0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Tahap sensorimotor pada perkembangan mental bayi ditandai dengan kemajuan koordinasi indra dan gerakan motorik. Terdiri dari 6 subtahap dimulai dari refleks sederhana hingga koordinasi skema internal untuk menemukan objek yang hilang di berbagai lokasi.
Tahap sensorimotor pada perkembangan mental bayi ditandai dengan kemajuan koordinasi indra dan gerakan motorik. Terdiri dari 6 subtahap dimulai dari refleks sederhana hingga koordinasi skema internal untuk menemukan objek yang hilang di berbagai lokasi.
Tahap sensorimotor pada perkembangan mental bayi ditandai dengan kemajuan koordinasi indra dan gerakan motorik. Terdiri dari 6 subtahap dimulai dari refleks sederhana hingga koordinasi skema internal untuk menemukan objek yang hilang di berbagai lokasi.
Tahan Sensorimotor pada tahap ini perkembangan mental ditandai dengan
kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensi melalui Gerakan Gerakan dan Tindakan fisik motorik, oleh karena itu disebut “sensorimotor”. Piaget membagi tahapan sensorimotor menjadi enam sub-tahapan Sub Tahapan Deskripsi Perilaku Lahir-1 Bulan Bayi melatih refleks lahirnya dan Tidak ada permanensi objek Ketika Refleks-refleks mendapat control terhadap beberapa seberkas cahaya bergerak dalam area sederhana refleks tersebut mereka tidak visualnya, bayi akan mengikutinya mengkoordinasi informasi dari indra tetapi segera mengabaikannya jika mereka. Mereka tidak menggapai cahaya tersebut lenyap objek yang mereka lihat. 1-4 Bulan Bayi mengulang perilaku Suatu bentuk primitive permanensi Kebiasaan- menyenangkan yang pertama kali objek mulai berkembang dengan kebiasaan didapatnya secara tidak sengaja perlakuan sama seperti sebelumnya, (Habits) yang (seperti menghisap jari) aktivitas bayi akan melihat sekilas dititik cahaya pertama dan focus pada badan bayi ketimbang tersebut menghilang dengan ekspresi reaksi sirkuler lingkungan. Bayi melakukan pengharapan yang pasif primer percobaan adaptasi pertama yaitu mereka mengguncang guncang objek yang berbeda secara berbeda. Mereka mulai mengkoordinasi informasi sensori dan menggapai objek 4-8 Bulan Bayi semakin tertarik kepada Rasa permanensi objek dari bayi mulai Reaksi sirkuler lingkungannya mereka mengulang berkembang. Dengan tumbuhnya sekunder Tindakan yang memberikan hasil kemampuan baru untuk yang menarik (seperti mengguncang mengkoordinasikan skema skema guncangkan mainan yang sederhana, Bayi menunjukan pola pola menimbulkan bunyi) dan yang jelas dalam usahanya mencari memperpanjang pengalaman yang objek yang hilang, Dengan pemeriksaan menarik.Tindakan yang manual dan vusual terus menerus dilakukannya sudah disengaja, tapi ditempat objek tersebut hilang bukan tujuan yang sudah ada sebelumnya 8-12 Bulan Seiring dengan koordinasi skema Bayi secara aktif mencari objek Koordinasi yang telah dipelajari sebelumnya ditempat objek tersebut menghilang, skema skunder oleh bayi (seperti menendang dan dengan menerapkan Tindakan Tindakan menggapai) serta menggunakan baru untuk mencari secara efektif. perilaku yang telah dipelajari Contoh jika sebuah mainan sebelumnya untuk mendapatkan disembunyikan dibalik sebuah tujuannya (seperti merangkak, penyekat, bayi akan melihat penyekat menyeberangi ruangan untuk tersebut dan akan berusaha mendapatkan mainan yang menyingkirkan penyekat tersebut diinginkannya) Perilaku bayi dengan tangannya. Jika penyekat menjadi lebih terarah dan bertujuan. tersebut terlalu berat untuk disingkirkan Mereka dapat mengantisipasi atau berupa sebuah penyekat permanen, kejadian bayi akan segera mengganti tindakannya dengan skema sekunder contoh merangkak disekitar penyekat tersebut atau menendangnya. Tindakan tersebut menunjukan menguatnya keyakinan bayi terhadap keberadaan objek yang hilang tersebut 12-18 Bulan Batita menunjukan ketertarikan dan Bayi mampu melacak sebuah objek Reaksi eksperimentasi mereka dengan yang hilang dan muncul kembali Sirkuler, sengaja meragamkan Tindakan dibeberapa lokasi dengan cepat, Tersier, mereka untuk melihat hasilnya contohnya sebuah mainan Kesenangan (misalnya dengan mengguncang disembunyikan dibawa kotak secara baru dan lonceng yang berbeda untuk berturut turut didepan bayi, yang selalu keingintahuan mendengarkan suara mereka) secara berhasil mengemukakan bayi telah aktif mereka mengeksplorasi dunia mampu mengingat gambaran tentang mereka untuk menentukan objek objek yang hilang dalam pikirannya peristiwa atau situasi apa yang lebih lama dari sebelumnya menarik dan baru. Mereka mencoba aktifitas baru dan menggunakan pemecahan masalah perial dan eror 18-24 Bulan Karena batita dapat Bayi mampu mencari objek yang hilang Skema skema merepresentasikan kejadian, mereka dan muncul dibeberapa lokasi dan internalisasi, tidak lagi mengandalkan trial dan berhasil menemukannya sama seperti kombinasi eror untuk memecahkan masalah. sebelumnya. Perbedaan dengan sub mental Pikiran simbolik memungkinkan tahapan sebelumnya adalah, bayi mereka untuk mulai berfikir tentang mencari ditempat tempat yang tepat kejadian dan mengantisipasi bahkan Ketika objek tersebut konsekuensi mereka tanpa harus dipindahkan dan disembunyikan dari mengulangi tindakannya. Batitra pandangannya. Tindakan ini mulai menunjukan symbol. Seperti menuntukan bahwa bayi dapat gerak tubuh dan kata, dan dapat membayangkan objek yang hilang berpura pura tersebut kemudian mengikuti gambar tersebut dari satu lokasi ke lokasi lainnya