Anda di halaman 1dari 22

Urgensi Pendataan Tindak

Pidana Perdagangan Orang

Rafail Walangitan
Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan
Pekerja & TPPO, Kemen PPPA

Bimbingan Teknis Simfoni Senin,


PPA V.2.0 Tingkat Nasional 6 Desember 2021
Urgensi Pendataan Kasus TPPO di
Simfoni PPA V.2.0
Integrasi Data Memahami Masalah Evaluasi Layanan
Untuk menghasilkan informasi Mengidentifikasi akar masalah yang Memantau dan melakukan
yang lebih kredibel serta memicu fenomena tersebut; penilaian terhadap penanganan
menghindari pencatatan mengidentifikasi dan memahami kasus dan kebijakan
berganda dari korban TPPO; tren baru yang digunakan dalam pemberantasan perdagangan
Membuat basis data yang bersifat TPPO; orang
umum di tingkat nasional untuk Mengidentifikasi korban dan calon
memantau perbedaan dari satu korban dan kondisi apa yang
periode ke periode lain; mendorongnya;

Rekomendasi Tindak Lanjut


Mengembangkan kegiatan dan program baru dengan tujuan untuk meningkatkan
upaya pencegahan dan merumuskan kebijakan yang memadai sesuai dengan tujuan
penghapusan TPPO;
Kegiatan intelijen dan penuntutan pelaku TPPO.
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2021 PASAL 4 (2)

Gugus Tugas Pusat menyelenggarakan fungsi:


(h) Pengembangan sistem pendataan dan penanganan kasus tindak pidana
perdagangan orang secara terintegrasi dan termutakhir.

Setiap anggota gugus tugas, harus menginput data TPPO melalui Sistem Informasi Online Perlindungan
Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA)

Focal Point di setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota memastikan kepatuhan anggota gugus tugas terhadap
sistem pendataan dan pelaporan nasional

Sekretariat mengevaluasi, memverifikasi, dan mengedit data yang telah diinput untuk memastikan:

Tidak ada daftar ganda korban Kerahasiaan identitas korban Laporan analisis
dalam basis data nasiona untuk tingkat regional
Apa Pentingnya
Pendataan Kasus
Tindak Pidana
Perdagangan
Orang?
Kasus TPPO merupakan Fenomena Gunung Es

SELAMA TAHUN 2016-2020, TERJADI 1.115


KASUS TPPO

KASUS
TERLAPOR

KASUS
TIDAK
TERLAPOR
TOTAL KORBAN TPPO (2016-2020) 1.421 ORANG

91 % 9%

Sumber: Data SIMFONI-PPA diolah 20 Agustus 2021 menurut Tahun Penginputan


SELAMA TAHUN 2016-2020, PELAKU
TPPO DIDOMINASI LAKI-LAKI (55%)

LAYANAN YANG DIGUNAKAN KORBAN TPPO

29% 18% 17% 15%

PENGADUAN REHABILITASI BANTUAN PEMULANGAN


SOSIAL HUKUM

10% 9% 4% 1%

KESEHATAN PENEGAKAN REINTEGRASI PENDAMPINGAN


HUKUM SOSIAL TOKOH AGAMA

Sumber: Data SIMFONI-PPA diolah 20 Agustus 2021 menurut Tahun Penginputan


Apa itu TPPO?
TINDAKAN YANG DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN
perekrutan, ancaman kekerasan,
pengangkutan, penggunaan kekerasan,
penampungan, penculikan,
pengiriman, penyekapan,
pemindahan, atau pemalsuan,
penerimaan seseorang penipuan,
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan,
penjeratan utang atau memberi bayaran atau
manfaat,

SEHINGGA MEMPEROLEH PERSETUJUAN DARI ORANG YANG MEMEGANG KENDALI ATAS ORANG LAIN TERSEBUT,
BAIK YANG DILAKUKAN DI
dalam negara, maupun
antar negara

UNTUK TUJUAN EKSPLOITASI ATAU MENGAKIBATKAN ORANG TEREKSPLOITASI


Tahun 2000 Tahun 2003 Tahun 2015
Convention against Palermo Protocol ASEAN Convention
Transnational and (Protokol PBB untuk Against Trafficking in
Organized Crimes Melawan dan Persons, Especially
(Konvensi untuk Memberantas Tindak Women and Children
Melawan Kejahatan Pidana Perdagangan (ACTIP) (Konvensi
Transnasional dan Orang, khususnya Asean Melawan
Terorganisir) bagi Perempuan dan Perdagangan Orang,
Anak) Khususnya bagi
Perempuan dan
Anak)

