Anda di halaman 1dari 10

RESUME 10 VIDEO

Nama : Widya Anisa

Nim : 20034081

Mata Kuliah : Fisika Lingkungan

Dosen Pengampu : Nofi Yendri Sudiar, S.Si

A. Darurat Sampah Di Kota Padang

Kebiasaan buruk masyarakat padang yang masih banyak membuang sampah tidak
ditempatnya di kota Padang baik itu di pantai di sungai di jalan dan tempattempat yang ada
di pemukiman warga. Sampah merupakan barang yang tidak terpakai dan sudah tidak
dianggap berguna oleh beberapa orang. Sampah yang ada di kota Padang tepatnya di Jalan
Gajah di Kota Padang sendiri masih ada beberapa masyarakat yang membuang sampah
sembarangan Hai padahal sampah merupakan bahan kimia yang sulit diuraikan bahkan 100
tahun sampai 500 tahun sampah sulit diuraikan.Sampah juga menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan dampak sampah sangatlah merugikan bagi diri kita sendiri, bagi
lingkungan dan bagi masyarakat sekitar yang ada di pantai lain.

Adapun dampak yang ditimbulkan dari sampah: Pertama mencemari lingkungan


bagi lingkungan masyarakat yang ada di pantai Mengganggu rantai makanan biota laut
karena banyaknya sampah yang berada didalam air laut sehingga biota laut tidak dapat
membedakan mana sampah dan mana makanan mereka Meningkatkan pencemaran laut
sehingga mengganggu ekosistem biota laut Mengakibatkan pendangkalan sungai dan
penyumbatan aliran sungai sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
B. Pencemaran Udara

Pencemaran udara merupakan suatu kondisi dimana kehadiran satu atau lebih
substansi kimia, fisik atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang membahayakan. Salah
satu contoh pencemaran lingkungan yaitu pembakaran jerami. Polusi udara juga
termasuk salah satu pencemaran udara, contohnya truk atau kendaraan lainnya
menghasilkan asap yang mengepul sehingga menyebabkan udara tercemar dan
kebersihan udara menurun. Asap yang dikelurkan kendaraan menghasilkan CO2. AQI
(Air Quality Index) atau Kualitas Udara Indeks adalah sistem untuk mengukur
keparahan tingkat kualitas udara untuk pemahaman umum. Indeks berkisar dari 0
sampai 500, dimana nilai-nilai indeks yang tinggi menunjukkan tinggi polusi udara yang
lebih tinggi dan potensi tinggi untuk efek kesehatan yang merugikan lingkungan sekitar.

China dan Amerika memiliki dua sistem yang paling banyak digunakan.
Keduanya dihitung dari konsentrasi enam polutan utama (PM2.5, PM10, karbon
monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida dan tingkat ozon) dalam fungsi yang
cukup kompleks. Hasil kedua fungsi berbeda hanya dalam skor AQI 200 ke bawah.
Dikarenakan indeks di Amerika menghasilkan nilai yang lebih tinggi untuk AQI di
bawah 200, itu dianggap lebih berat. Untuk alasan ini, indeks Amerika telah menjadi
standar dunia umumnya.

Pada aplikasi Air Visual ada beberapa tingkatan udara diantaranya :

a. 0-50 Bagus Kualitas udara yang memuaskan dan menimbulkan sedikit atau tidak ada
risiko kesehatan. Dianjurkan untuk ventilasikan rumah anda.

b. 51-100 Sedang Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan
karena dapat mengalami gejala pernapasan.

c. 1001-150 Tidak sehat bagi kelompok sensitif Masyarakat umum dan individu yang
sensitif khususnya, beresiko mengalami iritasi dan masalah pernapasan.

d. 151-200 Tidak sehat Peningkatan kemungkinan dampak buruk dan gangguan ke


jantung dan paruparu bagi masyarakat umum, terutama bagi kelompok sensitif.

