Peta Resiko Dinkes Tahun 2020
Peta Resiko Dinkes Tahun 2020
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, dalam rangka mendukung
gerakan reformasi birokrasi, yang sejalan dengan amanat Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2020,
maka Pemerintah Provinsi Kepulauan Riautelah menyikapinya dengan
berbagai kebijakan untuk mendorong terselenggaranya tata kelola
pemerintahan yang baik. Sebagai langkah pertama yang telah dilakukan
dalam penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008.
Sebagaimana diketahui, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.Dari
pengertian di atas dapat dilihat bahwa fondasi dari pengendalian adalah
orang-orang Sumber Daya Manusia didalam organisasi yang membentuk
unsur lingkungan pengendalian yang baik, yang didukung oleh komitmen
bersama serta kepemimpinan yang kondusif untuk mencapai sasaran dan
tujuan instansi pemerintah.
Unsur berikutnya dalam Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP), yaitu penilaian risiko, dimulai dengan melihat kesesuaian antara
tujuan kegiatan yang dilaksanakan instansi pemerintah dengan tujuan,
sasarannya, serta kesesuaian dengan tujuan strategis yang ditetapkan
pemerintah.Setelah penetapan tujuan, instansi pemerintah melakukan
identifikasi atas risiko intern dan ekstern yang dapat mempengaruhi
keberhasilan pencapaian tujuan tersebut, menganalisisnya untuk
B. Dasar Hukum
Implementasi SPIP Provinsi Kepulauan Riauberlandasan kepada
beberapa aturan, sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan
Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4890);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman
Tatacara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007 tentang Norma
Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah;
6. Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 14 Tahun 2010 tanggal 12
Mei 2010 tentang Penyelenggaraan SPIP di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Kepulauan Riau;
C. Tujuan
Tujuan penyusunan Peta risiko pada Dinas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riauadalah sebagai berikut :
1. Pembangunan infrastruktur penyelenggaraan SPIP khususnya unsur ke
dua yaitu unsur penilaian risiko pada tingkat instansi dan kegiatan
2. Untuk mendapatkan register dan peta risiko pada tingkat tujuan instansi
dan kegiatan.
3. Sebagai bahan evaluasi pengendalian intern dalam implementasi SPIP
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penilaian risiko pada Dinas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau meliputi seluruh Bidang dan Sub Bagian di lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau terdiri dari:
a. Sekretariat;
b. Bidang Kesehatan Masyarakat;
c. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
d. Bidang Pelayanan Kesehatan;
e. Bidang Sumber Daya Kesehatan;
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
E. Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam penilaian risiko pada Dinas
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau baik pada tahap identifikasi risiko dan
analisis risiko adalah kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan adalah
sharing dan brainstorming (curah pendapat) yang melibatkan seluruh bagian
di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.
A. Organisasi
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, merupakan
lembaga teknis dan membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Provinsi
dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Provinsi. Untuk
melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan
Riau menjalankan fungsi :
Tabel
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI (Gubernur Kepulauan Riau) :
“Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia, Ramah
Lingkungan dan Unggul di Bidang Maritim”
E. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan
Riau dan Gubernur Kepulauan Riau Tahun 2020 ditetapkan sebagai berikut:
Probabilitas
Kriteria
Rating %
2 10-30 Jarang
3 30-50 Sedang
4 50-90 Sering
2. Kerangka dampak :
B. Register Risiko
Dari hasil identifikasi risiko yang dilakukan oleh Sekretariat/Bidang di
lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, dapat diketahui bahwa
terdapat 136 Risiko yang diukur berdasarkan 56 Kegiatan bersumber APBD
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau TA. 2020. Risiko-risiko tersebut
tersebar di setiap bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan
Riau.
Dampak
Sekretariat/
No. Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat Total %
Bagian Rendah (2) (3) (4) Tinggi
(1) (5)
1 Sekretariat 3 12 11 3 3 32 24 %
2 Bidang 0 5 48 36 15 104 76 %
Jumlah 3 17 59 39 18 136
Dari analisis dan pemetaan risiko terlihat juga bahwa pada Dinas
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau ditemui kegiatan-kegiatan yang memiliki
risiko dengan probabilitas/kemungkinan kejadian mulai dari range/tingkatan
sangat jarang, jarang, sedang, sering dan sangat sering terjadi pada
kegiatan tertentu pada Sekretariat dan Bidang di lingkup Dinas Kesehatan
Provinsi Kepulauan Riau.
Kemungkinan
Sekretariat/
No. Sangat Sangat Total %
Jarang Sedang Sering
Bidang Jarang Sering
(2) (3) (4)
(1) (5)
1 Sekretariat 0 9 19 4 0 32 24 %
2 Bidang 1 11 71 19 2 104 76 %
Jumlah 1 20 90 23 1 136
1 Rendah 17 14 31
2 Sedang 13 85 98
3 Tinggi 2 5 7
Jumlah 32 104 136
2020
1 Program Kesehatan Masyarakat Meningkatkan Kesehatan Penyampaian Informasi/ Kampanye Kesehatan Terlaksananya 1 Keterbatasan Anggaran 1. Efisiensi Anggaran UC 1. Tidak 4 3 12 Sedang 1. Penyusunan 4 Penyusunan anggaran kas 2020 1. Kabid
Masyarakat langsung kepada Masyarakat & Pengembangan Media Penyampaian Informasi/ terlaksananya anggaran kas dengan dengan cermat sehingga 2. Masyarakat
Promkes Kampanye Kesehatan Thd Kegiatan cermat sehingga proses proses pencairan tidak di
Masyarakat & Penyampaian pencairan tidak di akhir akhir tahun
Pengembangan Media Informasi/ tahun:
Promkes Kampanye
Kesehatan Thd
Masyarakat &
Pengembangan
Media Promkes.
2. Masyarakat tidak
memperoleh
informasi terkini
tentang kesehatan
sehingga
mempersulit
pencapaian
masyarakat ber-
PHBS
2 Pengadministrasian 2. Administrasi sering C Anggaran tidak 3 3 9 Sedang 2. Memberikan 4 Usulan Pendidikan dan 2020 Kasi
kegiatan yang kompleks tidak lengkap sehingga tersedia pada saat pembinaan kepada Pelatihan sesuai kompetensi
menghambat proses kegiatan akan Staf: Jabatan Staf Pelaksana dan
pengajuan anggaran dilaksanakan Jabatan Fungsional
3 Pemahaman terhadap 3. Kurangnya C Keterlambatan 2 4 8 Rendah 3. Mengikutsertakan 4 . Mengikutsertakan Staf 2020 Kasi dan staf
proses pengadaan barang pemahaman terhadap proses pengadaan Staf dalam Bimtek dalam Bimtek Pengadaan
dan jasa belum optimal proses pengadaan barang dan jasa Pengadaan Barang dan Barang dan Jasa
Penyampaian Jasa
Informasi/
Kampanye
Kesehatan Thd
Masyarakat &
Pengembangan
Media Promkes
4 Media dan Metode promosi 4. Kurangnya SDM yang C Media promosi dan 4 3 12 Sedang 4. Melibatkan pihak 3 Pemenuhan tenaga SDM 2020 Masyarakat
yang digunakan kurang memahami tentang metode yang ketiga yang memahami Design Grafis untuk media
inovatif teknologi informasi dihasilkan tidak teknologi informasi
media Pengembangan sesuai dengan yang pengembangan media
Promkes diharapkan. promkes
Workshop Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu Terlaksananya Workshop 1 Keterbatasan Anggaran 1. Efisiensi Anggaran UC 1. Tidak 5 3 15 Sedang 1. Penyusunan 4 Penyusunan anggaran kas 2020 1. Kabid
Pembinaan UKBM dalam terlaksananya anggaran kas dengan dengan cermat sehingga 2. Masyarakat
mendukung Kebijakan Kegiatan Workshop cermat sehingga proses proses pencairan tidak di
PHBS Peningkatan pencairan tidak di akhir akhir tahun
Kompetensi Kader tahun:
Posyandu Tahun
2019
2. Kader sulit
memperoleh
informasi terkini
tentang kesehatan
untuk meningkatkan
keterampilan dan
kapasitanya
2 Pengadministrasian 2. Administrasi sering C Anggaran tidak 3 3 9 Sedang 2. Memberikan 4 Usulan Pendidikan dan 2020 Kasi
kegiatan yang kompleks tidak lengkap sehingga tersedia pada saat pembinaan kepada Pelatihan sesuai kompetensi
menghambat proses kegiatan akan Staf: Jabatan Staf Pelaksana dan
pengajuan anggaran dilaksanakan Jabatan Fungsional
1
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
3 Pemahaman terhadap 3. Kurangnya C Keterlambatan 2 4 8 Rendah 3. Mengikutsertakan 4 Mengikutsertakan Staf dalam 2020 Kasi dan staf
proses pengadaan barang pemahaman terhadap proses pengadaan Staf dalam Bimtek Bimtek Pengadaan Barang
dan jasa belum optimal proses pengadaan barang dan jasa Pengadaan Barang dan dan Jasa
kegiatan workshop Jasa
peningkatan
kompetensi kader
posyandu sehingga
terlambat sampai
kepada kader
sebagai peserta
Pengembangan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Terlaksananya penilaian 1 Keterbatasan Anggaran 1. Efisiensi Anggaran UC 1. Tidak 5 3 15 Sedang 1. Penyusunan 4 Penyusunan anggaran kas 2020 1. Kabid
perwakilan sekolah sehat terlaksananya anggaran kas dengan dengan cermat sehingga 2. Sekolah
Provinsi Kepulauan Riau Kegiatan cermat sehingga proses proses pencairan tidak di
Pengembangan pencairan tidak di akhir akhir tahun
Sekolah Sehat tahun:
Tingkat Nasional
Tahun 2020.
