Anda di halaman 1dari 33

Pembelajaran 1 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan

Lingkungan
Selamat datang kembali pada pembelajaran Kurikulum 2013 kelas V sekolah dasar. Pada
semester genap kali ini kita akan belajar tentang manusia dan lingkungan. Perlu dipahami
sebelumnya bahwa tulisan ini hanya sebagai panduan ketika mengikuti pembelajaran yang
disampaikan oleh Bapak/Ibu guru di sekolah.

Pada Pembelajaran 1 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan kita akan belajar mengamati
dan berdiskusi tentang peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks nonfiksi. Melakukan
pengamatan untuk mengidentifikasi manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan
baik, dan berdiskusi mengenai peta pikiran manfaat air bagi manusia. Simak pembelajarnnya
berikut ini dengan baik.

Perhatikan gambar-gambar di atas.


1. Fakta-fakta apa sajakah yang ditunjukkan gambar-gambar tersebut?
Gambar atas menunjukkan lingkungan yang indah berupa areal persawahan yang subur.
Gambar bawah menunjukkan anakanak usia SD sedang menanam bibit tanaman
2. Apakah lingkungan berguna bagi manusia? Mengapa?
Lingkungan berguna bagi manusia, karena lingkungan menyediakan semua kebutuhan hidup
manusia
3. Apakah keuntungan yang diperoleh manusia jika menjaga lingkungan?
Jika manusia menjaga lingkungan, semua kebutuhan hidup manusia dapat tercukupi.
4. Apakah akibatnya jika manusia tidak menjaga lingkungan?
Jika manusia tidak menjaga lingkungan, lingkungan menjadi rusak dan tidak memberikan
manfaat bahkan dapat menimbulkan kerugian dan bencana bagi manusia
5. Bagaimanakah kondisi lingkungan di sekitarmu?
Kondisi lingkungan sekitar saya cukup baik. Masyarakat sudah peduli terhadap lingkungan
sekitar, dan hal ini menjadikan kehidupan dilingkunganku menjadi nyaman

Salah satu unsur penting dalam lingkungan adalah air. Air sangat diperlukan bagi kehidupan di
bumi. Apa saja manfaat air?

Ayo Membaca
Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer
Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara sulit
mencari air bersih. Mereka harus menempuh perjalanan hingga sejauh 15 kilometer dari tempat
tinggalnya untuk mendapatkan air bersih. Mereka terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan
Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio. Mereka biasanya menumpang mobil dan membawa
beberapa jeriken ukuran 15 liter. Jeriken itu digunakan untuk menampung air yang mengalir
dari aliran sebuah anak sungai di Kelurahan Kaisabu Baru.
Letak Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di daerah itu air tanah sulit didapat. Kalau
pun ada, air hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapatkan akses aliran air bersih, karena
pipa-pipa PDAM belum mencapai ke daerah sana. Warga Kelurahan Waborobo sangat
membutuhkan air dan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah untuk keperluan
tersebut. (Diolah dari sumber: nationalgeographic.co.id dengan perubahan)

Kamu telah membaca bacaan ”Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15
Kilometer”. Peristiwa apa yang terdapat pada bacaan? Carilah, lalu lengkapilah gambar peta
pikiran berikut.

1. Peristiwa apa yang terjadi? Warga di sebuah desa harus menempuh perjalanan jauh untuk
memenuhi kebutuhan air bersih.
2. Di mana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Waborobo, Kecamatan
Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
3. Apa penyebab peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu terjadi karena Kelurahan Waborobo terletak
di dataran tinggi. Di daerah itu air tanah sulit didapat.

Air sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan berbagai kegiatan di bumi. Apa fungsi
penting air bagi manusia dan kehidupan di bumi? Ayo, diskusikan.

Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu (4-5
orang).
1. Apa fungsi air bagi manusia?
Air diperlukan oleh manusia untuk minum, memasak, membersihkan tubuh, mencuci bahan
makanan dan pakaian
2. Apa fungsi air bagi hewan?
Fungsi air bagi hewan antara lain untuk minum, membersihkan diri, dan sebagai tempat
hidup hewan air
3. Apa fungsi air bagi tumbuhan?
Air diperlukan oleh tanaman dalam proses fotosintesis.
Tuliskan hasil diskusi kalian dalam bentuk peta pikiran seperti berikut. Kemudian, ceritakan
hasil diskusi kelompokmu kepada kelompok-kelompok lain.

Ayo Renungkan
Pengetahuan apa yang kamu pelajari hari ini?
Hari ini saya telah belajar tentang peristiwa atau tindakan dalam bacaan, manfaat air bagi
manusia, hewan, dan tumbuhan.
Keterampilan apa yang kamu latih hari ini?
Keterampilan yang saya pelajari hari ini adalah menuliskan peristiwa atau tindakan dalam
bacaan, dan membuat peta pikiran manfaat. Air bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.
Sikap apa yang kamu kembangkan hari ini?
Hari ini saya belajar sikap menghargai perbedaan pendapat dengan orang lain, dan sikap
cermat
Kegiatan Bersama Orang Tua
Diskusikan dengan orang tuamu, kegiatan-kegiatan yang menggunakan air dalam keluarga.
Kegiatan-kegiatan itu dapat ditulis berdasarkan urutan peristiwa, misalnya dari bangun tidur
sampai saat akan tidur lagi. Tulislah hasilnya dalam tabel seperti berikut.

No. Kegiatan yang Membutuhkan Air dalam Keluargaku


1. Wudlu
2. Mandi dan menggosok gigi
3. Mencuci bahan makanan
4. Memasak
5. Menyiram tanaman
6. Mencuci motor dan mobil
7. Minum
8. Mencuci pakaian
9. Membersihkan kaca jendela
10. Membersihkan kandang hewan peliharaan
Pembelajaran 2 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan
Lingkungan
Pada Pembelajaran 2 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan kita akan belajar tentang
mengidentifikasi berbagai tangga nada, menjelaskan terjadinya siklus air, membuat membuat
bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air, dan mengidentifikasi urutan peristiwa dalam
bacaan. Kegiatan pertama pada pembelajaran kali ini kita akan menyanyikan sebuah lagu
berjudul Air Terjun.

Hari itu Siti dan teman-teman mempelajari lagu baru. Lagu itu berjudul “Air Terjun” ciptaan
A.T. Mahmud. Inilah lagu yang dipelajari Siti dan teman-teman.

Ayo Bernyanyi
Pelajarilah lagu “Air Terjun” hingga kamu dapat menyanyikan dengan baik dan benar.
Kemudian, nyanyikan bersama teman-temanmu. Jika perlu, gunakan alat musik yang ada di
sekitarmu untuk mengiringi. Perhatikan keselarasan suara dan musik (jika kalian menggunakan
alat musik).

1. Apa judul lagu tersebut? Air Terjun.


2. Siapa penciptanya? A.T. Mahmud.
3. Tangga nada apa yang digunakan?Tangga nada do = C.
4. Apa tanda tempo yang digunakan? Apa artinya? Tanda tempo yang digunakan adalah sedang,
artinya lagu dinyanyikan dengan kecepatan seperti orang berjalan santai.
Berikut ini video lagu Air Terjun Karya AT Mahmud:
Lagu yang kamu pelajari bercerita tentang air. Air sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Setiap hari kita membutuhkan air untuk berbagai keperluan, mulai dari membersihkan diri
sampai memasak. Ingatlah kegiatanmu menggunakan air mulai dari bangun pagi hingga saat
ini.
Begitu seringnya kita menggunakan air sehari-hari. Dari mana asal air? Bagaimana alam
menjaga ketersediaan air?

Ayo Mengamati
Buatlah kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Bersama kelompokmu perhatikan gambar berikut!

1. Ceritakan gambar di atas.


Gambar di atas menceritakan tentang siklus air. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran)
air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke Bumi.
2. Proses apa sajakah yang terjadi pada gambar tersebut? Coba jelaskan.
Proses yang terjadi pada siklus air antara lain penguapan, pengendapan, dan pengembunan

Ceritakan hasil pengamatan kelompokmu. Lakukan bergantian dengan kelompok lain.

Kamu telah melakukan pengamatan dan menceritakan gambar. Peristiwa yang terjadi pada
gambar yang kamu amati itu disebut siklus air. Bacalah bacaan berikut untuk menambah
pengetahuanmu.

Ayo Membaca
Siklus Air
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara lain untuk
keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya
kebutuhan manusia akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh karena itu,
manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.

Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami siklus.
Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terusmenerus dari bumi ke atmosfer, lalu
kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan
pengembunan..

Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini
disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan
bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air
(jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan
berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut
kondensasi (pengembunan).

Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat
maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah
akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.
Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya
sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan
mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang
menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air
pun terulang lagi.

Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara
keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.

Sumber: IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.

Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Siklus air”. Bersama kelompokmu, gambarlah bagan sederhana
karyamu sendiri untuk menjelaskan siklus air. Tambahkan kalimat-kalimat untuk menjelaskan
proses siklus air. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok lain dan
Bapak/Ibu Guru.

Air sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup di bumi. Semua makhluk hidup membutuhkan
air. Banyak cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan air. Bacalah cerita tentang air
berikut.