e. 201-300 Sangat tidak sehat Masyarakat umum akan terpengaruh. Kelomp0k sensitif
akan mengalami penurunan daya tahan dalam aktivitas. Orang-orang ini harus tetap
berada dalam ruangan dan membatasi aktivitas.

f. 300-500 Berbahaya Masyakrakat umum dan kelompok sensitif memiliki risiko


tinggi untuk mengalami iritasi kuat dan dampak buruk bagi kesehatan yang bisa
memicu penyakit lainnya. Setiap orang harus menghindari olahraga dan tetap di
dalam ruangan.
C. Pengaruh Covid-19 Terhadap Kualitas Udara

Udara adalah satu contoh campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan. kualitas dari
udara yang telah berubah komposisinya yaitu dari komposisi udara alamiahnya adalah udara
yang telah tercemar sehingga tidak dapat lagi menyangga kehidupan.

Ada lagi yang dinamakan dengan indeks kualitas udara. Indeks kualitas udara ini
merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai udara tersebut ini biasanya digunakan
oleh pemerintah untuk memperlihatkan seberapa buruk kondisi udara di suatu daerah.
Setiap negara memiliki indeks yang berbeda tergantung pada standar kualitas udara di
negara masing-masing. Beberapa di antaranya adalah air pollutant index di Malaysia Air
quality health di Kanada kemudian pollutant standar index di Singapura.

Adapun parameter kualitas udara yang harus dilihat yaitu

a. Suhu dan kelembaban udara yang tinggi akan menyebabkan udara makin renggang
sehingga konsentrasi pencemar menjadi makin rendah

b. Cahaya yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kenaikan suhu pada ruangan
3.Kelembaban

c. Kelembaban yang relatif berpengaruh terhadap suhu dimana kelembaban yang rendah
akan membuat suhu semakin dingin

d. Kerusakan pada indera pendengar merupakan pengaruh kebisingan paling utama


terhadap kesehatan

e. Partikulat debu yang dapat mengganggu daya tembus pandang dan dapat mengadakan
berbagai reaksi kimia.

Pandemi covid-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai aspek
kehidupan termasuk lingkungan. Hampir di seluruh dunia, lockdown telah diterapkan untuk
menekan penyebaran covid-19. Kantor, sekolah, universitas, stasiun, bandara, restoran, dan
berbagai industri ditutup sehingga sebagian penggunaan transportasi berkurang secara
signifikan dikarenakan sebagian besar kegiatan dilakukan di dalam rumah. Penerapan
lockdown atau pembatasan aktivitas untuk mengurangi penyebaran kasus COVID-19
mampu menurunkan polusi udara di beberapa negara di Asia.

Penutupan berbagai fasilitas yang ada ini berdampak pada peningkatan kualitas
udara. Secara global, polutan yang berbahaya bagi manusia seperti nitrogen dioksida (NO2)
mengalami penurunan secara signifikan.
D. Pemanasan Global Akibat Penebangan Hutan

Pemanasan global adalah fenomena meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, lautan


dan daratan bumi secara menyeluruh, saat terjadi pemanasan global suhu di bumi terasa
semakin panas, cuaca dibumi juga menjadi ekstrem dan tidak menentu, hal ini dikarenakan
pola hidup manusia yang terus berkembang dan berubah. Pemanasan Pemanasan global
mulai meningkat pada pertengahan abad ke-20 karena meningkatnya produksi gas rumah
kaca. Proses pemanasan global ini diawali dengan pancaran atau radiasi matahari. Penyebab
terjadinya pemanasan global juga dari ulah manusia sendiri dengan pertumbuhan populasi
teknologi industry serta penambahan populasi penduduk yang semakin bertambah.