2. Sekolah tidak
memperoleh
pembinaan untuk
pengembangan
sekolah agar
menjadi sekolah
sehat
2 Pengadministrasian 2. Administrasi sering C Anggaran tidak 3 3 9 Sedang 2. Memberikan 4 Usulan Pendidikan dan 2020 Kasi
kegiatan yang kompleks tidak lengkap sehingga tersedia pada saat pembinaan kepada Pelatihan sesuai kompetensi
menghambat proses kegiatan akan Staf: Jabatan Staf Pelaksana dan
pengajuan anggaran dilaksanakan Jabatan Fungsional
3 Media dan Metode promosi 4. Kurangnyakapasitas C Media promosi, 4 3 12 Sedang 4.Memberikan 3 Memberikan Pelatihan 2020 Sekolah
yang digunakan kurang SDM yang memahami metode dan pembinaan dan tentang Program
inovatif program dam mampu informasi yang pelatihan pada staf
membuat informasi dihasilkan tidak
media Pengembangan maksimal
Promkes terkait sekolah
sehat
Penguatan Kelembagaan Bidang Kesehatan Meningkatkan 1 Keterbatasan Anggaran 1. Efisiensi Anggaran UC 1. Tidak 5 3 15 Sedang 1. Penyusunan 4 Penyusunan anggaran kas 2020 1. Kelembagaan
pengetahuan masyarakat terlaksananya anggaran kas dengan dengan cermat sehingga terkait
untuk menurunkan angka Kegiatan Penguatan cermat sehingga proses proses pencairan tidak di 2. Masyarakat
kematian terhadap bahaya Kelembagaan pencairan tidak di akhir akhir tahun
penyakit menular (HIV dan Bidang Kesehatan. tahun:
AIDS) serta penyakit tidak 2. Masyarakat tidak
menular (Kanker dan memperoleh
Jantung) di Provinsi informasi terkini
Kepulauan Riau tentang Penyakit
Menular dan
Penyakit tidak
menular
2 Pengadministrasian 2. Administrasi sering C Anggaran tidak 3 3 9 Sedang 2. Memberikan 4 Usulan Pendidikan dan 2020 Kasi
kegiatan yang kompleks tidak lengkap sehingga tersedia pada saat pembinaan kepada Pelatihan sesuai kompetensi
menghambat proses kegiatan akan Staf: Jabatan Staf Pelaksana dan
pengajuan anggaran dilaksanakan Jabatan Fungsional
3 Pemahaman terhadap 3. Kurangnya C Keterlambatan 2 4 8 Rendah 3. Mengikutsertakan 4 Mengikutsertakan Staf dalam 2020 Kasi dan staf
proses pengadaan barang pemahaman terhadap proses pengadaan Staf dalam Bimtek Bimtek Pengadaan Barang
dan jasa belum optimal proses pengadaan barang dan jasa Pengadaan Barang dan dan Jasa
Penyampaian Jasa
Informasi/
Kampanye
Kesehatan Thd
Masyarakat &
Pengembangan
Media Promkes
4 Media dan Metode promosi 4. Kurangnya SDM yang C Media promosi dan 4 3 12 Sedang 4. Melibatkan pihak 3 Pemenuhan tenaga SDM 2020 Masyarakat
yang digunakan kurang memahami tentang metode yang ketiga yang memahami Design Grafis untuk media
inovatif teknologi informasi dihasilkan tidak teknologi informasi
media Pengembangan sesuai dengan yang pengembangan media
Promkes diharapkan. promkes
2
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
Jambore Kader Posyandu Dalam Mendukung Melaksanakan Jambore 1 Keterbatasan Anggaran 1. Efisiensi Anggaran UC 1. Tidak 5 3 15 Sedang 1. Penyusunan 4 Penyusunan anggaran kas 2020 1. Kabid
Kebijakan PHBS Kader Posyandu Tingkat terlaksananya anggaran kas dengan dengan cermat sehingga 2. Kader
Provinsi Kepulauan Riau Kegiatan Jambore cermat sehingga proses proses pencairan tidak di Posyandu
Tahun 2020 Kader Posyandu pencairan tidak di akhir akhir tahun
Tingkat Provinsi tahun:
Kepulauan Riau
Tahun 2020.
2. Menurunnya
semangat berkarya
dan mengabdi dari
para kader, sulitnya
para kader bertukar
informasi dan saling
bersilaturahmi
sesama kader
2 Pengadministrasian 2. Administrasi sering C Anggaran tidak 3 3 9 Sedang 2. Memberikan 4 Usulan Pendidikan dan 2020 Kasi
kegiatan yang kompleks tidak lengkap sehingga tersedia pada saat pembinaan kepada Pelatihan sesuai kompetensi
menghambat proses kegiatan akan Staf: Jabatan Staf Pelaksana dan
pengajuan anggaran dilaksanakan Jabatan Fungsional
3 Pemahaman terhadap 3. Kurangnya C Keterlambatan 2 4 8 Rendah 3. Mengikutsertakan 4 . Mengikutsertakan Staf 2020 Kasi dan staf
proses pengadaan barang pemahaman terhadap proses pengadaan Staf dalam Bimtek dalam Bimtek Pengadaan
dan jasa belum optimal proses pengadaan barang sehingga Pengadaan Barang dan Barang dan Jasa
terlambat sampai Jasa
kepada masyarakat.
4 Metode kegiatan jambore 4. Kurangnya C Metode dan materi 4 3 12 Sedang 4. Menggali ide dan 3 Menggunakan jasa pihak 2020 Kader dan
yang digunakan kurang pemahaman SDM kegiatan yang kreatifitas dan luar untuk metode yang masyarakat
inovatif dan menarik terkait isu terbaru dan dilakukan kurang melibatkan pihak ketiga dipilih dan belum dikuasai
metode perlombaan dan menarik dan untuk metode yang
kegiatan yang menarik menyebabkan kurang dikuasai
kebosanan
Kelas Ibu Hamil Dilingkungan OPD Provinsi Bertujuan untuk 1 Terdapat Resiko 1.Kurangnya Kesiapan C 1. Terhambatnya 3 3 9 Sedang 1. Pembinaan Kesiapan 3 1. Penguatan Kebijakan dan 2020 Kasi
Kepulauan Riau penyebaran informasi Kurangnya Partisipasi Ibu SDM pencapaian tujuan SDM Manajemen Keuangan
kepada seluruh ibu hamil Hamil & Ibu Balita Dalam organisasi
& ibu balita di lingkungan Mengikuti Kelas Ibu Hamil
Pemerintahan Provinsi
Kepulauan Riau Perihal
Perawatan Pada Masa
Kehamilan, Persalinan,
Nifas dan Perawatan Bayi
Baru Lahir , agar Seluruh
Ibu Hamil Dilingkungan
OPD Provinsi Kepri selalu
sehat dan melahirkan
dengan selamat
2. Koordinasi & C 2. Tidak Optimalnya 3 3 9 Sedang 2.Meningkatkan 3 2. Pemenuhan SDM Yang 2020 Kasi dan staf
Komunikasi Yang Layanan Koordinasi & Kompeten
Belum Efektif Komunikasi
3. Tidak Optimalnya C 3. Reputasi 3 3 9 Sedang 3. Melakukan 4 3. Optimalisasi Penerapan 2020 Kasi
Proses Pemantauan organisasi terancam Pemantauan secara SOP
Kegiatan berkelanjutan
4. Kurangnya kesadaran C 4. Realisasi 3 3 9 Sedang 4. Malakukan 3 Sosialisasi jadwal kelas ibu 2020 Ibu Hamil
ibu hamil dan ibu balita anggaran penyebaran informasi hamil
dalam mengikuti kelas pelaksanaan secara maksimal
ibu hamil dikarenakan kegiatan kelas ibu dengan cara sweeping
kurang terpaparnya hamil tidak bumil ke OPD
informasi terhadap maksimal Dilingkungan Provinsi
pelaksanaan kelas ibu Kepulauan Riau
hamil dilingkungan OPD
Provinsi Kepulauan
Riau
Bantuan Operasional Kesehatan Terlaksananya Kunjungan Keterbatasan anggaran anggaran dan SDM UC tidak terlaksananya 4 4 16 Sedang merencanakan dan 3 Usulan anggaran sesuai 2020 Kabid
Keluarga Sehat Total dan SDM terbatas kegiatan yang sudah membuat jadwal renstra dan pertimbangaman
Covarage direncanakan kegiatan kebutuhan sesuai target
output
3
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
Mencegah penularan HIV 4 Ketersediaan anggaran Kebijakan UC Tidak terpenuhinya 3 4 12 Sedang penyediaan anggaran 3 Menentukan prioritas 2020 Kabid
AIDS di Provinsi kas penganggaran sasaran kegiatan yg cukup sesuai penganggaran kegiatan
Kepulauan Riau dokumen anggaran dan
anggaran kas
Orientasi PKPR dan Peer Conselor Bertujuan untuk Terdapat Resiko 1.Kurangnya Kesiapan C 1. Terhambatnya 3 3 9 Sedang 1. Pembinaan Kesiapan 4 1. Penguatan Kebijakan dan 2020 Kasi
penyebaran informasi Kurangnya Partisipasi SDM pencapaian tujuan SDM Manajemen Keuangan
kepada seluruh pengelola remaja dalam mendukung organisasi
program remaja dan siswa program PKPR dan
(kader remaja) terkait Posyandu Remaja
pelaksanaan kegiatan
PKPR di sekolah dan
kedepannya dapat
menjadi kader posyandu
remaja diwilayah tempat
tinggalnya
2. Koordinasi & C 2. Tidak Optimalnya 3 3 9 Sedang 2.Meningkatkan 3 2. Pemenuhan SDM Yang 2020 Kasi dan staf
Komunikasi Yang Layanan Koordinasi & Kompeten
Belum Efektif Komunikasi
3. Tidak Optimalnya C 3. Reputasi 3 3 9 Sedang 3. Melakukan 4 3. Optimalisasi Penerapan 2020 Kasi
