Anda di halaman 1dari 8

PEMBELAJARAN SAINS

TERINTEGRASI
Berdasarkan tujuan yang
tercantum dalam kurikulum
IPA SD disebutkan bahwa
pengajaran IPA SD
mempunyai tujuan antara Iain
agar siswa memahami
konsepkonsep IPA,
mempunyai rasa ingin tahu
yang tinggi, mampu
menggunakan teknologi
sederhana dan
sebagainya, memberikan
inspirasi kepada kita bahwa
pengajaran IPA di SD tidak
hanya
menanamkan konsep-konsep
IPA tetapi juga hendaknya
melibatkan siswa SD baik
secara
fisik maupun mental dalam
mendapatkan atau dalam
membangun konsep.
PEMBELAJARAN SAINS
TERINTEGRASI
Berdasarkan tujuan yang
tercantum dalam kurikulum
IPA SD disebutkan bahwa
pengajaran IPA SD
mempunyai tujuan antara Iain
agar siswa memahami
konsepkonsep IPA,
mempunyai rasa ingin tahu
yang tinggi, mampu
menggunakan teknologi
sederhana dan
sebagainya, memberikan
inspirasi kepada kita bahwa
pengajaran IPA di SD tidak
hanya
menanamkan konsep-konsep
IPA tetapi juga hendaknya
melibatkan siswa SD baik
secara
fisik maupun mental dalam
mendapatkan atau dalam
membangun konsep.
MODUL 6

KB. 1 PEMBELAJARAN SAINS TERINTEGRASI

Berdasarkan tujuan yang tercantum dalam kurikulum IPA SD disebutkan bahwa pengajaran IPA
SD mempunyai tujuan antara Iain agar siswa memahami konsepkonsep IPA, mempunyai rasa ingin
tahu yang tinggi, mampu menggunakan teknologi sederhana dan sebagainya, memberikan
inspirasi kepada kita bahwa pengajaran IPA di SD tidak hanya menanamkan konsep-konsep IPA
tetapi juga hendaknya melibatkan siswa SD baik secara fisik maupun mental dalam mendapatkan
atau dalam membangun konsep.

Pembelajaran sains terintegrasi merupakan sebuah konsep yang dapat dianggap sebagai suatu
pendekatan pembelajaran yang menghubungkan konsep-konsep dalam ilmu pengetahuan untuk
memberikan pengalaman belajar menjadi Iebih bermakna kepada anak didik. Pembelajaran
terpadu ini dikatakan Iebih bermakna karena anak didik akan memahami konsep-konsep melalui
pembentukan konsep itu sendiri dan pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan
konsep-konsep Iain yang sudah mereka pahami. Dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran
terpadu dapat berlangsung secara kondusif pada diri anak didik apabila pembelajaran bertitik
tolak pada sebuah tema atau topik yang dekat dengan kehidupan nyata di sekitar anak didik.
Sebuah tema dapat ditetapkan guru berdasarkan beberapa pertimbangan atau karakteristik dari
materi mata pelajaran yang akan dikembangkan guru bersama anak didik.

Di samping itu, pembelajaran terpadu Iebih menekankan kepada keterlibatan anak didik di dalam
proses pembelajaran, menempatkannya pada kedudukan sentral dan secara aktif terlibat dalam
proses, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak didik. Apa yang dikemukakan di atas sejalan
dengan apa yang ditegaskan oleh Miller (1992: 10) bahwa pembelajaran terpadu merupakan
salah satu mata rantai dari holistie education, memungkinkan anak didik untuk memahami
sebuah fenomena dari beberapa aspek, karena langsung dan aktifterlibat dalam proses,.
pengalaman anak didik menjadi Iebih bermakna dan selanjutnya anak didik menjadi Iebih peka
terhadap lingkungan. Mc Donald (1994 : 9) menyatakan bahwa pembelajaran terpadu melatih
dan meningkatkan kemampuan anak didik dalam hal keterampilan proses, berkomunikasi,
memecahkan masalah dan berpikir kritis dan kreatif.

Di samping itu, Peter (1995: 636) mengemukakan bahwa manfaat pembelajaran terpadu tidak
hanya diperoleh anak didik saja tetapi juga diperoleh guru mata pelajaran yang bersangkutan, yaitu
dapat meningkatkan keterampilan merancang dan mengorganisasi pembelajaran dan membina
semangat kerja sama antara sesama rekan seprofesi. Dengan demikian pembelajaran terpadu
merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan anak, di mana
kemampuan dan pengetahuan anak didik menjadi lebih berkembang dan lebih bermakna.
Robert Fogarty (1991) berpandangan bahwa kelas yang bersemangat atau hidup adalah kelas yang
terdiri dari anak didik dan guru yang saling berinteraksi dan memiliki gairah serta perhatian dan
memberikan kemampuan berpikir secara interdisiplin.

l. Karakteristik Pembelajaran Terpadu

Sebagai suatu proses pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri sebagaimana yang dikemukakan
oleh Tim Pengembang PGSD (1997: 7) yaitu:

a. bersifat holistik;
b. berpusat pada anak didik;
c. memberikan pengalaman langsung kepada anak didik;
d. pemisahan topik materi atau bidang studi tidak begitu jelas;
e. menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik materi atau bidang studi dalam sebuah
pembelajaran;
f. hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut dengan minat dan
kebutuhannya.

