Anda di halaman 1dari 80

SNI ISO 37001:2016

Sistem manajemen anti


penyuapan

CEGAH SUAP
SELAMATKAN INDONESIA

Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian


Kesesuaian
Semarang, 17 Mei 2019
Indeks
Persepsi
Korupsi (CPI)
Mengukur persepsi korupsi
secara global di sektor publik poi
yang dilakukan oleh n
pejabat negara dan politisi 3
urutan

7 96
ke
dari 180
negara
tahun

2017

89 88 85 85 85 47 84 37 34

Selandia Baru Denmark Finlandia Norwegia Swiss


Bribery Rates Across the Asia Pacific Region
80%
70%
69
60% % 65
%
50%

40%
41 40 40 40
30% % % % % 32
20% % 26
23
%
% 15
10%
% 6%
0% 3% 2% 0%

Global Corruption Barometer, People and Corruption: Asia Pacific,


2017
Data Tindak Pidana Korupsi

Sumber: acch.kpk.go.id
Berdasarkan Profesi/Jabatan, per 31 Desember 2018

Sumber: acch.kpk.go.id
Berdasarkan Jenis Perkara, per 31 Desember 2018
5
6
Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia

UU No. 7 Perpres No. Permen PPN Stranas PPK


Tahun 2006 55 Tahun No.1 Tahun tahunan
2012 2013

1) Indonesia merativikasi konverensi PBB anti korupsi (United Nation Convention Against Corruption) melalui UU No. 7
Tahun 2006
2) Sebagai tindak lanjut disusun Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) yang ditetapkan
dengan Perpres No. 55 Tahun 2012
3) Penjabaran Pelaksanaan Stranas PPK , setiap tahun ditetapkan Aksi PPK melalui Inpres. Sebagai Pedoman Koordinasi,
pemantauan dan evaluasi, disusun Permen PPN No.1 Tahun 2013
4) Tahun 2016 ditetapkan aksi pencegahan korupsi melalui Inpres No. 10 Tahun 2016
REFORMASI BIROKRASI
Reformasi Birokrasi Permenpan RB tentang
Gelombang pertama: Pedoman
Perpres Th. No. 81
Clean Government & Pembangunan Zona
Tahun 2010 tentang
Good Governance Integritas menuju WBK
Grand Desain
dimulai tahun 2004 dan WBBM ---- direvisi
Reformasi Birokrasi
sesuai kebutuhan dan
1 2010-2015 3
perkembangan
keadaan

Tuntutan 2 4
Masyarakat Permenpan RB No.
terhadap birokrasi 20 Tahun 2010
yang Transparan, tentang Road map
akuntable, bebas Reformasi Birokrasi
KKN (TATA KELOLA tahun 2010-2014
YANG BAIK)
Pembangunan Zona Integritas
Fokus Sektor Aksi PPK 2019 dan 2020
melalui SKB 5 Menteri/Kepala K/L

Salah satu aksi PPK:


Penerapan Sistem Manajemen Anti Suap
di Pemerintah dan Sektor Swasta
Mengapa SNI ISO 37001:2016 ??

1) International Best Practice Benchmark


2) Penerapan SNI ISO 37001 dapat disertifikasi dimana sertifikasi
28
Date:

tersebut merupakan bukti pengakuan organisasi telah


menerapkan sistem untuk mencegah terjadinya penyuapan
3) Konsep “wajar dan proporsional”
4) Membantu organisasi untuk mencegah, mendeteksi dan
menangani penyuapan serta mematuhi peraturan perundang-
undangan terkait penyuapan
5) Mudah untuk diintegrasikan dengan sistem manajemen lain yang
telah ada di organisasi
LATAR BELAKANG
• Inpres Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun
2016 dan Tahun 2017, Tata kelola BUMN dan
Swasta, BSN diberikan mandat untuk melakukan
inisiasi upaya sertifikasi anti korupsi
• ISO/PC 278 telah mempubikasikan ISO
37001:2016 tgl 14 Oktober 2016, bertepatan
dengan Hari Standar Dunia ke-47
• BSN mengadopsi menjadi SNI ISO 37001: 2016