Proses Pemantauan organisasi terancam Pemantauan secara SOP
Kegiatan berkelanjutan
4. Kurangnya kesadaran C 4. tidak 3 3 9 Sedang Melibatkan 4 Kerjasama lintas sektor 2020 Sekolah dan
remaja untuk terlibat terlaksananya guru/sekolah atau duta Puskesmas
menjadi peerkonselor di Orientasi PKPR & peer conselor di
sekolah (kader remaja) Peer Konselor sekolah
dikarenakan kurang
terorientasinya
pelaksanaan program
PKPR di Tingkat
Provinsi Kepulauan
Riau
Pengadaan Taburia Dalam Rangka Penurunan Menurunkan Cakupan 2 Terdapat Resiko Kurang 1.Kurangnya Kesiapan C 1. Terhambatnya 3 3 9 Sedang 1. Pembinaan Kesiapan 3 1. Penguatan Kebijakan dan 2020 Kasi
Stunting Balita Under Weight Maksimalnya Pengadaan SDM pencapaian tujuan SDM Manajemen Keuangan
Taburia organisasi
2. Koordinasi & C 2. Tidak Optimalnya 3 3 9 Sedang 2.Meningkatkan 3 2. Pemenuhan SDM Yang 2020 Kasi dan staf
Komunikasi Yang Layanan Koordinasi & Kompeten
Belum Efektif Komunikasi
3. Tidak Optimalnya C 3. Reputasi 3 3 9 Sedang 3. Melakukan 3 3. Optimalisasi Penerapan 2020 Kasi
Proses Pemantauan organisasi terancam Pemantauan secara SOP
Kegiatan berkelanjutan
4. Ketersedian C 4. Kurangnya 3 3 9 Sedang 4. Melakukan 4 Monitoring pelaksanaan 2020 Balita
Pengadaan Taburia pemanfaatan Pemantauan konsumsi pelacakan kasus gibur Underweight
kurang maksimal Taburia oleh Balita taburia
Underweight
Penyediaan Makanan Tambahan Bumil KEK Terlaksananya kegiatan 1 Terdapat Resiko Kurang 1.Kurangnya Kesiapan C 1. Terhambatnya 3 3 9 Sedang 1. Pembinaan Kesiapan 3 1. Penguatan Kebijakan dan 2020 Kasi
pengadaan PMT Bumil Maksimalnya Pengadaan SDM pencapaian tujuan SDM Manajemen Keuangan
KEK Tahun 2020 PMT Bumil KEK organisasi
2. Koordinasi & C 2. Tidak Optimalnya 3 3 9 Sedang 2.Meningkatkan 3 2. Pemenuhan SDM Yang 2020 Kasi dan staf
Komunikasi Yang Layanan Koordinasi & Kompeten
Belum Efektif Komunikasi
3. Tidak Optimalnya C 3. Reputasi 3 3 9 Sedang 3. Melakukan 3 3. Optimalisasi Penerapan 2020 Kasi
Proses Pemantauan organisasi terancam Pemantauan secara SOP
Kegiatan berkelanjutan
4. Ketersedian PMT C 4. Kurangnya minat 3 3 9 Sedang 4. Melakukan 4 Kerjasama bersama 2020 Bumil KEK
Bumil KEK kurang dalam konsumsi pemantauan konsumsi RT/Puskesmas setempat
maksimal PMT pada BUMIL PMT kasus
KEK
Penyediaan Makanan Tambahan Balita Kurus Terlaksananya kegiatan 2 Terdapat Resiko Kurang 1.Kurangnya Kesiapan C 1. Terhambatnya 3 3 9 Sedang 1. Pembinaan Kesiapan 4 1. Pemenuhan SDM Yang 2020 Kasi
pengadaan PMT Balita Maksimalnya Pengadaan SDM pencapaian tujuan SDM Kompeten
Tahun 2020 PMT Balita organisasi
2. Koordinasi & C 2. Tidak Optimalnya 3 3 9 Sedang 2.Meningkatkan 4 2. Peningkatan kompetensi 2020 Kasi dan staf
Komunikasi Yang Layanan Koordinasi & tenaga PKM dan Dinkes
Belum Efektif Komunikasi
3. Tidak Optimalnya C 3. Reputasi 3 3 9 Sedang 3. Melakukan 4 3. Optimalisasi Penerapan 2020 Kasi
Proses Pemantauan organisasi terancam Pemantauan secara SOP
Kegiatan berkelanjutan
4. Kurangnya minat C 4. Tidak 3 3 9 Sedang 4. Melakukan 4 Kerjasama dengan 2020 Balita
dalam konsumsi PMT terlaksananya pemantauan konsumsi RT/Puskesmas setempat, Underweight
pada Balita Kurus penanggulangan PMT kasus membuat variasi menu PMT
gibur secara efektif Lokal
Pelacakan Kasus Gizi Buruk Menurunkan prevalensi 2 Terdapat Resiko Kurang 1.Kurangnya Kesiapan C 1. Terhambatnya 3 3 9 Sedang 1. Pembinaan Kesiapan 4 1. Penguatan Kebijakan dan 2020 Kasi
wasting dan underweight Maksimalnya Pelaksanaan SDM pencapaian tujuan SDM Manajemen Keuangan
Pelacakan Gizi Buruk Di organisasi
Provinsi Kepulauan Riau
4
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
2. Koordinasi & C 2. Tidak Optimalnya 3 3 9 Sedang 2.Meningkatkan 4 2. Pemenuhan SDM Yang 2020 Kasi dan staf
Komunikasi Yang Layanan Koordinasi & Kompeten
Belum Efektif Komunikasi
3. Tidak Optimalnya C 3. Reputasi 3 3 9 Sedang 3. Melakukan 4 3. Optimalisasi Penerapan 2020 Kasi
Proses Pemantauan organisasi terancam Pemantauan secara SOP
Kegiatan berkelanjutan
4. Ketersediaan C 4. Kurangnya 3 3 9 Sedang 4. Melakukan 4 4.Review Kinerja Instansi 2020 Kasi
Anggaran pelacakan penyerapan realisasi Pemantauan secara
kasus gizi buruk anggaran pelacakan berkelanjutan
kasus gizi buruk
Asuhan Persalinan Normal Melalui P2KS Provinsi Bertujuan untuk 1 Terdapat Resiko 1.Kurangnya Kesiapan C 1. Terhambatnya 3 3 9 Sedang 1. Pembinaan Kesiapan 4 1. Penguatan Kebijakan dan 2020 Kasi
Kepri meningkatkan pengetahun Kurangnya pemahaman SDM pencapaian tujuan SDM Manajemen Keuangan
dan keterampilan bidan bidan terkait praktik organisasi
dalam melakukan tindakan pelaksanaan APN
Asuhan Persalinan Normal
Terhadap Ibu Bersalin
2. Koordinasi & C 2. Tidak Optimalnya 3 3 9 Sedang 2.Meningkatkan 4 2. Pemenuhan SDM Yang 2020 Kasi dan staf
Komunikasi Yang Layanan Koordinasi & Kompeten
Belum Efektif Komunikasi
3. Tidak Optimalnya C 3. Reputasi 3 3 9 Sedang 3. Melakukan 4 3. Optimalisasi Penerapan 2020 Kasi
Proses Pemantauan organisasi terancam Pemantauan secara SOP
Kegiatan berkelanjutan
4. Kurangnya partisipasi C 4. Realisasi 3 3 9 Sedang 4. Malakukan 4 Penyebaran Informasi 2020 Bidan
bidan dalam mengikuti anggaran penyebaran informasi pelatihan APN ke Kab/Kota
kegiatan APN pelaksanaan Asuhan secara maksimal
Persalinan Normal dengan cara
Tidak Maksimal menghimbau Dinas
Kesehatan kabupaten /
kota untuk dapat
berpartisipasi dalam
pelaksanaan APN
Pemantauan & Evaluasi kegiatan Kabupaten/Kota 1. Meningkatkan dan 1 Pemahaman terhadap Kurangnya pemahaman C Tidak maksimalnya 3 3 9 Sedang Berkoordinasi dengan 4 Melakukan advokasi dan 2020 Kepala OPD
Sehat memantapkan peran proses penyusunan terhadap proses kinerja dalam Lintas Sektor dan sosialisasi kepada pimpinan
kelembagaan tim Pembina Dokumen pelaksanaan penyusunan Lintas Program Terkait dan Lintas sektor
Provinsi dalam pembinaan penyelenggaraan dokumen
dan penilaian Kabupaten Kota Sehat penyelenggaraan
penyelenggaraan belum optimal KKS Tim Pembina
Kabupaten/Kota Sehat Provinsi dan
tingkat Provinsi Kepulauan Kabupaten Kota
Riau untuk diikutsertakan
2. Meningkatkan dan dalam mengikuti
memantapkan peran seleksi di Tingkat
kelembagaan tim Pembina Nasional
dan forum Kabupaten/Kota
sehat dalam mewujudkan
penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat di
seluruh Kabupaten/Kota se-
Provinsi Kepulauan Riau.
2 Ketersediaan anggaran Terbatasnya anggaran UC Tidak maksimalnya 5 4 20 Tinggi Menjadikan kegiatan 3 Penyusunan anggaran kas 2020 1. Kabid
yang tidak mencukupi pelaksanaan KKS ini menjadi dengan cermat sehingga 2. Kasi
pembinaan, kegiatan prioritas pembinaan dan penilaian
pemantauan dan Kabupaten Kota Sehat bisa
evaluasi secara menyeluruh
pelaksanaan
Kabupaten Kota
Sehat
-Tidak terlaksananya
proses penilaian dan
verifikasi KKS
Tingkat Provinsi
2 PELAYANAN KESEHATAN Meningkatkan Akses dan Pelayanan Kesehatan Dalam Rangka Bakti Sosial Terselenggaranya 1 Pelayanan Kesehatan Banyaknya permohonan UC Pelayanan 3 4 12 Sedang Bekerjasama dengan 5 Membuat Prioritas Bantuan 2020 Organisasi
Mutu Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan dalam rangka bakti sosial bantuan bakti sosial dari Kesehatan seksi PTM yang akan di berikan dalam Pengusul
berupa pemeriksaan tidak terpenuhi. pihak luar pemeriksaan rangka bakti sosial Baksos
kesehatan dasar dan skrining penyakit
skrining penyakit tidak tidak menular,
menular, sunatan massal sunatan massal,
dan donor darah donor darah tidak
terpenuhi.