2. Model-model Pembelajaran Terpadu

Robert Fogarty dalam bukunya yang berjudul How to Integrate the Curricula, menyatakan
bahwa pembelajaran terpadu dibedakan ke dalam tiga kelompok berdasarkan pada sifat
keterpaduannya, yaitu:

a. model dalam satu disiplin ilmu (within single discipline), meliputi model fragmented
connected dan nested;
b. model antar disiplin ilmu (across several discipline), meliputi model sequenced, shared,
webbed, threaded dan integrated;
c. model lintas lingkup pembelajar (whithin and across learners) yang mencakup model
immersed dan networked.

Antar kelompok model dalam kelompok Secara hierarki membentuk suatu spektrum
sifat keterpaduan. Kata spektrum di atas memberikan gambaran bahwa antar kelompok model
dan juga antar model masing-masing mengandung sifat berurutan, artinya model-model
tersebut secara berurutan mengandung pertambahan sifat keterpaduan. Semakin tinggi sifat
keterpaduan itu terlibat semakin komplekslah model itu. Setup model memiliki karakteristik dan
kelebihan.

3. Kelebihan Pembelajaran Terpadu


Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan antara lain:

a. pengalaman dan kegiatan belajar anak-anak selalu relevan dengan tingkat


perkembangan anak;
b. kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak;
c. seluruh kegiatan lebih bermakna bagi anak, sehingga hasil belajar bertahan lebih lama
d. menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak.

Secara garis besar pembelajaran terpadu dibedakan menjadi duajenis berdasarkan


cakupan materi yang akan diintegrasikan, yaitu intrakurikulum dan interdisiplin ilmu.
Pembelajaran terpadu intradisiplin ilmu mengintegrasikan topik-topik, konsep-konsep yang
terdapat dalam satu rumpun bidang studi misalnya IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan Biologi
walaupun pada kenyataannya untuk pembelajaran IPA di SD tidak ada pemisahan yang jelas antar
ketiga bidang ilmu tersebut, Dalam arti tidak ada batasbatas yang jelas antara ketiga bidang
ilmu tersebut. Sedangkan pembelajaran terpadu interdisiplin ilmu mengintegrasikan topik atau
konsep dalam berbagai disiplin ilmu.

Sebagai contoh pernbelajaran terpadu intrakurikulum, kita simak kembali pokok


bahasan sifat-sifat air dan udara, serta pembuatan alat-alat sederhana dengan menggunakan
sifat-sifat air. Air dalam hal ini kita jadikan sebagai topik inti. Air dapat kita jumpai di manapun di
muka bumi ini. Air laut, air sungai, air sumur, air ledeng (air PAM), air danau, semuanya adalah zat
yang sama dengan rumus kimia H20. Air dapat berwujud cair, padat, dan gas. Air memiliki
banyak kegunaan dalam kehidupan seharihari. Air dapat melarutkan bermacam-macam zat,
karena sifat ini maka air dikatakan sebagai pelarut universal. Ada beberapa tahap yang
diperlukan dalam pembelajaran secara intradisiplin ilmu dengan menggunakan topik air, yaitu:

Pertama: Dalam pembelajaran di kelas perlu diungkap tentang air serta sifatsifatnya.
Bagi siswa SI), air bukan merupakan sesuatu yang asing bagi mereka. Tiap hari harus minum
beberapa gelas air untuk menghilangkan dahaga mereka, di samping itu untuk menjaga agar
metabolisme tubuhnya dapat berjalan dengan baik. Sebagai guru, Anda dapat meminta siswa
untuk memberikan contoh manfaat air bagi mereka sehari-hari. Kemudian Anda dapat
menanyakan kepada mereka sifat-sifat air. Selama pembelajaran berlangsung diperlukan keterlibatan
siswa secara aktif dalam menemukan konsep. Sebagai contoh air memiliki sifat menyerupai wadah
yang ditempatinya. Bila ditaruh dalam ember akan berbentuk ember, bila ditaruh dalam gelas
akan menyerupai gelas, bila ditaruh dalam teko akan menyerupai teko. Konsep yang lain
bahwa permukaan air dalam wadah-wadah tadi adalah sama. Pembelajaran ini dapat dibantu
dengan menggunakan alat-alat bantu sederhana seperti ember, teko, gelas minum, dan
sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan yang akan Anda ajukan sebaiknya disiapkan terlebih dahulu.

