Muhammad Haryanto lahir di kota Abadi dan sudah memiliki masa pengabdian yang cukup lama kepada Puskesmas Serba Mulia. Ia termasuk pegawai yang senior di Puskesmas. Lima tahun yang lalu, ia pernah menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Tugas untuk Kepala Puskesmas. Selama itu, ia aktif membina hubungan dengan pegawai yang ada di lingkungan puskesmas. Meski kadang kala ia sulit untuk mengambil keputusan sehingga cenderung mendelegasikan kepada orang lain, ia adalah bakal calon yang didukung oleh Sebagian besar pegawai puskesmas yang mayoritas berasal dari suku abadi. Karakteristik masyarakat suku abadi lebih terbuka terhadap pilihan pemimpin dari suku mereka sendiri, sehingga seringkali pimpinan dari suku lain tidak didukung sepenuhnya. 2. Noorshanti, Amd. Noorshanti lahir di kota Lintang Timur dan tinggal di kota Abadi semenjak dirinya mengeyam Pendidikan dasar. Ia adalah bidan senior di Puskesmas Serba Mulia. Kualifikasi dan kompetensinya untuk memimpin sudah mumpuni. Kepiawaian dalam mengelola tugas dan inisiatif yang memadai adalah kompetensi yang menonjol dari dirinya. Ia juga pernah menjadi bidan teladan tingkat Provinsi. Hanya saja, fakta bahwa dirinya berasal dari suku minoritas membawa pengaruh dirinya tidak terlalu didukung oleh pegawai sekitar. 3. Drg. Sisca Mulia Abadi Ia adalah calon yang paling muda. Drg. Sisca diusulkan oleh Kepala Dinas Kesehatan untuk mengikuti seleksi ini secara informal. Secara potensi, dirinya tidak terlalu menonjol hanya saja kemampuannya dalam membuka dan menjalin relasi dengan Dinas Kesehatan menjadi kekuatan tersendiri dari dirinya. Banyak program puskesmas yang ia bantu proses advokasinya ke Dinas Kesehatan.