5
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
Fasilitasi Penunjang Program Akreditasi Puskesmas Terlaksananya fasilitasi 1 Fasilitasi tidak terlaksana - ketersediaan surveyor UC Fasilitasi tidak 4 4 16 Sedang Melakukan koordinasi 4 Pelaksanaan pendampingan 2020 Puskesmas
kegiatan akreditasi Akreditasi '- Kesiapan terlaksana, hasil dengan akreditasi Puskesmas
puskesmas dalam rangka Puskesmas yang akan akreditasi tidak penanggungjawab dimulai sejak awal tahun,
peningkatan mutu dan dilakukan penilaian maksimal akreditasi dan apabila memungkinkan
keselamatan pasien akreditasi pendamping akreditasi penilaian survey tahun
secara berkesinambungan Puskesmas berikutnya.
di Puskesmas
Pertemuan kalibrasi sarana prasarana alat (SPA) di Terselenggaranya 1 Tidak terselenggaranya Efisiensi Anggaran C Realisasi Anggaran 3 3 9 Sedang Dilaksanakan sesuai 5 Melakukan evaluasi 2020 Kasi
FKTP pertemuan kalibrasi pertemuan kalibrasi sarana tidak maksimal dengan anggaran kan penyeraoan anggaran
sarana prasarana alat prasarana alat (SPA) di yang telah disusun berkala
(SPA) di FKTP FKTP
Penyelenggaraan Badan Pengawas RS (BPRS) Persentase Kab/Kota yang 1 Keterbatasan Anggaran Efisiensi Anggaran UC 1. Tidak 5 3 15 Sedang Penyusunan anggaran 4 Penyusunan anggaran kas 2020 Tim BPRS,
Provinsi Kepulauan Riau memili RS tersertifikasi terlaksananya kas dengan cermat dengan cermat sehingga Rumah Sakit
Akreditas pengawasan yang pengawasan RS bisa dan Masyarakat
menyeluruh ke menyeluruh
semua RS Kab/Kota
di Provinsi Kepri
2. Masyarakat tidak
mendapatkan
perlindungan atas
keluhan yang
bersifat sefety
patient di RS
3. Rumah Sakit
merasa kurang
terlindungi atas
pengaduan dan
ancaman dari pihak
luar (wartawan,
LSM, dan lainnya)
Pendampingan Survei Akrediasi Rumah Sakit Persentase Kab/Kota yang 1 Keterbatasan Anggaran Efisiensi Anggaran UC 1. Tidak 4 3 12 Sedang Penyusunan anggaran 4 Penyusunan anggaran kas 2020 1. Dinas
memili RS tersertifikasi terlaksananya kas dengan cermat dengan cermat sehingga Kesehatan
Akreditas Akreditasi maupun Dinas Kesehatan mampu Provinsi Kepri
Re-akreditasi RS melakukan pemantauan, 2. Dinas
2. Pelayanan kordinasi dan advokasi Kesehatan
Kesehatan yang dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota
diberikan kepada Kab/kota guna percepatan 3.Rumah Sakit
masyarakat tidak akreditasi rumah sakit 4. Masyarakat
sesuai SOP
3. Rumah sakit tidak
dapat bekerjasama
dengan BPJS
4. Rumah sakit
belum terjamin mutu
pelayanannya
Kontigensi Terpadu Krisis Kesehatan Persentase Penduduk 1 Keterbatasan Anggaran Efisiensi Anggaran UC 1. Penanganan 3 3 9 Sedang Kerjasama lintas sektor 4 Penerbitan SK Lintas OPD 2020 1. Kabid
terdampak krisis dampak bencana di dan atas Kesiapsiagaan 2. Masyarakat
kesehatan akibat bencana daerah tidak Penanganan Bencana diwilayah risiko
dan atau berpotensi maksimal tinggi bencana
bencana yang 2. Optimalisasi
mendapatkan pelayanan Koordinasi lintas
kesehatan program/ lintas
sektor tidak berjalan
dengan baik
Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Prasarana dan Tersedianya sarana 1 keterbatasan anggaran terjadi efisiensi UC tidak terpenuhi 4 4 16 Sedang penyediaan anggaran 2 Pengusulan anggaran 2020 Kepala OPD
atau Pengadaan Alat Kesehatan RSUD/RS Jiwa prasarana alat kesehatan anggaran sarana prasarana yg cukup sesuai kegiatan sesuai renstra
RSUD/RS Jiwa alat kesehatan, dokumen anggaran dan
terbatasnya akses anggaran kas
pelayanan
kesehatan, tidak
terpenuhinya mutu
pelayanan
2 keterlambatan mulai nya administrasi UC pekerjaan tidak 4 2 8 Rendah Pelaksanaan peningkatan kapasitas sdm 2020 Kepala OPD
pekerjaan selesai tepat waktu monitoring dan evaluasi
berkala
6
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
3 keterlambatan proses perubahan regulasi UC pekerjaan tidak 4 2 8 Rendah pemantauan ketat thd 4 peningkatan kapasitas sdm 2020 Kepala OPD
lelang pengadaan pengadaan, kurangnya selesai tepat waktu waktu persiapan
pemahaman SDM, lpse, pengadaan
4 keterlambatan sirup
faktor cuaca, UC pekerjaan tidak 5 3 15 Sedang pemantauan ketat thd 4 Monitoring pekerjaan fisik 2020 Kepala OPD,
penyelesaian pekerjaan manajemen proyek selesai tepat waktu pekerjaan di lapangan berkala Penyedia,
yang tidak baik dan time schedule, Masyarakat
mencari penyedia lain
Sarana Prasarana Alat Kesehatan Puskesmas Tersedianya Alat 1 keterbatasan anggaran terjadi efisiensi UC tidak terpenuhi 4 4 16 Sedang penyediaan anggaran 2 Pengusulan anggaran 2020 Kepala OPD
Kesehatan Puskesmas anggaran sarana pelayanan yang cukup sesuai kegiatan sesuai renstra
kesehatan, kebutuhan dan
terbatasnya akses anggaran kas
pelayanan
kesehatan, tidak
terpenuhinya mutu
pelayanan
2 keterlambatan mulai nya administrasi UC pekerjaan tidak 4 2 8 Rendah Pelaksanaan 4 peningkatan kapasitas SDM 2020 Kepala OPD
pekerjaan selesai tepat waktu monitoring dan evaluasi
berkala
3 keterlambatan proses perubahan regulasi UC pekerjaan tidak 4 2 8 Rendah Pelaksanaan 4 peningkatan kapasitas SDM 2020 Kepala OPD
lelang pengadaan pengadaan, kurangnya selesai tepat waktu monitoring dan evaluasi
pemahaman SDM, lpse, berkala
sirup
4 keterlambatan faktor cuaca, UC pekerjaan tidak 5 3 15 Sedang pemantauan ketat thd 4 Monitoring pekerjaan fisik 2020 Kepala OPD
penyelesaian pekerjaan manajemen proyek selesai tepat waktu pelaksanaan kontrak berkala
yang tidak baik
Pengelolaan Jamkesda Provinsi Kepulauan Riau Terpenuhinya Pengelolaan 1 keterlambatan pencairan anggaran tidak tersedia UC masyarakat tidak 5 4 20 Tinggi Penyediaan anggaran 4 Koordinasi dengan BPKAD 2020 Kepala OPD
(hibah) Jaminan Pelayanan anggaran di kas daerah mendapatkan sesuai dokumen
Penduduk Miskin Provinsi pelayanan anggaran, ketersediaan
Kepulauan Riau kesehatan, anggaran sesuai
meningkatnya angka anggaran kas,
kesakitan, negosiasi waktu
terlanggarnya PKS pembayaran dengan
antara R.S dan R.S
Dinkes
2 jumlah pasien meningkat belum semua penduduk UC masyarakat yang 5 4 20 Tinggi meningkatkan jumlah 4 advokasi kpd TAPD utk 2020 Kepala OPD
menjadi peserta BPJS dapat dilayani anggaran jamkesda meningakatkan anggaran
jamkesda terbatas jamkesda
Pengelolaan Jaminan Pelayanan Penduduk Miskin Terlaksannya Perjanjian 1 Keterlambatan pencairan anggaran tidak tersedia UC masyarakat tidak 5 3 15 Sedang Penyediaan anggaran 4 Koordinasi dengan BPKAD 2020 Kepala OPD
Kerjasama dg R.S dan anggaran di kas daerah mendapatkan sesuai dokumen
monitoring evaluasi pelayanan anggaran, ketersediaan
Program Jamkesda dan kesehatan, anggaran sesuai
JKN meningkatnya angka anggaran kas,
kesakitan, negosiasi waktu
terlanggarnya PKS pembayaran dengan
antara R.S dan R.S
Dinkes
keterlambatan C Terkendalanya 5 2 10 Sedang Koordinasi dan 4 Koordinasi dengan RS yang 2020 Kepala OPD,
penandatanganan manfaat pelayanan pembayaran klaim berkerjasama dengan Masyarakat
kerjasama dgn RS dan kesehatan bagi Jamkesda di RS tepat Jameksda Prov Kepri
monev Jamkesda dan masyarakat tidak waktu
JKN mampu
Pelayanan Kesehatan Aparatur Terselenggaranya 1 Obat-obatan tidak Anggaran pembelian C Pelayanan 3 3 9 Sedang Meminta bantuan obat 5 Penambahan Anggaran 2020 Aparatur
Pelayanan Kesehatan mencukupi. Supporting obat terbatas. Tenaga Kesehatan Aparatur kepada Intalasi Pembelian Obat
Aparatur di klinik dan tenaga tidak terpenuhi yang tersedia terbatas, terganggu Farmasi. Meminta
terlaksananya supporting permintaan bantuan bantuan tenaga kepada
P3K pada event-event tenaga P3K banyak. RSUD RAT dan Dinas
tertentu Kesehatan Kabkota.
