NAMA : CHRISTIA OLYF VERA

NIM : 22021141037

KELAS : 22.2SD-F

BIDANG STUDI : GURU KELAS SEKOLAH DASAR

TUGAS RUANG KOLABORASI

Soal

1. Pilihlah usia peserta didik yang Anda harapkan bisa mengajarnya suatu hari nanti.
2. Buatlah daftar karakteristik anak tersebut menurut teori:
o Perkembangan kognitif Piaget,
o Teori perkembangan sosial-emosional Bronfenbrenner dan
o Teori perkembangan sosial-emosional Erikson.
3. Kemudian, buatlah daftar karakteristik terkait anak pengalaman masa kecil Anda sendiri.
4. Jika sudah, bandingkanlah kedua daftar yang telah anda buat.
▪ Jelaskan dengan cara apa anak bisa mengembangkan fungsi kognitifnya serta sosio-
emosionalnya?
▪ Penyesuaian yang seperti apa yang Anda butuhkan agar anak bisa berinteraksi secara
efektif bersama Anda?

Jawaban

1. Umur (10-11) Kelas V

2. Berikut daftar karakteristik peserta didik;

No Jenis Perkembangan Peserta Didik Karakteristik Perkembangan

Peserta Didik
1. Perkembangan Kognitif Jeang Piaget Perkembangan Kognitif
Operasional Konkrit:

• Terjadi pada siswa dengan rentang

usia 7-11 tahun
• Mampu melakukan klasifikasi
terhadap benda-benda konkrit
• Mampu untuk mengkoordinasikan
beberapa karakteristik dari objek
benda yang menjadi fokusnya.
Sehingga mereka mampu secara
mental menjelaskan objek tersebut
yang sebelumnya hanya mampu
 mereka jelaskan melalui kegiatan
fisik.

Contohnya; ketika siswa kelas V

sudah mulai mampu untuk membuat
puisi bermajas, yang sebelumnya
siswa hanya membuat puisi tanpa
majas
2. Perkembangan Sosial Emosional Pada tahapan ini perkembangan
Bronfenbrenner sosial emosional yang terjadi pada
peserta didik terjadi pada lingkup
ekosistem, dengan karakteristik
sebagai berikut:

• Peserta didik tidak berperan aktif

secara langsung dalam lingkungan
sosialnya.
• Mereka mulai berinteraksi
langsung dengan kelompok
sosialnya yang mencakup; mass
media, social walfare services,
neighbors, friend of family.
• Tahapan ini individu telah melalui
tahapan child (the individual sex
age, health), mikrosistem,
mesosistem, dan ekosistem.

3. Perkembangan Sosial Emosional Pada tahapan perkembangan ini

Erikson proses yang terjadi adalah tahap
Industri vs Inferiority, dengan
karakteristik sebagai berikut:

• Tahapan ini terjadi pada siswa

usia 6 tahun hingga pubertas atau
awal remaja.
• Berfokus pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan
intelektual.
• Bahaya dari tahapan ini dapat
mengakibatkan peserta didik
menjadi siswa yang rendah diri,
tidak produktif, serta tidak
mampu.

Contohnya ketika siswa diminta oleh

guru untuk membuat karangan cerita
ternyata siswa tersebut tidak mampu
menuliskan beberapa kalimat
sehingga menjadikan diri mereka
 merasa rendah diri dibandingkan
siswa lainnya yang telah mampu
membuat karangan cerita.

3. Pengalaman masa kecil ketika masih duduk di kelas V sebagai berikut;

No Jenis Perkembangan Peserta Didik Karakteristik Perkembangan
Peserta Didik
1. Tahapan Perkembangan Kognitif Jean Tahapan yang belangsung saat
Piaget masih kelas V SD adalah
operasional konkret.

• Terjadi pada siswa dengan

rentang usia 7-11 tahun
• Mampu melakukan klasifikasi
terhadap benda-benda konkrit
• Mampu untuk
mengkoordinasikan beberapa
karakteristik dari objek benda
yang menjadi fokusnya. Sehingga
mereka mampu secara mental
menjelaskan objek tersebut yang
sebelumnya hanya mampu
mereka jelaskan melalui kegiatan
fisik.

Contoh Pengalaman saat masih

duduk di kelas V SD, ketika materi
pelajaran Bahasa Indoensia tentang
Pantun yang memiliki banyak tema
dalam penerapan dalam materi
pantun. Saya mempelajari dengan
kemudahan dalam pemahaman
karena di umur tersebut saya sudah
memiliki perkembangan dalam fisik
maupun intelektual.
2. Teori perkembangan sosial-emosional Pada tahapan ini perkembangan
Bronfenbrenner sosial emosional yang terjadi pada
peserta didik terjadi pada lingkup
ekosistem dengan karakteristik
sebagai berikut;
• Peserta didik tidak berperan aktif
secara langsung dalam lingkungan
sosialnya.
 • Mereka mulai berinteraksi
langsung dengan kelompok
sosialnya yang mencakup; mass
media, social walfare services,
neighbors, friend of family.
• Tahapan ini individu telah melalui
tahapan child (the individual sex
age, health), mikrosistem,
mesosistem, dan ekosistem.

Contohnya, persahabatan yang

terjalin dengan teman sebaya di
lingkungan rumah yang telah
berlangsung dari kecil. Ketika duduk
di kelas V selain berinteraksi dengan
teman sejawat, juga berinteraksi
dengan tetangga, mencari informasi
tentang berita nasional melalui media
televisi.
3. Perkembangan Sosial Emosional Pada tahapan perkembangan ini
Erikson proses yang terjadi adalah tahap
Industri vs Inferiority, dengan
karakteristik sebagai berikut:
• Tahapan ini terjadi pada siswa
usia 6 tahun hingga pubertas atau
awal remaja.
• Berfokus pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan
intelektual.
• Bahaya dari tahapan ini dapat
mengakibatkan peserta didik
menjadi siswa yang rendah diri,
tidak produktif, serta tidak
mampu.

Contohnya ketika permainan sepak

bola saya tidak pandai menjadi
striker sehingga saya memilih untuk
menjadi penjaga gawang sebab
teman-teman saya tidak ada yang
mau menjadi penjaga gawang. Selain
itu mereka ingin mencetak goal terus
menerus.

4. Bagaimana cara dan penyesuaian anda dalam mengembangkan potensi kognitif dan
perkembangan sosial emosional peserta didik?
• Cara mengembangkan fungsi kognitif dan sosial-emosional secara tepat dengan
memilih gaya pendidikan keluarga yang tepat. Parenthood, sebagai sekolah
pembentuk kepribadian terpenting dari pendidikan keluarga, harus dibentuk bersama.
Model co-parenting ini menitikberatkan pada gotong royong keluarga inti dalam
keluarga. Kami juga memperhatikan lingkungan sekolah, sosial dan kampus sebagai
tempat yang baik untuk membentuk perilaku sosial seseorang (sosial-kognitif),
dengan lingkungan yang ramah berperan penting dalam mempengaruhi perilaku
siswa, terutama teman-teman tersayang.
• Penyesuaian dapat kita lakukan dengan melihat karakteristik siswa berdasarkan latar
belakang keluarga, yang terdiri dari ekonomi, pendidikan orang tua, lingkungan sosial
siswa di rumah dan pekerjaan orang tua.