Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PENYULUHAN KEHUTANAN

PROGRAM AKSI SOSIAL

PENYULUHAN KESADARAN BAPAK KOST DALAM MELENGKAPI FASILITAS


KOST DI KOST WISMA AL-KAUTSAR

Disusun Oleh:
Muhammad Imanudin Hanif E1401211048
MNH Senin Siang

Dosen Praktikum:
Dr. Ir. Soni Trison, S.Hut., M.Si., IPU.

Asisten Praktikum:
Moh Rizal Pratama E1401201031
Brillian Adhi Pahlevi E1401201050

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN


FAKULTAS KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN
IPB UNIVERSITY
BOGOR
2022
Kata Pengantar

Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmatnya dan memberi penulis kesempatan untuk menyelesaikan laporan yang berjudul
“Penyuluhan Kesadaran Bapak Kost Dalam Melengkapi Fasilitas Kost di Kost Wisma Al-
Kautsar” Laporan ini disusun untuk memenuhi penugasan dari mata kuliah Penyuluhan
Kehutanan dan sebagai media untuk melakukan kegiatan penyuluhan mengenai kebersihan di
lingkungan kontrakan.
Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung proses
pembuatan laporan program ini hingga selesai. Ucapan tersebut akan penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Ir. Soni Trison, S.Hut., M.Si., IPU., selaku dosen mata kuliah Penyuluhan Kehutanan
yang telah memberikan materi dan bimbingan dalam melakukan penyuluhan.
2. Kang Rizal dan Kang Brillian, selaku asisten praktikum yang sudah membantu dan
membimbing penulis dalam proses penyuluhan berlangsung.
3. Keluarga dan teman-teman penulis serta seluruh penghuni kost wisma al-kautsar yang
sudah memberikan dukungan dalam pembuatan program penyuluhan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna dan masih ada berbagai kekurangan di
dalamnya. Dengan begitu, penulis berharap bisa mendapatkan saran dan kritik yang membangun
untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Penulis juga berharap agar laporan ini bisa memberikan
manfaat bagi yang membacanya.

Akhir kata, penulis ucapkan banyak terima kasih atas partisipasi dan bantuan dari segala pihak.

Bogor, 26 September 2022

Penulis
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah kost adalah sebuah tempat tinggal dengan sejumlah kamar yang disewakan dan
dibayar dalam kurun waktu atau per periode tertentu. Tempat tinggal sementara bagi seseorang
yang bekerja maupun mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan di luar daerah kota asal
sangat penting. Jika setiap harinya pulang-pergi dari kota asalnya akan memakan banyak waktu
dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi.

Kost wisma Al-kautsar merupakan kost khusus putra yang terletak di kampung babakan
lebak, dramaga. Pada awalnya rumah kost ini bernama wisma Fatahira, akan tetapi karena pandemi
tidak ada yang tinggal disini lagi. Kemudian, pada tahun 2020 bapak Harits Kurnia membeli rumah
kost ini. Sebagai pemilik baru, pak Harits Kurnia merubah nama dari yang awalnya bernama
wisma Fatahira kemudian diubah menjadi wisma Al-kautsar.

Suasana pada pagi dan siang hari di lingkungan sekitar kost cukup ramai karena banyak
anak kecil yang sedang bermain akan tetapi pada malam hari lingkungan disini sangat sepi karena
lingkungan disini sebagian besar ditempati oleh area kost. Kemudian, di depan rumah kost terdapat
sebuah area yang biasa dipakai untuk memarkirkan angkutan umum dan disampingnya terdapat
kantin yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mencari makanan.

Kost wisma Al-kautsar dihuni oleh sembilan orang mahasiswa dengan latar belakang
angkatan yang beragam, mulai dari angkatan 56 sampai dengan angkatan 59 yang mayoritasnya
berasal dari daerah Kuningan, Jawa Barat. Biaya bulanan dari kost ini terbilang cukup mahal
dibandingkan dengan fasilitas yang disuguhkan yaitu sebesar RP 450.000,00. Kemudian, pada
setiap awal bulan penghuni kost diwajibkan untuk membayar iuran untuk kebutuhan listrik
bulanan dan uang kebersihan.