Hutan menyimpan sejumlah besar karbon. Pohon dan tumbuhan lain diketahui
menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan digunakan untuk fotosintesis. Gas ini
kemudian diubah menjadi karbon dan disimpan di ranting, daun, batang, akar dan di dalam
tanah. Ketika hutan ditebang atau dibakar, karbon yang tersimpan dilepaskan ke atmosfer,
terutama sebagai karbon dioksida. Rata-rata selama 2015—2017, hilangnya hutan tropis
secara global menyumbang sekitar 4,8 miliar ton karbon dioksida per tahun (atau sekitar 8-
10% dari emisi karbon dioksida manusia tahunan). Artinya, karbon yang harusnya disimpan
oleh tumbuhan akhirnya harus dilepaskan ke atmosfer sebagai karbon dioksida sehingga
meningkatkan akumulasinya. Lebih parah lagi, pohon yang ditebang akhirnya juga tidak
bisa berfungsi lagi sebagai penyimpan karbon. Artinya, bumi semakin kehilangan hutan
sebagai penyerap karbon diosida agar siklus karbon bisa berjalan normal.

Hal ini yang menyebabkan pemanasan global diseluruh dunia jika terjadi
meningkatnya karbon dioksida monoksida dari kendaraan bermotor, efek rumah kaca, gas
buang dari industry, borosnya pemakaian listrik, populasi metana oleh pertanian,
perkebunan, peternakan terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya
berbagai jenis hewan dan Iklim mulai tidak stabil Penebangan hutan menyebabkan
pemanasan global, proses penebangan pohon untuk membuat ruang bagi lahan
pertanian,industry dan berabagai kebutuhan lainnya, penebangan pohon secara berlebihan
akan merugika pada keseimbangan lingkungan, salah satu kerugian utama adalah
terganggunya siklus air. Dampak pemanasan global telah dapat dilihat secara nyata dan
dirasakan oleh semua makhluk hidup di bumi.
E. Pencemaran Air Danau Singkarak

Danau singkarak adalah danau yg terletak di Sumatra barat yaitu di kabupaten solok
dan kabupaten tanah datar danau ini memiiki 178 km2 dan merupakan teruas di pulai
sumatera setelah danau toba di provisi danau toba danau singkarak merupakan hasil testonik
yang dipengaruhi oleh sesar Sumatra letak danau ini berada di ketinggian 363 meter diatas
permukaan laut luas permukaan air danau singkarak dengan mencapai 112000 hektar
dengan Panjang maksimum 20 km dan lebar 6,5 km dengan kedalaman 268 KM.

Suatu hal yang meresahkan masyarakat sekitar ialah sampah-sampah yang berasal
dari aliran sungai yang masuk ke danau singkarak dan juga dari wisatawan yang
menyebabkan air di tempat ini juga ikut tercemar. Ada beberapa hal yang menyebabkan
danau singkarak tercemar yang dikutip dari kementrian ingkungan dimana hal yang
menyebabkan tercemarnya yaitu limbah pertanian, penduduk, deterjen, dan keramba jaring
apung.

Secara fisika dapat diihat dari parameter air yang ada di danau singkarak diatnatanya
seperti parameter bau, warna dan hal yang membuat air menjadi keruh sudah dipastikan
terjadi pencemaran air akibat partake suspense dan warna air juga bisa dijadikan indicator
parameter seperti warna air yang berubah menjadi merah atau kuning yang menandakan air
menjadi tercemar.

Kondisi terakhir Danau Singkarak yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah


Datar dan Kabupaten Solok mulai mengkhawatirkan karena jumlah keramba terus
bertambah. Sebagian merupakan usaha masyarakat setempat, tetapi sebagian adalah usaha
masyarakat dengan modal dari luar.

Jumlah keramba terus meningkat secara drastis dan tidak terkontrol. Akibatnya
danau menjadi tercemar karena limbah sisa makanan ikan yang mengendap ke dasar
perairan. Air danau menjadi tercemar dan kumuh hingga sektor pariwisata terganggu. Ikan
keramba juga rentan mati jika terjadi cuaca buruk. Belum lagi anggaran untuk program
penyelamatan danau itu yang sangat besar, diperkirakan hingga Rp1 triliun untuk
pengerukan sedimen sisa pakan dan kotoran ikan yang selama berpuluh-puluh tahun
mengendap di dasar danau.
F. Pengaruh Asap Pabrik Terhadap Pemanasan Global

Penyebab pemanasan global salah satunya disebabkan oleh ulah manusia, jika
pertumbuhan populasi, teknologi, dan industri serta penambahan populasi penduduk yang
semakin bertambah, asap pabrik masih menjadi momok yang mengerikan bagi udara kita.
Lewat cerobong yang besar pabrik mengeluarkan asap yang begitu banyak dan besar, ada
asap yang berwarna abu-abu bahkan hitam.