12
Adopsi Standar Internasional

Dalam hal terdapat standar internasional, SNI dirumuskan


selaras dengan standar internasional melalui :
– adopsi standar internasional dengan
mempertimbangkan kepentingan nasional untuk
menghadapi perdagangan global; atau
– modifikasi standar internasional disesuaikan dengan
perbedaan iklim, lingkungan, geologi, geografis,
kemampuan teknologi, dan kondisi spesifik lain.
LATAR BELAKANG TINDAK LANJUT

81 Organisasi tersertifikasi
aksi ke-20 dari Inpres 10 tahun 2016
launching Skema Akreditasi dan Sertifikasi SNI ISO 37001
pada peringatan Hari Akreditasi Dunia 2017

16
DEFINISI PENYUAPAN
menawarkan, menjanjikan, memberikan, menerima atau
meminta keuntungan yang tidak semestinya dari nilai apapun
(berupa keuangan atau non keuangan), langsung atau tidak
langsung, terlepas dari lokasi, merupakan pelanggaran
peraturan perundang-undangan, sebagai bujukan atau hadiah
untuk orang yang bertindak atau menahan diri dari bertindak
terkait kinerja dari tugas orang tersebut

The meaning of the term “bribery” is as defined by the anti-bribery law


applicable to the organization (3.2) and by the anti-bribery
management system (3.5) designed by the organization.

17
KEY WORD SNI ISO 37001
LINGKUP SNI ISO 37001

Tindakan untuk mencegah, mendeteksi, dan mengatasi risiko personel organisasi di


“outbound bribery” dapat berbeda dengan di “inbound bribery”.
Proses Sistem Manajemen

ABMS
result

Stakeholder
need and
expectation

20
Struktur SNI ISO 37001:2016
Tahapan Penerapan SNI ISO 37001:2016
Sertifikasi
- Pemilihan lembaga sertifikasi
- Pelaksanaan audit sertifikasi
- Perbaikan hasil audit
- Keputusan sertifikasi
- Surveilan di tahun berikutnya
5
Implementasi
-Sosialisasi Penerapan
4
-Implementasi sistem
Review Sistem
-Audit Internal
-Tinjauan Manajemen 3
-Persiapan sertifikasi
Persiapan
-Training Awareness
2
Pengembangan Sistem terhadap standar
-Gap Analysis
- Pengembangan kebijakan dan
dokumentasi
1
Piloting Project
Penerapan SNI ISO 37001:2016
Tahun 2017 - 2018
Waktu Target Aktivitas Tahapan
Juli – November 2017 Hari Mukti Teknik Bimbingan Penerapan integrasi SNI ISO Sertifikasi
37001:2016 dan SNI ISO 9001:2015
Juli – November 2017 Balai Besar Karantina Bimbingan Penerapan integrasi SNI ISO Sertifikasi
Pertanian Makassar 37001:2016 dan SNI ISO 9001:2015
September – Badan Narkotika Nasional Bimbingan Penerapan integrasi SNI ISO Sertifikasi
November 2017 (Inspektoran Utama) 37001:2016 dan SNI ISO 9001:2015
April 2017 – Januari Inspektorat Kabupaten Bimbingan Penerapan integrasi SNI ISO Sertifikasi
2018 Serang 37001:2016 dan SNI ISO 9001:2015

Tahun 2018 - 2019


Waktu Target Activitas Tahapan
Februari 2018 – PT. Pertamina, Persero Bimbingan Penerapan SNI ISO Penyusuna
sekarang 37001:2016 n Dokumen
Juli 2018 – sekarang Universitas Jember Bimbingan Penerapan integrasi SNI ISO Penyusuna
37001:2016 dan SNI ISO 9001:2015 n Dokumen
Februari 2019 Baristand Surabaya Bimbingan Penerapan integrasi SNI ISO Awareness
37001:2016 dan SNI ISO 9001:2015
April 2019 Baristand Banjarbaru Bimbingan Penerapan integrasi SNI ISO Awareness
37001:2016 dan SNI ISO 9001:2015
DUKUNGAN STAKEHOLDER DALAM
PENERAPAN SNI ISO 37001
SINERGI CEGAH KORUPSI
SELAMATKAN INDONESIA
Penyerahan sertifikat SNI ISO 37001

