Anda di halaman 1dari 4

Nama : Esteria Simanungkalit

Nim : 442110158
Kelas : hk 21 c2
Mata kuliah : hukum lingkungan

1. Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang pengelolaan


lingkungan hidup secara khusus membuat rumusan tentang perbuatan
melawan hukum atas adanya pencemaran ataupun pengrusakan
lingkungan hidup, dalam hal ini ada upaya untuk memperkaya rumusan
ketentuan Pasal 1365 BW, jelaskan interpensi pasal berapakah dari
ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 yang melahirkan
pemahaman tentang perbuatan melawan hukum !Sambo, Putri, Ma’ruf,
dan Eliezer sepakat untuk mendirikan sebuah Persekutuan Komanditer
dengan nama CV Justice Colabolator yang berkedudukan di Jakarta.
Persekutuan ini bergerak di bidang percetakan. Di dalam anggaran
dasarnya disebutkan bahwa para sekutu berkewajiban untuk menyerahkan
uang sebagai pemasukan (Inbreng) ke dalam persekutuan. Di situ juga
disebutkan bahwa keempat sekutu di atas semuanya memiliki kewajiban
untuk mengelola atau mengurus persekutuan. Apakah secara yuridis
dimungkinkan pendirian persekutuan komanditer seperti itu. Berikan
Tanggapan yuridis Saudara!
Jawab :
Pasal dalam uu nomor 32 tahun 2009 yang memberi pemahaman tentang
perbuatan melawan hukum ialah terdapat dalam pasal 97 – 123.
• Mengenai sambo, putri, makruf amin, dan juga Eliezer perihal
boleh tidaknya memberikan uang sebagai pemasukan kedalam
persekutuan ( sebagai modal ) itu diperbolehkan karena itu
berdasarkan pada pasal 19 undang-undang hukum dagang yang
berbunyi bahwa sekutu komenditer bertugas untuk menyerahkan
barang, jasa /uang sebagai modal cv, namun tidak dalam
keberlangsungan cv itu sendiri.
2. Jabarkan maksud ayat dan pasal yang telah anda tentukan pada nomor 1
diatas dan jelaskan mengandung asas apa 6. Berikan satu contoh kasus
mengenai tindak pidana lingkungan dan apa solusinya ?
Jawab :
• Asas kelestarian berkelanjutan yang tercantum jelas pada pasal 123
menjelaskan mengenai limbah b3, yang dimana asas kelestarian
berkelanjutan bertujuan agar anak cucu kita bisa melihat alam yang
sama sama halnya dengan kita sekarang

3. Jelaskan maksud AMDAL, BML, Polluter Pays, UKL, dan UPL !Da l a m
aktifitas bisnis kita mengenal beber apa pelaku bisnis dengan berbagai
macam bentuknya, baik yang berbentuk usaha perorangan maupun
berbentuk kerjasama. Jelaskan bentuk-bentuk pelaku usaha tersebut!
Jawab :
• Amdal ialah analisis dampak lingkungan mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha pada lingkungan hidup
• Bml ialah tolok ukur untuk mengetahui apakah telah terjadi
perusakan lingkungan atau tidak
• Polluter pays ialah bahwa setiap pelaku pencemaran maka harus
membayar
• Uki dan upk ialah pengolahan dan pemantauan terhadap usaha/
kegiatan yang berdampak penting dalam lingkungan hidup, yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha.

• Pelaku usaha perorangan ialah badan usaha yang dimiliki oleh satu
orang saja, yang berarti modal berasal dari satu orang saja

• Pelaku usaha Kerjasama ialah sebuah badan usaha yang


kepemilikan ini bersama-sama, serta modal juga berasal dari 2
orang lebih / bersama, sehingga ke keuntungan ditentukan dari
berapa persen modal yang ia berikan

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Strict Liability, dan terdapat dalam
Pasal berapa ketentuan Strict Liability Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 !
Jawab :
Strict nability ialah konsep pertanggung jawaban perdata yang tidak
mensyaratkan adanya kesalahan pada diri tergugat namun sudah
menimbulkan kerugian bagi diri penggungat
Menngenai stricy nability diatur di dalam pasal 88 uu nomor 32 tahun
2009

5. Jelaskan asas-asas apa saja yang terkandung dalam Undang-Undang


Nomor 32 Tahun 2009 ?
Jawab :
• Asas tanggung jawab
• Asas kelestarian yang berkelanjutan
• Asas kepastian dan keseimbangan
• Asas keterpaduan, manfaat, kehati-hatian, keadilan, ecoregion,
manfaat , dll

6. Berikan satu contoh kasus mengenai tindak pidana lingkungan dan apa
solusinya ?
Jawab :
Kasus : pembuangan limbah b3 oleh masyarakat
Solusi : pada awalnya haruslah kita beri edukasi terlebih dahulu kepada
masyarakat lalu Ketika masyarakat tidak mendengarkan lagi maka kitab
isa memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku masyarakat

7. Jelaskan mengenai tanggung jawab koorporasi yang telah melakukan


perusakan lingkungan
Jawab :
Tanggung jawab koorporasi yang telah melakukan perusahaan lingkungan
• Memberikan ganti kerugian Ketika korporasi melakukan
pencemaran / perusahaan lingkungan dengan denda yang
diperberat 3x lipat
• Sesui pasal 46 uu nomor 23 thun 1997 bahwa bagi badan hukum
yang melakukan Tindakan pidana bila sangsinya bukan hanya
kepada badan hukum melainkan kepada pemberi perintah

Anda mungkin juga menyukai