Asap pabrik sangat berbahaya karena mengandung karbon dioksida karbon


monoksida juga gas metana. kandungan yang berbahaya pada asap pabrik ini berpotensi
menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan manusia dalam masalah pernapasan. Selain
bermasalah bagi kesehatan manusia, asap pabrik ini juga akan menjadi polusi udara.
Sehingga, lingkungan kita semakin tercemar, dan pemanasan global nggak bisa dihindari
lagi.

Gas buang yang menjadi penyebab dari efek rumah kaca yang berpengaruh juga
dengan kehidupan makhluk hidup karena dapat menyebabkan pencemaran udara. Indonesia
memang lebih banyak industri pabrik dibandingkan jenis usaha yang dijalani masing-
masing orang.

Semakin banyaknya industri pabrik yang berkembang akan menyebabkan kerugian


asap yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut sehingga akan menyebabkan polusi udara
yang akan membuat lingkungan tercemar sehingga akan semakin banyak terjadinya
pemanasan global pada bumi.

Adapun sousi untuk mengatasi pemanasan pemanasan global diantaranya


mengurangi pemakaian kendaraan bermotor dan membiasakan hidup sehat dengan jalan
kaki atau bersepeda, jangan melakukan penebangan pohon sembarangan dan melakukan
penanaman Kembali, mengurangi pemakaian lampu di siang hari dan mensterilisasi asap
buangan pabrik.
G. Penggunaan Plastik Sebagai Bungkus Makanan

Wadah plastik seringkali digunakan untuk menyimpan makanan. Selain ringan,


plastik juga merupakan barang yang murah dan mudah untuk didapatkan. Bahaya
membungkus makanan panas dengan plastik dapat menyebabkan kanker, kemandulan,
kerusakan genetik, kesalahan kromosom, keguguran dan cacat lahir.

Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health


Perspective, dijelaskan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam plastik, seperti bisphenol
A diglisidil eter (BADGE) benar-benar dapat menyebabkan sel-sel induk menjadi sel-sel
lemak.

Bahan kimia dalam kemasan plastik dapat berdampak pada kesehatan manusia.
Sebuah penelitian telah menemukan paparan BPA, ftalat dan aditif dapat mengurangi
kesuburan, penurunan fungsi seksual pria dan kualitas sperma, berkurangnya kekebalan
tubuh, diabetes tipe 2 dan obesitas.

Selain itu, paparan BPA pada janin dapat meningkatkan risiko keguguran, berat
badan lahir rendah dan obesitas masa kanak-kanak.

Resiko kesehatan yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia yang digunakan :

1. Bisphenol A, dapat menyebabkan kanker, gangguan daya tahan tubuh, mempercepat


pubertas, obesitas, dan diabetes.

2. Phthalates, dapat mempengaruhi organ reproduksi pria dan organ lainnya, rendahnya
jumlah reproduksi sertakualitas sperm pada pria dewasa dan dapat berpengaruh pada ibu
hamil.

3. Polyvinyl cloride/pvc, dapat menyebabkan kanker, cacat lahir, gangguan pencernaan,


dan gangguan fungsi hati.

Hal-hal yang dapat meminimalisir penggunaan plastik untuk menyelamatkan bumi


yaitu dengan membawa botol minum isi ulang, mengganti sedotan menjadi sedotan yg aman
bagi alam, hindari kemasan makanan yang berlebihan, Jangan menggunakan tempat
makanan berbahan plastic, selalu bawa tas belanja, beli langsung banyak, pilih toko
menggunakan kemasan kertas, bantu orang disekitar untuk menyadarkan bahaya
penggunaan plastik.
H. Pencemaran Sungai dari Limbah Pabrik di Kota Padang

Pencemaran air adalah suatu kondisi di mana menurunnya kualitas air yang
disebabkan oleh masuknya komponen asing berupa unsur, energi ataupun zat lain ke dalam
air oleh akibat aktivitas manusia.

