KELOMPOK 6 :
2
Faktor penyebab terjadinya kabut asap
Pembakaran Sampah
Limbah Pembakaran Batu Bara
Gunung Meletus
Asap Kendaraan
Kebakaran Hutan
3
Kandungan Berbahaya Dalam Kabut Asap
4
B. Hukum-Hukum Fisika yang mendasari proses polusi dank abut asap
1. Kaitan Materi Kabut Asap dengan Fluida 2. Kaitan Materi Kabut Asap dengan Usaha dan
Energi
statis,Tekanan absolut dan tekanan gage memiliki
hubungan seperti pada persamaan di bawah ini : energi kinetik 𝐸𝐾 dimana nilai massa m dituliskan
pada persamaan berikut :
𝑃𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡 = 𝑃𝑔𝑎𝑔𝑒 + 𝑃𝑎𝑡𝑚𝑜𝑠𝑓𝑒𝑟 𝑚 = 𝜌. 𝐴. 𝑣
5
3. Kaitan Materi Kabut Asap dengan Fluida Dinamis kondisi volume konstan dan temperatur naik dari T1
menjadi T2, maka perubahan tekanannya adalah :
semua partikel fluida dalam sistem diasumsikan
berbagi kecepatan yang sama, yang dikenal sebagai
kecepatan rata-rata pada persamaan berikut :
reaksi dari perubahan energi kimia menjadi kalor
dapat diukur menggunkan persamaan
4. Kaitan Materi Kabut Asap dengan Teori Kinetik
Gas Q = m.c.T
6
5. Kaitan Materi Kabut Asap dengan Efek Pemanasan Global
Beberapa parameter perlu di perhatikan seperti model keseimbangan rata-rata energi global menurut Schneider
dan Mass pada persamaan .
Persamaan berikut digunakan untuk menentukan temperatur permukaan global rata-rata planet :
7
C. Karakteristik fisika dari polusi dan abut asap
Munculnya kabut asap di sekitar tempat tinggal terjadi karena adanya campur tangan
manusia di dalamnya, meski tidak jarang ada juga kabut asap yang berasal dari fenomena alam.
Tak hanya berbahaya bagi manusia, kabut asap tebal juga dapat mengganggu
1. jarak pandang karena tebalnya kabut asap bisa menghalangi sinar matahari.
2. Gas yang sangat beracun muncul dari reaksi nitrogen oksida dengan uap hidrokarbon dengan
adanya sinar matahari , dan beberapa nitrogen dioksida dihasilkan dari reaksi nitrogen oksida
dengan sinar matahari.
3. Kabut asap yang dihasilkan menyebabkan atmosfer berwarna kecoklatan dan bahkan ada yang
keabu-abuan, jarak pandang menjadi berkurang, kerusakan pada tanaman , iritasi pada mata ,
dan gangguan pada sistem pernapasan.
8
D. Prediksi Polusi dan Kabut Asap
Polusi udara di kota besar menjadi masalah bagi lingkungan. World Health Organitation
(WHO) menyimpulkan bahwa 4,2 juta orang meninggal setiap tahun karena polusi udara.
Polusi udara tidak hanya berdampak buruk pada manusia tetapi juga pada lingkungan
yang dapat menyebabkan hujan asam, kabut asap, memburuknya lapisan ozon dan
pemanasan global. Oleh karena itu, salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan
adalah memprediksi polusi udara. Pada penelitian ini, dilakukan prediksi polusi udara
dengan memanfaatkan data historis parameter PM2.5 dan PM10 untuk kota Jakarta Pusat
dari tahun 2015-2020 milik Air Quality Index (AQICN).
9
KESIMPULAN
Kabut Asap adalah kasus pencemaran udara berat yang bisa terjadi berhari-hari
hingga hitungan bulan yang bisa terjadi karena beberapa penyebab . Kabut asap
adalah kondisi dimana polusi di dalam udara sudah memasuki tahap bahaya. Zat
– zat yang terkandung dalam asap kebakaran hutan antara lain, Karbon
Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2), dan Ozon
Permukaan (O3). Hukum-hukum fisika yang mendasari proses polusi dan kabut
asap diantaranya : Fluida Statis , Usaha dan Energi , Fluida Dinamis , Teori
Kinetik Gas dan Efek Pemanasan Global
10
THANK YOU
11