Ayo Membaca
Semut dan Beruang
Pada suatu hari, Beri si Beruang melihat ke dalam mata air. Beri mengeluh, “Sepertinya air di
mata air ini semakin sedikit saja. Pasti bangsa semut terlalu banyak mengambil air!” Beri lalu
menundukkan kepala, melihat ke tanah dengan teliti. Ah, ia melihat seekor semut hitam
berjalan membawa guci mungil di pundak.

“Berhenti, semut!” teriaknya. “Aku tak akan membiarkanmu mengambil air di sumber airku
lagi. Kamu sudah terlalu banyak mengambil air. Berhenti atau kucakar kau!” ancam Beri
Beruang.

Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan teriakan Beri. Ia merangkak ke bawah beberapa
helai daun kering. Ia terus berjalan menuju sumber mata air. Beri mencakar dan mengendus
daun-daun sambil berteriak, “Tak ada gunanya sembunyi! Aku bisa menemukanmu!”
Semut hitam berteriak dari arah belakang Beri, “Kenapa kamu pelit sekali? Bayi-bayi semut di
lembah semut sangat kehausan. Air di mata air ini kan masih banyak sekali. Bahkan masih
cukup untuk seribu rusa.”

“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Aku tak akan memberikanmu air
lagi. Semua semut dilarang mengambil air di sini lagi!”

Semut Hitam terdiam sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh buat, kalau kau sudah memutuskan
begitu! Tapi aku tetap akan mengambil air untuk bayi-bayi semut di lembah!”

Beri beruang sangat marah. Namun, Semut Hitam sudah menghilang lagi ke bawah daun-daun
kering. Beri mencarinya, tetapi ia tidak melihat apa-apa di rumput. Akhirnya ia kembali dengan
jengkel ke sarangnya di dekat pohon oak.

Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya
mereka berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang
tergeletak di jalan.

“Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi dia tidak tampak!” Mereka
memungut guci itu dan terus berjalan.

Saat itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan
berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri sedang marah. Ia
bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air
dari mata airnya!”

Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?” tanya mereka.

“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.

Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput. Mereka melihat seekor tupai duduk di
pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan tepat ke arah sarang beruang?”

“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi sebaiknya kalian balik ke
rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya, kalau kalian mengambil air dari mata
airnya, ia akan mencakar kalian.”

Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris seperti tali sepatu di
tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan pohon oak tua. Mereka melihat
sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai
menggali sebuah lubang.

“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah yang merasa terganggu
dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang.

Kami sedang membuat jebakan untuknya,” kata para semut.

“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.

“Dia pasti sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga berniat mencakar kami, hanya
karena kami mengambil air dari mata air!” kata semut-semut.

“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku pernah hampir tertangkap dia
dahulu.”
Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah sarang Beri. Mereka terus
menggali selama sepuluh hari. Beri beruang sama sekali tidak curiga.

Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya dengan hati gembira. Ia
berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata pada dirinya,

“Aku sudah makan dan minum sampai kenyang. Satu-satunya yang bikin aku jengkel adalah
semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil air dari mata airku! Besok akan aku
hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka dengan cakarku seperti ini…”

Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya
dan… BRRUUKK.

Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya. Lubang itulah yang
telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang harus terus tinggal di lubang itu, kecuali
ada penjaga hutan yang menemukannya.

Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Saat itu Semut Hitam saudara mereka
juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Jadi tidak ada yang
merusak kebahagiaan mereka sekarang. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan
minum di hutan.

(Sumber: bobo.kidnesia.com)

Jelaskan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang” dengan bahasamu sendiri. Tulislah dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula
penggunaan tanda baca yang benar. Tulislah dalam kotak berikut, lalu bacalah di depan teman-
teman dan Bapak/Ibu Guru.

Urutan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang”


1. Beri si Beruang mengancam semut yang ditemuinya sedang membawa guci untuk mengambil
air.
2. Beri sangat marah karena tidak dihiraukan dan mencoba mencari semut namun tidak ketemu.
3. Ketika berbaris menuju mata air, para semut melihat guci Semut Hitam tergeletak di jalan.
4. Para semut mengira Semut Hitam ditangkap oleh Beri Beruang, merekapun berniat
membebaskan Semut Hitam.
5. Kelinci melarang para semut ke mata air, tapi diabaikan dan mereka bergerak ke sarang
Beruang.
6. Di tengah jalan, seekor tupai mengingatkan mereka karena beruang sedang marah tapi
diabaikan.
7. Para semut tiba di sarang beruang dan menggali lubang di depan pohon oak dibantu seekor
tikus tanah.
8. Akibat perangkap tersebut, ketika Beri kembali ke sarangnya di malam hari, ia langsung jatuh
ke lubang tersebut.
9. Para semut hidup damai di sarang mereka dan Semut Hitam kembali karena ternyata ia hanya
terpeleset.
Simak Video Cerita Semut dan Beruang berikut ini !
Ayo Renungkan
Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
Hari ini saya belajar tentang: peristiwa atau tindakan dalam bacaan, tangga nada, dan
siklus air
Pembelajaran 3 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan
Lingkungan
Ada beragam budaya di Indonesia. Keragaman budaya terjadi di antaranya karena masyarakat
menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Ada sebuah daerah yang memiliki keunikan budaya
berupa rumah betang. Di daerah manakah itu? Ayo kita cari tahu.

Ayo Membaca
Rumah Betang Uluk Palin
Rumah betang (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Rumah
betang ini berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik rumah.
Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri
atas sekitar 130 kepala keluarga. Tidak diketahui persis pada tahun berapa rumah betang ini
pertama kali dibangun. Namun, diperkirakan rumah ini pertama kali didirikan oleh komunitas
Tamambaloh Apalin pada tahun 1800-an. Kemudian, rumah betang ini pernah diperbaiki pada
1940-an karena kebakaran. Rumah betang ini juga telah tiga kali berpindah lokasi karena
menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.

Dalam tradisi Dayak, rumah betang dan hutan adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta
kehidupan. Seperti jika kita mengucapkan kata “kampung”, “pulang”, “rumah”; rumah
betanglah yang diingat oleh masyarakat Dayak. Bagi mereka, rumah betang juga merupakan
pemersatu. Di sanalah mereka berkerabat dan bertradisi. Di rumah betanglah tradisi Dayak
terpelihara. Rumah betang adalah kekayaan budaya Indonesia.

Namun, pada Sabtu 13 September 2014 malam rumah betang uluk palin terbakar. Tidak ada
yang tersisa dari rumah betang yang terpanjang dan tertua di seantero Kalimantan itu.
Masyarakat bersedih karena kehilangan tempat tinggal. Lebih dari itu, masyarakat Kalimantan
bersedih karena rumah betang uluk palin merupakan cagar budaya yang sangat penting.

(Sumber: nationalgeographic.co.id)

Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama teman-teman
kelompokmu.
1. Di mana letak rumah betang uluk palin? Rumah betang uluk palin terletak di Kapuas Hulu,
Kalimantan Barat.
2. Rumah adat suku bangsa manakah itu? Rumah betang merupakan rumah adat suku bangsa
Dayak.
3. Berapa ukuran rumah betang uluk palin? Berdasarkan teks, rumah betang uluk palin
berukuran panjang 268 meter dan tinggi 5-6 meter.
4. Berapa penghuni rumah betang uluk palin? Menurut data pada tahun 2007, rumah betang
uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
5. Apa arti penting rumah betang uluk palin bagi masyarakat Dayak? Bagi masyarakat Dayak,
rumah betang Uluk Palin merupakan bagian terpenting dari kehidupan dan tempat mereka
pulang.
6. Apa yang kemudian terjadi pada rumah betang uluk palin? Rumah betang uluk palin tertimpa
musibah kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan tak ada yang tersisa akibat
kebakaran itu.

Tulislah hasil diskusimu, lalu bacalah di depan kelompok lain dan bapak/ibu guru.

1. Ceritakanlah secara singkat peristiwa pada teks “Rumah Betang Uluk Palin”.
1. Rumah betang uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
2. Rumah betang merupakan rumah adat suku bangsa Dayak.
3. Rumah betang uluk palin berukuran panjang 268 meter dan tinggi 5-6 meter.
4. Rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala
keluarga.
5. Bagi masyarakat Dayak, rumah betang Uluk Palin merupakan bagian terpenting dari
kehidupan dan tempat mereka pulang.
6. Rumah betang uluk palin tertimpa musibah kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan
tak ada yang tersisa akibat kebakaran itu.

2. Apa keunikan rumah betang?


Keunikan rumah betang uluk palin:
1. Rumah betang dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
2. Rumah Betang bentuknya memanjang serta terdapat sebuah tangga dan pintu masuk ke
dalam Betang.
3. Betang yang dibangun tinggi dari permukaan tanah untuk menghindari musuh, binatang buas,
ataupun banjir.
4. Rumah betang Uluk Palin tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan
alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
5. Hampir semua Rumah Betang dapat ditemui di pinggiran sungai-sungai besar yang ada di
Kalimantan.
6. Dalam tradisi Dayak, rumah betang dan hutan adalah pusat sekaligus bagian terpenting
semesta kehidupan.
7. Bagi suku dayak rumah betang juga merupakan pemersatu.

