SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN
ISO 14000
System Acquisition at ADW
QAC/
Safety JIT
BIQ
GCG SA 8000
ISO ISO
TS OHSAS
9001
HAM
Other
TPS Cust.
Q K3 Linkungan
ADW SYSTEM
Mengapa Mengelola Lingkungan Kerja
konsumer Pemegang
saham
Negara/peraturan
BENCANA LINGKUNGAN
BUMI
Penyebab
• Pembangunan dan industrialisasi
• Pertambahan penduduk
• Rendahnya kesadaran lingkungan
Sehingga
• Daya dukung lingkungan terlampaui
• Gangguan Keseimbangan
• Gangguan pada kemampuan alam
memperbaiki diri (self recovery)
ISU LINGKUNGAN HIDUP GLOBAL
Penipisan / Perusakan lapisan ozon (Ozone depletion)
Pencemar : alat pendingin (coolant),
aerosol, busa halon
Parameter : CFC-12, CFC-11, CFC-
113, CFC-115
• Para ilmuwan memperkirakan setiap
penurunan tingkat ozon 1 persen,
umat manusia akan menderita
kenaikan resiko kanker kulit sebesar
2 sampai 3 persen.
Mekanisme kerusakan
Gas Buang
CFC
CL
CLO + 02
Penipisan O3 ozon
Pertambahan UV
Kanker Kulit, Penurunan kekebalan
ISU LINGKUNGAN HIDUP GLOBAL
Efek Rumah Kaca (Global warming)
1. Energi matahari memasuki atmosfir: sebagian
dipantulkan
2. Energi ini diserap bumi dan diradiasikan
kembali ke angkasa dengan panjang
gelombang yang lebih besar
• Gas rumah kaca menyerap energi ini dan
memantulkan sebagian besar darinya ke
permukaan bumi, sama halnya seperti jaket
penghangat.
Mekanisme kerusakan
Gas Buang Tranp. Industri
Co2,CFC, CH4, NOx dll
Absorbsi infra merah
Panas tdk bisa di pantulkan
Tempratur Naik
Permukaan air laut naik
Banjir
Pemanasan Global
Efek sedunia:
• Gunung Kilimanjaro: kehilangan 75% esnya sejak 1912
•Venezuela: sekarang hanya memiliki 2 gletser (sungai es) dari 6 yang
ada pada tahun 1972
•Brazil: garis pantainya didaerah Recife mundur sekitar 2 m per tahun
sejak 1915 sampai 1950 dan bertambah sekitar 2,5 m per tahun sejak
1985-1995
•India: panas terhebat dalam 50 tahun terakhir, membunuh lebih dari
2500 orang pada bulan Mei 1998
Gas Alam 6%
Panas Bumi 1%
Air 18%
Kontribusi kendaraan:
Timbal: 100% (tahun 2020 menjadi 9 kali konsentrasi tahun 1990)
SPM: 42% (tahun 2020 menjadi 8 kali konsentrasi tahun 1990)
HC: 82%
NOx:64 % (tahun 2020 menjadi 14 kali konsentrasi tahun 1990)
CO: hampir semua
Sumber: Agenda 21 dan World Bank 1993
Efek pada manusia
•Timbal : Neurotoksin (racun penyerang saraf)bersifat akumulatif,
mengganggu fungsi ginjal, saluran pencernaan, sistem saraf pada remaja,
menurunkan fertilitas, dan berpotensi menurunkan tingkat kecerdasan (IQ)
anak-anak.
•NOx : Iritasi paru-paru yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan akut
•SO2 : Gas beracun pada tanaman dan hewan
•CO : Gas tidak berbau yang sangat beracun karena kemampuannya
menghambat pengiriman oksigen ke organ tubuh
•VOC : Bersifat psikotropika. Menyebabkan ketergantungan dan dalam jangka
panjang kerusakan otak
Penelitian kesehatan (Agenda 21):
penurunan IQ anak terjadi pada konsentrasi dibawah 1 g/m3 (rata-rata per
tahun). Masyarakat Jabotabek akan memikul biaya Rp. 588 milyar untuk setiap
paparan 1 g/m3
Pencemaran sungai
limbah padat domestik
Sungai Macet
Saluran Saluran tersumbat kotor
drainase banjir
sungai
gangguan
kesehatan
limbah cair domestik
ENERGI
PEMBANGUNAN
dan
BERKELANJUTA
SUMBER ALAM N
DENGAN
BAHAN PENDUKUNG
MINIMUM
* Transportasi
PENURUNAN
* Kertas KUALITAS
* alat berat dan m. LINGKUNGAN
pelumas
* CFC’S
BUANGAN CAIR LIMBAH PADAT PERUBAHAN BENTANG ALAM
* dll
(HIDROGEOLOGI)
ISO 14001 vs Inisiasi
Linkungan Lain
ISO 14001 Program Langit Biru
Lingkungan Program Kali Bersih
PDCA model Sema K3
Kepuasan Program 5S
stakeholders Cleaner Production
Perbaikan
lingkungan
berkelanjutan
ISO 14001 vs ISO 9001
EMS Audit
Records
Environmental Policy
Communications
Document Control
Management Review
Objective and Targets
Environmental Aspects
Emergency Preparedness
Legal and other Requirements
Subclause :