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan 1. Terlaksananya 1 keterbatasan anggaran terjadi efisiensi UC Tidak terlaksananya 4 4 16 Sedang Penyusunan anggaran 4 Penyusunan anggaran kas 2020 Kasi
Rujukan Dengan Metode Pendekatan Pelayanan pembinaan dan anggaran pembinaan kas dengan cermat dengan cermat sehingga
Kesehatan Tradisional peningkatan layanan pelayanan sehingga proses proses pencairan tidak di
kesehatan tradisional bagi kesehatan dasar dan pencairan tidak di akhir akhir tahun
fasilitas kesehatan dasar rujukan tahun:
dan rujukan di
kabupaten/Kota
2. Persentase Puskesmas 2 terganggunya pelaksanaan peserta tidak datang / UC Anggaran Tidak 4 2 8 Rendah Koordinasi dengan 3 Segera mengganti peserta ke 2020 Kasi
yang menyelenggarakan kegiatan / tidak peserta yang datang terserap maksimal Dinkes kab/kota, instansi yang lain
kesehatan tradisional terlaksananya kegiatan sedikit puskesmas dan RS
terkait kehadiran
peserta
7
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
3. Jumlah kumulatif 3 terganggunya pelaksanaan peserta tidak datang / C Peserta tidak 3 3 9 Sedang Koordinasi dengan 4 Segera mengganti peserta ke 2020 Kasi
Fasilitas Kesehatan kegiatan / tidak peserta yang datang memenuhi kuota Dinkes kab/kota, instansi yang lain
Tingkat Lanjut (FKTL) terlaksananya kegiatan sedikit puskesmas dan RS
yang berintegrasi dengan terkait kehadiran
kesehatan tradisional peserta
4 terganggunya pelaksanaan narasumber tidak C penyampaian 3 2 6 Rendah Koordinasi dengan 3 Segera mengirim permintaan 2020 Kasi
kegiatan / tidak datang informasi terhambat narasumber perihal untuk penggantian
terlaksananya kegiatan kesediaan dan narasumber
kedatangan dari jauh
hari sebelum
pelaksanaan
5 Pengadministrasian Administrasi sering C Anggaran tidak 3 3 9 Sedang Memberikan pembinaan 4 Usulan Pendidikan dan 2020 Kasi
kegiatan yang kompleks tidak lengkap sehingga tersedia pada saat kepada Staf Pelatihan sesuai kompetensi
menghambat proses kegiatan akan Jabatan Staf Pelaksana dan
pengajuan anggaran dilaksanakan Jabatan Fungsional
Penyelenggaraan SP3T ( Sentra Pengembengan dan Terselenggaranya kegiatan 1 keterbatasan anggaran terjadi efisiensi UC Tidak terlaksananya 4 4 16 Sedang Penyusunan anggaran 4 Penyusunan anggaran kas 2020 Kasi
Penerapan Pengobatan Tradisional ) Provinsi pertemuan SP3T di anggaran pembinaan kas dengan cermat dengan cermat sehingga
Kepulauan Riau Provinsi Kepulauan Riau pelayanan sehingga proses proses pencairan tidak di
kesehatan dasar dan pencairan tidak di akhir akhir tahun
rujukan tahun:
Terlaksananya 2 terganggunya pelaksanaan peserta tidak datang / UC Anggaran Tidak 4 2 8 Rendah Koordinasi dengan 3 Segera mengganti peserta ke 2020 Kasi
kabupaten/kota yang kegiatan / tidak peserta yang datang terserap maksimal Dinkes kab/kota, instansi yang lain
bekerja sama dengan terlaksananya kegiatan sedikit puskesmas dan RS
SP3T terkait kehadiran
peserta
Terlaksananya pelayanan 3 terganggunya pelaksanaan peserta tidak datang / C Peserta tidak 4 3 12 Sedang Koordinasi dengan 4 Segera mengganti peserta ke 2020 Kasi
kesehatan tradisional kegiatan / tidak peserta yang datang memenuhi kuota Dinkes kab/kota, instansi yang lain
khususnya di Provinsi terlaksananya kegiatan sedikit puskesmas dan RS
Kepulauan Riau dengan terkait kehadiran
metode, sarana, alat dan peserta
bahan/ obat tradisional
dan penyehat tradisional
yang sesuai dengan
kaidah dan
mengutamakan keamanan
manfaat dan mutu.
4 terganggunya pelaksanaan narasumber tidak C penyampaian 3 2 6 Rendah Koordinasi dengan 3 Segera mengirim permintaan 2020 Kasi
kegiatan / tidak datang informasi terhambat narasumber perihal untuk penggantian
terlaksananya kegiatan kesediaan dan narasumber
kedatangan dari jauh
hari sebelum
5 Pengadministrasian Administrasi sering C Anggaran tidak 3 3 9 Sedang pelaksanaan
Memberikan pembinaan 4 Usulan Pendidikan dan 2020 Kasi
kegiatan yang kompleks tidak lengkap sehingga tersedia pada saat kepada Staf Pelatihan sesuai kompetensi
menghambat proses kegiatan akan Jabatan Staf Pelaksana dan
pengajuan anggaran dilaksanakan Jabatan Fungsional
3 Program Kefarmasian dan alat Meningkatkan Akses dan Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Tersedianya obat dan 1 Tidak tersedianya Anggaran Pemda C Tidak terpenuhinya 5 2 10 Sedang Menjadikan kegiatan ini 4 Melakukan advokasi kepada 2020 Kasi
Kesehatan Mutu Sediaan Farmasi dan perbekalan kesehatan anggaran terbatas/efisiensi obat dan perbekkes sebagai prioritas pimpinan serta lintas sektor
Alat Kesehatan (buffer) di pelayanan anggaran di Instalasi Farmasi
kesehatan dasar Provinsi Kepulauan
Riau
2 Keterlambatan melakukan Perubahan C Beberapa kebutuhan 3 1 3 Rendah menetapkan jadwal 4 Melakukan rapat dengan tim 2020 Kasi
proses pengadaan regulasi/peraturan item obat tidak dapat kegiatan yang pengadaan untuk
disediakan disesuaikan dengan menetapkan jadwal yang
peraturan yang berlaku tepat untuk melakukan
saat itu pengadaan
3 Tidak terpenuhinya obat Sistem pengadaan obat UC Pelayanan 4 5 20 Tinggi Melakukan indentifikasi 4 Melakukan koordinasi antar 2020 Kepala OPD
yang dibutuhkan yang belum optimal kefarmasian di permasalahan terkait pusat dan daerah untuk
sarana kesehatan sistem pengadaan pemecahan permasalahan
menjadi terganggu yang ada
4 Penyediaan obat tidak Pihak penyedia lambat C Fungsi sebagai 4 5 20 Tinggi Meminta kepada 4 Setelah memilih item obat 2020 Kepala OPD
sesuai dengan waktu yang dalam memberikan buffer stock provinsi penyedia untuk cepat untuk dipesan, segera
ditetapkan respon kesanggupan tidak optimal memberikan respon lakukan komunikasi yang
melayani permintaan terhadap pemesanan efektif ; Mencari penyedia
kebutuhan obat item obat lain
Peningkatan Pengawasan dan Pembinaan Produksi Persentase produk farmasi 1 Ketersediaan anggaran Anggaran Pemda C Terdapat beberapa 4 3 12 Sedang Melakukan advokasi 3 Membuat laporan data 2020 Kabid
dan Distribusi Kefarmasian di Peredaran yang yang dialokasikan sangat terbatas/efisiensi obat yang beredar kepada pimpinan agar terkait sarana produksi dan
memenuhi syarat kecil anggaran tidak memenuhi menambahkan distribusi farmasi
persyaratan anggaran yang sudah
ada
8
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
2 Kurang kooperatifnya Pihak Produsen dan UC Terdapat beberapa 4 3 12 Sedang Meminta kepada 4 Melakukan sosialisasi terkait 2020 Kepala OPD
sarana Produsen dan Distibutor tidak obat yang beredar produen dan distributor peraturan secara berkala dan
Distributor yang akan memahami aturan yang tidak memenuhi untuk dapat memahami efektif
dilakukan pembinaan dan berlaku persyaratan dan menerapkan
pengawasan peraturan yang berlaku
Pengelolaan Instalasi Farmasi Provinsi Kepulauan Persentase ketersediaan 1 Tidak tersedianya Anggaran Pemda C Terganggunya Tata 4 3 12 Sedang Menjadikan kegiatan ini 4 Melakukan advokasi kepada 2020 Kabid
Riau obat dipelayanan anggaran terbatas/efisiensi Kelola Obat dan sebagai prioritas pimpinan serta lintas sektor