3. Apa keunikan rumah adat di daerahmu?


Daerahku: Jawa tengah
Nama rumah adat di daerahku: Joglo
Keunikan rumah adat di daerahku:
1. Rumah joglo memiliki dua bagian utama yaitu Pendopo sebagai tempat menerima tamu dan
rumah bagian dalam.
2. Bentuk atap rumah joglo terdiri dari dua bidang, segitiga serta trapesium.
3. Atap rumah Joglo dibedakan menjadi dua yaitu, atap rumah Joglo Lambang Sari dan
Lambang Gantung.
4. Masyarakat biasa umumnya membangun rumah Joglo dengan gaya Joglo Limasan, Joglo
Sinom, Joglo Jompongan, Joglo Pangrawit.
5. Bangsawan tinggal di bangunan Joglo dengan gaya Joglo Semar Tinandhu, Joglo Mangkurat,
dan Joglo Hageng.
6. Tiang pada rumah Joglo umumnya berjumlah 16. Tiang menyangga atap utama, disebut soko
guru . Tiang penyangga bagian luar disebut soko rowo. Tiang-tiang menyangga atap bagian
paling luar setelah soko rowo disebut soko emper.
Rumah adat merupakan salah satu keragaman budaya di Indonesia. Adakah keragaman lain
dalam budaya Indonesia? Ayo, bacalah teks berikut.

Ayo Membaca
Keragaman Budaya Bangsa di Wilayah Indonesia
Kekayaan budaya Indonesia karena berbagai suku bangsa yang ada. Kekayaan itu beragam
bentuknya. Beberapa di antaranya berbentuk bahasa daerah, rumah tradisional, pakaian adat,
dan kesenian daerah berupa taritarian, alat musik, lagu-lagu, dan upacara adat. Semua budaya
tersebut menjadi ciri khas tiap-tiap daerah. Berikut contoh budaya daerah di Indonesia.

1. Bahasa Daerah
Setiap suku bangsa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa daerah setempat. Dengan
demikian, keragaman suku menghasilkan bahasa yang beragam. Perhatikan contoh keragaman
kata akibat keragaman bahasa daerah berikut.

Bahasa
Bahasa Jawa Bahasa Sunda Bahasa Batak Bahasa Papua
Indonesia
Saya Aku, Kula Abdi Ahu Sa
Rumah Omah Imah Bagas Ruma

Keragaman bahasa daerah tidak menimbulkan masalah antarsuku bangsa. Hal ini karena dalam
komunikasi antarsuku bangsa digunakan bahasa Indonesia yang telah mampu mempersatukan
perbedaan bahasa daerah.

No. Daerah Bahasa Daerah


1. Sumatra Aceh, Bangka, Batak Alas, Batak Angkola, Batak
Dairi/Pakpak (Singkil), Batak Karo, Batak Mandailing, Batak
Simalungun, Batak Toba, Enggano, Gayo, Kerinci, Komering,
Kubu, Lampung Api, Lampung Nyo, Lubu, Melayu, Melayu
Jambi, Mentawai, Minangkabau (Aneuk Jamee), Musi, Nias,
Rejang, Simeulue, Lekon, dan Haloban.
2. Jawa Badui, Betawi, Indonesia Peranakan, Jawa, Kangean, Kawi,
Madura, Osing, Sunda, dan Tengger.
3. Bali dan Bali, Sasak, Abui, Adang, Adonara, Alor, Amarasi,
Kepulauan Nusa Anakalangu, Bengkala, Bilba, Bima, Blagar, Bunak, Dela-
Tenggara Oenale, Dengka, Dhao, Ende, Hamap, Helong, Ile Ape,
Kabola, Kafoa, Kamang, Kambera, Kedang, Kelon, Kemak,
Ke’o, Kepo’, Kodi, Komodo, Kui, Kula, Lamaholot,
Lamalera, Lamatuka, Lamboya, Lamma, Laura, dan Lembata
Barat.
4. Kalimantan Ampanang, Aoheng, Bahau, Bakati’, Bekati’ Rara, Bekati’
Sara, Bakumpai, Banjar, Basap, Benyadu’, Bidayuh Biatah,
Bidayuh Bukar-Sadong, Bolongan, Bukat, Bukitan, Burusu,
Dusun Deyah, Dusun Malang, Dusun Witu, Embaloh,
Hovongan, Iban, Jangkang, Kayan Mahakam, Kayan Busang,
Kayan Sungai Kayan, Kayan Mendalam, Kayan Wahau,
Kelabit, dan Kembayan.
5. Sulawesi Andio, Aralle-Tabulahan, Bada, Bahonsuai, Bajau Indonesia,
Balaesang, Balantak, Bambam, Banggai, Bantik, Baras, Batui,
Behoa, Bentong, Bintauna, Boano, Bobongko, Bolango,
Bonerate, Budong-Budong, Bugis, Bungku, Buol, Busoa,
Campalagian, Cia-Cia, Dakka, Dampelas, Dondo, Duri,
Enrekang, Gorontalo, Kaidipang, dan Kaili.
6. Maluku Alune, Amahai, Ambelau, Aputai, Asilulu, Babar Tenggara,
Babar Utara, Banda, Barakai, Bati, Batuley, Benggoi, Boano,
Bobot, Buli, Buru, Dai, Damar Barat, Damar Timur, Dawera-
Daweloor, Dobel, Elpaputih, Emplawas, Fordata, Galela,
Gamkonora, Gane, Gebe, Geser-Gorom, Gorap, Haruku, Hitu,
Horuru, Hoti, Huaulu, Hukumina, Hulung, Ibu, dan Ili'uun.
7. Papua Abrab, Aghu, Airoran, Airo, Aki, Akwakai, Ambai, Amung,
Ansusu, Asmat, Awyi, Awyu, Ayamaru, Babe, Baburiwa,
Citah, Dabu, Dani, Dem, Foya, Kawamsu, Kayagar, Kimaan,
Kendat, dan Inanwatan.

2. Rumah Adat
Hampir setiap suku bangsa mempunyai bentuk rumah sebagai tempat tinggalnya yang berbeda-
beda. Bangunan rumah setiap suku bangsa disesuaikan dengan kondisi alam. Nama rumah adat
setiap daerah pun berbeda. Berikut nama beberapa rumah adat dari berbagai daerah di
Indonesia.

No. Provinsi Rumah Adat


1. Aceh Rumoh Aceh, rumah Krong Bade
2. Sumatra Utara Rumah Balai Batak Toba, rumah Bolon
3. Sumatra Barat Rumah Gadang
4. Jambi Rumah Panggung
5. Riau Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar, rumah Melayu Atap
Belah Bubung, rumah Melayu Atap Lipat Kajang, dan
rumah Melayu Atap Lontik
6. Kepulauan Riau Rumah Melayu Atap Limas Potong
7. Sumatra Selatan Rumah Limas
8. Kepulauan Babel Rumah Rakit dan rumah Limas
9. Bengkulu Rumah Bubungan Lima
10. Lampung Rumah Nuwou Sesat
11. Banten Rumah Adat Baduy
12. DKI Jakarta Rumah Kebaya dan rumah Gudang
13. Jawa Barat Rumah Kasepuhan
14. DI Yogyakarta Rumah Joglo
15. Jawa Tengah Rumah Joglo
16. Jawa Timur Rumah Joglo
17. Bali Gapura Candi Bentar
18. NTB Dalam Loka Samawa
19. NTT Sao Ata Mosa Lakitana
20. Kalimantan Utara Rumah Panjang
21. Kalimantan Barat Rumah Baloy
22. Kalimantan Tengah Rumah Betang
23. Kalimantan Timur Rumah Lamin
24. Kalimantan Selatan Rumah Banjar
25. Sulawesi Utara Rumah Adat Laikas
26. Sulawesi Tengah Souraja atau rumah Raja atau rumah Besar, rumah Tambi
27. Gorontalo Rumah Adat Doloupa
28. Sulawesi Tenggara Rumah Adat Buton atau rumah Adat Banua Tada
29. Sulawesi Selatan Rumah Adat Tongkonan
30. Sulawesi Barat Rumah Adat Mandar
31. Maluku Rumah Baileo
32. Maluku Utara Rumah Baileo
33. Papua Honai
34. Papua Barat Honai

3. Pakaian Adat
Pakaian adat tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki negara
Indonesia. Banyaknya suku-suku dan provinsi yang ada di wilayah negara Indonesia maka
banyak pula baju adat yang dimiliki oleh setiap suku di seluruh provinsi Indonesia. Pakaian adat
di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus dalam pembuatan atau dalam mengenakan pakaian adat
tersebut. Berikut beberapa nama pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

No. Provinsi Pakaian Adat


1. Aceh Ulee Balang
2. Sumatra Utara Ulos
3. Sumatra Barat Bundo Kanduang, Limpapeh Rumah Nan Gadang
4. Jambi Melayu
5. Riau Pakaian Tradisional Melayu
6. Kepulauan Riau Teluk Belanga
7. Sumatra Selatan Aesan Gede
8. Kepulauan Babel Paksian
9. Bengkulu Melayu
10. Lampung Tulang Bawang
11. Banten Baju Pangsi
12. DKI Jakarta Kenaya Encim
13. Jawa Barat Kebaya
14. DI Yogyakarta Kebaya Ksatrian
15. Jawa Tengah Jawi Jangkep dan Kebaya
16. Jawa Timur Pesa’an
17. Bali Baju Safari (pria) dan Kebaya Bali (wanita)
18. NTB Baju Adat Suku Sasak
19. NTT Baju Adat Suku Rote
20. Kalimantan Utara Taan dan Sapei Sapaq
21. Kalimantan Barat King Baba (pria) dan King Bibinge (wanita)
22. Kalimantan Tengah Upak Nyamu
23. Kalimantan Timur Pakaian Adat Kustin
24. Kalimantan Selatan Bagajah Gamuling Baular Lulut
25. Sulawesi Utara Kulavi (Donggala)
26. Sulawesi Tengah Baju Nggembe
27. Gorontalo Mukuta (pria) dan Biliu (wanita)
28. Sulawesi Tenggara Tolaki
29. Sulawesi Selatan Baju Bodo
30. Sulawesi Barat Mandar
31. Maluku Baju Cele
32. Maluku Utara Pakaian Manteren Lamo
33. Papua Koteka
34. Papua Barat Ewer

4. Kesenian Daerah
Kesenian daerah di wilayah Indonesia sangat beragam. Setiap suku bangsa memiliki kesenian
khas terdiri atas tari-tarian dan lagu daerah. Berikut beberapa nama tari dari berbagai daerah di
Indonesia.

