305201007
Dengan ini dinyatakan telah memenuhi syarat untuk dilakukan ujian kelayakan.
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
PENDAHULUAN
Kapal laut merupakan alat transportasi jalur air dengan bentuk dan jenis
tertentu, yang digerakkan oleh tenaga angin, energi mekanik atau energi
pesawat – pesawat yang berada di kapal terutama pesawat mesin induk atau
mesin diesel sebagai mesin penggerak utamanya. Para masinis dituntut wajib
mesin diesel dapat terjadi gangguan kapan saja yang dapat mempengaruhi
pendorong utama kapal. Dan agar mesin – mesin ini dapat beroperasi dengan
baik dan lancar perlunya udara bilas yang memadai, apabila terdapat
1
kekurangan akan menyebabkan timbulnya gangguan dan berakibat turunnya
tenaga mesin induk. Mesin penggerak utama diatas kapal adalah suatu
tenaga pendorong bagi propeller kapal agar kapal dapat bergerak, dimana
terus menerus.. Sebagai mesin penggerak utama kapal, tipe mesin diesel
penggerak utama kapal lainnya, mesin diesel adalah termasuk pesawat kalor,
yaitu pesawat yang merubah energi potensial berupa panas menjadi usaha
bahan bakar yang dilaksanakan di dalam pesawat itu sendiri, yaitu di dalam
silindernya. Pembakaran pada mesin induk terjadi karena adanya udara yang
masuk melalui valve yang keluar setelah terjadi pembakaran dan saat udara
keluar terjadi kenaikan suhu, dimana suhu udara tersebut harus didinginkan
udara untuk pembakaran sehingga udara yang akan masuk ke ruang bakar
memiliki temperatur yang rendah dengan kadar oksigen yang tinggi kemudian
Mesin induk sangat memerlukan udara bilas yang maksimal saat proses
2
pembakaran supaya tenaga yang dihasilkan oleh mesin induk maksimal.
hal yang wajib untuk kelancaran operasional mesin induk. Hal ini dibutuhkan
yang dihasilkan kurang maksimal. Untuk itu diperlukan suatu perawatan dan
perbaikan yang teratur dan sistematis. Hal ini sangat diperlukan pada
kerugian.
3
Jika kerja intercooler tidak optimal, menyebabkan naiknya suhu
udara bilas karena proses pendinginan yang tidak maksimal dan supply
udara yang masuk kedalam mesin induk menjadi berkurang. Dari keadaan
dan berdampak pada temperatur gas buang mesin induk menjadi meningkat.
1.2.1. Apa saja faktor yang menyebabkan naiknya temperatur udara bilas
1.2.2. Dampak apa yang ditimbulkan karena naiknya temperatur udara bilas
udara bilas?
4
Mengingat luasnya masalah yang dibahas serta keterbatasan waktu yang
sebagai berikut:
1.4.1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan naiknya suhu
intercooler.
1.4.3. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan supaya intercooler dapat
Oleh karena itu dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi berbagai pihak. Manfaat yang ingin dicapai penulis dalam
5
Untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca mengenai faktor
timbul dari naiknya temperatur udara bilas intercooler pada mesin induk
kelancaran pelayaran.
yang membutuhkan.
untuk menjadi bekal penulis sebagai seorang kadet diatas kapal yang
6
Karya ini dapat menambah perbendaharaan perpustakaan Politeknik
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi tambahan dalam mencari dan
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
udara intercooler pada mesin diesel penggerak utama di Kapal MT. Sumber
oleh penulis, tersumbatnya sisi udara intercooler pada mesin penggerak utama
di kapal MT. Sumber Mitra Kencana 1 disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
filter udara turbocharger yang kotor, sudu-sudu kompresor side kotor dan sisi
udara yang kotor, faktor manusia akibat kelalaian masinis dalam menjalankan
sesuai dengan instruction manual book (buku instruksi manual), dan faktor
lingkungan akibat ruang kamar mesin yang kotor. Penulis mendapatkan hasil
dampak yang terjadi dari faktor penyebab tersumbatnya sisi udara intercooler
8
adalah 1. Udara yang dihisap oleh turbocharger akan susah masuk karena
celah-celah filter tertutup oleh kotoran dan kotoran yang menempel pada filter
udara akan terbawa masuk ke dalam intercooler yang menyebabkan sisi udara
intercooler dan menyebabkan udara bilas tersumbat dan suply udara ke ruang
performa mesin induk di KM. Pulau Hoki yang bertujuan untuk mengetahui
dampak kinerja intercooler terhadap kerja mesin induk. Hasil yang diperoleh
buntunya pipa-pipa air laut intercooler dan penulis menyadari dampak yang
dan rendahnya tekanan yang dihasilkan dan kotornya ruang udara bilas karena
bila udara kotor masuk ke ruang udara bilas terus menerus tanpa melakukan
9
perawatan mengakibatkan lorong udara bilas tersebut kotor. Upaya yang
performa mesin induk di KM. Pulau Hoki yaitu melakukan perawatan dan
perawatan serta pembersihan ruang udara bilas sesuai dengan manual book dan
2.2.1. Analisis
10
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa analisis
Wisely dkk (2020), Pada mesin diesel unit marine engine dapat
11
tersebut dengan sistem pendingin yang mana sistem pendingin ini
ruang bakar pada saat torak melakukan langkah hisap atau dari titik
mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB), yang selanjutnya
yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati atas
dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-
12
yang bertekanan cukup tinggi, sehingga temperatur udara yang
13
Gambar 1: Main Engine
Sumber: https://www.lalaukan.com
2.2.3. Performa
14
tertentu. Adapun ketrampilan seseorang masih tidak cukup efektif
tersebut dapat kita simpulkan Performa yang baik ialah suatu langkah
untuk mencapai tujuan suatu organisasi oleh karena itu, Performa juga
karyawan.