Penyerahan sertifikat SNI ISO 37001


-SKK MIGAS
-KAB SERANG
-BADAN KARANTINA PERTANIAN
SNI ISO 37001??
Standar yang merinci persyaratan
dan menyediakan panduan untuk
menetapkan, menerapkan,
memelihara, meninjau dan
meningkatkan
sistem manajemen anti penyuapan.
6 Prinsip SNI ISO 37001
(Bribery Act 2010 Guidance)

6) MONITOR DAN EVALUASI 1) PROPORSIONAL PROSEDUR

5) KOMUNIKASI 2) KOMITMEN PIMPINAN

4) DUE DILIGENCE 3) MANAJEMEN RESIKO


01
PROSEDUR Kebijakan dan Prosedur yang ada harus
YANG PROPORSIONAL proposional dengan Resiko Penyuapan yang
dihadapi. Disesuaikan dengan budaya dan
lingkup penerapannya agar mencapai tujuan
organisasi mencegah penyuapan. Resiko
Kepemimpinan yang efektif pada signifikan memerlukan prosedur lebih luas dan
pencegahan penyuapan disesuaikan dengan metode yang detail, termasuk prosedur analisis
ukuran orgnisasi, struktur manajemen dan resiko dan due diligence yang dibangun
keadaan saat itu. Pimpinan dapat menjaga
kebijakan dilaksanakan, dikomunikasikan

02
kepada vendor, dan menjamin hasil KOMITMEN
analisis resiko. PIMPINAN
03
MANAJEMEN Berdasarkan stakeholder yang terkait dan
isu internal dan ekseternal, organisasi
RESIKO menganalisis resiko dan didokumentasikan.
Secara umum resiko eksternal dikategorikan
menjadi: Resiko negara, Resiko sector,
Resiko transaksi, Resiko dari peluang bisnis
Kegiatan (memiliki prosedur) yang dan Resiko rekanan. Kompleksitas metode
dilakukan terhadap proses/personil/unit yang diambil mencerminkan maturitas
kerja yang memiliki nilai resiko diatas organisasi
rendah untuk memastikan tidak terjadi
penyuapan. Due Diligence terhadap mitra
usaha perlu mengkaji kebenaran lokasi,

04
DUE DILLIGENCE /
kepatuhannya terhadap aturan hukum, dan
kenijakan anti korupsi yang dimiliki. UJI KEPATUTAN
05
KOMUNIKASI YANG Setiap persyaratan standar harus dapat
dikomunikasikan sesuai peruntukannya.
EFEKTIF
Bila perlu buat daftar komunikasi dan
penanggungjawabnya. Hal yan wajib
dikomunikasikan adalah kebijakan anti suap
Monitoring dilakukan melalui Tim dan dokumentasi kepada internal dan
kepatuhann yang melaporkkan kepada eksternal. Training atau sosialisasi kepada
pimpinnan puncak. Monitor dilakukan personil organisasi untuk memudahkan
secara berkala. Hasil dari monitoring dan komunikasi
review dapat berupa perubahan resiko,

06
prosedur maupun kebijakan yang MONITORING DAN
mmenunjakn efektivitas penerapan SMAP REVIEW/EVALUASI
KONEKSI
SNI ISO 37001:2016
DENGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA LAINNYA
Bangunan rumah : SNI ISO 9001
Menjadi Kerangka umum sistem manajemen
dalam tubuh organisasi sehingga memilki mutu
yang baik, dan meningkkatkan kepercayaan

Pondasi Rumah : SNI ISO 31000


Manajemen Resiko menjadi dasar dalam setiap
standar system manajemen, semain baik analis
nya semakin menentukan maturitas organisasi

