Anda di halaman 1dari 15

LOPORAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

2D BENGKEL

Disusun Sebagai Laporan Kegiatan

Praktek Kerja Lapangan

Oleh:

MUHAMMAD YAHYA NABAWY

NISN:3056814812

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktek kerja lapangan inih telah di periksa dan disahkan pada hari........dan
tanggal........oleh pembimbing ketua program keahlian dan kepala sekolah untuk
memenuhi syarat kelulusan mata pelajaran kompetensi keahlian pada SMK
Muhammadiyah 2 Banjarmasin.

Mengetahui

Kepala Program Pembimbing

Teknik Otomotif

Eko Setiawan ST Muhammad Noor

NUPTK: NUPTK:

Mengetahui,

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin

Fastamik Lima Yuha S.Ag

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah “ganti oli.” ini guna memenuhi salah satu tugas
kelompok.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah ini, juga kepada rekan-rekan yang telah memberi
dukungan untuk penyusunan makalah ini.

Besar harapan saya mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan,
khususnya bagi penulis. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kalimat atau bahasa
yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itu kami
mengharapkan ritik dan saran yang membangun dari guna mencapai penyempuraan laporan
penyusun kedepan.

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH.................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN........................................................... iii

HALAMAN KATA PENGANTAR........................................................................................ iv

HALAMAN DAFTAR ISI........................................................................................................ v

HALAMAN DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................................... 1

B. Tujuan Praktik Kerja Industri............................................................................................. 2

C. Manfaat Praktik Kerja Industri........................................................................................... 3

D. Landasan Hukum Praktek Kerja Industri ......................................................................... 4

E. Metode Yang Digunakan................................................................................................... 5

BAB II SEJARAH SINGKAT PERUSHAAN

1. Profil Perusahaan............................................................................................................... 6

BAB III LANDASAN TEORI


Berisikan tentang definisi/pengertian dari ganti
oli……………………………………………………...

BAB IV PENJELASAN PROSES


Berisikan proses dan penjelasan ganti oli….

BAB V KESIMPULAN & SARAN


Berisi tentang kesimpulan dan saran dalam ganti oli....

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan


keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di
sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung
dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat
lulus dari SMK dan siap terjun dalam dunia kerja.

Pelaksanaan Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Untuk


program keahlian otomotif khususnya. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu
dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara
dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

Berdasarkan struktur program kurikulum SMK bahwa setiap siswa yang akan
melanjutkan ke semester berikutnya dan yang akan mengakhiri jenjang pendidikan kejuruan
harus melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di industri-industri maupun
lembaga-lembaga swasta. Praktik kerja industri dilaksanakan dengan harapan sebagai siswa
yang nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diterima
oleh sekolah, sehingga apabila dikemudian hari siswa berkerja diperusahaan dapat
mengembangkannya.

B. Tujuan

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem yang di lakukan di luar
proses belajar mengajar dan di laksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang
relevan. Secara umum, pelaksanaan program Praktik Kerja Industri di tujukan untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi dan penyesuaian diri
dengan situasi yang sebenarnya. Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pada
SMK bertujuan untuk :

1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

2. Memperkokoh “ link and match“ (kesesuaian dan kesepadanan) antara SMK dan dunia
kerja.

5
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
berkualitas.

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.

5. Berinteraksi di dunia kerja dengan praktik lapangan.

Tujuan khusus :

1. Sebagai sarana penerapan disiplin ilmu yang di peroleh selama proses pembelajaran.

2. Melengkapi tugas Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).

C. Manfaat Praktik Kerja Industri

1. Manfaat Bagi Sekolah

Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian proffesional lebih mudah dicapai

Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja

2. Manfaat Bagi Industri/Perusahaan

Dapat memilih peserta Prakerin baik jumlah, kemampuan, penampilan dan waktu yang
dianggap menguntungkan

