BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RICKI SUPRAPTO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857465387

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4101/ KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD

Kode/Nama UPBJJ : 24/UPBJJ - UT BANDUNG

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
 KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD

1. Kegiatan berbahasa yang tepat untuk dilakukan sebagai kelanjutan membaca artikel tentang
permainan tradisional anak-anak di sekolah Ibu Tri adalah membuat sebuah cerita atau naskah
drama berdasarkan permainan tradisional tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh siswa kelas
lima dengan cara membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan meminta mereka untuk
membuat cerita atau naskah drama berdasarkan permainan tradisional yang telah dibaca. Setelah
itu, setiap kelompok dapat mempresentasikan cerita atau naskah dramanya di depan kelas.
Kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam mengekspresikan ide dan imajinasi
mereka, serta meningkatkan kemampuan berbahasa dan kerjasama tim. Selain itu, kegiatan ini juga
dapat memperkenalkan permainan tradisional kepada siswa dan memupuk rasa cinta terhadap
budaya Indonesia.
2.
Ayah : Selamat Siang, ada yang bisa saya bantu?
Pedagang : Siang Pak, saya menjual aneka Perabot, mau beli Pak?
Ayah : Apa saja Perabot yang ada?
Pedagang : Ada Ember, Sapu, Wajan, panci, dan masih banyak lagi Pak.
Ayah : Baik, saya ambil Ember, Sapu dan Panci. Berapa harganya?
Pedagang : Untuk ketiga Perabot itu harganya Rp. 230.000, Pak.
Ayah : Baik, ini uangnya. Terima kasih ya.
Pedagang : Terima kasih juga, Pak. Semoga Perabotnya Awet dan bermanfaat.

3. Beberapa langkah pembelajaran yang dapat dilakukan oleh Ibu Windiati untuk kegiatan menyimak
apresiatif dengan fokus pada unsur penokohan:

1. Penjelasan tentang unsur penokohan dalam cerita pendek, seperti karakter tokoh,
sifat, perilaku, dan peran tokoh dalam cerita.

2. Membacakan cerita pendek kepada siswa dengan suara yang jelas dan ekspresif, serta
meminta siswa untuk mendengarkan dengan seksama.

3. Memberikan waktu bagi siswa untuk mengidentifikasi unsur penokohan dalam cerita
yang telah dibacakan, dan menuliskannya dalam buku catatan.

4. Membahas bersama dengan siswa tentang unsur penokohan yang telah diidentifikasi,
serta memberikan penjelasan lebih lanjut tentang karakteristik masing-masing tokoh
dalam cerita.

5. Meminta siswa untuk menyusun cerita pendek lain dengan model penokohan yang sama
dengan cerita yang telah dibacakan.

6. Memberikan waktu bagi siswa untuk menulis cerita pendeknya, serta memfasilitasi
siswa dalam membuat cerita yang menarik dan memiliki unsur penokohan yang jelas.
 7. Meminta siswa untuk mempresentasikan cerita pendek yang telah mereka susun, serta
memberikan umpan balik positif dan konstruktif terhadap karya mereka.
Dengan langkah-langkah tersebut diatas, Berharap siswa dapat mengidentifikasi dan memahami unsur
penokohan dalam cerita, serta mampu menyusun cerita pendek dengan model penokohan yang sama.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan menyimak, menulis, dan berpikir kreatif
siswa.

4. Rincian langkah-langkah pembelajaran berbicara permulaan yang tepat untuk siswa SD kelas 3 di
Pemalang:
- Menyimak rekaman audio: Guru memulai kegiatan dengan menyajikan rekaman audio yang
berisi laporan kegiatan siswa selama musim penghujan. Siswa diminta untuk menyimak dengan
seksama dan mencatat hal-hal penting yang disampaikan.
- Berdiskusi tentang rekaman audio: Setelah menyimak rekaman, guru meminta siswa untuk
berdiskusi tentang laporan kegiatan yang disampaikan oleh anak dalam rekaman audio. Siswa
diminta untuk membagikan catatan mereka dan membandingkan dengan catatan siswa lain.
- Menjelaskan tujuan kegiatan: Setelah itu, guru menjelaskan tujuan dari kegiatan berbicara ini,
yaitu untuk memperkenalkan siswa pada keterampilan berbicara dan melatih kemampuan
mereka dalam menyampaikan laporan tentang kegiatan mereka.
- Menganalisis ciri-ciri laporan kegiatan yang baik: Guru membantu siswa untuk memahami ciri-
ciri laporan kegiatan yang baik, seperti terstruktur, jelas, dan mudah dipahami. Siswa diminta
untuk memahami pentingnya menyusun laporan kegiatan dengan baik.
- Latihan berbicara: Setelah pemahaman siswa tentang laporan kegiatan yang baik terbentuk,
guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih berbicara. Guru meminta siswa untuk
melaporkan kegiatan mereka selama musim penghujan dengan menggunakan ciri-ciri laporan
yang sudah dipelajari.
- Evaluasi: Guru mengevaluasi kemampuan siswa dalam berbicara dan memberikan umpan balik
serta saran untuk memperbaiki kemampuan mereka.
- Penutup: Kegiatan berbicara permulaan diakhiri dengan penutup dan pengingat bahwa kegiatan
berbicara adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan perlu
dilatih secara teratur.

5. Berikut adalah langkah-langkah rinci pembelajaran yang tepat untuk kegiatan berbicara lanjutan
yang ingin disajikan oleh Ibu Utorowati:

1. Memperkenalkan topik pembicaraan kepada siswa dan menjelaskan pentingnya

mengubah kebiasaan buruk dalam hidup.
2. Menunjukkan contoh kebiasaan buruk yang perlu diubah dan memberikan contoh
rekaman audio dari seorang anak yang berhasil meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.
3. Meminta siswa untuk mendengarkan rekaman audio dengan seksama dan mengidentifikasi
bagaimana anak tersebut berhasil meninggalkan kebiasaan buruknya.
4. Memberikan waktu bagi siswa untuk memikirkan dan menulis sebuah pidato singkat tentang
mengubah kebiasaan buruk.
5. Meminta siswa untuk berlatih pidato mereka di depan teman-teman mereka dan
memberikan umpan balik yang konstruktif.
6. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk merevisi pidato mereka dan melakukan
persiapan tambahan jika diperlukan.
7. Mengatur waktu bagi setiap siswa untuk mempresentasikan pidato mereka di depan kelas dan
meminta siswa lain untuk memberikan umpan balik.

Menutup kegiatan dengan merangkum kembali tujuan dari kegiatan ini dan mengajak siswa untuk
berkomitmen untuk mengubah kebiasaan buruk mereka sendiri dan membantu teman-teman mereka
untuk melakukan hal yang sama.