Pintu Rumah : SNI ISO 37001


Melengkapi Sistem Manajemen yg ada
Memperkuat efektifitas/efesiensi roda bisnis
Sebagai ‘pintu’ informasi keluar dan masuk
Regulasi yang mengikat
Hubungan dengan
Standar Sistem Manajemen Lain

• HIGH LEVEL STRUCTURE


mengintegrasikan sistem manajemen mutu dengan
persyaratan standar sistem manajemen lain.
• SNI ISO 9001 ini tidak mengatur persyaratan
spesifik dari standar sistem manajemen lain, mis.
majemen lingkungan, manajemen K3 atau
manajemen keuangan
SNI ISO 9001:2015
Vs
SNI ISO 37001:2016
PERSAMAAN
No SNI ISO 9001:2015 SNI ISO 37001:2016 Positif/Negatif
1 Menggunakan pendekatan siklus PDCA Menggunakan pendekatan siklus Akan berdampak perbaikan
(Plan-Do-Check-Action) PDCA ( Plan-Do-Check-Action) yang berkelanjutan

2 Memiliki struktur yang sama sesuai High Level Memiliki struktur yang sama sesuai High Level Akan memudahkan system
Standard Standard manajemen untuk
1. Ruang Lingkup 1. Ruang Lingkup diintegrasikan
2. Acuan Normatif 2. Acuan Normatif
3. Istilah Definisi 3. Istilah Definisi
4. Konteks Organisasi 4. Konteks Organisasi
5. Kepemimpinan 5. Kepemimpinan
6. Perencanaan 6. Perencanaan
7. Dukungan 7. Dukungan
8. Operasi 8. Operasi
9. Evaluasi Kinerja 9. Evaluasi Kinerja
10. Peningkatan 10. Peningkatan
3 Lingkup Penerapan Standar Lingkup Penerapan Standar Dapat diterapkan pada
Dapat diterapkan di semua Dapat diterapkan di semua semua organisasi
dapat diterapkan untuk semua level organisasi dapat diterapkan untuk semua level organisasi
kecil/besar/privat/public kecil/besar/privat/public
4 Berbasis pendekatan resiko Berbasis pendekatan resiko merupakan tindakan
pencegahan sedini mungkin
dari mulai perencanaan

5 Keberhasilan penerapan tergantung komitmen Keberhasilan penerapan tergantung komitmen


dan Kepimpinan dari top management dan dan Kepimpinan dari top management dan
pelibatan seluruh personil pelibatan seluruh personil

6 Membutuhkan sistem/ informasi yang Membutuhkan informasi yang terdokumentasi mampu terlusur
PERBEDAAN
No SNI ISO 9001:2015 SNI ISO 37001:2016 Positif/Negatif
1 Penilaian resiko terdapat sasaran mutu Penilaian resiko terdapat penyuapan Spesifik penambahan
yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan sehingga pada klausul 4 konteks organisasi Penilaian Resiko Penyuapan
stake holder ditambahkan butir 4.5
Penilaian Resiko Penyuapan
2 Kebijakan dan sasaran terkait mutu Kebijakan dan sasaran terkait anti penyuapan Spesifik penambahan
Kebijakan dan sasaran terkait
anti penyuapan
3 Tidak ada fungsi kepatuhan Dlm struktur Ada Fungsi Kepatuhan Anti Spesifik penambahan
Penyuapan dan bila Pengambilan keputusan yang
didelegasikan terkait anti penyuapan
4 Tidak ada persyaratan spesifik terkait Pada klausul Dukungan terdapat persyaratan Proses Spesifik penambahan
proses memperkerjakan memperkerjakan
5 Pada klausul proses diatur : Spesifik penambahan
8.2 Uji Kelayakan
8.3 Pengendalian Keuangan
8.4 Pengendalian Non Keuangan
8.5 Penerapan Pengendalian Anti Penyuapan yang
dikendalikan Organisasi dan Rekan Bisnisnya
8.6 Komitmen Anti Penyuapan
8.7 Hadiah, Kemurahan Hati, Sumbangan dan
Keuntungan Serupa
8.8 Mengelola Ketidakcukupan Pengendalian Anti
Penyuapan
8.9 Meningkatkan Kepedulian
8.10 Investigasi dan Penanganan Penyuapan
Perbandingan Klausul
Klausul 4
Perbandingan Klausul
Klausul 5
Perbandingan Klausul
Klausul 6