15
Menurut para ahli intercooler merupakan salah satu permesinan
sebuah fluida, termasuk cairan maupun gas, antara tahapan pada proses
udara ke air digunakan untuk kapal-kapal pelayaran. Pada jenis ini air
seperti air radiator. Komponen terpenting dalam intercooler jenis ini adalah
satu mesin induk yang berbentuk kotak yang terletak pada samping ataupun
bawah dari turbocharger compresor, yang di buat dari lapisan plat tipis kecil
memanjang dan berfungsi untuk menurunkan suhu udara tekan atau udara
Saidah (2016).
berupa alat penukar panas yang membuang limbah panas dalam kompresor
pendingin ruangan, lemari es, dan gas turbin. Dikenal secara luas pada dunia
16
meningkatkan efisiensi volumetrik mereka dengan meningkatkan kepadatan
dikapal (main engine) di pengaruhi juga oleh udara bilas yang telah
17
Prinsip kerja dari Intercooler adalah meningkatkan efisiensi
kompresi (yaitu, kenaikan suhu) yang terjadi dalam gas apapun ketika
pembakaran.
Pada saat piston berada pada posisi titik mati bawah (TMB)
18
e. Selanjutnya udara masuk diruang pembakaran silinder pada saat
sempurna.
intercooler.
terhadap karat.
19
2.3.2.4. Cover
20
1
2
4
7
5 6
Sumber : https://panjimitiqo.wordpress.com/2011/05/09/mengenal-dan-merawat
mesin-turbo-intercooler-wastegate-valve/
Keterangan :
1. Anode Plate
3. Drain Cock
21
6. Cover
7. Air Cooler
sebagian besar di kapal saat ini. Selain itu, fitting dan selang
sedang melaju.
Sumber : (https://panjimitiqo.wordpress.com)
22
2.3.3.2 Udara ke Air
intercooler jenis ini adalah pompa air. Untuk alasan ini, pompa
berdasarkan udara yang mengalir melalui kisi kisi, hal ini juga
disesuaikan
23
2.4.1. Saringan atau komponen Intercooler yang kotor
kotoran dan terjadi kebocoran pada pipa air laut pendingin akibat dari
Hal ini mungkin dikarenakan suhu udara bilas tinggi ,hal ini bisa juga
udara bilas.
24
2.4.4. Air pendingin yang masuk ke Intercooler bocor
tersebut.
Hal ini disebabkan karena packing sudah lama, dan harus diganti
dengan yang baru agar tidak terjadi kebocoran pada intercooler tersebut.
oksigen dan nitrogen. Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat
pada permukaan bumi. Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada
rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angin yang
menggerakkan udara. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam
karena memiliki banyak fungsi. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel
Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga
melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
25
Pada pengisian diesel 2 tak, sistem denyut pada gas buangnya dan
digerakkan oleh batang (Rod) yang dihubungkan dengan piston Rod akan
katup seperti : section valve dan discharge valve bekerja ganda. Pada saat
langkah torak dimana terjadi proses pembuangan, maka gas dikeluarkan dari
silinder melalui katup buang (exhaust valve) yang terbuka. Gas-gas ini
Udara ini oleh pompa bilas ditekan masuk silinder melalui inlet port yang
dibuka oleh toraknya sendiri. Inlet port terbuka pada 50C sebelum TMB dan
tertutup pada 50 setelah TMB, sedangkan exhaust port terbuka 65C
Kusuma (2021).
dari dalam silinder oleh udara baru bertekanan. Udara baru bertekanan
sisa dari udara baru tersebut digunakan untuk siklus pembakaran. Udara
26
baru tersebut diperoleh dari turbocharger yang menekan udara baru
terdapat pada atmosfer terdiri atas unsur nitrogen (N2) 78%, oksigen
(O2) 21%, karbondioksida 8 (CO2) 0,3%, argon (Ar) 1%, dan sisanya
unsur gas lain seperti: ozon (O3), hidrogen (H2), helium (He), neon
(Ne), xenon (Xe), krypton (Kr), radon (Rn), metana, dan ditambah
buang di kepala silinder, lurus dari bagian bawah kebagian atas silinder.