K3 SML
Manusia Manusia dan
lingkungan
Pencegahan, Pencegahan, recycle,
perlindungan dan perlindungan dan
perbaikan perbaikan
Bagian lingkungan
Bagian K3
PROSES MEMBANGUN SML
ISO 14001
Penentuan
Identifikasi
Dampak
Aspek
Penting
Lingkungan
Identikasi Lingkungan
kegiatan,
produk / Kajian
jasa Persyaratan
Membangun
perundangan dan Penetapan Program
persayaratan lain Tujuan & Manajemen
- Code of Practices Sasaran Lingkungan
- Corporate
- Voluntary
Kajian Komitmen
Lingkungan
Kebijakan
Siklus Deming atau Siklus Berkelanjutan
Continual Improvement
Kebijakan
Tinjauan
Manajemen Perencanaan
Implementasi
Pemeriksaan dan dan Operasi
Tindakan Koreksi
SML ISO 14001
Peningkatan
Berkelanjutan
• Aspek Lingkungan
• Pengkajian Manajemen
• Audit SML
Act Plan • Peraturan dan
Persyaratan Lainnya
• Tujuan dan Sasaran
Lingkungan
•Program Manajemen
Lingkungan
KEBIJAKAN LINGKUNGAN
• Struktur dan
Tanggung Jawab
•Rekaman • Pelatihan, Kepedulian
dan Kompetensi
• Ketidak-sesuaian, • Komunikasi
Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan Check Do • Dokumentasi SML
• Pengendalian Dokumen
• Pemantauan dan Pengukuran
• Pengendalian Operasional
• Kesiagaan dan Tanggap Darurat
Prinsip dan Elemen
Sistem Manajemen Lingkungan
1. Komitmen dan Kebijakan
Organisasi harus membuat kebijakan lingkungan dan memastikan
komitmen dengan SML.
2. Perencanaan
Organisasi harus merumuskan rencana untuk memenuhi Kebijakan
Lingkungannya
5. Pengkajian Manajemen
Organisasi harus mengkaji dan memperbaiki terus menerus Sistem
Manajemen Lingkungannya, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerja Lingkungannya secara menyeluruh.
Pendahuluan
1. Lingkup
2. Rujukan
3. Definisi
4. Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan
4.1 Umum
4.2 Kebijakan Lingkungan
4.3 Perencanaan
4.3.1 Aspek Lingkungan
4.3.2 Ketentuan Hukum/Peraturan
4.3.3 Tujuan dan Sasaran
4.3.4 Program Manajemen Lingkungan
4.4 Pelaksanaan dan Operasi
4.4.1 Struktur dan Tanggung Jawab
4.4.2 Pelatihan, Kepedulian, dan Kemampuan
4.4.3 Komunikasi
4.4.4 Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan
4.4.4 Pengendalian Dokumen
4.4.5 Pengendalian Operasional
4.4.6 Persiapan dan Tindakan Darurat
4.5 Pemeriksaan dan Aksi Perbaikan
4.5.1 Pemantauan dan Pengukuran
4.5.2 Ketidaksesuaian, Perbaikan dan Aksi Pencegahan
4.5.3 Catatan
4.5.4 Audit Sistem Manajemen Lingkungan
4.6 Kajian Manajemen
Analisa aspek dampak link (P)
4.3 Perencanaan Identifikasi Perundangan & Resume Kepatuhan
4.3.1 Aspek Lingkungan
4.3.2 Ketentuan Hukum/Peraturan
Sasaran & Target Link (R)
4.3.3 Tujuan dan Sasaran
4.3.4 Program Manajemen Lingkungan
Rencana Link/ Env Plan (R)
Indonesian Env Regul UU 23/1997
Ruang Indonesian environmental standard
AMDAL Ambient, upwind, down wind (UDARA)
Limbah Cair BOD, COD (AIR)
Limbah B3 Decibels (SUARA)
Limbah Gas Banned Substances (Cad, Pb, Hg, Cr6+)
Penunjang
Team aspek dampak,
team UU,
team P3K, (KOMITE)
Team Evakuasi,
Team Pemaadam
4.4 Pelaksanaan dan Operasi
4.4.1 Struktur dan Tanggung Jawab Pengendalian Limbah B3 (P)
4.4.2 Pelatihan, Kepedulian, dan Kemampuan
4.4.3 Komunikasi Pengendalian Limbah (P)
4.4.4 Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan
4.4.4 Pengendalian Dokumen Refine (KPI)
4.4.5 Pengendalian Operasional Reduce
4.4.6 Persiapan dan Tindakan Darurat Reuse
Recycle
Recovery
Emergency Preparedness & Response (P)
Retreive Energy
Kebakaran,
Evakuasi (P) Komunikasi Internal(P)
Kebanjiran
MSDS (WI) Ledakan
Tumpahan B3 Komunikasi Eksternal(P)
Skedul Simulasi (KPI) Kecelakaan kerja
Kebocoran gas Safety in confined place(P)
dll
4.5 Pemeriksaan dan Aksi Perbaikan
4.5.1 Pemantauan dan Pengukuran
UKL-UPL (R)
4.5.2 Ketidaksesuaian, Perbaikan dan Aksi Pencegahan
4.5.3 Catatan
4.5.4 Audit Sistem Manajemen Lingkungan Insiden,
Accident
Hasil Audit
Mgt Rev
Training
Komplain
Dll
SELESAI