SNI ISO 9001:2015 SNI ISO 37001:2016


6. PERENCANAAN 6. PERENCANAAN
6.1 Tindakan yang Ditujukan pada Risiko dan 6.1 Tindakan yang Dijatuhkan pada Risiko dan
Peluang Peluang
6.2 Sasaran Mutu dan Perencanaan untuk 6.2 Sasaran Anti Penyuapan dan Perencanaan
Mencapai Sasaran untuk Mencapainya
6.3 Perubahan Perencanaan
Perbandingan Klausul
Klausul 7
Perbandingan Klausul
Klausul 8
Perbandingan Klausul
Klausul 8
Perbandingan Klausul
Klausul 8
SNI ISO 9001:2015 SNI ISO 37001:2016
8. OPERASI 8. OPERASI
8.4 Pengendalian Proses, Produk dan Jasa yang
Disediakan Eksternal
8.4.1 Umum
8.4.2 Jenis dan Jangkauan Pengendalian
8.4.3 Informasi untuk Penyedia Eksternal
8.5 Produksi dan Penyediaan Jasa
8.5.1 Pengendalian Penyediaan Produksi dan Jasa

8.5.2 Identifikasi dan Mampu Telusur


8.5.3 Properti Milik Pelanggan atau Penyedia
Eksternal
8.5.4 Preservasi
8.5.5 Kegiatan Pasca Penyeraha
8.5.6 Pengendalian Perubahan
8.6 Pelepasan Produk dan Jasa
8.7 Pengendalian Ketidakesuaian Keluaran
Perbandingan Klausul
Klausul 9

SNI ISO 9001:2015 SNI ISO 37001:2016


9. EVALUASI KINERJA 9. EVALUASI KINERJA
9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisis dan 9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisis dan
Evaluasi Evaluasi
9.1.1 Umum 9.2 Audit Internal
9.1.2 Kepuasan Pelanggan 9.3 Tinjauan Manajemen
9.1.3 Evaluasi dan Analisis 9.3.1 Tinjauan Manajemen Puncak
9.2 Audit Internal 9.3.2 Tinjauan Dewan Pengarah
9.3 Tinjauan Manajemen 9.4 Tinjauan Fungsi Kepatuhan Anti
Penyuapan
9.3.1 Umum
9.3.2 Masukan Tinjauan Manajemen
9.3.3 Keluaran Tinjauan Manajemen
Perbandingan Klausul
Klausul 10

SNI ISO 9001:2015 SNI ISO 37001:2016


10. PENINGKATAN 10. PENINGKATAN
10.1 Umum
10.2 Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif 10.1 Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif

10.3 Peningkatan Berkelanjutan 10.2 Peningkatan Berkelanjutan


KLAUSUL PER
4 KLAUSUL
SNI ISO 37001:2016
4 Konteks Organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya

TUJUAN : Mengidentifikasi Isu internal dan eksternal yang mempengaruhi


organisasi dalam mencapai sasaran hasil yang diinginkan dari SMAP

Corporate Anti Bribery


objective Objectives
activity Support activity

Human Resourches
Facilities
Financial
Inbound Production Outbound Marketing Service
Primary

logistic and logistic and Sales


operation

Output : Daftar Isu internal dan eksternal


4 Konteks Organisasi
4.2 Kebutuhan dan Harapan Pemangku Kepentingan
TUJUAN : Menentukan pemangku kepentingan, dan persyaratan yang
relevan dari pemangku kepentingan

Pemangku Kebutuhan dan


kepentingan harapan
Pegawai Gaji, suasana kerja
yang kondusif,
keamanan dalam
bekerja
Supplier Keterbukaan
informasi lelang,
pembayaran jelas