27
sisa pembakaran menjadi berkurang. Dengan pembilasan udara yang
tekanan efektif rata-rata meningkat dan kerja mesin diesel akan menjadi
2.5.2 Ada beberapa macam pembilasan yang umum digunakan dalam siklus
terletak pada lubang bilas. Pada proses ini lubang bilas dibuat
28
turun dibawah tekanan saat menerima udara bilas, maka katup
penerima gas buang terletak pada sisi yang sama dari silinder
ketika lubang buang ditutup oleh torak katup putar dan terbuka,
29
melepaskan pengisian udara selama awal langkah kompresi,
ketika lubang buang ditutup oleh torak katup putar dan terbuka
30
akan mengurangi kecendrungan terjadinya turbolensi udara dan
terhadap apa yang sedang dipahaminya untuk dijadikan sebagai sebuah acuan
dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang diteliti secara logis dan
kedudukan atau tingkatan yang dilandasi dengan teori-teori yang relevan agar
MV. Z. Dapat dilihat pada gambar 2.6.1 merupakan kerangka pikir dari
penelitian ini:
31
Analisis Berkurangnya Performa Main Engine
Yang Diakibatkan Oleh Naiknya Temperatur
Udara Bilas Intercooler Di Mv. Z
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
32
formula suatu resep, pengertian-pengertian tentang suatu konsep yang
cara suatu budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya.
triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian
rangkaian kegiatan untuk memperoleh data yang bersifat apa adanya tanpa ada
33
peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian
keadaannya akan diteliti adalah sesuatu yang didalam dirinya melekat atau
sering juga disebut dengan istilah informan. Informan adalah orang yang
dipercaya menjadi narasumber atau sumber informasi oleh peneliti yang akan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D bahwa: Informan adalah sebutan bagi sampel
guru dalam penelitian. Jadi subjek pada penelitian ini pada dasarnya
34
wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah:
pendekatan secara khusus terhadap para masinis mesin , baik itu Chief
3.3.3. Dokumentasi
35
(sugiyono, 2012), dokumen berbentuk tulisan misalnya catatan
lain diperoleh dengan cara metode survey, yaitu dengan pengamatan dan
Merupakan data pelengkap untuk data primer yang didapat dari berbagai
juga data-data yang bisa Taruna peroleh dari perusahaan serta semua
36
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis
objek yang atas kapal, kemudian menganalisa objek tersebut untuk dipaparkan
secara rinci data yang diperoleh dengan tujuan untuk memberikan informasi
Bulan
- Juli
April - Juni
September
Agustus
Agustus
Rencana /
Juli -
Agustus
37
Bimbingan Dan Pengajuan
1 Realisasi
Judul Proposal √
Penyusunan Hasil
7 Rencana
Penelitian Dalam Bentuk
Karya Ilmiah
9 Perbaikan Rencana
10 Penjilidan Rencana
11 Pengesahan Rencana
DAFTAR PUSTAKA
Ana, R dan Suharso. (2003). Kamus besar bahasa indonesia / Suharso, Ana
38
Ardista, R. (2020). Pengaruh Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Ekonomi Tribuana.
Aziz Reza. (2020). Analisis Penyebab Naiknya Temperatur Udara Bilas Pada
Ruang Scaving Air Mesin Diesel Penggerak Utama MV. Pan Energen.
Boby Wisely, dkk. (2020). Perawatan Dan Perbaikan Sistem Pendingin Mesin
Karya
TEKNOKA, 194–198.
Erlangga, Jakarta
Robbins,S.P, (2006). Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid I dan II,
PT.Prenhallindo, Jakarta,
Nusantara 106 Di Pt. Yasa Wahana Tirta Samudera. Karya Tulis. Semarang
Ronal, B.S . (2020). Sistem Perawatan Dan Intercooler Mesin Induk Di Kapal.
Tonasa Line Xi. PT. Dok Dan Perkapalan Surabaya. Karya Tulis Surabaya
39
Sholikin, A. (2019). Turunnya Kerja Air Cooler Terhadap Performa Mesin Induk
Rosadakarya.
Pelayaran Semarang.
40