Anda di halaman 1dari 2

1) Tahap Sensorimotor

Tahan Sensorimotor pada tahap ini perkembangan mental ditandai dengan


kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan
mengkoordinasikan sensi melalui Gerakan Gerakan dan Tindakan fisik
motorik, oleh karena itu disebut “sensorimotor”. Piaget membagi tahapan
sensorimotor menjadi enam sub-tahapan
Sub Tahapan Deskripsi Perilaku
Lahir-1 Bulan Bayi melatih refleks lahirnya dan Tidak ada permanensi objek Ketika
Refleks-refleks mendapat control terhadap beberapa seberkas cahaya bergerak dalam area
sederhana refleks tersebut mereka tidak visualnya, bayi akan mengikutinya
mengkoordinasi informasi dari indra tetapi segera mengabaikannya jika
mereka. Mereka tidak menggapai cahaya tersebut lenyap
objek yang mereka lihat.
1-4 Bulan Bayi mengulang perilaku Suatu bentuk primitive permanensi
Kebiasaan- menyenangkan yang pertama kali objek mulai berkembang dengan
kebiasaan didapatnya secara tidak sengaja perlakuan sama seperti sebelumnya,
(Habits) yang (seperti menghisap jari) aktivitas bayi akan melihat sekilas dititik cahaya
pertama dan focus pada badan bayi ketimbang tersebut menghilang dengan ekspresi
reaksi sirkuler lingkungan. Bayi melakukan pengharapan yang pasif
primer percobaan adaptasi pertama yaitu
mereka mengguncang guncang objek
yang berbeda secara berbeda.
Mereka mulai mengkoordinasi
informasi sensori dan menggapai
objek
4-8 Bulan Bayi semakin tertarik kepada Rasa permanensi objek dari bayi mulai
Reaksi sirkuler lingkungannya mereka mengulang berkembang. Dengan tumbuhnya
sekunder Tindakan yang memberikan hasil kemampuan baru untuk
yang menarik (seperti mengguncang mengkoordinasikan skema skema
guncangkan mainan yang sederhana, Bayi menunjukan pola pola
menimbulkan bunyi) dan yang jelas dalam usahanya mencari
memperpanjang pengalaman yang objek yang hilang, Dengan pemeriksaan
menarik.Tindakan yang manual dan vusual terus menerus
dilakukannya sudah disengaja, tapi ditempat objek tersebut hilang
bukan tujuan yang sudah ada
sebelumnya
8-12 Bulan Seiring dengan koordinasi skema Bayi secara aktif mencari objek
Koordinasi yang telah dipelajari sebelumnya ditempat objek tersebut menghilang,
skema skunder oleh bayi (seperti menendang dan dengan menerapkan Tindakan Tindakan
menggapai) serta menggunakan baru untuk mencari secara efektif.
perilaku yang telah dipelajari Contoh jika sebuah mainan
sebelumnya untuk mendapatkan disembunyikan dibalik sebuah
tujuannya (seperti merangkak, penyekat, bayi akan melihat penyekat
menyeberangi ruangan untuk tersebut dan akan berusaha
mendapatkan mainan yang menyingkirkan penyekat tersebut
diinginkannya) Perilaku bayi dengan tangannya. Jika penyekat
menjadi lebih terarah dan bertujuan. tersebut terlalu berat untuk disingkirkan
Mereka dapat mengantisipasi atau berupa sebuah penyekat permanen,
kejadian bayi akan segera mengganti
tindakannya dengan skema sekunder
contoh merangkak disekitar penyekat
tersebut atau menendangnya. Tindakan
tersebut menunjukan menguatnya
keyakinan bayi terhadap keberadaan
objek yang hilang tersebut
12-18 Bulan Batita menunjukan ketertarikan dan Bayi mampu melacak sebuah objek
Reaksi eksperimentasi mereka dengan yang hilang dan muncul kembali
Sirkuler, sengaja meragamkan Tindakan dibeberapa lokasi dengan cepat,
Tersier, mereka untuk melihat hasilnya contohnya sebuah mainan
Kesenangan (misalnya dengan mengguncang disembunyikan dibawa kotak secara
baru dan lonceng yang berbeda untuk berturut turut didepan bayi, yang selalu
keingintahuan mendengarkan suara mereka) secara berhasil mengemukakan bayi telah
aktif mereka mengeksplorasi dunia mampu mengingat gambaran tentang
mereka untuk menentukan objek objek yang hilang dalam pikirannya
peristiwa atau situasi apa yang lebih lama dari sebelumnya
menarik dan baru. Mereka mencoba
aktifitas baru dan menggunakan
pemecahan masalah perial dan eror
18-24 Bulan Karena batita dapat Bayi mampu mencari objek yang hilang
Skema skema merepresentasikan kejadian, mereka dan muncul dibeberapa lokasi dan
internalisasi, tidak lagi mengandalkan trial dan berhasil menemukannya sama seperti
kombinasi eror untuk memecahkan masalah. sebelumnya. Perbedaan dengan sub
mental Pikiran simbolik memungkinkan tahapan sebelumnya adalah, bayi
mereka untuk mulai berfikir tentang mencari ditempat tempat yang tepat
kejadian dan mengantisipasi bahkan Ketika objek tersebut
konsekuensi mereka tanpa harus dipindahkan dan disembunyikan dari
mengulangi tindakannya. Batitra pandangannya. Tindakan ini
mulai menunjukan symbol. Seperti menuntukan bahwa bayi dapat
gerak tubuh dan kata, dan dapat membayangkan objek yang hilang
berpura pura tersebut kemudian mengikuti gambar
tersebut dari satu lokasi ke lokasi
lainnya

2) Tahap Pra-Operasional

3) Tahap
4) Tahap

Anda mungkin juga menyukai