Output : Daftar Pemangku Kepentingan, kebutuhan dan harapannya


4 Konteks Organisasi
4.3 Ruang lingkup SMAP & 4.4 SMAP

Ruang Lingkup SMAP memperhatikan:


1.Isu internal dan Eksternal (4.1)
2.Persyaratan Stakeholder (4.2)
3.Hasil dari penilaian resiko (4.5)

Ruang Lingkup tersedia sebagai Informasi Terdokumentasi (D)

Sistem Manajemen Anti Penyuapan:

WAJAR dan PROPORSIONAL yang memuat tindakan yang


dirancang untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko
penyuapan untuk MENCEGAH, MENDETEKSI dan
RESPON terhadap penyuapan (KERANGKA KERJA SMAP)
4 Konteks Organisasi
4.5 Penilaian Resiko Penyuapan

Risiko Penyuapan merupakan risiko atas menawarkan, membayarkan, menjanjikan, atau menerima
suap dari/ke pejabat pemerintah, karyawan, anak perusahaan, perantara, atau pihak ketiga lainnya (baik
individual atau korporasi), yang bertindak untuk kepentingan komersial organisasi

Identifikasi Analisa Evaluasi

Dampak Kemungkinan kejadian

Output : Tabel analisis resiko setiap tahapan kegiat


an
5 Kepemimpinan

Fungsi Pengawasan dan Pengarahan


(sesuai klausul 5.1.1) Dewan
Pengarah
T
A
T
A
Fungsi Kepemimpinan Kebijakan
K
(klausul 5.1.2) Anti
E
Penyuapan
L
O
L
A
Fungsi Pengelolaan ABMS
(sesuai klausul 5.3.2) Tersedia sebagai
informasi terdokumentasi,
dikomunikasikan kepada
stakeholder

Output : Terdapat fungsi tersebut diatas yang melekat di organisasi


Penjabaran tugas dan fungsi dari Jabatan tersebut
Klausul 6. Perencanaan 6 Perencanaan
6.1 Tindakan yang ditujukan pada resiko
dan peluang
Lihat tabel analisis resiko
6 Perencanaan
6.2 Sasaran Anti Penyuapan dan Perencanaan untuk
mencapainya

Output : Sasaran anti penyuapan dan perencanaan untuk mencapainya


7 Dukungan
7.1 Sumber Daya
7 Dukungan
7.2 Kompetensi

NO FUNGSI KOMPETENSI TAMBAHAN


1 Bagian pengadaan  Pemahaman SNI ISO 37001
 Pengetahuan tentang uji kelayakan

7.2.2 Proses Mempekerjakan


Output :
Kode etik
Komitmen anti penyuapan
Uji Kelayakan kepada personel
7 Dukungan
7.3 Kepedulian dan Pelatihan
Organisasi harus memastikan:
Seluruh personel dan stakeholder mendapatkan pelatihan dan kepedulian secara
reguler yang terkait dengan peranannya dalam organisasi.

Output: - Program pelatihan dan kepedulian


tersedia dalam informasi terdokumentasi
7.4 Komunikasi 7 Dukungan
7.4 Komunikasi

Objek Bentuk Penanggung


No. Waktu Audience
Komunikasi komunikasi jawab
1. Persyaratan Rapat internal
SMAP
2. Kebijakan SMAP Poster, website, Setiap Seluruh FKAP
rapat bulanan saat karyawan
dan rekan
bisnis
3. Sasaran SMAP
4. Sosialisasi kode
etik
5. Hasil audit
6. Hasil laporan
FKAP