Dapat mengenal persis kualitas siswa yang berlatih di instansi / industri

Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya dan pengembangan


bangsa pada umumnya

3. Manfaat Bagi Siswa

Siswa dapat mengetahui kondisi di lapangan kerja

Siswa dapat mengasah keterampilan di bidang otomotif

Siswa dapat menambah pengetahuan tentang dunia kerja

6
BAB II

SEJARAH SINGKAT BENGKEL

1. IDENTITAS/PROFIL BENGKEL

1. Nama Tempat PKL : ………………………………..

2. Alamat : ………………………………..

3. Kepala Bengkel : ………………………………..

7
BAB III
LANDASAN TEORI

A. Oli Mesin Mobil


Mesin kendaraan memerlukan minyak pelumas urtuk melumasi mesin akibat gesekan
pada metal yang bergerak agar dapat dikurangi. Bahan pelumas adalah bahan-bahan yang
digunakan dalarn proses pelumasan terutarna pada elemen mesin yang bergerak. Dalam
kehidupan sehari-hari bahan pelumas yang sering dijurrpai adalah oli jenis minyak pelumas.
Pelumas diperoleh dari penambangan minyak mineral. Ada dua jenis pelumas yaitu pelumas
mineral dan sintetis. Minyak pelumas mineral adalah campuran antara rninyak bumi yang
ditarnbah zat aditif, sedangkan minyak pelumas sintetis adalah minyak bumi yang rnelalui
proses kimiawi yang di ubah menjadi bahan sintetis.

1. Fungsi Oli
a. Bahan Pelurnas

Oli mesin melumasi permukaan metal yang bersinggungan dalarn mesin dengan cara
membentuk lapisan oil. Lapisan oli (oil film) tersebut bertungsi mencegah kontak Iangsung
antara permukaan metal yang bersinggungan dan mernbatasi keausan dan kehilangan tenaga
yang rninirn akibat gesekan. Berfungsi mencegah kontak langsung antara permukaan metal
yang bersinggungan,

b. Bahan Perapat
Oli mesin membentuk semacam lapisan antara torak dan silinder. Ini berfungsi
sebagai perapat (seal) vang dapat mencegah hilangnnya tenaga mesin. Sebaliknya bila ada
kebocoran maka gas campuran yang dikornpresikan atau gas pembakaran akan menekan di
sekeliling torak dan masuk ke dalarn bak engkol, berarti akan kehilangan tenaga.
c. Pembersih

Kotoran (lumpur) akan mengendap dalam komponen-komponen mesin. Ini


menambah pergesekan dan menyumbat saluran oli. Sifat oli yang kental dan sedikit lengket
maka oli akan membersihkan kotoran vang menempel tersebut untuk mencegah pengendapan
yang menyebabkan oli tertimbun dalarn mesin. Sehingga dengan hal tersebut maka mesin
tidak akan terlalu panas akibat gesekan.
d. Pendingin

Pembakaran menimbulkan panas dan komponen mesin akan menjadi panas sekali.
Hal ini akan menyebabkan keausan yang cepat, bila tidak diturunkan temperaturnya. Untuk
menghindari hal ini oli harus disirkulasikan di sekeliling komponen agar dapat menyerap
panas dan mengeluarkannya dari mesin.

8
e. Penyerap Tegangan
Oli rnesin menyerap dan menekan tekanan lokal yang bereaksi pada komponen yang
dilumasi, serta melindungi agar komponen tersebut tidak menjadi tajam saat terjadinya
gesekan pada bagian yang saling bersinggungan, serta melindungi agar komponen tersebut
tidak rnenjadi tajam sekeliling komponen agar dapat menyerap panas dan mengeluarkannya
dari mesin.
f. Pencegah Karat
Fungsi minyak pelumas yang lain adalah pencegah terjadinya karat pada mesin yang
diakibatkan oleh terbentuknya asam selama proses pembakaran bahan bakar berlangsung.
Karena pada suhu mesin dalam keadaan mesin dihidupkan, asarn-asam yang terbentuk
berupa gas yang akan dibuang melalui emisi gas buang, tetapi dalam keadaan temperatur
mesin rendah asam-asam ini akan berkondensasi dan akibatnva mesin menjadi berkarat
dibagian dalam.. Bila rninvak pelumas yang digunakan mengandung sedikit akkaline, maka
asam-asam yang terkandung pada mesin tersebut dapat dinetralisir. Penetralisiran asam ini
dapat dibantu dengan menggunakan minyak pelumas cair yang disirkulasikan pada mesin
servaktu mesin dalam kondisi dingin.