kesehatan dasar anggaran Perbekkes buffer di
instalasi farmasi
provinsi
Distribusi Obat dan Pembekalan Kesehatan Persentase ketersediaan 1 Biaya distribusi obat dan Anggaran Pemda C Terhambatnya 4 3 12 Sedang Melakukan advokasi 3 Membuat laporan data 2020 1. Kepala OPD
obat dipelayanan perbekalan kesehatan terbatas/efisiensi ketersediaan kepada pimpinan agar terkait jumlah biaya yang 2. Puskesmas
kesehatan dasar yang terbatas anggaran beberapa item obat menambahkan dibelanjakan untuk
di fasilitas pelayanan anggaran yang sudah pengiriman obat dan
kesehatan ada perbekalan kesehatan ke
Dinas Kesehatan Kab./Kota
se-Provinsi Kepri
4 Program Pengembangan dan Meningkatkan Jumlah, Pengangkatan Tenaga Paramedis Non PNS Terpenuhinya kebutuhan Keterbatasan tenaga di Pendistribusian tidak UC Penyelenggaraan 4 3 12 Sedang Pemetaan fasyankes 4 Advokasi dan bimtek ke 2020 Kepala OPD
Pemberdayaan Jenis, Kualitas Dan tenaga Paramedis di fasilitas pelayanan merata pelayanan prioritas untuk Dinkes Kab/kota untuk
SDM Kesehatan Pemerataan Tenaga Kabupaten/Kota kesehatan kesehatan tidak pengangkatan tenaga pemetaan pendistribusian
Kesehatan optimal paramedis tenaga paramedis
keterbatasan anggaran Anggaran yang tersedia UC Usulan kebutuhan 4 3 12 Sedang Pemetaan fasyankes 4 Pengusulan pemenuhan 2020 Kabid
tidak mencukupi tenaga paramedis prioritas untuk tenaga paramedis ke
dari kab/kota atau pengangkatan tenaga kemenkes melalui program
fasyankes lainnya paramedis Nusantara Sehat
tidak dapat terpenuhi
Pengangkatan Tenaga Medis Non PNS Terpenuhinya kebutuhan Keterbatasan tenaga di Pendistribusian tidak UC Penyelenggaraan 4 3 12 Sedang Pemetaan fasyankes 4 Advokasi dan bimtek ke 2020 Kepala OPD
tenaga Medis di fasilitas pelayanan merata pelayanan prioritas untuk Dinkes Kab/kota untuk
Kabupaten/Kota kesehatan kesehatan tidak pengangkatan tenaga pemetaan pendistribusian
optimal Medis tenaga medis
keterbatasan anggaran Anggaran yang tersedia UC Usulan kebutuhan 4 3 12 Sedang Pemetaan fasyankes 4 Pengusulan pemenuhan 2020 Kabid
tidak mencukupi tenaga medis dari prioritas untuk tenaga paramedis ke
kab/kota atau pengangkatan tenaga kemenkes melalui program
fasyankes lainnya Medis Nusantara Sehat
tidak dapat terpenuhi
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan Tersertifikasinya Tertundanya kenaikan Rekomendasi yang UC Menurunnya 4 3 12 Sedang - Berkoordinasi dengan 4 - Pendataan Pejabat 2020 1. Kepala OPD
kompetensi pejabat jenjang jabatan Pejabat belum diberikan oleh motivasi kerja Unit Pembina dalam Fungsional kesehatan yang 2. Pejabat
fungsional kesehatan fungsional kesehatan Unit Pembina Jabatan pejabat fungsional pengajuan proposal dan akan uji kompetensi fungsional
fungsional di kesehatan penerbitan rekomendasi - Pengajuan penilaian uji kesehatan
Kemenkes, Tim Penguji - Berkoordinasi dengan kompetensi ke Unit Pembina
tidak tersedia di daerah Kemenkes/Dinas bagi jabatan yang tidak
kesehatan terdekat tersedia Tim Penguji di
untuk peminjaman tim daerah
penguji atau
menumpang untuk uji
kompetensi
Tertundanya Rekomendasi dan UC Menurunnya 4 3 12 Sedang - Berkoordinasi dengan 4 - Pendataan Pejabat 2020 1. Kepala OPD
pengangkatan ke dalam petunjuk teknis yang motivasi kerja Unit Pembina dalam Fungsional kesehatan yang 2. Pejabat
jabatan fungsional belum diberikan oleh pejabat fungsional pengajuan proposal dan akan uji kompetensi fungsional
kesehatan Unit Pembina Jabatan kesehatan Petunjuk teknis untuk - Menyurati Unit Pembina kesehatan
fungsional di uji kompetensi untuk permintaan Petunjuk
Kemenkes, Tim Penguji - Berkoordinasi dengan Teknis uji kompetensi
tidak tersedia di daerah Dinas kesehatan - Pengajuan penilaian uji
terdekat untuk kompetensi ke Unit Pembina
peminjaman tim penguji bagi jabatan yang tidak
atau menumpang untuk tersedia Tim Penguji di
uji kompetensi daerah
9
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Terseleksinya tenaga Adanya kabupaten/kota Ketiadaan anggaran UC Ketiadaan usulan 4 3 12 Sedang - Berkoordinasi dengan 4 - Berkoordinasi dengan 2020 Kepala OPD
kesehatan teladan di yang tidak mengusulkan untuk seleksi tenaga peserta seleksi Kemenkes akan agenda Kemenkes untuk penerbitan
puskesmas Tingkat perwakilan dalam seleksi kesehatan teladan di tenaga kesehatan seleksi tenaga lebih awal surat edaran dari
Provinsi Kepulauan Riau tenaga kesehatan teladan tingkat kabupaten/kota teladan untuk kesehatan teladan di Pusat ke Daerah sebagai
sebagai perwakilan di tingkat provinsi tingkat Nasional dari puskesmas dasar Dinas Kesehatan
Provinsi untuk mengikuti Provinsi Kepulauan Provinsi dalam membuat
seleksi tenaga kesehatan Riau surat edaran ke
teladan tingkat nasional Kabupaten/Kota
- Mensosialisasikan kegiatan
seleksi tenaga kesehatan
teladan puskesmas ke
tingkat dinkes kab/kota dan
puskesmas untuk seleksi
nakes teladan di tingkat
puskesmas dan kab/kota
Insentif Peserta Internship Provinsi Kepulauan Riau Terselenggaranya program Keterbatasan anggaran Anggaran yang tersedia UC Pelaksanaan 4 3 12 Sedang Berkoordinasi dengan 4 - Berkoordinasi dengan 2020 Kabid
internsip dokter Indonesia tidak mencukupi monitoring dan Dinkes Kab/kota, Kemenkes/KIDI Pusat terkait
wilayah penugasan evaluasi pimpinan dan dokter kebijakan dalam program
Provinsi Kepulauan Riau penyelenggaraan pendamping dalam internsip dokter
secara optimal dalam program internsip monitoring dan evaluasi - berkoordinasi dengan
rangka pemandirian dan dokter di wahana peserta dokter internsip Kemenkes dalam pengajuan
pemahiran serta tidak dapat usulan kegiatan monev
pendayagunaan dokter mencakup seluruh dengan dukungan APBN
wahana yang ada
Program Pencegahan dan Meningkatkan Pengendalian Terlaksananya 1 - Keterbatasan Anggaran - Pemotongan C ;- Kurang maksimal 5 3 15 Sedang - Pengusulan anggaran 4 - Program Prioritas 2020 Kabid
Pengendalian Penyakit Penyakit Penanggulangan Penyakit Anggaran dalam di TW I
Penanggulangan Penyakit Menular dan Berpotensi Menular dan Berpotensi penanggulangan
Wabah KLB wabah dan KLB
2 - Tertular penyakit - Kurang nya UC Perawatan dan 4 3 12 Sedang - Penggunaan APD , '- 4 - Meningkatkan peran LS 2020 Tim Investigasi
berpotensi wabah pemahaman pengobatan Pemberian vaksinasi, dalam pencegahan dan Wabah
masyarakat tentang Meningkatkan pengendalin penyakit
dampak penyakit ketrlibatan LS dlm berpotensi wabah.
menular yang ada. sosialisasi.
Penanggulangan PD3i Terpenuhinya 1 - Keterbatasan Anggaran - Pemotongan Anggaan C Kurang maksimal 4 4 16 Sedang - Pengusulan anggaran 4 - Program Prioritas 2020 Kabid
Kabupaten/Kota yang dalam pencapaian di TW I
melaksanakan Pelayanan IDL, BATITA, BIAS
IDL, BATITA, BIAS dan dan WUS
WUS
2 Tertular penyakit PD3i - Penolakan Imunisasi UC Perawatan dan 4 3 12 Sedang - Penggunaan APD , '- 5 - Meningkatkan capaian IDL, 2020 Tim PD3i
pengobatan Pemberian vaksinasi, BATITA, BIAS untuk
Meningkatkan terbentuk nya Herd Immunity
ketrlibatan LS dlm
sosialisasi.
Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji di Embarkasi Terlaksana pemeriksaan 1 Jemaah Haji yang tidak Jemaah haji dengan UC Perawatan, 5 3 15 Sedang Pemeriksaan kesehatan 5 Meningkatkan Koordinasi 2020 Jemaah Haji
Batam kesehatan Jemaah Haji ISTITO'AH penyakit penyerta pengobatan dan saat masa tunggu, dengan kemenag
penundaan vaksinasi, pola hidup
sehat
Pencegahan dan pengendalian kasus kusta di Tercapainya pencegahan 1 Ketidakhadiran padatnya jadwal UC Informasi Terupdate 2 2 4 Rendah merencanakan dan 3 koordinasi jadwal 2020 Kasi
kab/kota Provinsi Kepulauan Riau dan pengendalian penyakit Narasumber narasumber tidak tersampaikan membuat jadwal narasumber sejak awal
kasus kusta di prov ke peserta kegiatan kegiatan disesuaikan tahun melalui surat resmi
kepulauan Riau dengan jadwal kegiatan
pusat
Pengendalian Pencegahaan Peningkatan Kasus Terlaksananya survey 1 Ketidaktepatan waktu Kebijakan pengadaan C Tidak terpenuhinya 3 4 12 Sedang pemantauan ketat thd 3 Koordinasi dengan Tim 2020 Kasi
DBD/Malaria di Kab/Kota Se-Provinsi Kepualauan vektor, breeding place pengadaan kebutuhan alat pelaksanaan kontrak Pengadaan di Kota Batam
Riau DBD dan malaria di Fogging di Kota
Kab/Kota Se-Provinsi Batam
Kepri
Penanggulangan dan Pengendalian PTM Tercapainya 1 Ketersediaan anggaran Kebijakan penganggaran UC Tidak terpenuhinya 3 4 12 Sedang penyediaan anggaran 3 Menentukan prioritas 2020 Kabid
penganggulangan dan kas sasaran kegiatan yg cukup sesuai penganggaran kegiatan
pengendalian PTM dokumen anggaran dan
anggaran kas
2 Ketidaktepatan waktu Kebijakan pengadaan UC Tidak terpenuhinya 3 4 12 Sedang pemantauan ketat thd 3 peningkatan kapasitas sdm 2020 Kasi
pengadaan alat-alat deteksi dini pelaksanaan kontrak
faktor risiko PTM
10
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
6 Program Dukungan Manajemen meningkatnya koordinasi Pertemuan perencanaan, penganggaran dan evaluasi Menghasilkan dokumen 1 Ketidakhadiran padatnya jadwal UC informasi penting 2 3 6 Rendah melakukan penjadwalan 4 koordinasi jadwal 2020 Kasubbag
dan pelaksanaan tugas, program tingkat Provinsi Kepulauan Riau perencanaan dan Narasumber narasumber yang dibutuhkan ulang kegiatan narasumber sejak awal
Pelaksanaan Tugas Teknis pembinaan dan pemberian anggaran dalam perencanaan tahun melalui surat resmi
Lainnya dukungan manajemen dinas dan pengganggaran materi pusat tetap
kesehatan tidak dapat diterima dikirimkan ke panitia
oleh peserta daerah sehingga
informasi tidak terputus
2 Kehadiran peserta tidak jadwal pesawat, UC informasi terputus 1 2 2 Rendah melakukan konfirmasi 4 Info rencana kegiatan 1 2020 Kasubbag
lengkap bertepatan dengan karena peserta sejak jauh hari, bulan sebelum pelaksanaan
acara penting didaerah, ketidakhadiran minimal 5 hari
keterbatasan SDM peserta sebelumnya. jika
perencana didaerah terdapat peserta yang
berhalangan hadir,
dilakukan redisposisi
Peningkatan Sinkonisasi, Koordinasi, Monitoring, Terlaksananya 1 Efisiensi Anggaran Keterbatasan Anggaran UC Kegiatan tidak dapat 2 3 6 Rendah Penyediaan Anggaran 3 Optimalisasi Pelaksanaan 2020 Ka. Sekretariat
Evaluasi Pengendalian dan Asistensi Pembangunan sinkronisasi, koordinasi, terlaksana sesuai yang cukup sesuai kegiatan sesuai jadwal
Kesehatan monitoring, evaluasi, waktu yang telah di Dokumen Anggaran
pengendalian dan tentukan dan Anggaran Kas
asistensi pembangunan
kesehatan tingkat Provinsi
Kepulauan Riau
2 Usulan Program/Kegiatan pengiriman usulan dari C Tidak 4 3 12 Sedang Melakukan follow-up 3 Koordinasi Kabupaten/Kota 2020 Ka. OPD,
Bidang Kesehatan Kab/kota terlambat, tertampungnya berkala hingga batas Dinkes/RSUD
Kabupaten/Kota tidak data dukung yang usulan deadline, melakukan Prov/Kab/Kota
lengkap menjadi prasyarat Kabupaten/Kota koordinasi bersama
usulan tidak lengkap bersumber APBD I, Kab/Kota agar
tidak adanya melengkapi data
keselarasan dukung dan syarat
program/kegiatan pengajuan
antar Kab/Kota Program/Kegiatan
3 Terkendalanya monitoring Cuaca UC Tidak terpantaunya 3 3 9 Sedang Monitoring yang 3 Mengoptimalkan rencana 2020 Kasubbag
dan evaluasi pelaksanaan secara langsung dilakukan pada jadwal kegiatan
pembangunan kesehatan pembangunan dan Kab/Kota dengan
di Kab/Kota pemetaan sarana kondisi cuaca ekstrem
prasarana fasyankes seperti di Lingga,
di Kabupaten/Kota Natuna dan Anambas
harus dijadwalkan pada
awal tahun saat
gelombang tidak
tinggi/bukan musim
hujan
Sosialisasi Juknis dan Penyusunan RKA DAK Terlaksananya Pra-Rapat 1 Ketidakhadiran padatnya jadwal C informasi penting 3 3 9 Sedang melakukan penjadwalan 4 koordinasi jadwal 2020 Kasubbag
Koordinasi Teknis Dana Narasumber narasumber yang dibutuhkan ulang kegiatan narasumber sejak awal
Alokasi Khusus (DAK) dalam perencanaan tahun melalui surat resmi
dan pengganggaran materi pusat tetap
tidak dapat diterima dikirimkan ke panitia
oleh peserta daerah sehingga
informasi tidak terputus
2 Kehadiran peserta tidak jadwal pesawat, C informasi terputus 2 2 4 Rendah melakukan konfirmasi 4 Info rencana kegiatan 1 2020 Kasubbag
lengkap bertepatan dengan karena peserta sejak jauh hari, bulan sebelum pelaksanaan
acara penting didaerah, ketidakhadiran minimal 5 hari
keterbatasan SDM peserta sebelumnya. jika
perencana didaerah terdapat peserta yang
berhalangan hadir,
dilakukan redisposisi
3 Usulan DAK Bidang pengiriman usulan dari C Tidak 5 3 15 Sedang Melakukan follow-up 4 Koordinasi Kabupaten/Kota 2020 Ka. OPD,
Kesehatan Kabupaten/Kota Kab/kota terlambat, tertampungnya berkala hingga batas Dinkes/RSUD
tidak lengkap data dukung yang usulan DAK deadline, melakukan Prov/Kab/Kota
menjadi prasyarat Kabupaten/Kota koordinasi bersama
usulan tidak lengkap, Kab/Kota agar
usulan belum dientry melengkapi data
pada aplikasi KRISNA, dukung dan syarat
usulan PBE ditolak pengajuan DAK
Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Kesehatan Terselenggaranya 1 Efisiensi Anggaran Keterbatasan Anggaran UC Kegiatan tidak dapat 2 3 6 Rendah Penyediaan Anggaran 3 Optimalisasi Pelaksanaan 2020 Ka. Sekretariat
penetapan angka kredit terlaksana sesuai yang cukup sesuai kegiatan sesuai jadwal
Jabatan Fungsional waktu yang telah di Dokumen Anggaran
Kesehatan di lingkungan tentukan dan Anggaran Kas
Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau
11
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
Review Standar Operasional Pelayanan(SOP) Dinas Terselenggaranya Review 2 Efisiensi Anggaran Keterbatasan Anggaran UC Kegiatan tidak dapat 2 3 6 Rendah Penyediaan Anggaran 3 Optimalisasi Pelaksanaan Ka. Sekretariat
Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Standar Operasional terlaksana sesuai yang cukup sesuai kegiatan sesuai jadwal
Pelayanan(SOP) Dinas waktu yang telah di Dokumen Anggaran
Kesehatan Provinsi tentukan dan Anggaran Kas
Kepulauan Riau
7 Program Pengembangan Data Menyediakan publikasi data Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Kepri Terbitnya Profil Kesehatan 1 Ketidakhadiran padatnya jadwal C informasi penting 2 3 6 Rendah melakukan penjadwalan 4 koordinasi jadwal 2020 Kasubbag
dan Informasi dan informasi kesehatan. Provinsi Kepulauan Riau Narasumber narasumber yang dibutuhkan ulang kegiatan narasumber sejak awal
sebagai gambaran derajat dalam perencanaan tahun melalui surat resmi
kesehatan masyarakat dan pengganggaran materi pusat tetap
tidak dapat diterima dikirimkan ke panitia
oleh peserta daerah sehingga
informasi tidak terputus
2 Kehadiran peserta tidak jadwal pesawat, C informasi terputus 2 2 4 Rendah melakukan konfirmasi 4 Info rencana kegiatan 1 2020 Kasubbag
lengkap bertepatan dengan karena peserta sejak jauh hari, bulan sebelum pelaksanaan
acara penting didaerah, ketidakhadiran minimal 5 hari
keterbatasan SDM peserta sebelumnya. jika
data/Informasi didaerah terdapat peserta yang
berhalangan hadir,
dilakukan redisposisi
3 Data Lampiran Profil Tidak Keterlambatan C Jadwal penerbitan 3 3 9 Sedang Melakukan updating 3 melakukan feedback 2020 Ka. OPD, Dinkes
Lengkap pemutakhiran data profil profil kesehatan data berkala tiap keterisian data profil /Kab/Kota
kesehatan di tidak tepat waktu semester, membatasi kesehatan Kab/Kota
Kabupaten/Kota, RS revisi data Kab/Kota
Swasta belum sehingga analisis dapat
menyerahkan data dilakukan sesuai jadwal
Peningkatan Akses Informasi Kesehatan melalui Terinformasinya 1 Terjadinya Down / Serangan Hacker/ UC Tidak dapat 4 3 12 Sedang Melakukan 5 Melakukan Kerjasama 2020 Kepala OPD
Media Website penyelenggaraan Kerusakan Pada Server Penyusup dan diaksesnya Situs Pemeriksaan Rutin dengan Diskominfo
Program/kegiatan dan isu Website Dinas Kesehatan Kurangnya SDM yang Website Dinas Jaringan Kemananan
bidang kesehatan melalui Provinsi Kepulauan Riau berkompeten dibidang Kesehatan terhadap Website Dinas
media online IT. Kesehatan
2 Berkurangnya Kontribusi Tidak terpenuhinya C Kurangnya Informasi 3 3 9 Sedang Memberikan 4 Melakukan Koordinasi 2020 Kepala OPD
Penulis Website dalam jumlah artikel yang Kesehatan yang bisa Punishment dan kepada kontributor website
menulis Artikel kesehatan diterbitkan sesuai diakses oleh Reward bagi kontributor dan atasan langsung