No. Provinsi Tarian


1. Aceh Tari Seudati, Tari Saman Meusekat
2. Sumatra Utara Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
3. Sumatra Barat Tari Piring, Tari payung
4. Jambi Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan
5. Riau Tari Tandak, Tari Makan Sirih
6. Kepulauan Riau Tari Joget Lambak
7. Sumatra Selatan Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek
8. Kepulauan Babel Tari Campak
9. Bengkulu Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak
10. Lampung Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Badana
11. Banten Tari Merak, Tari Cokek
12. DKI Jakarta Tari Topeng, Tari Yapong
13. Jawa Barat Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak
14. DI Yogyakarta Tari Golek Menak, Tari Bedhaya
15. Jawa Tengah Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil, Tari Gambyong
16. Jawa Timur Tari Remong, Tari Reog Ponorogo, Tari Padang Wulan
17. Bali Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet
18. NTB Tari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung
19. NTT Tari Perang, Tari Caci, Tari Gawi
20. Kalimantan Utara Tari Kancet Ledo
21. Kalimantan Barat Tari Monong, Tari Zapin Tembung
22. Kalimantan Tengah Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas
23. Kalimantan Timur Tari Gong, Tari Perang
24. Kalimantan Selatan Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu
25. Sulawesi Utara Tari Maengket, Tari Polo
26. Sulawesi Tengah Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde
27. Gorontalo Tari Saronde
28. Sulawesi Tenggara Tari Balumpa, Tari Dinggu
29. Sulawesi Selatan Tari Kipas, Tari Bosara
30. Sulawesi Barat Tari Toerang Batu
31. Maluku Tari Lenso, Tari Cakelele
32. Maluku Utara Tari Perang, Tari Nahar Ilaa
33. Papua Tari Suanggi, Tari Perang Papua
34. Papua Barat Tari Selamat Datang, Tari Musyoh

Itulah contoh keragaman budaya yang ada dalam masyarakat Indonesia. Semua itu merupakan
kekayaan negara Indonesia yang sangat dikagumi negara lain. Indonesia memang memiliki
masyarakat majemuk. Namun demikian, masyarakat Indonesia tetap hidup rukun, saling
menghormati, dan bertoleransi antarwarga masyarakat. Masih banyak keragaman masyarakat
Indonesia lainnya.

Ayo Bermain Peran


Kamu telah mengetahui keragaman budaya di Indonesia. Keberagaman itu tentu diperlukan
sikap toleransi di antara masyarakat Indonesia. Sikap apa yang dapat kalian terapkan dalam
keragaman budaya masyarakat Indonesia? Buatlah naskah drama pendek tentang sikap
toleransi, lalu mainkan naskah drama tersebut.

Naskah drama pendek tentang sikap toleransi.

Dayu, Udin, dan Lani berencana akan melaksanakan belajar kelompok untuk
mengerjakan tugas matematika dari Bapak Guru. Setelah menunggu sekitar 30 menit Lani
baru datang dengan napas terengah-enggah.
Dayu : “Eh... Lani kenapa kamu baru datang? Apakah tidak ada yang mengantar
kamu kesini?
Udin : “Iya... padahal kami disini sudah lama lho menunggumu untuk belajar
kelompok. Sampai-sampai makanan ringan sajian Dayu habis aku
makan”

Lani pun hanya tertunduk diam dan tersenyum kecil, lalu ia pun menjawab pertanyaan
teman-temannya.

Lani : “Maafkan aku ya, Dayu, Udin, aku datang terlambat. Orang tuaku sibuk
bekerja di sawah, jadi aku tidak ada yang mengantar. Tadi aku terpaksa
jalan kaki untuk sampai di rumah Dayu”

Dayu dan Udin pun terdiam, mereka berpikir kasihan sekali Lani harus berjalan dari
rumahnya menuju rumah Dayu. Jaraknya tidaklah dekat. Mereka pun merasa bersalah,
jika mengajak belajar kelompok di rumah Dayu, padahal Lani tinggal jauh dari tempat
tinggal mereka. Lagi pula Dayu dan Udin memiliki saudara yang bisa mengantar mereka
dengan sepeda motor jika mereka belajar di rumah Lani. Akhirnya mereka pun sepakat
mengubah lokasi belajar kelompok.

Dayu : “Oke begini saja Lani, untuk belajar kelompok nanti. bagaimana kalau
kita di rumah kamu saja, lagi pula disana suasananya bagus. Dekat sawah
dan perbukitan, pasti suasananya akan seru. Lagipula kami kesana bisa
diantar oleh saudara kami. Bagaimana menurutmua Din?”
Udin : “Oke... aku setuju sekali dengan usulanmu Yu, besok kita belajar di
rumah Lani saja, kasihan Lani tidak ada yang mengantar’
Lani : “Baiklah...Terima kasih atas pengertian kalian?”
Akhirnya Udin, Dayu dan Lani melanjutkan kegiatan belajar mereka di rumah Lani.
Mereka telah menunjukan sikap toleransi terhadap masalah yang dialami oleh teman
mereka.

Tugas
Kerjakan tugas ini bersama kelompokmu. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa. 
1. Tuliskan daftar kosakata dari bahasa Indonesia dan bahasa daerahmu yang sesuai artinya.
Tuliskan paling sedikit 25 kata.

Bahasa Bahasa
No. Bahasa Jawa No. Bahasa Jawa
Indonesia Indonesia
1. Belum Dereng 14. Mengerti Ngertos
2. Karena Amargi 15. Makan Dahar
3. Betul Leres 16. Dengar Mireng
4. Besar Ageng 17. Suka Remen
5. Banyak Kathah 18. Duduk Lenggah
6. Punya Kagungan 19. Membeli Tumbas
7. Mau Kersa 20. Berhenti Kendhel
8. Jangan Ampun 21. Jauh Tebih
9. Pergi Tindhak 22. Dekat Cerak
10. Datang Rawuh 23. Minum Ngunjuk
11. Berbicara Ngendika 24. Ada Wonten
12. Sama Sami 25. Sedikit Sakedhik
13. Lihat Mirsani 26. Bisa Saged

2. Identifikasi nama dan keunikan pakaian adat dari daerahmu.


Beberapa keunikan pakaian adat Jawi Jangkep dan Kebaya dari Jawa Tengah :
1. Pakaian adat wanita bernama kebaya (terbuat dari bahan katun, beludru, sutera brokat, dan
nilon yang berwarna cerah).
2. Jawi Jangkep yang dipakai pria terdiri dari Baju Beskap dengan motif bunga, pakaian bawah
berupa jarik yang dililitkan di pinggang dan di ikat dengan stagen dan sabuk, blangkon, selop,
serta aksesori tambahan seperti keris.
3. Pakaian adat wanita dilengkapi dengan sanggul dan konde.
4. Bagi wanita, memiliki tambahan tata rias yang unik pada wajahnya terutama bagian dahi.
5. Warna-warna khas pakaian adat Jawa Tengah seperti Hitam, Hijau, Hitam berpadu dengan
emas, dan berbagai warna cerah lainnya.