Kebijakan Tingkat
Global & Regional
Undang-Undang Peraturan Presiden Peraturan Menteri
Nomor 21 Tahun 2007 tentang Nomor 22 Tahun 2021 tentang PermenPPPA Nomor 8 Tahun 2022
Pemberantasan Tindak Pidana Perubahan atas Peraturan Presiden tentang Prosedur, Standar, dan
Perdagangan Orang Nomor 69 tahun 2008 tentang Gugus Operasional Pelayanan Saksi dan/atau
Tugas Pencegahan dan Penanganan Korban TPPO
TPPO
Permen PPPA Nomor 10 Tahun 2012
tentang Panduan dan Penguatan GT
Peraturan Pemerintah PPTPPO
Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata
Cara & Mekanisme Pelayanan Sedang disusun
Terpadu Bagi Saksi dan/atau Korban
RAN GT PP TPPO tahun 2020-2024 dan
TPPO
sedang dalam tahap harmonisasi

Peraturan Ketua Harian GT PP TPPO


tahun 2020-2024.

Kebijakan Tingkat Nasional


Struktur Organisasi GT-PP-TPPO
Tugas dan Fungsi GT-PP-TPPO

1. Mengoordinasikan upaya pencegahan dan penanganan


tindak pidana perdagangan orang;
2. Melaksanakan advokasi, sosialisasi, pelatihan, dan kerja
sama baik nasional maupun internasional;
3. Memantau perkembangan pelaksanaan perlindungan
korban yang meliputi rehabilitasi, pemulangan, dan
reintegrasi sosial;
4. Memantau perkembangan pelaksanaan penegakan hukum;
dan
5. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi.
Faktor Apa yang Menyebabkan
terjadinya TPPO?
UTAMA PENDORONG
1. Kebiasaan merantau untuk memperbaiki 1. Kemiskinan
nasib 2. Pengangguran
2. Budaya hidup yang konsumtif 3. Rendahnya tingkat Pendidikan
3. Tradisi perkawinan anak masyarakat
4. Berkembangnya bisnis pengiriman tenaga 4. Minimnya perlindungan sosial dari
kerja ke luar negeri keluarga dan masyarakat terhadap
5. Meningkatnya jaringan kejahatan anak-anak dan remaja
terorganisir luntas batas negara 5. Putus sekolah
6. Adanya diskriminasi dan persoalan gender
Modus Apa yang Sering Digunakan
Pelaku untuk Menjerat Korban?
MODUS LAMA
1. Pemalsuan dokumen KTP, paspor, dll
2. Kawin kontrak antara WNI dan WNA dari Timur Tengah, WNI keturunan
Tionghoa dibawa ke Taiwan dan Hongkong untuk menikah
3. Menggunakna visa kunjungan untuk bekerja di luar negeri
4. Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sektor informal langsung
diberangkatkan ke negara tujuan penempatan atau bukan negara
penempatan (pengiriman PMI non-prosedural)
5. Perekrutan dilakukan secara langsung oleh pelaku/jaringan pelaku
6. Korban bertemu langsung dengan pelaku/jaringan pelaku
Modus Apa yang Sering Digunakan
Pelaku untuk Menjerat Korban?
MODUS BARU
1. Pemalsuan dokumen berupa surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
2. Kawin pesanan terutama ke wilayah negara China akibat “populasi penduduk yang menua
di China” yang melibatkan WNI dari berbagai daerah, tidak hanya WNI turunan Tionghoa
3. Menggunakan visa kunjungan dan kemudian ditelantarkan/ditangkap dengan tujuan
mendapatkan status
4. Menggunakan visa kunjungan dan kemudian ditelantarkan/ditangkap dengan tujuan
mendapatkan status
5. Perekrutan melalui media social
6. Korban tidak bertemu langsung dengan pelaku/jaringan pelaku
Bagaimana Cara Mudah Mengenali TPPO?
Pahami 3 Unsur Utama TPPO, berikut

PROSES CARA TUJUAN


perekrutan ancaman kekerasan Eksploitasi atau
pengangkutan penggunaan kekerasan memanfaatkan tenaga
penampungan penculikan
pengiriman penyekapan
pemindahan pemalsuan
penerimaan seseorang penipuan
penyalahgunaan kekuasaan
atau posisi rentan
penjeratan utang atau
memberi bayaran atau
manfaat
Bagaimana Seseorang dapat Dinyatakan
sebagai Korban TPPO?

