dalam hal ini diwakili oleh Basri selaku pejabat yang berwenang pada Bagian
Payroll/Pemotong Gaji dan berdasarkan Surat Kuasa Area Manager Palu No.
01/002-KUA/0038A tanggal 1-02-2021 dengan demikian berwenang bertindak untuk dan
atas nama serta mewakili PT BANK SYARIAH INDONESIA, TBK selanjutnya disebut
“Penerima Kuasa”
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :
1. Melakukan pemotongan atas gaji dan/atau tunjangan dan/atau pendapatan lain yang
diterima Pemberi Kuasa setiap bulannya, pada rekening dibawah ini :
2. Memberikan seluruh hak yang akan saya terima kepada PT Bank Syariah
Indonesia,Tbk terlebih dahulu (hak preference) apabila terputus hubungan kerja dengan
Perusahaan / intansi oleh sebab apapun juga, termasuk tidak terbatas pada Tunjangan
Hari Tua (THT), dana pensiun, gaji terakhir, pesangon, dana koperasi, BPJS atau
kompensasi dan sumber-sumber dana lain untuk pelunasan hutang saya di PT Bank
Syariah Indonesia, Tbk
Lampiran 18d. Surat Kuasa Potong Gaji (SKPG)
Surat kuasa ini merupakan bagian yang tidak terpisah dari Akad Pembiayaan dan
karenanya kuasa yang diberikan Pemberi Kuasa berdasarkan Surat Kuasa ini tidak dapat
ditarik kembali dan tidak akan berakhir karena sebab-sebab yang disebutkan pada Pasal
1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sampai dengan seluruh jumlah
kewajiban Pemberi Kuasa kepada Bank berdasarkan Akad Pembiayaan serta denda, biaya,
dan setiap jumlah lainnya yang wajib dibayar oleh Pemberi Kuasa namun pada waktu
pembayarannya belum atau tidak dibayar sebagaimana mestinya kepada Bank (jika ada),
dinyatakan lunas oleh Bank.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Meteri 6.000
Muliyati Mahmud
Basri