Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan kognitif diartikan sebagai proses internal di dalam pusat

susunan saraf saat manusia sedang melakukan proses berpikir. Menurut


Piaget perkembangan kognitif anak usia TK di taraf pra operasional konkrit,
SD pada tahap operasional konkrit, dan SMP-SMA pada tahap formal

TAHAP SENSORI MOTORIK


(LAHIR-2 TAHUN)

Tahap ini pemikiran anak mulai mrlibatkan


penglihatan, pendengaran, pergeseran, dan
persentuhan serta selera. Artinya anak
memiliki kemampuan untuk menangkap
segala sesuatu melalui inderanya.

Tahap pra operasional merupakan tahapan


yang lebih simbolis daripada pemikiran
sensorimotor, tetapi tidak melibatkan
pemikiran operasional. Akan tetapi, tahap ini
lebih egosentris dan intuitif.

TAHAP OPERASIONAL
KONKRIT (7-11 TAHUN)

Pada tahap ini, individu


sudah mampu untuk melalukan
klasifikasi terhadap benda-
benda konkret. Operasi
konkret memungkinkan anak
untuk mengkoordinasikan
beberapa karakteristik
daripada fokus pada satu
properti objek.

KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI
Perkembangan fisik merupakan pertumbuhan fisik individu berlangsung sampai masa
dewasa yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku
individu. Perkembangan fisik adalah dimana awal terbentuknya organ-organ tubuh
dan tersusunnya jaringan saraf manusia

PERKEMBANGAN FISIK MASA


BAYI

Bayi baru lahir sudah mampu menggerakan


bibir,mata, kemudian mampu menggerakan
tangan dan kaki, serta mampu menggerakkan
anggota tubuhnya ke kanan dan ke kiri.
Gerakan ini bersifat otomatis dan tidak
terkoordinir

KANAK-KANAK
Perkembangan ini berlangsung dari usia 6
tahun saar individu mulai masuk ke sekolah
dasar. Individu mulai menunjukkan perubahan
terhadap pola kehidupannya dalam sikap,
nilai, dan perilaku.

PERKEMBANGAN FISIK
MASA REMAJA

Pada tahap ini, perubahan


fisik tampak berkembang
dengan pesat. Gejala primer
ditandai oleh perubahan
postur tubuh, serta
percepatan pertumbuhan
tinggi badan dan berat badan

KEMAMPUAN
DEWASA
BERKOMUNIKASI

g g g
EMOSIONAL
Bronfenbrenner mengatakan bahwa perkembangan sosial-emosional anak
diperoleh dari interaksi antara individu dengan lingkungannya dan lima sistem
lingkungannya. Sistem kelima tersebut adalah mikrosistem, mesosistem,
ekosistem, makrosistem, dan kronosistem

MIKROSISTEM

Interaksi yang terjadi cukup lama antata


individu dengan lingkungannya, seperti
keluarga rekan sebaya, sekolah, dan
lingkungan

MESOSITEM

Melibatkan hubungan antara mikrosistem.


Contohnya hubungan antara keluarga dan
pengalaman sekolah dan antara keluarga dan
rekan sebaya.

EKOSISTEM

Bekerja terjadi ketika terjadi


pengalaman dalam sistem
pengaturan lain ( peserta
didik tidak memiliki peran
aktif) mempengaruhi apa
yang peserta didik dan guru
dalam konteks langsung

MAKROSISTEM
KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI
Melibatkan budaya yang lebih luas. Budaya
adalah istilah yang sangat luas mencakup
peran etnis dan faktor sosial ekonomi dalam
perkembangan anak
KRONOSISTEM
Meliputi kondisi sosio historis
perkembangan siswa
CHRISTIA OLYF VERA
22021141037

TYAS ARIE WIBOWO


22021141058

DESKI SETYO WURIYANI


22021141039

DESTIA
22021141040

Anda mungkin juga menyukai