DEWASA ANAK (<18 TAHUN)


MENGALAMI 3 UNSUR UTAMA TPPO MENGALAMI 2 UNSUR UTAMA TPPO

PROSES TUJUAN PROSES TUJUAN

CARA
Contoh Kasus TPPO di Masa Pandemi

PROSES
Korban berasal dari Jawa Barat. Proses perekrutan
dilakukan melalui facebook.

CARA
Diiming-imingi untuk bekerja di Kafe dengan gaji
besar. Korban dipekerjakan di NTT dan Papua Barat.

TUJUAN
Korban diekploitasi secara seksual, mengakibatkan 2
diantaranya hamil.
Dimanakah TPPO Dapat Terjadi?
Semua daerah! dengan 3 kategori, yaitu

Daerah Daerah Daerah


Asal Transit Tujuan
Umumnya merupakan daerah Umumnya adalah kota-kota Umumnya merupakan daerah
lumbung PMI seperti Jawa besar, seperti Jakarta, Pontianak, dengan permintaan PMI terbanyak,
Barat, Nusa Tenggara Barat, dll. Lalu juga daerah-daerah seperti Asia Tenggara (Malaysia),
Nusa Tenggara Timur, dll. perbatasan, seperti Nunukan, dll. Asia Timur (Cina), Timur Tengah
(Saudi Arabia), dll. Juga daerah
wisata atau tambang, seperti Papua
Barat, dll.
Namun, TPPO terus berkembang,
terutama berkat adanya teknologi
dan sosial media, sehingga seluruh
daerah perlu mewaspadai menjadi
daerah asal, transit, maupun
tujuan TPPO.
Apa saja Ciri-Ciri Umum Korban TPPO?
Perhatikan 15 indikator utama TPPO, yaitu

01 Tidak menerima upah 06 Isolasi/pembatasan kebebasan 11 Diharuskan bekerja dalam kondisi yang
untuk mengadakan kontak sangat buruk dan/atau harus bekerja
dengan orang lain untuk jangka waktu yang sangat panjang

02 Tidak dapat mengelola sendiri 07 Ditahan atau tidak diberikan 12 Tidak mengurus sendiri perjalanan, visa,
upah yang diterima pelayanan kesehatan, makanan paspor, dan lain-lain
yang memadai, dan lain-lain

03 Adanya jeratan utang 08 Pemerasan atau ancaman 13 Tidak memegang sendiri surat-surat
pemerasan terhadap keluarga identitas diri atau dokumen
atau anak-anaknya perjalanannya

04 Pembatasan atau perampasan 09 Ancaman penggunaan 14 Menggunakan paspor atau identitas palsu
kebebasan bergerak kekerasan yang disediakan oleh pihak ketiga

05 Tidak diperbolehkan (dengan 10 Ditemukan tanda-tanda 15 Eksploitasi pelacuran


ancaman/kekerasan) berhenti kekerasan fisik
bekerja
Apa Dampak TPPO bagi Korban?

INDIVIDU KELUARGA SOSIAL


Terkucil, depresi (gangguan Adanya beban psikososial (malu, Adanya stigma dari
jiwa berat), mengalami cacat rendah diri), merasa sebagai masyarakat terhadap korban
fisik, putus asa dan hilang keluarga yang gagal maupun keluarga korban
harapan, terganggunya fungsi
reproduksi, kehamilan yang
tidak diinginkan, dan bahkan
kematian
Apa saja Hak Korban dan Saksi TPPO?

Rehabilitasi Rehabilitasi Pendampingan


Kesehatan Psiko-Sosial Hukum

Pemulangan Reintegrasi
Sosial
Perempuan Berdaya, Anak
Terlindungi, Indonesia Maju

Anda mungkin juga menyukai