3. Tuliskan judul lagu-lagu daerah di Indonesia.

No. Provinsi Lagu Daerah


1. Aceh Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit, Tawar Sadenge,
Aceh Lon Sayang
2. Sumatra Utara Dago Inang Sarge, Sigulempong, Sinanggar Tulo, Madekdek
Magambiri, dan Butet
3. Sumatra Barat Ayam Den Lapeh, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh
Di Mato, Dindin Badindin, Malam Bainai
4. Jambi Dodoi Si Dodoi, Injit-Injit Semut, TimangTimang Anakku
Sayang, Batanghari, Pinang Muda.
5. Riau Lancang Kuning, Soleram, Laksmana Raja di Laut, Ocu
Maantau, dan Rang Talu
6. Kepulauan Riau Pak Ngah Belek, Segantang Lada, Bujang Lagak, Hang Tuah,
Kepri Manise
7. Sumatra Selatan Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Kabile-Bile, Tari Tanggai,
Selayang Pandang
8. Kepulauan Yok Miak, Berage, Miakku Sayang, Laug Men Sahang Lah
Babel Mirah, Gunung Tajam.
9. Bengkulu Lalan Belek, Sungai Suci, Umang-umang, Anak Kunang, Yo
Botoi-Botoi
10. Lampung Adi-adi Laun Lambar, Sang Bumi Ghuwai Jughai,
Penyandangan, Cangget Agung, Lipang Lipang Dang, Sang
Bumi Ruwai Jurai.
11. Banten Dayung Sampan, Jereh Bu Guru, Tong Sarakah, Dayung
Sampan, Yu Ragem Belajar
12. DKI Jakarta Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Ondel-ondel, Kelap-Kelip,
Kicir-Kicir, Lenggang Kangkung, Cik Abang, Sirih Kuning.
13. Jawa Barat Manuk Dadali, Pileuleuyan, Tokecang, Cing Cangkeling,
Bubuy Bulan, Sapu Nyere Pegat Simpay
14. DI Yogyakarta Pitik Tukung, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah, Walang
Kekek, Gethuk, Kupu Kuwi
15. Jawa Tengah Bapak Pucung, Gambang Suling, Gundhul Pacul, Gambang
Suling, Padhang Wulan, Gek Kepriye
16. Jawa Timur Cublak-cublak Suweng, Rek Ayo Rek, Tanduk Majeng, Gai
Bintang, Kembang Malathe, Keraban Sape.
17. Bali Janger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong, Ratu Anom,
Ngusak Asik, Dadong Dauh
18. Nusa Tenggara Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Kadal Nongak, Gugur
Barat Mayang, Tebe O nana
19. Nusa Tenggara Anak Kambing Saya, Bolelebo, Potong Bebek Angsa, Batu
Timur Matia, O Nawenni Tana, Lagu Oras Loron Malirin, Oli
Gailaru Marada
20. Kalimantan Bebalon, Pinang Sendawar, dan Tuyang, Gunung Incung,
Utara Leten Jenai, Dau dau jejo’ de Pujasera
21. Kalimantan Cik Cik Periuk, Aek Kapuas, Kapal Belon, Ca Uncang, Dara
Barat Muning
22. Kalimantan Kalayar, Oh Indang Oh Apang, Tumpi Way, Naluya,
Tengah Mamangun Mahagu Lewu, Manari Manasai, Malauk Manjala
23. Kalimantan Indung-Indung, Oh Adingkoh, Bulan Haji, Buah Bolok,
Timur Burung Enggang Merista, Lamin Talungsur, Yamu Ame
Tonge
24. Kalimantan Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu
Selatan Ampat, Anak Pipit, Japin Rantauan
25. Sulawesi Utara O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo, Gadis Taruna, Esa
Mokan, Rambadia.
26. Sulawesi Tananggu Kaili, Tondok Kadadingku, Rano Poso, Banggai
Tengah Tano Monondok, Wita Mor, Tape Gugu
27. Gorontalo Tahuli Li Mama, Moholunga, Binde Biluhuta, Dabu-Dabu,
Tilola Malo Wolo Wololo, Ati Olo Ati Mama.
28. Sulawesi Peia Tawa-Tawa, Tana Wolio, Peia Tawa-Tawa, Wulele
Tenggara Sanggula, Mekongga, Sope-Sope..
29. Sulawesi Selatan Anging Mamiri, Marencong-rencong, Pakarena, Anak
Kukang, Ati Raja, Alosi Ripolo Dua, Pande Tongantu Nene'ta,
To Manglaa, Sulawesi Pa'rasanganta.
30. Sulawesi Barat Tenggang Tenggang Lopi, Pulo Karampuang, Panawar Saliliu.
Tanna ratang sukku'na, Sayang-Sayang
31. Maluku Buka Pintu, Burung Kakatua, Waktu Hujan Sore-sore, Nona
Manis Siapa yang Punya, Rasa Sayang Sayange, Naik ke
Puncak Gunung
32. Maluku Utara Una Kapita, Ngofa Se Dano, Moloku Kie Raha, Borero.
33. Papua E Mambo Simbo, Sajojo sajojo, Sup Mowi Ya, Paik Akori,
Rofandu, Akai Bipa Mare
34. Papua Barat Apuse, Yamko Rambe Yamko, Diru-diru Nina, Rasine Ma
Rasine, Wesupe

Selain keragaman budaya, ada berbagai jenis usaha dan kegiatan ekonomi dalam masyarakat.
Apa sajakah itu?

Ayo Membaca
Jenis Usaha dengan Mengolah Sumber Daya Alam
Untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat melakukan berbagai usaha. Berbagai kegiatan
dan jenis usaha yang dilakukan menghasilkan barang dan jasa. Salah satu jenis usaha di
masyarakat yaitu mengolah sumber daya alam dari lingkungan.

Kita mengenal berbagai bentuk kegiatan manusia dalam mengolah sumber daya alam untuk
mencukupi kebutuhan hidup. Jenis usaha bidang produksi yang bergerak dalam pengolahan
sumber daya alam (hewan dan tumbuhan) disebut usaha agraris. Jenis usaha yang termasuk
bidang agraris (pertanian dalam arti luas) antara lain persawahan, perkebunan, perhutanan,
peternakan, dan perikanan.

Umumnya, usaha persawahan dan perkebunan dilakukan di daerah perdesaan karena tanahnya
masih luas. Namun, sekarang kita dapat melakukan usaha penanaman pada lahan sempit,
misalnya dengan cara hidroponik (penanaman dengan media air) atau vertikultur (cara
bercocok tanam dengan menempatkan media tanam dalam wadah yang disusun secara
vertikal). Tanah pertanian ditanami sayur-mayur, buah-buahan, dan palawija. Lahan pertanian
juga dimanfaatkan untuk perkebunan. Tanaman perkebunan di antaranya cengkih, teh, karet,
cokelat, tembakau, kopi, dan kelapa sawit.

Usaha di bidang peternakan membutuhkan lahan yang luas. Hewan-hewan yang diternakkan
antara lain sapi, kambing, domba, itik, dan ayam. Selain itu, ada juga peternakan ulat sutra.
Kepompong ulat sutra dapat menghasilkan serat bahan baku kain sutra..

Kegiatan pertanian lainnya adalah perikanan. Usaha di bidang perikanan dapat dilakukan di
daerah pantai atau bendungan/waduk. Akan tetapi, ada juga usaha perikanan yang
memanfaatkan kolam-kolam di lahan persawahan.

Ada pula jenis usaha lain yang memanfaatkan secara langsung sumber daya alam. Jenis usaha
ini disebut bidang usaha ekstraktif. Dalam bidang usaha ekstraktif, kita hanya mengambil
sumber daya alam tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu. Bidang usaha ekstraktif yaitu
berburu, pertambangan, dan penebangan hutan.

Ayo Mengamati
Amatilah aktivitas penduduk sekitarmu yang memanfaatkan sumber daya alam. Lakukan
bersama kelompokmu. Buatlah laporan dengan contoh berikut.

Jenis Sumber Daya Alam


No. Hasil Usaha Manfaat
Usaha yang Digunakan
1. Kebun Tanah pekarangan bayam,tomat, Kebutuhan pangan
sayur kacang panjang keluarga terpenuhi
2. Bertenak Tanah pekarangan Daging dan telur Kebutuhan protein
ayam dan hewan terpenuhi
3. Tambak Tepi laut dan hewan Udang Kebutuhan pangan
udang keluarga terpenuhi
4. Pertanian Tanah persawahan Padi Kebutuhan pangan
sawah dan tumbuhan keluarga terpenuhi
5. Perajin Tumbuhan Tempe Kebutuhan pangan
tempe terpenuhi

Ayo Bercerita
Ceritakan pengamatan kalian di depan kelompok-kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru.
Bandingkan dengan hasil pengamatan kelompok lain. 

Pembelajaran 4 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan


Lingkungan
Dalam Pembelajaran 3 disebutkan bahwa manusia dapat memanfaatkan sumber daya alam dari
lingkungan dalam usaha pertanian. Bagaimana dengan jenis usaha lain?

Ayo Membaca
Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki usaha yang bergerak di bidang pertanian. Selain
pertanian, ada bermacam-macam jenis usaha masyarakat Indonesia. Jenis usaha itu ada yang
menghasilkan barang dan ada jenis usaha menghasilkan jasa. Berikut beberapa jenis usaha
selain pertanian.

1. Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan
peralatan, misalnya mesin. Ada industri yang mengolah bahan baku atau mentah menjadi
produk olahan. Ada industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi.
Ada pula industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.
Ada industri besar dan industri kecil. Industri besar menggunakan peralatan, modal, dan tenaga
kerja dalam jumlah besar. Industri kecil menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja
dalam jumlah lebih kecil. Contoh industri kecil, antara lain perajin mebel, pembuatan tahu atau
tempe, dan perajin keramik. Contoh industri besar antara lain industri baja, industri mobil, dan
industri tekstil.

2. Perdagangan
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli. Dalam
perdagangan ada perpindahan hak milik. Pedagang membeli barang atau jasa dari suatu tempat
pada waktu tertentu, kemudian menjualnya ke tempat lain dengan tujuan memperoleh
keuntungan.