target. masyarakat website
Penyelengaraan Riset Kesehatan Terlaksananya 1 Terbatasnya riset Terbatasnya SDM yang C Bertambahnya 3 3 9 Sedang membentuk tim riset 3 pembentukan Tim Riset 2020 Ka. Sekretariat
pendampingan riset kesehatan yang dilakukan kompeten dalam riset beban kerja pada kesehatan yang Dinas Kesehatan
kesehatan di Provinsi pendampingan kesehatan staf pendukung riset didukung SDM Lintas
Kepulauan Riau Bidang/Seksi
8 Program Peningkatan Tersedianya jumlah laporan Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Terwujudnya sistem 1 Data dasar penyusunan Terlambatnya UC dasar pengukuran 3 3 9 Sedang Feedback pelaporan 4 koordinasi Bidang/Seksi dan 2020 Kepala OPD
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan Pemerintah (SAKIP) pemerintahan yang baik LKIP dan pengisian E- pemutakhiran data kinerja tidak dapat kepada Bidang/Seksi Tim SAKIP Dinkes dalam
Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan yang disusun melalui Performance tidak lengkap kinerja di diperoleh agar melakukan update penyusunan dokumen terkait
Keuangan pertanggungjawaban yang Kabupaten/Kota berkala kinerja per SAKIP
akuntabel dan transparan bulan
kepada gubernur dan
stakeholders
9 Pelayanan Administrasi Pemenuhan kebutuhan Penyediaan jasa tenaga pendukung Pembayaran gaji Pegawai 1 Keterlambatan Ketersediaan Anggaran UC terjadi keterlambatan 5 4 20 Tinggi Berkoordinasi dengan 4 Koordinasi aktif dengan 2020 Seluruh Pegawai
Perkantoran administrasi perkantoran Tidak Tetap (PTT) Pembayaran Honorarium di BPKAD, belum pelaksanaan Tugas BPKAD terkait SPD, BPKAD dan BKD Tidak Tetap
terbitnya verifikasi koordinasi BKD atas (PTT)
fingerprint oleh BKD verifikasi fingerprint
Pelaksanaan Rutinitas Perkantoran Pengelolaan dan 1 Keterlambatan Ketersediaan Anggaran UC terjadi keterlambatan 5 4 20 Tinggi Berkoordinasi dengan 4 Koordinasi aktif dengan 2020 Seluruh pegawai
penyedian rutinitas Pembayaran Uang Makan di BPKAD, belum pelaksanaan Tugas BPKAD terkait SPD, BPKAD dan BKD Tenaga Harian
perkantoran terbitnya verifikasi koordinasi BKD atas Lepas (THL)
fingerprint oleh BKD verifikasi fingerprint
2 Ketersediaan ATK, alat Pemakaian ATK, alat C sampai Triwulan IV 2 2 4 Rendah Dibuat buku 3 Pengaturan manajemen 2020 Kasubbag
listrik dan Elektronik, listrik dan Elektronik, ATK, alat listrik dan ketersediaan barang ketersedian BHP
pranko/materai dan benda pranko/materai dan Elektronik,pranko/m habis pakai dan dibuat
pos lainnya, peralatan benda pos lainnya, aterai dan benda pos tanda terima
kebersihan dan bahan peralatan kebersihan lainnya, peralatan pemakaian barang
pembersih, serta bahan dan bahan pembersih, kebersihan dan habis pakai sebagai
bakar minyak/gas serta bahan bakar bahan pembersih, contoh pemakaian
minyak/gas, tidak serta bahan bakar barang
terkontrol minyak/gas, tidak
mencukupi
12
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
3 Masih adanya informasi Jaringan telekomunikasi C adanya informasi 2 3 6 Rendah sementara waktu 4 Penyediaan jaringan nirkabel 2020 Kasubbag
(fix,telepon kantor dan dikomplek dan data/surat dikomplek perkantoran cadangan
internet) tidak bisa diperkantoran pemprov masuk/surat keluar dompak tidak
digunakan kepri belum tersedia, yang lambat menggunakan jaringan
jaringan internet sering diproses telepon dan fax saat ini
ada gangguan menggunakan internet,
dan jika internet
bermasalah agar
petugas/pegawai dapat
berinisiatif untuk
menggunakan jaringan
internet lain seperti
modem ataupun dari
4 Berlebihnya pengajuan makin bertambahnya C adanya protes dari 4 4 16 Sedang dibuat surat 4 Pengelolaan kuantitas sewa 2020 Kasubbag
langgaran surat volume surat pihak media yang kabar/majalah yang surat kabar dan majalah
kabar/majalah oleh media kabar/majalah baik belum bisa sudah berlangganan,
nasional maupun lokal tertampung lihat pagu anggaran
yang harus dibayarkan kalau kemungkinan
penambahan media
baru jika tidak diberi
pengertian dan
diinformasikan sebaik
mungkin secara
transparan informasi
dan data yang ada
5 Kurangnya anggaran kemungkinan terjadi UC Mobilisasi urusan 3 2 6 Rendah Anggaran yang sudah 4 Pengalokasian belanja jasa 2020 Kasubbag
service dan suku cadang kerusakan berat pada kedinasan terganggu ada diefetifkan dan jika servis dan perawatan yang
kendaraan ada penggunaan dana memadai
lebih besar dari pagu
harapkan dianggarkan
pada tahun mendatang
6 Keterlambatan pengurusan Lambatnya pencairan C Keterlambatan 2 2 4 Rendah Pengurus aset agar 4 Penjadwalan efektif 2020 Kasubbag
pembayaran kendaraan anggaran pengurusan pembayaran pajak mengontrol tanggal pembayaran pajak
bermotor pajak dikenai denda jatuh tempo kendaraan bermotor
pembayaran pajak agar
dapat disiapkan
anggarannya pada
waktu dibutuhkan
7 Penyediaan Belanja Cetak Makin banyak data dan C Serapan anggaran 1 2 2 Rendah Memanfaatkan 4 Koordinasi Bidang/Seksi 2020 Kasubbag
dan Penggandaan tidak informasi berbentuk yang kurang anggaran yang ada dan untuk bahan cetak yang
tereallisasi sepenuhnya digital maksimal jika terdapat anggaran diperlukan
yang masih belum
terealisasi laporkan
segera agar dapat
diambil inisiatif
penggunaan anggaran
untuk pemanfaatan
lainnya misalnya untuk
mencetak buku
SPIP/RTP, buku
laporan tahunan dan
laporan lainnya yang
tidak dianggarkan biaya
cetaknya
8 Sulitnya mencari Ketidaktersediaan C Kemungkinan 2 3 6 Rendah Melakukan pengarsipan 4 Pencarian informasi sebelum 2020 Kasubbag
gedung/rumah/gudang tempat untuk terjadinya dengan keterbatasan tanggal jatuh tempo
untuk disewa meletakkan kehilangan dokumen tempat
file/dokumen dalam
rangka pengarsipan
9 Masih terdapat undangan Masih terjadinya UC Kemungkinan 3 3 9 Sedang Mengefektifkan 4 Pengoptimalan pemanfaatan 2020 Kasubbag
kedinasan/ urusan kekurangan anggaran kurangnya penggunaan anggaran perjalanan dinas
kedinasan lainnya yang perjalanan dinas koordinasi dan perjalanan dinas
tidak dapat dihadiri penyelesaian tugas-
tugas kedinasan
13
NO PROGRAM KEGIATAN RISIKO LEVEL RISIKO PENGENDALIAN YANG ADA
RENCANA
TARGET
PENYEBAB RISIKO C/UC DAMPAK PENGENDALIAN RISK OWNER
Tingkat WAKTU
NAMA PROGRAM TUJUAN PROGRAM NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN NO PERNYATAAN RISIKO D K SKOR KATEGORI Uraian Pengendalian LANJUTAN
Efektifitas
10 Program Peningkatan Sarana Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran Penyediaan sarana dan 2 Masih kurangnya Meningkatnya jumlah UC Pelaksanaan 3 4 12 Sedang Memerintahkan petugas 4 Inventarisasi dan 2020 Aparatur
dan Prasarana Aparatur prasarana perkantoran ketersedian Barang/sarana pegawai dan jumlah pekerjaan tidak pemegang barang manajemen aset berkala
bagi aparatur prasarana kerja bagi pekerjaan maksimal untuk mencatat aset
pegawai yang ada dengan baik
dan menginventarisir
kebutuhan alat kantor
dan melaporkan segera
ke subbag umum dan
kepegawaian untuk
penyediaan
sarana/prasarana/alat
kantor
11 Peningkatan Kapasitas Sumber Kegiatan Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Kegiatan Kursus, 3 Diklat/Pelatihan yang Kurangnya informasi C Pegawai tidak dapat 3 2 6 Rendah Aktif melakukan 4 Pengoptimalan pelaksanaan 2020 Aparatur
Daya Aparatur Bimbingan Teknis PNS Pelatihan, Sosialisasi dan dibutuhkan pegawai tidak akan jadwal memanfaatkan pencarian informasi Bimtek/Diklat/Pelatihan bagi
Bimbingan Teknis tersedia pelatihan/bimtek Pelatihan/Diklat pelaksanaan pegawai sesuai rekomendasi
yang dibutuhkan bimtek/pelatihan/diklat kebutuhan
Bekerjasama dengan
Perguruan Tinggi /
Balai Diklat
Kegiatan Kursus, 3 Masih adanya tugas-tugas Masih adanya pegawai/ C Terjadi kesalahan 3 3 9 Sedang setiap atasan langsung 3 Menyusun Analisaa 2020 Aparatur
Pelatihan, Sosialisasi dan yang tidak dipahami aparatur yang belum pelaksanaan tugas mengindentifikasi setiap Kebutuhan Pelatihan/Diklat
Bimbingan Teknis aparatur/ pegawai mengikuti Bimtek/ tugas yang Bimtek ASN
pelatihan tertentu dilaksanakan staf agar
tugas yang
dilaksanakan dipastikan
sudah dipegang oleh
pegawai yang sudah
mengikuti
pelatihan/bimtek, jika
belum perlu di usulkan
untuk disertakan
mengikuti Bimtek/
Pelatihan
1 Ketidakhadiran padatnya jadwal C informasi penting 2 3 6 Rendah melakukan penjadwalan 4 Koordinasi jadwal 2020 Kasubbag
Narasumber narasumber yang dibutuhkan ulang kegiatan narasumber sejak awal
Meningkatkan Terlaksananya Rapat dalam perencanaan tahun melalui surat resmi
Program Perencanaan Pengembangan dan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Kerja Ksesehatan Daerah dan pengganggaran materi pusat tetap
12
Pembangunan Daerah Pemerataan Pembangunan Kepulauan Riau (Rakerkesda) Provinsi tidak dapat diterima dikirimkan ke panitia
Daerah Kepulauan Riau oleh peserta daerah sehingga
informasi tidak terputus
2 Kehadiran peserta tidak jadwal pesawat, C informasi terputus 1 2 2 Rendah melakukan konfirmasi 4 Info rencana kegiatan 1 2020 Kasubbag
lengkap bertepatan dengan karena peserta sejak jauh hari, bulan sebelum pelaksanaan
acara penting didaerah, ketidakhadiran minimal 5 hari
keterbatasan SDM peserta sebelumnya. jika
perencana didaerah terdapat peserta yang
berhalangan hadir,
dilakukan redisposisi
14