Hal-hal yang menjadi penyebab akan terjadinya pencemaran air adalah pencemaran
air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga karena adanya pembuangan air bekas cucian
dari pakaian atau bekas cucian piring yang dibuang langsung ke aliran sungai yang ada di
dekat rumah.

Limbah industri juga salah satu faktor yang paling besar dalam pencemaran air,
Limbah pertanian dari pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara
tanaman, kebiasaan buruk manusia yang lebih suka dan hobi untuk membuang sampah ke
sungai. Salah satu penyebab pencemaran air adalah limbah pabrik di Kota Padang tepatnya
di kecamatan lubeg Lubuk Begalung.

Terdapat salah satu pabrik dimana hasil limbah dari produksi pabrik tersebut
langsung dibuang ke sungai yang terdapat di sebelah pabrik tersebut. Pengembangan limbah
pabrik ini mencemari air sungai yang sebelumnya bersih dan jernih.
I. Banjir Di Kota Padang

Banjir merupakan keadaan sungai dimana aliran airnya tidak ketampung oleh palung
sungai karena titik banjir lebih besar daripada kapasitas sungai yang ada. Secara umum
banjir dapat dikategorikan menjadi dua hal yaitu sebab alami dan tindakan manusia.
Terbentuknya banjir ini dapat dijelaskan dengan konsep fisika yaitu mengenai konsep
fluida, dimana prinsip air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah air
menempati ruang.

Menurut data BMKG, kawasan Padang dan sekitarnya terjadi hujan lebat dengan
intensitas yang tinggi serta mengakibatkan banjir dibeberapa kawasan di kota Padang.
Berita yang dikutip dari Padang Kompas menyatakan bahwasannya banjir meredam 500
rumah di kota Padang akibat intensitas yang begitu tinggi.

Penyebab banjir dari beberapa factor seperti , pertama faktor alam diman terjadi
karena curah hujan yang tinggi, pasang air laut, dan sedimentasi di muara. Kedua, faktor
manusia dimana terjadi karena membuang sampah sembarangan, penebangan hutan,
kurangnya resapan air, dan jangan membangun pemukiman di bantaran sungai.

Sesuai dengan teori fisika bahwa semakin besar debit air maka semakin besar pula
volume air yang dihasilkan setiap satuan sekon, jadi jika sungai waduk atau danau,
bendungan tidak dapat menampung air yang terlalu banyak dan tanah tidak mampu
menyerap air maka air tesebut akan meluap dan mengaliri ke tempat.
J. Mencabut Chargeran Dan Colokan Ketika Tidak Digunakan Dalam Upaya
Mengurangi Pemanasan Global

Pemanasan global merupakan suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi


akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, daratan, dan laut di yang ada
di bumi. perubahan iklim global atau climate change terjadi dikarenakan memanasnya iklim
bumi. Dikarenakan pengaruh gobal ini bumi mengalami perubahan cuaca yang ekstrim.
Oleh karena itulah fenomena ini disebut juga sebagai perubahan iklim global. Penyebab
pemanasan global diantaranya bertambahnya gas-gas rumah kaca di atmosfer, pencemaran
laut yang disengaja ataupun tidak disengaja, penebangan hutan yang akan dijadikan lahan,
pembakaran hutan yang terus menerus, dan mencairnya es di kutub utara.

Upaya penanggulangan pemanasan global yang terjadi setiap harinya agar


pemanasan global dapat dikurangi yaitu dengan mengubah perilaku pribadi dimana kabel
casan yang tadinya tidak dilebas saat sudah dipakai dan dilepas sesudah pemakaian agar
lebih hemat listrik dan mengurangi karbon.

Anda mungkin juga menyukai