Tanpa adanya perdagangan, setiap orang harus memproduksi sendiri segala kebutuhan
hidupnya. Dengan adanya perdagangan, produsen menjual hasil produksinya pada konsumen.
Barang-barang yang diperdagangkan antara lain bahan makanan, pakaian, hewan, barang
elektronika, kendaraan bermotor, dan sebagainya.

3. Jasa
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen).
Meskipun tidak menghasilkan barang seperti misalnya industri konfeksi menghasilkan pakaian.
Usaha jasa memberikan pelayanan kepada konsumen. Contoh pekerjaan yang menjual jasa
adalah guru, pengacara, dokter, montir mobil, jasa keuangan, pemandu wisata, dan sebagainya.

Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Jenis Usaha Masyarakat Indonesia”. Temukan pengertian dan ciri-
ciri dari setiap jenis usaha. Tulislah pada peta pikiran berikut.
Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Perindustrian
Pengertian:
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan
peralatan, misalnya mesin.

Ciri-ciri:
Ciri-ciri usaha industri :
1. Memiliki modal besar
2. Memiliki tenaga kerja andal
3. Mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi, 
4. Berusaha menghasilkan produk yang berkualitas, 
5. Menyediakan layanan purnajual.

Perdagangan
Pengertian:
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli.

Ciri-ciri:
1. Mempunyai tempat penyimpan barang yang dibeli dari produsen sebelum dijual lagi kepada
pengguna (konsumen)
2. Mengemas barang dagangan dengan baik dan menarik bagi konsumen
3. Menyediakan kemudahan layanan bagi konsumen dalam memperoleh dan membayar barang
dagangan

Jasa
Pengertian:
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen).
Ciri-ciri:
1. Mengutamakan layanan yang baik kepada konsumen
2. Membutuhkan keahlian khusus sesuai jasa yang ditawarkan
3. Menjaga loyalitas (kesetiaan) pelanggan.

Ayo Berdiskusi
Buatlah kelompok besar terdiri atas 10-11 siswa.
1. Jenis usaha apa yang dilakukan keluargamu atau tetanggamu? Apa manfaatnya? Tulislah
hasilnya dalam bentuk tabel berikut.(ini hanya contoh saja)

No. Nama Siswa Usaha Keluarga Manfaat


1. Edo Jasa (dokter) Pelayanan kesehatan
2. Udin Perdagangan (pedagang sayur) Distribusi barang
3. Dayu Pertanian (petani) Penyediaan bahan pangan
4. Beni Perkebunan (kopi) Penyediaan bahan pangan
5. Lani Jasa (ojek online) Pelayanan transportasi
6. Siti Perikanan (nelayan) Penyediaan bahan pangan
7. Budi Peternakan (ternak ayam) Penyediaan bahan pangan
8. Wawan Perindustrian (genteng) Penyediaan bahan bangunan
9. Hasan Perdagangan (pedagang buah- Penyediaan bahan pangan
buahan)
10. Agus Jasa (Montir mobil) Pelayanan otomotif
11. Husein Perindustrian (keramik) Penyediaan bahan bangunan
12. Bastian Perkebunan (kelapa sawit) Penyediaan bahan makanan
13. Julian Peternakan (sapi) Penyediaan bahan pangan
14. Asep Pertanian (sayuran) Penyediaan bahan makanan

2. Selanjutnya, bersama seluruh temanmu di kelas, hitunglah jumlah jenis usaha yang sudah
diidentifikasi. Tulislah hasilnya dalam tabel berikut.

No. Jenis Usaha Banyaknya


1. Pertanian 2
2. Peternakan 2
3. Perikanan 1
4. Perkebunan 2
5. Perdagangan 2
6. Perindustrian 2
7. Jasa 3

3. Berdasarkan tabel yang telah kamu isi di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan ini.
a. Jenis usaha apa yang paling sedikit?
Jenis udaha yang paling sedkit adalah perikanan (1 orang)
b. Jenis usaha apa yang paling banyak?
Jenis usaha yang paling banyak adalah jasa (3 orang)
c. Apa kesimpulan kalian?
Pelaku setiap jenis usaha akan memperoleh keuntungan berupa penghasilan yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan mungkin meningkatkan taraf hidup
keluarganya.

Ayo Menulis
Dari kegiatan di atas, kamu mengetahui keragaman sosial di tempat tinggalmu, yaitu
keragaman jenis usaha yang dilakukan oleh warga/masyarakat. Bagaimana sikapmu atas
keragaman tersebut? Tulislah dalam tabel berikut

Sikapku terhadap keragaman jenis usaha warga masyarakat di sekitarku:


1. Menghargai dan menerima adanya keragaman usaha yang diciptakan masyarakat
2. Memandang keragaman usaha adalah wujud kreatifitas masyarakat sekitar kita
3. Menganggap keragaman usaha warga masyarakat adalah dorongan bagi kita untuk lebih
baik
4. Menciptakan persaingan yang sehat untuk mendorong kemajuan di masyarakat sekitar

Ayo Renungkan
Pengetahuan apa yang aku pelajari hari ini?
Pengetahuan yang saya pelajari hari ini adalah jenis-jenis usaha masyarakat, dan
keragaman sosial masyarakat
Keterampilan apa yang aku latih hari ini?
Hari ini saya belajar keterampilan membuat peta pikiran, dan membuat laporan
Sikap apa yang aku kembangkan hari ini?
Hari ini saya belajar tentang sikap teliti dalam membaca teks, menghargai perbedaan
pendapat dengan
orang lain, dan toleransi atas keragaman sosial.
Apa yang dapat aku berikan kepada lingkungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan
sikapku?
Dengan pengetahuan, keterampilan dan sikapku saya akan lebih menghargai keragaman
sosial yang ada di lingkungan sekitarku.
Kegiatan Bersama Orang Tua
Bersama orang tuamu, identifikasikan jenis-jenis kegiatan usaha yang dilakukan masyarakat
sekitarmu, produk yang dihasilkan, dan manfaatnya. Tulislah dalam bentuk tabel berikut.

Jenis Kegiatan Usaha yang Dilakukan Masyarakat Sekitarku


Produk/Jasa yang
No. Jenis Usaha Manfaat
Dihasilkan
1. Salon Potongan rambut Merubah penampilan
2. Warung Bahan makanan Menjaga kesehatan
3. Tukang batu Bangunan Tempat tinggal
4. Petani Padi Sumber bahan pangan
5. Dokter Layanan kesehatan Menjaga kesehatan
Pembelajaran 5 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan
Lingkungan
Pada Pembelajaran 5 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan kita akan belajar tentang
mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan benar, menjelaskan pengertian tangga nada
mayor, menjelaskan pengaruh siklus air terhadap makhluk hidup, dan mengidentifikasi urutan
peristiwa dalam teks fiksi. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan ketika mengikuti
pembelajaran di kelas bersama Bapak/Ibu guru Anda. Simaklah kegiatan pembelajarannya
berikut ini.

Beni dan teman-teman berlatih menyanyikan lagu “Kampungku”. Inilah notasi lagu itu.

Ayo Mengamati
Perhatikan notasi lagu “Kampungku” berikut.

Ayo Bercerita
1. Apa judul lagu itu?
Lagu di atas berjudul Kampungku
2. Siapa penciptanya?
Lagu Kampungku diciptakan oleh AT Mahmud
3. Apa nada dasar yang digunakan?
Nada dasar yang digunakan adalah C = Do
4. Apa tanda tempo yang digunakan?
Tanda tempo yang digunakan adalah agak cepat
5. Apa arti tanda tempo itu?
Tanda tempo yang digunakan dalam lagu "Kampungku" adalah agak cepat atau andante.
Tempo agak cepat berarti lagu tersebut dinyanyikan dengan kecepatan 72-76 ketukan yang
tetap dalam waktu satu menit.
6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah teks lagu itu?
Lagu ini bercerita tentang kampung halaman penulis lagu yang berada di tepi sungai dan
tempat perahu melintas. Rumah-rumahnya dari bambu. Penulis lagu sangat menyayangi
kampungnya dan selalu mengenangnya.
Berikut ini video Lagu Kampungku Karya AT Mahmud
Ayo Bernyanyi
1. Berlatihlah menyanyikan lagu “Kampungku”. Berlatihlah terus hingga kamu dapat bernyanyi
dengan baik. Perhatikan pula pengucapan syair lagu agar jelas dan dipahami oleh pendengar.
Kemudian, nyanyikan bersama temantemanmu. Gunakan alat musik yang ada di sekitarmu
untuk mengiringi.
2. Nyanyikan lagu “Kampungku” dengan nada dasar yang berbeda. Rasakan mana yang lebih
nyaman bagimu untuk menyanyikannya.

Ada lagu bertangga nada diatonis mayor. Ada pula lagu bertangga nada diatonis minor. Lagu
“Kampungku” termasuk lagu bertangga nada diatonis mayor. Apa maksudnya? Ayo, bacalah
bacaan ini

Ayo Membaca
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni
musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga
nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga
nada minor.

Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½. Perhatikan contoh
urutan tangga nada diatonis mayor berikut. Jika digambar, berikut tangga nada diatonis mayor

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.