2. Jenis Oli
Kekentalan menunjukkan ketebalan atau kemampuan untuk menahan aliran suatu
cairan (weightviscosity). Viscosity indeks adalah istilah yang digunakan unluk menyatakan
angka perubahan kepekatan. Minyak pelumas yang kental mempunyai indeks viscositv yang
tinggi, sedangkan rninyak pelumas yang encer mempunyai indeks viscosity yang rendah.
Badan internasional SAE (Societr of Automotive Engineers) mempunyai standar kekentalan
dengan awalan SAE di depan indeks kekentalan.
OIi adalah salah satu kamponen kendaraan yang sangat penting. Unsur utama oli
yakni sebagai pelumas mesin. Tanpa adanya oli mesin mobil akan mudah rusak. Untuk
menjaga agar kualitas oli tetap baik perlu mengganti oli dalam kurun wakru yang ditentukan.
Agar tidak salah mengganti oli, ada baiknya memahami jenis-jenis oli terlebih dahulu.
a. Single Grade

Single Grade yaitu oli yang mempunyai satu sifat kekentalan saja, misal SAE
10, SAE 20, SAE 30 dan masih banyak lagi. Single grade kekentalan pada suhu udara normal
yaitu 20C mempunyai tingkat kekentalan tertentu, maka apabila suhu yang lebih rendah akan
menjadi lebih pekat dan pada suhu yang lebih tinggi akan menjadi lebih encer tingkat
kekentalannya.
b. Double Grade

Doubie Grade yaitu oli yang mempunyai sitat kekentalan ganda


(rnultigradeoil), biasa disebut pelumas multigrade kekentalannya tidak terpengruh oleh
adarrya perubahan temperatur karena adanya penambahan aditif khusus yang dapat
rnemperbaiki indeks viskositasnya.
9
BAB IV
PENJELASAN PROSES

A. Alat dan Bahan


1. Kunci Pas-Ring

Garnbar Kunci Pas-Ring.


Fungsi kunci pas-ring untuk mengencangkan dan mengendurkan baut dan
Rnur yang berbentuk sesi enam.

2. Kunci Sack

Ganrbar Kunci Sock.


Fungsi kunci socket untuk mengencangkan dan mengendurkan baut dan mur
yang berbentuk segi enam. Kunci ini digunakan untuk hal-hal yang sulit dijangkau

dengan cara menambahkan sambungan yang panjang tersebut ke dalarn socket,


selain itu kunci socket juga memudahkan untuk melakukan pelepasan baut, ketika

sock tersebut sudah lepas dari jangkauannya, hanya dengan memutar arah yang
sebaliknya.

10
3. Majun

Carnbar Majun.

Majun adalah potongan sisa bahan (bukan bekas) yang digunakan


untuk lap, hal ini digunakan ketika mengganti oli sehingga pekerjaan bisa tetap
bersih.

4. Mesin Kompressor Udara

Gambar. Mesin Kompressor Udara.


Kompresor udara atau Air Compressor adalah perangkat yang mengubah
listrik menjadi energi kinetik dengan mengompresi dan melakukan penekan udara yang
menurut perintah, dapat disemburkan kilat.
5. Filter Oli

Gambar 3.16. Fitter Oli

11
Filter oli sangat berperan penting dalam system pelumasan mobil karena

dengan filter tersebut banyak hal yang tidak diinginkan dapat dicegah, seperti
tidak masuk nya kotoran kedalam mesin yang membuat gesekan pada mesin.
6. Filter Bensin

Garnbar 3 17. Filter Bensin.


Filter bensin adalah filter yang berfungsi untuk menyaring dan
membersihkan bensin dari partikel dan kotoran sebelum dikirirn ke injektor mobil.