1.2 Identifikasi Masalah


Kurangnya kepedulian pemilik kost terhadap fasilitas kost terlihat dari fasilitas kost disini
yang bisa dibilang masih dibawah standar kost pada umumnya dikarenakan banyaknya kekurangan
seperti banyak cat tembok yang terkelupas, keamanannya kurang terjamin, kurang rapih fasilitas
kostnya, tidak ada mesin cuci yang sebelumnya telah dijanjikan, jika hujan ada beberapa kamar
kost yang bocor dan rembes, banyak serangga seperti kecoa, dan lain-lain.
1.3 Tujuan

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditulis di atas, penulis merumuskan tujuan dari
programa aksi sosial sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya kepedulian pemilik kost


terhadap fasilitas kost.
2. Untuk mengetahui dampak kurangnya fasilitas kost terhadap penghuni kost.
3. Untuk menyadarkan pemilik kost dalam melengkapi fasilitas kost yang masih dibawah
standar kost pada umumnya.
II. RANCANGAN AKSI SOSIAL

Penyuluhan terhadap kesadaran kesadaran bapak kost dalam melengkapi fasilitas kost di
kost wisma Al-kautsar dilakukan dengan dua metode yang berbeda yaitu metode penyampaian
surat terbuka kepada bapak pemilik kost yang mengacu kepada ilmu pengetahuan dan metode
diskusi secara langsung yang dilaksanakan di dalam rumah kost yang mengacu kepada perubahan
sikap bapak pemilik kost.
Metode penyampaian surat terbuka yaitu metode yang dilakukan oleh penanggung jawab
penyuluhan ini yaitu penulis sendiri dengan membuat surat terbuka untuk bapak pemilik kost
tentang keadaan kost saat ini dan keluhan apa saja yang dirasakan oleh penghuni saat ini. Sehingga
harapannya bapak pemilik kost dapat menerima keluh kesah kami dan dapat dilaksanakan evaluasi
lebih lanjut terhadap kelengkapan fasilitas kost. Metode ini dipakai karena surat sendiri dapat
tersampaikan secara langsung kepada pemilik kost yang tempat tinggalnya lumayan jauh dari
lokasi kost ini sehingga diharapkan mampu memberi penjelasan kepada pemilik kost terkait
keadaan kost saat ini untuk didiskusikan lebih lanjut.
Metode diskusi secara langsung dilakukan dengan cara penanggung jawab berdiskusi
secara langsung dengan bapak pemilik kost beserta seluruh penghuni kost dan menjelaskan secara
rinci tentang keadaan kost serta menyampaikan saran dan permohonan semua penghuni kost untuk
melengkapi fasilitas kost yang dianggap masih dibawah standar kost pada umumnya. Sehingga
harapannya dengan dengan metode diskusi ini pemilik kost dapat menindaklanjuti apa yang
sebelumnya telah didiskusikan dan dapat membuahkan hasil yang memuaskan bagi kedua belah
pihak, dimana penghuni kost dapat lebih merasakan kenyamanan dengan tinggal di kost wisma
Al-kautsar.
III. EVALUASI
Evaluasi terhadap kegiatan penyuluhan ini adalah evaluasi terhadap metode yang dipakai.
Metode surat terbuka dinilai kurang efektif karena pesan yang ada tidak dapat tersampaikan secara
maksimal kepada pemilik kost sehingga tidak memberikan dampak yang berarti dalam
meningkatkan kesadaran bapak pemilik kost untuk melengkapi fasilitas kost. Kemudian, jarak
antara tempat tinggal pemilik kost dengan lokasi kost adalah suatu permasalahan yang dapat
menjadi bahan evaluasi untuk kedepannya dicari metode yang lebih efektif.
IV. PENUTUP
Suatu kost dapat dikatakan nyaman apabila fasilitas yang ditawarkan sesuai dengan harga
pada saat penyewaan. Melengkapi fasilitas kost sebagaimana yang dijanjikan pada saat penyewaan
merupakan tanggung jawab pemilik kost. Kenyamanan di dalam kost dapat terwujud apabila
terdapat kesepakatan antara penghuni kost dengan pemilik dalam hal fasilitas kost yang diinginkan
oleh penghuni kost. Semua fasilitas kost merupakan tanggung jawab bersama para penghuni kost
agar dapat bertahan lama .
DAFTAR PUSTAKA

Rachmawati A. 2017. Membangun informasi layanan umum rumah kos melalui aplikasi berbasis
web. Jurnal Ilmiah FIFO. 9(2): 155-162.

Anda mungkin juga menyukai