Kedua: Kemudian Anda dapat berpindah pada topik wujud air (Fisika/Kimia). Dengan
mengajukan beberapa pertanyaan seperti: Apakah yang akan terjadi apabila es dibiarkan pada udara
terbuka? Apakah yang akan terjadi bila air dipanaskan? Pertanyaan-pertanyaan lain dapat Anda
ajukan tergantung kreativitas Anda, demikian juga dengan alat peraganya.

Ketiga: Kemudian Anda berpindah pada topik manfaat air. Dengan mengajukan
pertanyaan seperti: Pernahkah Anda naik perahu ataukah naik kapal laut? Sebagian siswa akan
menjawab "ya” dan sebagian lagi akan menjawab "tidak”, hal ini bukan masalah, pertanyaan
dapat Anda lanjutkan: Apakah manfaat air bagi kellidupan kita? Pernahkah Anda melihat kincir air?
Apakah manfaat kincir air? Berilah contoh pemanfaatan air! Contoh-contoh lain dapat diungkap
dengan memancing kreativitas siswa untuk menceritakan pengalaman siswa sehari-hari di rumah
atau darİ bahan bacaan atau dari TV dan sebagainya.

Keempat: Selanjutnya Anda dapat mengkaitkan topik air dengan pertumbuhan


organisme dalam Biologi. Kita menyadari bahwa banyak sekali kegunaan air di alam ini.
Manusia, hewan,umbuhan memerlukan air baik untuk keperluan metabolisme tubuh, maupun
untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya Ada beberapa pertanyaan yang dapat Anda
ajukan: Dapatkah kita hidup tanpa air? , 2. Apa yang terjadi bila tanaman kekurangan air?, Selaİn
untuk pertumbuhan sebutkan kegunaan air bagi kehidupan?, Dengan pelajaran kimia, secara
sederhana dapat disebutkan bahan-bahan kimia apa saja sebagai penyusun air, Air tersusun atas
2 atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O), dengan rumus kimia 1-120. Air dapat
melarutkan bermacam-macam zat seperti gula, garam, tanah, dan sebagainya, sehingga air
disebut sebagai pelarut universal. Aktivitas yang dapat dilakukan siswa adalah melarutkan tiap-
tiap zat dalam air. Apakah ada perbedaan antara zat yang satu dengan zat yang lainnya dalam
kaitannya dengan kemungkinan zat tersebut larut dalam air.

Bagan Pembelajaran Terpadu Intradisiplin ilmu

Untuk pembelajaran interdisiplin ilmu. Sebagai topik inti dapat digunakan air sebagai
topik utama. Langkah-langkah yang telah ditempuh di atas kemudian dikembangkan lagi
dengan mengaplikasikan air dengan bidang ekonomi, misalnya pada saat ini ada kecenderungan
orang membeli aqua untuk mengatasi rasa dahaga, dan aqua dapat dibeli di mana-mana. Di kota-
kota besar, air bersih sangat sulit di dapat, apalagi pada saat musim kemarau. Di beberapa
daerah tertentu seperti di daerah Tanjung Priok - Jakarta, orang harus mengeluarkan sejumlah uang
untuk keperluan minum, mandi, cuci, dan sebagainya. Dalam hal ini air dikatakan memiliki nilai
ekonomi yang tinggi, sedangkan di beberapa tempat air bersih dan segar begitu mudahnya
diperoleh tanpa harus mengeluarkan sejumlah uang.

Kemudian dapat pula Anda mengkaitkan dengan konsep dalam bidang matematika.
Misalnya menghitung berapa banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan air dari
perusahaan air minum (PAM) dalam waktu sebulan bila pemakaian air dalam satu hari diketahui,
abodemen dan harga per kubik air diketahui. Dalam hal ini pun integrasi dengan matematika
dapat pula dilaksanakan. Dari segi ekonomi, misalnya membandingkan Sisi efisiensi dan biaya
yang harus ditanggung pelanggan yang menggunakan air secara sembarangan dengan yang
menggunakan air secukupnya saja.

Integrasi dengan ilmu sosial, apakah dampak dari terpasangnya PAM terhadap
perubahan kehidupan sosial dan budaya. Adakah dampak yang timbul sebagai efek sampingan
dari masuknya PAM di perkotaan maupun di pedesaan. Hal yang perlu ditanamkan pada anak
SD bahwa air perlu dilestarikan, beberapa tahun terakhir ini banyak diberitakan bahwa terjadi
kenaikan suhu global atau kenaikan suhu bumi. Bahwa penghijauan merupakan suatu hal yang
arus dilaksanakan untuk mempertahankan agar air bersih Yang ada di muka bumi tidak cepat
habis. Di samping itu juga perlu diperhatikan bahwa bahan-bahan pencemar seperti Oli, minyak
tidak dapat larut dalam air, sehingga bila dibiarkan akan dapat merusak struktur air.

Bagan Pembelajaran Terpadu Interdisiplin ilmu

Anda mungkin juga menyukai