1. Bersifat riang gembira.
2. Bersemangat.
3. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan
nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Tangga Nada Diatonis Mayor”.
1. Apa pengertian tangga nada mayor?
2. Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor?

Tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.


Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang memiliki delapan nada dengan
interval atau jarak nada 1-1-½-1-1-1-½. Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya
bersifat riang gembira, bersemangat, biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak
menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Lagu “Kampungku” menceritakan sebuah kampung di tepi sungai tempat perahu-perahu


melintas. Rumah-rumah di kampung itu terbuat dari bambu. Dapatkah kamu membayangkan
suasana kampung tersebut?
Pada siang hari yang terik, panas matahari akan menguapkan air dari permukaan sungai. Apa
akibatnya bagi persediaan air sungai?

Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu.
1. Dari mana asal persediaan air sungai?
Air sungai berasal dari air hujan dan air yang mengalir dari hulu sungai.
2. Siapa saja yang memanfaatkan air sungai?
Air sungai dimanfaatkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitar sungai, serta hewan,
dan tumbuhan di dalam sungai.
3. Apa saja manfaat air sungai?
Manusia memanfaatkan air sungai untuk mengairi tanaman pertanian, sebagai sumber air
keperluan sehari-hari, dan sebagai sarana angkutan. Hewan darat memanfaatkan air sungai
sebagai sumber air minum. Tumbuhan darat memanfaatkan air sebagai sumber air untuk
proses fotosintesis. Hewan dan tumbuhan sungai memanfaatkan air sungai sebagai tempat
hidup.
4. Apakah persediaan air sungai dapat berkurang karena menguap saat terkena panas matahari?
Jelaskan jawabanmu.
Air sungai tidak berkurang karena menguap. Siklus air akan mengembalikan air yang
menguap. Namun, dalam kondisi kemarau yang sangat ekstrim, sungai dapat mengalami
kekeringan.
5. Faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi persediaan air sungai?
Faktor-faktor yang memengaruhi persediaan air sungai antara lain curah hujan, cuaca, dan
kondisi hulu sungai

Bacalah hasil diskusimu di hadapan kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru. Adakah perbedaan
jawaban di antara kelompok-kelompok diskusi di kelasmu? Jika ada, bagaimana kalian
menanggapi perbedaan itu?

Ayo Membaca
Bunga Paling Berharga
Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan. Hujan jarang turun di desa itu sehingga
tidak banyak tetumbuhan. Jangankan bunga-bungaan, semak-semak pun jarang ditemui.

Suatu hari, sebelum berakhirnya pelajaran, Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing
sebuah buku tulis. Buku tulis itu halaman-halaman dalamnya berwarna putih dan bersampul
merah. Indah sekali.
“Buku tulis itu untuk kalian. Kalian boleh menulis apa saja di dalamnya,” kata Bu Mala.

“Saya mau menuliskan catatan harian di buku ini,” kata Nola.

“Saya mau menggambar wajah setiap orang yang saya temui,” kata Wendi yang hobi
menggambar.

“Saya mau membuat herbarium,” kata Makale.

Bu Mala memandang Makale dengan penuh keheranan mendengar ucapan Makale.

“Kamu mau membuat herbarium?” tanya Bu Mala kepada Makale.

“Ya. Seorang pelancong pernah menunjukkan buku herbariumnya kepada saya. Herbarium itu
sangat indah,” jawab Makakale.

“Tetapi, untuk membuat herbarium kamu akan membutuhkan banyak daun. Tahukah kamu?”
tanya Bu Mala.

Makale menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Atau bunga...”

“Di mana kamu akan mencarinya?” tanya teman-teman Makale. Makale memandang keluar
jendela. Tidak tampak tanaman sama sekali.

“Saya akan mendapatkannya,” kata Makale sambil tersenyum.

Hari berganti hari. Waktu berlalu dengan cepat. Buku tulis merah milik para siswa Bu Mala
telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto. Hanya buku tulis Makale yang masih kosong.

Pada suatu hari, sebuah awan hitam berhenti di atas desa tempat tinggal Makale. Tak lama
kemudian awan hitam itu mencurahkan hujan yang sangat deras. Benih-benih tumbuhan yang
terkubur di dalam tanah tandus desa itu pun tumbuh. Sepetak kebun terbentuk. Bunga-bunga
merah kecil memenuhi petak kebun itu.

Makale senang. Dipetiknya sekuntum bunga merah. Hanya satu. Kemudian, ditempelkannya
bunga itu di dalam buku tulis merahnya. Hari berikutnya, bunga-bunga lainnya telah layu
karena terbakar matahari.

Di dalam kelas, Makale berseru dengan gembira.

“Saya sudah membuat herbarium saya, Bu Mala.”

Bu Mala membuka buku tulis merah Makale. Herbarium itu hanya satu halaman. Hanya ada
satu bunga di dalamnya. Namun, bunga itu paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari
dalam setahun.
Disadur dari “52 Dongeng di hari Kamis”; Jakarta: BIP.

Simak Video Bunga Paling Berharga berikut ini !


Ayo Menulis
Kamu telah membaca cerita “Bunga Paling Berharga”.
1. Tulislah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita.
 Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.
 Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium.
 Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.
 Buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto, namun buku
tulis Makale masih kosong.
 Di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan bunga-
bunga merah kecil memenuhi petak kebun.
 Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku.
 Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu
bunga di dalamnya.
 Bunga terebut merupakan paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam
setahun.

2. Tuliskan urutan-urutan peristiwa pada cerita.


 Suatu hari, Bu Mala memberikan sebuah buku tulis pada para siswanya.
 Bu Mala membebaskan para siswa menulis informasi apapun dalam buku tersebut.
 Nola ingin menulis catatan harian, sementara Wendi mau menggambar wajah orang yang
ditemuinya. Tapi Makale ingin membuat herbarium.
 Bu Mala heran mendengar niat Makale dan menanyakan pemahamannya tentang herbarium
 Makale tahu perihal herbarium dari seorang pelancong yang pernah menunjukkan buku
herbariumnya yang begitu indah pada Makale.
 Bu Mala memberitahu bahwa pembuatan herbarium membutuhkan banyak daun.
 Makale menyatakan bahwa bunga juga bisa digunakan.
 Bu Mala bertanya rencana sumber daun atau bunga untuk herbarium tersebut.
 Makale memandang ke luar jendela dan berkata bahwa ia akan mendapatkannya.
 Beberapa waktu berlalu dan buku para siswa mulai terisi, tapi buku Makale belum.
 Suatu hari, hujan deras turun di desa tempat tinggal Makale.
 Benih tumbuhan yang tersiram hujan akhirnya tumbuh. Berbagai bunga dan tanaman tumbuh
hingga membentuk sepetak kebun.
 Makale dengan riang memetik sekuntum bunga merah dan menempelkannya di bukunya.
 Makale berkata pada Bu Mala bahwa herbariumnya telah selesai.
 Bu Mala membuka herbarium Makale yang hanya berisi satu bunga, tapi sangat berharga
karena hanya mekar sehari dalam setahun.

3. Tulislah kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri. Tuliskan dengan ejaan yang benar.

Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan sehingga tidak banyak tumbuhan.
Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.Nola ingin
menulis catatan harian, Wendi ingin menggambar wajah setiap orang yang ditemui, dan
Makale ingin membuat herbarium.

Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium. Ternyata makale ingin
membuat herbarium karena seorang pelancong menunjukkan buku herbariumnya yang
sangat indah.

Bu Mala memberitahu Makale bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan banyak


daun. Makale tahu bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan daun atau bunga.

Teman-teman Makale menanyakan di mana tempat makale mendapatkan bunga. Makale


yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.

Waktu berlalu dengan cepat dan buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai
cerita, gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.

Pada suatu hari di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih
tumbuh dan bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.

Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku. Hari
berikutnya bunga-bunga di kebun telah layu karena terbakarmatahari.

Makale gembira karena sudah berhasil membuat herbarium dan menunjukannya kepada Bu
Mala. Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan
hanya satu bunga di dalamnya. Bunga terebut merupakan bunga paling berharga di dunia
karena hanya mekar sehari dalam setahun.

Ayo Renungkan
Dari pembelajaran hari ini, kamu telah mendapat pengetahuan baru, melatih keterampilan, dan
mengembangkan sikap-sikap baik. Adakah pengetahuan dan keterampilan yang dapat kamu
berikan bagi perbaikan lingkungan sekitarmu?

Pengetahuan dan keterampilan yang dapat aku berikan bagi perbaikan kehidupan lingkungan
sekitarku:
Pengetahuan tentang siklus air karena lingkungan di sekitar kita harus selalu kita jaga.
Keinginan untuk menjaga lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
Sikap baik apakah yang dapat menjadikan kehidupanmu dan lingkungan sekitarmu menjadi
lebih baik? 
Sikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik
adalah menghargai perbedaan pendapat dengan orang lain. Dengan menghargai pendapat
orang lain kerukunan akan tetap terjaga.

Kegiatan Bersama Orang Tua


Diskusikan dengan orang tuamu, tindakan apa saja yang dapat kalian lakukan untuk ikut
menjaga kelestarian lingkungan sekitar kalian.
Tindakan menjaga kelestarian lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya. Tidak
merusak tanaman atau pohon. Ikut menanam pohon di lahan kosong. Tidak membakar hutan
untuk perkebunan. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi.