Output: Tabel rencana komunikasi


7.5 Informasi Terdokumentasi 7 Dukungan
7.5 Informasi Terdokumentasi
1. Kebijakan anti penyuapan
2. Ruang lingkup
3. Sasaran anti penyuapan
4. Kebijakan, prosedur dan kendali sistem manajemen anti
penyuapan
5. Hasil risk assessment
6. Kompetensi
7. Penyediaan pelatihan anti penyuapan
8. Pelaksanaan uji kelayakan
9. Persetujuan dan rekaman hadiah, kemurahan hati,
donasi
10. Tindakan dan hasil dari kepedulian
11. Hasil pemantauan, investigasi atau pelaksanaan audit
oleh organisasi atau pihak ke tiga
8 Operasi
8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi

merencanakan meninjau  dan Kriteria proses mencakup


mengendalikan proses yang 8.2 – 8.10
Uji kelayakan
diperlukan Pengendalian keuangan
Pengendalian non-keuangan
Penerapan pengendalian anti penyuapan
yang dikendalikan organisasi dan rekan
bisnisnya
Komitmen anti penyuapan
Hadiah, kemurahan hati, sumbangan dan
keuntungan serupa
Mengelola ketidakcukupan pengendalian
anti penyuapan
Meningkatkan kepedulian
Investigasi dan penanganan penyuapan
8 Operasi
8.2 Uji Kelayakan

Fungsi uji kelayakan bagi Organisasi:


► Mencegah dan mendeteksi risiko penyuapan
► Dasar pengambilan keputusan Organisasi, apakah menunda, memberhentikan, atau
merevisi transaksi, proyek, atau hubungan dengan rekan bisnis atau personel.
8 Operasi
8.3 & 8.4 Pengendalian Keuangan dan Non Keuangan

Pengendalian Keuangan
Sistem manajemen dan proses yang diterapkan oleh organisasi
untuk mengelola transaksi keuangan dengan benar dan untuk
merekam transaksi secara akurat, lengkap dan tepat waktu

Kriteria: lihat kriteria proses

Pengendalian Non Keuangan


Sistem manajemen dan proses yang diterapkan oleh organisasi
untuk membantu memastikan bahwa pengadaan, operasional dan
aspek non keuangan lainnya dikelola denan baik

Kriteria: lihat kriteria proses


8 Operasi
8.5 Penerapan Pengendalian Anti Penyuapan yang
dikendalikan organisasi dan rekan bisnisnya

Pertimbangan dalam
pengambilan keputusaan
8 Operasi
8.6 Komitmen Anti Penyuapan Rekan Bisnis
8.7 Hadiah, kemurahan hati, sumbangan, dan
keuntungan serupa
8 Operasi
8.8 Mengelola Ketidakcukupan Pengendalian
Anti Penyuapan

Tidak Akhiri, hentikan, tunda


cukup
8 Operasi
8.9 Meningkatkan Kepedulian
8 Operasi
8.10 Investigasi dan Penanganan Penyuapan

Contoh 8.9 dan 8.10


9 Evaluasi Kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran analisis dan evaluasi
Organisasi harus menentukan (sebelumnya merencanakan):
 Apa yang diperlukan untuk memantau dan mengukur
 Siapa yang bertanggung jawab untuk pemantauan
 Metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi, yang
diperlukan untuk memastikan keabsahan hasil
 Kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan
 Kapan hasil pemantauan dan pengukuran harus dianalisis dan
dievaluasi
 Kepada siapa dan bagaimana informasi ini harus dilaporkan

Informasi Organisasi harus mengevaluasi


terdokumentasi kinerja dan keefektifan serta
efisiensi dari SMAP
69
9 Evaluasi Kinerja
9. Evaluasi Kinerja
9.2 Audit Internal

Pada interval yang direncanakan

Untuk memberikan informasi tentang apakah SMAP:


 Sesuai dengan persyaratan organisasi itu sendiri dan juga
persyaratan dari standar ini
 Secara efektif diterapkan dan dipelihara

