Anda di halaman 1dari 2

Lampiran 18d.

Surat Kuasa Potong Gaji (SKPG)

SURAT KUASA PEMOTONGAN GAJI

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama Lengkap : Muliyati Mahmud, S.H,
Alamat KTP : Jl. Prof Dr Aloei Saboe, Rt/Rw 002/004, Kel. Dembe II,
Kec. Kota Utara, Provinsi Gorontalo
No KTP (NIK) : 7571036905760001
Tempat/Tanggal Lahir : Gorontalo 29-05-1976
selaku karyawan dari [BANK SYARIAH INDONESIA], selanjutnya disebut “Pemberi
Kuasa”.

Sehubungan dengan telah ditandatanganinya Akad Musyarakah Mutanaqisah No.


2/X/024/0062/0824/MMQ tanggal 24 Oktober 2022 oleh dan antara PT Bank Syariah
Indonesia, Tbk (selanjutnya disebut “Bank”) dan Pemberi Kuasa (akad mana berikut setiap
perubahan, tambahan, perpanjangan, penegasan dan perubahannya selanjutnya disebut
“Akad Pembiayaan”), dan dalam rangka ketertiban dan kelancaran pembayaran jumlah
kewajiban Pemberi Kuasa berdasarkan Akad Pembiayaan kepada Bank, maka dengan ini
Pemberi Kuasa memberikan kuasa kepada:

BANK SYARIAH INDONESIA

dalam hal ini diwakili oleh Basri selaku pejabat yang berwenang pada Bagian
Payroll/Pemotong Gaji dan berdasarkan Surat Kuasa Area Manager Palu No.
01/002-KUA/0038A tanggal 1-02-2021 dengan demikian berwenang bertindak untuk dan
atas nama serta mewakili PT BANK SYARIAH INDONESIA, TBK selanjutnya disebut
“Penerima Kuasa”

------------------------------------------------ KHUSUS ------------------------------------------------------------

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :

1. Melakukan pemotongan atas gaji dan/atau tunjangan dan/atau pendapatan lain yang
diterima Pemberi Kuasa setiap bulannya, pada rekening dibawah ini :

Nomor Rekening : 7203296578


Nama Bank : Bank Syariah Indonesia
Pemilik Rekening : Muliyati Mahmud
(selanjutnya disebut “Rekening Pemberi Kuasa”) untuk keperluan pembayaran jumlah
kewajiban Pemberi Kuasa kepada Bank berdasarkan Akad Pembiayaan.

2. Memberikan seluruh hak yang akan saya terima kepada PT Bank Syariah
Indonesia,Tbk terlebih dahulu (hak preference) apabila terputus hubungan kerja dengan
Perusahaan / intansi oleh sebab apapun juga, termasuk tidak terbatas pada Tunjangan
Hari Tua (THT), dana pensiun, gaji terakhir, pesangon, dana koperasi, BPJS atau
kompensasi dan sumber-sumber dana lain untuk pelunasan hutang saya di PT Bank
Syariah Indonesia, Tbk
Lampiran 18d. Surat Kuasa Potong Gaji (SKPG)

3. Melakukan tindakan-tindakan lain tanpa ada yang dikecualikan dalam rangka


pelaksanaan kuasa berdasarkan Surat Kuasa ini untuk kepentingan Pemberi Kuasa
sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Surat kuasa ini merupakan bagian yang tidak terpisah dari Akad Pembiayaan dan
karenanya kuasa yang diberikan Pemberi Kuasa berdasarkan Surat Kuasa ini tidak dapat
ditarik kembali dan tidak akan berakhir karena sebab-sebab yang disebutkan pada Pasal
1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sampai dengan seluruh jumlah
kewajiban Pemberi Kuasa kepada Bank berdasarkan Akad Pembiayaan serta denda, biaya,
dan setiap jumlah lainnya yang wajib dibayar oleh Pemberi Kuasa namun pada waktu
pembayarannya belum atau tidak dibayar sebagaimana mestinya kepada Bank (jika ada),
dinyatakan lunas oleh Bank.

Demikian Surat Kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Gorontalo 24 Oktober 2022

PEMBERI KUASA PENERIMA KUASA


BANK SYARIAH INDONESIA

Meteri 6.000

Muliyati Mahmud

Basri

Anda mungkin juga menyukai