Pembelajaran 6 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan


Lingkungan
Ayo Membaca
Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak
Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 digelar acara Festival Permainan Tradisional Anak
Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah. Acara ini biasa digelar setiap tahun. Tujuan
digelarnya acara ini adalah supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan
kebudayaannya.

Saat ini anak-anak dibanjiri dengan permainan digital melalui alat-alat elektronika. Dengan
permainan digital itu anak merasa tidak perlu bermain dengan teman sebayanya. Oleh karena
itu, permainan tradisional menjadi jurus ampuh agar anak-anak kembali kepada nilai-nilai
kebersamaan. Hal tersebut setidaknya diutarakan
Zaini Alif dari Komunitas Hong saat di acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia.
Zaini Alif mengatakan, “Permainan tradisional itu aset budaya bangsa yang sekarang mulai
ditinggalkan, karena munculnya gadget. Kita tidak antipati pada gadget, tapi bagaimana
menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional, karena permainan tradisional
mengajarkan nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.”

“Banyak permainan tradisional di Indonesia yang tidak hanya menyajikan keseruan, tapi juga
kaya nilai-nilai. Misalnya di Jawa ada permainan dingklik oglak aglik, di Sunda ada perepet
jengkol, dan sebagainya. Keragaman itu mengajarkan bagaimana kita toleran atas perbedaan.
Jadi perbedaan bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan, justru itu bisa menjadi suatu
keunggulan,” kata Zaini.

Anak-anak zaman sekarang merupakan generasi emas para pemimpin bangsa di era 100 tahun
Indonesia. Kita mengharapkan tiga puluh tahun lagi generasi ini adalah generasi yang dapat
mengenali keragaman bangsa, bertoleransi, serta menjaga dan melestarikan kebudayaan.

Sumber: lifestyle.liputan6.com

Ayo Berdiskusi
Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu.
1. Tulislah peristiwa pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”.
Peristiwa pada teks: digelarnya acara Festival Permainan Tradisional Anak
2. Keragaman apa yang disebutkan pada teks?
Keragaman yang ditunjukkan pada bacaan: keragaman budaya berupa permainan
tradisional.
3. Sikap apa yang dapat saya tiru dari teks?
Sikap yang dapat ditiru dari bacaan: melestarikan kebudayaan dan toleran atas keragaman
budaya.
4. Apa yang sebaiknya kamu lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan permainan tradisional diantaranya adalah
dengan memainkan permainan tradisional bersama sama

Presentasikan hasil diskusimu di hadapan kelompok-kelompok lain dan Bapak/ Ibu Guru

Tahukah Kamu
Permainan Dhingklik Oglak Aglik dan Permainan Perepet Jengkol
Permainan dhingklik oglak aglik serupa dengan permainan perepet jengkol. Keduanya
merupakan permainan tradisional anak. Permainan dhingklik oglak aglik dimainkan di Jawa
Tengah dan permainan perepet jengkol dimainkan di Jawa Barat.

Permainan ini dilakukan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 3-5 anak.
Semua anggota berdiri melingkar saling membelakangi dan berpegangan tangan. Kaki kanan
atau kaki kiri setiap anggota kelompok lalu saling bertautan. Kemudian, dengan satu kaki yang
menapak, mereka bergerak melingkar sambil menyanyikan lagu daerah. Kelompok yang paling
lama mempertahankan tautan kaki sambil bergerak akan menjadi pemenang.

Berikut lagu yang dinyanyikan di Jawa Tengah.


Pasang dhingklik oglak aglik
Yen keceklik adang gogik,
Yu yu mbakyu mangga dhateng pasar blanja,
Leh olehe napa,
Jenang Jagung,
enthok-enthok jenang jagung,
enthok-enthok jenang jagung,
enthok-enthok jenang jagung.

Berikut lirik lagu yang dinyanyikan di Jawa Barat.


Perepet jengkol jajahean
Kadempet kohkol jejeretean
Eh jaja eh jaja eh jaja eh jaja

Tugas
1. Mainkan permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol bersama teman-temanmu.
a. Apa yang kamu rasakan?
Permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol  sangat menyenangkan saat
dimainkan.
b. Nilai-nilai apakah yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglik dan perepet jengkol?
Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan dhingklik oglak aglik dan perepet Jengkol :
kekompakan, kerja sama, dan ketahanan
2. Adakah permainan serupa permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol di
daerahmu? Jika ada, apa nama permainan itu?
Permainan serupa permainan perepet jengkol adalah Paciwit-ciwit Lutung.
3. Mainkan salah satu permainan tradisional daerahmu. Ceritakan pengalamanmu saat
memainkan permainan itu bersama teman-temanmu.
Permainan engklek biasa dimainkaan dua hingga lima orang. Lebih banyak orang malah
lebih seru dan asyik. Peralatan yang dibutuhkan pun sederhana dan mudah dicari.
Peralatannya seperti gacuk atau pecahan genting. Kemudian kapur untuk membuat gambar
atau petak, bisa juga dibuat di tanah. 

Cara permainan antara lain: 


1. Siapkan gacuk dan menggambar petak terlebih dahulu sebelum bermain.
2. Lemparlah gacuk ke salah satu petak. Petak yang ada gacuk-nya tidak boleh diinjak atau
ditempati oleh setiap pemain 
3. Lompatlah menggunakan satu kaki di setiap petak-petak yang telah digambar 
4. Lompatlah ke petak berikutnya dengan satu kaku mengelilingi petak-petak yang ada 
5. Pilihlah sebuah petak yang dijadikan sawah setelah menyelesaikan satu putaran Petak itu
boleh diinjak dengan dua kaki.
6. Pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama permainan berlangsung.
Keragaman sosial dan budaya di Indonesia ini menjadikan Indonesia kaya. Sepatutnya kita
mensyukuri keragaman dan keadaan negara kita. Lagu berikut merupakan ungkapan syukur
kita kepada Tuhan. Ayo, menyanyi bersama.

Ayo Mengamati
Amati baik-baik notasi lagu “Syukur” berikut ini.

Ayo Bercerita
1. Apa judul lagu itu?
Lagu di atas berjudul Syukur
2. Siapa penciptanya?
Lagu Syukur diciptakan oleh Husein Mutahar
3. Apa nada dasar yang digunakan?
Nada dasar yang digunakan adalah C = La
4. Apa tanda tempo yang digunakan?
Tanda tempo yang digunakan adalah Andante Sistenuto
5. Apa arti tanda tempo itu?
Arti tempo andante sustenuto adalah dinyanyikan dengan agak cepat dan dengan perasaan
6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah syair lagu itu?
Ucapan syukur atas kemerdekaan yang telah diberikan kepada warga negara indonesia oleh
Tuhan Yang Maha Esa

Ayo Bernyanyi
1. Berlatihlah menyanyikan lagu “Syukur”. Berlatihlah terus berulang-ulang hingga kamu dapat
bernyanyi dengan baik. Resapi isi syair lagu. Nyanyikan dengan penuh perasaan ungkapan
syukur. Perhatikan pengucapan syair lagu agar jelas dan dipahami pendengar.

Berikut ini video Lagu Syukur Kaya H. Mutahar :


2. Ceritakan isi syair lagu “Syukur”.
Isi syarir lagu syukur adalah keyakinan dengan keikhlasan hati yang penuh seluruh bangsa
Indonesia atas perjuangan hingga mencapai kemerdekaan. Maka, tidak ada kata yang bisa
diucapkan selain rasa syukur ke hadirat Tuhan.
3. Nyanyikan lagu “Syukur” dengan nada dasar yang berbeda. Rasakan mana yang lebih nyaman
bagimu untuk menyanyikannya.

Pada Pembelajaran 5 kamu telah mengetahui lagu “Kampungku” yang bertangga nada diatonis
mayor. Sebaliknya, lagu “Syukur” termasuk jenis lagu bertangga nada diatonis minor. Apa
maksudnya?

Ayo Membaca
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Tangga nada diatonis
minor ada bermacam-macam, salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga
nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh
dinaikkan setengah. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor harmonis berikut.

Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.


1. Lagu bersifat sedih.
2. Lagu kurang bersemangat.
3. Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali
nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).

Secara umum lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat.
Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu
“Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”. Kedua lagu tersebut akan kamu pelajari pada Tema
9.

Ayo Renungkan
Adakah pengetahuan dan keterampilan yang dapat kamu berikan untuk perbaikan lingkungan
sekitarmu? Apakah itu?

Pengetahuan dan keterampilan yang dapat aku berikan untuk perbaikan lingkungan sekitarku:
Lingkungan di sekitar kita harus selalu kita jaga. Keinginan untuk menjaga lingkungan dapat
dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu misalnya tidak membuang sampah sembarangan
Sikap baik apakah yang dapat menjadikan kehidupanmu dan lingkungan sekitarmu menjadi
lebih baik? Sikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi
lebih baik:
Sikap Baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik
adalah membuang sampah pada tempatnya, menghormati Orang Tua, membantu orang
yang kesusahan, dan bersikap Ramah dan Sopan

Anda mungkin juga menyukai