Panduan sistem manajemen audit dapat


diperoleh dari ISO 19011

70
9 Evaluasi Kinerja
9. Evaluasi Kinerja
9.2 Audit Internal
9.2.2 Organisasi harus:
 Merencanakan, menetapkan, menerapkan, dan memelihara
program audit termasuk frekuensi, metoda, tanggung jawab,
persyaratan perencanaan dan pelaporan, harus dipertimbangkan
pentingnya proses tersebut, perubahan yang berpengaruh, hasil
audit terdahulu
 Menentukan kriteria audit dan lingkup
 Memilih auditor yang kompeten dan melaksanakan audit untuk
memastikan objektifitas dan tidak memihak*.
 Memastikan hasil audit dilaporkan pada manajemen, fungsi
kepatuhan anti penyuapan, manajemen puncak, dewan pengarah
(jika ada)
 Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti penerapan
program dan hasil audit
71
9 Evaluasi Kinerja
9. Evaluasi Kinerja
9.2 Audit Internal
9.2.3 Audit harus wajar, proporsional dan berbasis resiko. Audit ini
harus terdiri dari proses audit internal yang meninjau prosedur,
pengendalian dan sistem untuk:
 Penyuapan atau dugaan penyuapan
 Pelanggaran terhadap kebijakan anti penyuapan
 Kegagalan rekan bisnis untuk memenuhi persyaratan anti
penyuapan yang berlaku di organisasi
 Kelemahan dalam, atau peluang untuk peningkatan pada SMAP

72
9 Evaluasi Kinerja
9. Evaluasi Kinerja
9.2 Audit Internal
9.2.4 Untuk memastikan objektifitas dan ketidakberpihakan dari
program audit, audit dilakukan oleh :
a) Fungsi yang independen
b) Fungsi kepatuhan anti penyuapan
c) Orang yang tepat dari departemen atau fungsi yang lain dari
yang sedang diaudit
d) Pihak ketiga yang sesuai
e) Suatu grup yang terdiri dari a) sampai d)

73
9 Evaluasi Kinerja
9. Evaluasi Kinerja
9.3 Tinjauan Manajemen
9.3.1 Tinjauan Manajemen Puncak

Input
•Status tindakan dari tinjauan
manajemen sebelumnya
•Perubahan dalam isu internal Proses Output
dan eksternal Interval direncanakan Harus mencakup
•Informasi pada kinerja SMAP Pastikan keberlanjutan, keputusan terkait
•Keefektifan tindakan yang kesesuaian, kecukupan, dengan peluang
diambil untuk menunjukkan efektivitas & keselarasan peningkatan
resiko penyuapan dengan arah strategis berkelanjutan
•Peluang peningkatan
berkelanjutan dari SMAP

Ringkasan hasil tinjauan


manajemen puncak harus
Informasi terdokumentasi dilaporkan kepada dewan
pengarah(jika ada)

74
9 Evaluasi Kinerja
9. Evaluasi Kinerja
9.3 Tinjauan Manajemen

9.3.2 Tinjauan Dewan Pengarah

75
9 Evaluasi Kinerja
9. Evaluasi Kinerja
9.4 Tinjauan Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan

76
10 Peningkatan
10.1 Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif

Ketika ketidak sesuaian terjadi, organisasi harus:


a)segera bereaksi terhadap ketidaksesuaian, dan jika berlaku:
1) mengambil tindakan untuk mengendalikan dan mengoreksinya;
2) sepakat terhadap konsekuensi:

b) mengevaluasi kebutuhan untuk tindakan menghilangkan penyebab


ketidaksesuaian, agar hal ini tidak terulang kembali atau terjadi ditempat
lain, dengan
1) meninjau ketidak sesuaian;
2) menentukan penyebab ketidaksesuaian;
3) menentukan jika ketidaksesuaian serupa pernah ada, atau dapat
secara potensial terjadi;
10 Peningkatan
10.1 Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif

c) menerapkan setiap tindakan yang diperlukan;


d) meninjau keefektifan dari setiap tindakan korektif yang diambil;
e) membuat perubahan terhadap sistem manajemen anti penyuapan, bila
diperlukan.

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai


bukti dari:
— sifat ketidak sesuaian dan setiap tindakan berikutnya yang diambil;
— hasil setiap tindakan korektif.
10 Peningkatan
10.2 Peningkatan berkelanjutan

Organisasi harus secara terus menerus meningkatkan


kesesuaian, kecukupan dan keefektifan sistem
manajemen anti penyuapan.
80

Anda mungkin juga menyukai