Pada saat bensin beralih di tanki bensin. tanki bensin bisa menjadi karatan. Hal ini
bias menyebabkan bensin terkontaminasi.

12
B. Penggantian Oli Mesin
a. Angkat mobil ke ternpat tinggi yang mempunyai ruang dibawahnya untuk

menempatkan wadah oli,


b. Tempatkan wadah dibawah rnobi urtuk menampung oli rnobil tersebut,
c. Buka penutup pan oli rnesin vang ada di bawah mobil.

Gambar Oil Draining.


d. Tunggu seluruh oli menetes hingga habis lalu tutup kembali penutup tersebut.

Gambar 3.23. Penutup Oli.


f. Isi dengan oli TMO
g. Check apakah oli sudah terisi dengan baik atau belum,

Gambar 3 24. Oil Checker.


h. .Jika sudah maka tutup kembali penutup oli yang ada di atas mesin

13
C. Penggantian Filter Oli

Cambar 3.25. Oil Filter.

a. Oil filter mobil berada di sarnping kiri rnobil jika kita rnenghadap ke
arah kap rnobil.
b. Buka saringan dengan menggunakan socket dan kuncinya yang sudah

disediakan dan diputar berlawanan dengan arah jarum jam,


c. Siapkan filter oli yang baru dan pasangkan pada rnobil tersebut.

D. Pembersihan Filter Udara

Gambar 3 26 Air Filter

a. Buka penutup tempat Air Filter yang berada disebelah kanan


b. Bersihkan dengan kompresor angin
c. Putarlah filter tersebut dengan tangan

d. Pasang kernbali Air Filter ketempatnva

14
BAB V
KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapatkan setelah melaksanakan kegiatan kerja praktik serta
melakukan pengerjaan laporan, maka Penulis mendapatkan kesimpulan sebagai berikut.
1. Untuk meminimalkan kerusakan mesin yang terjadi secara mendadak maka digunakan
sistem perawatan agar dapat ditemukan suatu tingkat keadaan yang rnenunjukkan gejala
kerusakan sebelum alat - alat tersebut mengalami kerusakan fatal. Hal ini dapat dilakukan
dengan membuat perencanaan dan penjadwalan kegiatan
2. Sistem pelumasan merupakan suatu elemen dasar dalam pemesinan, karena apabila telah
terjadi kerusakan pada sistem tersebut maka mesin tidak akan dapat beroperasi dengan baik.
3. Oli pelumas merupakan suatu barang yang sangat penting dalam perawatan mobil karena
dapat memperlambat keausan sehingga rnobil tidak akan mengalami kerusakan, selain itu
tungsi dari pelumas adalah untuk mencegah terjadinya gesekan pada bagian mesin yang
bergerak seperti piston.
4. Setiap mobil memerlukan oli mesin yang berbeda-beda. Berdasarkan kekentalan yang
berstandar SAE, oli mobil vang berada dicuaca tropis seperti Indonesia memerlukan
viskositas yang tidak terlalu tinggi seperti SAE 40. Dan setiap mobil berbeda beda untuli
keperluan oli mesin . Ada juga untuk keenceraan dan untuk kekentalan.
5. Pemeriksaan filter bensin diperlukan agar tidak adanya kotoran yang masuk pada engine
yang dapat merusak engine tersebut.jika filter bensin tersebut mempunyai banyak kotoran
maka filter tersebut akan diganti.
6. Filter oli sangat berperan penting dalam mencegah keasusan pada engine mobil karena
mencegah kotoran masuk ke engine.

B. Saran
Perhatikan dan selalu gunakan alat pelindung diri, untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja,sesudah selesai bekerja hendaklah semua peralatan
disimpan pada tempatn,va dan memeriksa peralatan yang masih menyala dengan demikian
akan menghindari atau memperkecil kecelakaan, gunakan

prosedur pengerjaan yang sesuai dengan Quality Control sehingga rnendapatkan Qualitas
yang bagus pada perawatan dan perbaikan rnobil avanza.

15

Anda mungkin juga menyukai